Anda di halaman 1dari 2

PRINSIP KODE ETIK PSIKOLOGI MENURUT APA (American Psychological Association)

Prinsip 1: Mengenai Tanggung jawab

Diutarakan, bahwa dalam komitmennya terhadap pemahaman atas perilaku manusia, psikolog
menghargai obyektivitas dan integritas, dan dalam menyediakan pelayanannya, mereka memelihara
standar profesi yang tertinggi. Mereka menerima tanggung jawab untukkonsekuensi pekerjaannya
dan membuat setiap usahanya bahwa pelayanan mereka digunakan sesuai keperluannya.

Prinsip 2: Mengenai Kompetensi Terpeliharanya standar kompetensi professional yang tinggi


merupakan tanggung jawab yang disumbangkan semua psikolog. Psikologi memahami lingkup
kompetensi dan keterbatasan teknik-tekniknya dan hanya menyediakan pelayanan menggunakan
teknik atau pendapat secara professional yang menghargai standar-standarmya. Psikologi menjaga
pengetahuan informasi imiah dan professional mutakhir berhubungan dengan pelayanan yang
diberikannya.

Prinsip 3: Mengenai Standar Moral dan Hukum Dalam hal perilaku yang menyangkut moral dan etik,
serta legal psikolog mengakuinya sebagai masalah pribadi yang sama dengan warga lainnya.

Prinsip 4: Mengenai Pertanyaan Publik Pertanyaan public pengumuman mengenai pelayanan dan
aktivitas promosional untuk membantu public pelanggan dalam membuat pilihan dan penilaian
dilandasi informasi yang memadai.

Prinsip 5: Mengenai Konfidensialitas Perlindungan atas informasi mengenai seseorang yang telah
didapat psikolog dari proses mengajar, praktik, atau investigasi merupakan kewajiban utama
psikolog. Informasi semacam itu tidak dikomunikasikan kepada orang lain, jika memang tidak
penting.

Prinsip 6: Mengenai Kesejahteraaan Pengguna Psikolog menghargai Integrasi dan melindungi


kesejahteraan dan kelompok yang bekerjasama dengannya. Jika terdapat konflik kepentingan antara
klien dna institusi tempat psikolog bekerja, para psikolog menjelaskan keadaan dan arah loyalitas
dan tanggung jawab mereka dari memegang teguh setiap hal yang dinyatakan mengenai
komitmennya. Psikolog secara penuh menginformasikan tujuan dan hakekat prosedur evaluasi,
penanggulangan, pendidikan, dan pelatihan. Mereka secara bebas memberitahu bahwa klien,
mahasiswa, atau partisipasi dalam riset memiliki kebebasan untuk memilih sebelum berpartisipasi.

Prinsip 7: Mengenai Relasi Profesional Psikolog bertindak dengan angapan yang jelas mengenai
kebutuhan kompetensi khusus, dan kewajiban kolega-koleganya dalam psikologi dan profesi lain.
Psikolog menghormati prerogative, kewajiban institusi dan organisasi tempat mereka bergabung.

Prinsp 8: Mengenai Penggunaan Teknik-Teknik Asesmen Dalam pengembangan, publikasi, dan


penggunaan teknik-teknik asesmen psikologis, psikolog mempertahankan standar APA yang relevan.
Orang-orang yang diperiksa mempunyai hak untuk mengetahui hasil, penafsiran dan jika diperlukan,
data asli menjadi dasar penilaian/keputusan. Penggunaan tes menghindari informasi yang tidak
diperlukan, tetapi menyediakan informasi yang menerangkan dasar keputusan.

Prinsip 9: Mengenai Pencarian Dalam Aktivitas Riset Keputusan untuk melakukan riset harus
didasarkan pertimbangan psikolog secara individual tentang sumbangannya pada ilmu psikologi dan
kesejarteraan manusia. Para psikolog melaksanakan investigasi dengan menghargai orang-orang
yang terlibat dan dengan kepedulian atas harga diri dan kesejahteraannya.
Kode Etik HIMPSI vs APA

Persamaan Kode Etik HIMPSI dan Kode Etik APA

1. Keduanya Membahas pelayanan Psikologi sesuai dengan etika

2. Keduanya membahas hubungan antar manusia

3. Keduanya menjelaskan Hubungan majemuk

4. Keduanya Membahas bagaimana peningkatan Kompetensi

5. Keduanya Membahas bagaimana pemberian asesmen

6. Keduanya Membahas kerahasiaan data

Perbedaan Kode Etik HIMPSI dan Kode Etik APA

1. Kode Etik HIMPSi menjelaskan tentang batasan Kompetensi, sedangkan APA tidak

2. Dalam pasal Konflik Kepentingan; HIMPSI lebih rinci dan jelas dari APA

3. Dalam Kode Etik HIMPSI, terdapat pasal manipulasi penelitian, sedangkan dalam Kode Etik APA
tidak. Mungkin karena di Indonesia banyak Plagiat :D

4. Penghormatan harkat dan martabat dalam Kode Etik Himpsi lebih rinci dari APA Mungkin karena
disini adalah budaya Timur dan banyaknya Kebudayaan di Negara ini

5. Informed Konsen dalam Kode Etik Himpsi Iwbih rinci

6. Isu Etika Kode Etik HIMPSI lebih rinci,

7. Bentuk-bentuk, jenis-jenis, dan segala macam tentang pelanggaran lebih detail dalam Kode Etik
Himpsi

8. Dan ini yang paling membedakan mungkin, dalam Kode Etik HIMPSI terdapat pasal Psikologi
Forensik. Pasal ini muncul akibat dari kecerobohan dalam profesionalisme yang terjadi pasa kasus
RYAN (pria homoseksual yang memutilasi pasangan-pasangannya)

Perbedaan dan Persamaan diatas disarkan pada pasal-pasal yang ada. Walaupun HIMPSI menyadur
Kode Etik APA, Kode Etik disesuaikan pada NKRI. Mungkin sekian aja ya posting gua kali ini, dibawah
gua lampirin link untuk Download Kode Etik HIMPSI sama Kode Etik APA

Anda mungkin juga menyukai