Diutarakan, bahwa dalam komitmennya terhadap pemahaman atas perilaku manusia, psikolog
menghargai obyektivitas dan integritas, dan dalam menyediakan pelayanannya, mereka memelihara
standar profesi yang tertinggi. Mereka menerima tanggung jawab untukkonsekuensi pekerjaannya
dan membuat setiap usahanya bahwa pelayanan mereka digunakan sesuai keperluannya.
Prinsip 3: Mengenai Standar Moral dan Hukum Dalam hal perilaku yang menyangkut moral dan etik,
serta legal psikolog mengakuinya sebagai masalah pribadi yang sama dengan warga lainnya.
Prinsip 4: Mengenai Pertanyaan Publik Pertanyaan public pengumuman mengenai pelayanan dan
aktivitas promosional untuk membantu public pelanggan dalam membuat pilihan dan penilaian
dilandasi informasi yang memadai.
Prinsip 5: Mengenai Konfidensialitas Perlindungan atas informasi mengenai seseorang yang telah
didapat psikolog dari proses mengajar, praktik, atau investigasi merupakan kewajiban utama
psikolog. Informasi semacam itu tidak dikomunikasikan kepada orang lain, jika memang tidak
penting.
Prinsip 7: Mengenai Relasi Profesional Psikolog bertindak dengan angapan yang jelas mengenai
kebutuhan kompetensi khusus, dan kewajiban kolega-koleganya dalam psikologi dan profesi lain.
Psikolog menghormati prerogative, kewajiban institusi dan organisasi tempat mereka bergabung.
Prinsip 9: Mengenai Pencarian Dalam Aktivitas Riset Keputusan untuk melakukan riset harus
didasarkan pertimbangan psikolog secara individual tentang sumbangannya pada ilmu psikologi dan
kesejarteraan manusia. Para psikolog melaksanakan investigasi dengan menghargai orang-orang
yang terlibat dan dengan kepedulian atas harga diri dan kesejahteraannya.
Kode Etik HIMPSI vs APA
1. Kode Etik HIMPSi menjelaskan tentang batasan Kompetensi, sedangkan APA tidak
2. Dalam pasal Konflik Kepentingan; HIMPSI lebih rinci dan jelas dari APA
3. Dalam Kode Etik HIMPSI, terdapat pasal manipulasi penelitian, sedangkan dalam Kode Etik APA
tidak. Mungkin karena di Indonesia banyak Plagiat :D
4. Penghormatan harkat dan martabat dalam Kode Etik Himpsi lebih rinci dari APA Mungkin karena
disini adalah budaya Timur dan banyaknya Kebudayaan di Negara ini
7. Bentuk-bentuk, jenis-jenis, dan segala macam tentang pelanggaran lebih detail dalam Kode Etik
Himpsi
8. Dan ini yang paling membedakan mungkin, dalam Kode Etik HIMPSI terdapat pasal Psikologi
Forensik. Pasal ini muncul akibat dari kecerobohan dalam profesionalisme yang terjadi pasa kasus
RYAN (pria homoseksual yang memutilasi pasangan-pasangannya)
Perbedaan dan Persamaan diatas disarkan pada pasal-pasal yang ada. Walaupun HIMPSI menyadur
Kode Etik APA, Kode Etik disesuaikan pada NKRI. Mungkin sekian aja ya posting gua kali ini, dibawah
gua lampirin link untuk Download Kode Etik HIMPSI sama Kode Etik APA