Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Disini saya akan membuat produk berupa Jig Pengasah Mata Bor. Jig
ini sendiri merupakan alat yang berfungsi untuk mengarahkan sebuah atau
lebih alat potong pada posisi yang sesuai dengan proses pengerjaan suatu
produk. Dalam proses produksi, Jig sering digunakan pada proses
pembentukan atau pemotongan baik berupa pelubangan maupun perluasan
lubang.

Bapak Saiful Anwar dari Politeknik Sukabumi sebelumnya sudah


membuat riset tentang Jig Pengasah Mata Bor dan saya sendiri akan
menginovasikan produk Jig ini semakin menarik dan tidak memakan
banyak tempat dalam penempatannya. Target dari pembuatan Jig ini
sendiri yaitu beberapa perusahaan dan bengkel yang ada di wilayah bogor,
alasan pembuatan jig ini sendiri yaitu harga jig di kancah pasar sangatlah
mahal juga ukurannya yang cenderung memakan banyak tempat dan maka
dari itu saya akan membuat jig dengan harga yang lebih murah juga
ukuran yang lebih kecil.

1.2 Rumusan Masalah


Untuk memudahkan penyusunan tugas besar ini saya merumuskan
masalah kedalam beberapa kalimat, sebagai berikut:

1. Analisis penggunaan jig di bengkel dan perusahaan.


2. Seberapa efektif jig ini dalam penggunaanya.

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mempermudah dalam proses pengindraan mata bor (dressing).
2. Mengetahui ke efektifan dari tool ini.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dasar perkembangan tool ini saya dapatkan dari sumber yang meriset jig
pengasah mata bor yaitu Bapak Saiful Anwar sebagai alumni dari Politeknik
Sukabumi. Lalu saya mempelajari beberapa referensi dari karya ilmiah yang
sudah beliau buat sebelumnya dengan judul laporannya yaitu “Twist Drill Grinder
Attachment”, juga mencari informasi dari beberapa sumber internet mengenai
penggunaan dan fungsi dari tool Jig ini sendiri.

Spesifikasi yang akan didapat dari tool ini yaitu produk yang mudah
dioperasikan, mudah dipindahkan karena ukurannya yang tidak begitu besar dan
biaya yang lebih murah.

Ukuran Asli

Hasil Mutakhir
BAB III

TAHAP PELAKSANAAN

Tahap pelaksaan dari pembuatan tool jig ini sendiri meliputi:

1) Mesin yang digunakan :

Milling, Bubut, Gerinda tangan & mesin las.

2) Alat ukur yang digunakan :

Caliper & meteran.


3) Proses pembuatan :

Rangka Utama, Rangka Tiang, Shaft Chuck, Adjuster.

4) Kelebihan

Kelebihan alat ini dari sisi safety untuk risk dapat diminimalisir dan
mudah dipindah juga material yang mudah didapat, tingkat ke presisiannya
lebih baik dan ekonomis dari segi waktu relative cepat daripada proses
manual dengan menggunakan tangan. Untuk hasil pengasah bor dengan
menggunakan tool ini lebih baik dari manual tangan.

5) Kekurangan
Kekurangan alat ini untuk segi adjuster/ penyetingan ada 3 langkah, hal ini
sepintas membuat user extra effort untuk melakukan adjuster.
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

1.4 Anggaran Biaya


Rekomendasi besarnya pengalokasian dan penggunaan dana dari
tool Jig adalah antara Rp 3.000.000 s.d Rp 6.000.000 dengan komposisi
minimum 85% untuk operasional dan maksimum 15% untuk administrasi.
Untuk biaya perjalanan akan dibuat seminimal mungkin.

Pengalokasian dan penggunaan dana pembuatan jig ini adalah sebagai


berikut:

1. Pembelian kuota internet untuk perencanaan dan koordinasi


pelaksanaan program.
2. Jasa pembuatan produk.
3. Pembelian bahan bahan pembuatan produk.
4. Biaya pengiriman produk.
5. Transport lokal jika diperlukan diusahakan seminimal mungkin
(at cost).
6. Pengeluaran lain yang dianggap perlu dalam mendukung
pelaksanaan pembuatan tool jig.

Dengan memperhatikan proses pengelolaan pembuatan Jig berbasis luring,


daring atau kombinasi, pengeluaran biaya yang tidak diperkenankan
diusulkan dalam RAB Tool Jig adalah:

1. Honorarium untuk Tim, Dosen Pendamping atau Pihak ke 3


2. Konsumsi untuk Tim, Dosen Pendamping atau Pihak ke 3
3. Pembelian atau penyewaan perangkat berupa Komputer PC,
Laptop, Printer, Ponsel, Kamera, Handycam, peralatan
laboratorium lainnya (jika sifatnya wajib agar besarannya tidak
melebihi Rp 1.500.000,-).
4. Penyusunan, penggandaan dan penjilidan laporan kemajuan,
tugas besar (kecuali PTS, atau PTN yang mewajibkan
hardcopy).
Rekapitulasi rencana anggaran biaya disusun sesuai dengan kebutuhan dan

disusun mengikuti format table 1.1.

Table 1.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

NO JENIS PENGELUARAN BIAYA (Rp)


1 Pembelian Kuota Internet Rp 100.000
2 Pembelian Bahan Pembuatan Rp 2.000.000
3 Transport Lokal Rp 150.000
4 Jasa Pembuatan Produk Rp 1.500.000
Jumlah Rp 3.750.000

1.5 Jadwal Kegiatan


Jadwal kegiatan disesuaikan dengan Tahap Kegiatan dan dibatasi selama 2
(dua) bulan sampai 3 (tiga) bulan. Jadwal disusun dalam bentuk bar chart
untuk rencana kegiatan yang diajukan serta sesuai dengan format pada
Lampiran berikut ini.

Bulan (2-3Bulan)
No Jenis Kegiatan Penanggung Jawab
1 2 3
1
2
3
4

Anda mungkin juga menyukai