NIM : 17320277
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, klien memiliki beberapa kondisi yang bisa
mengacu pada teori kebosanan. Hal tersebut ditunjukkan dengan kegiatan klien yang
setiap harinya monoton, hanya melakukan kegiatan seperti biasanya tanpa ada variasi.
Selain itu klien juga merasa bosan dirumah karena tidak seperti biasanya bisa bertemu
dengan berbagai teman-temannya. Menurut wawancara itu juga, klien memiliki self-
control yang rendah, hal ini ditunjukkan dengan kesulitan ia dalam memanajemen
waktu. Untuk mengatasi kebosanan, klien sudah mencoba mengatasinya dengan
membuat jadwal agar kegiatannya tersusun sesuai rencana dan berusaha membuat
beberapa variasi agar tidak merasa monoton. Klien juga pernah merasa marah karena
rasa bosan yang ia alami selama dirumah, akan tetapi ia dapat mengatasinya dengan
baik karena ia sadar hal tersebut tidak akan bisa mengurangi rasa bosannya. Ia
mengatasi hal tersebut seperti dengan membaca buku yang dapat menghibur dirinya
agar tidak marah.
Referensi :
Pattyn, N., Neyt, X., Henderickx, D., Soetens, E. (2008). Psychological Investigation of
Vigilance Decrement: Boredom or Cognitive Fatigue? Psychology and Behavior, 93,
369-378. Elsevier.
Vogel-Walcut, J., J., Fiorella, L., Caper, T., Schatz, S. (2011). The Definition, Assesment,
and Mittigation of State Boredom Within Educational Setting: A Comphrehensive
Review. Educational Psychological Review, 11 (7), 1-23.