Anda di halaman 1dari 3

TUGAS DR.

HERMANTO SP OG

NAMA: Dudung lupito

PRODI: Patologi Klinik

NIM :012018156303

1.1 RINGKASAN MATERI KULIAH

Memandang fenomena bisa dari dua sisi, sama seperti melihat PPDS ada yang mengalir
seperti alir tapi di satu sisi kita harus menjadi dokter bintang 7, Ppds mempersiapkan dokter
bintang 7 dan rumah tangga utuh serta tumbuh kembang anak optimal salah satunya dengan
lebih mengenal ke masing masing individu. Masalah yang di alami ppds antara lain molor ,
drop out, pereraian , gangguan tumbuh kembang anak. Ppds berat menyita waktu , tenaga,
biaya , bisa burn out, ada bilying , dalam 5 tahun pertama perkawinan dan anak lagi
membutuhkan kita sebagai orang tua

Dokter bintang 7 untuk 25 tahun lagi dengan bonus demografi. Yang harus dimiliki antara
lain Softsklii, knowledge, skil psikomotor, affective clinial decision sklll, professional habits

Ppds berat jadi butuh bantuan banyak pihak, jadikan ppds pengalaman hidup yang paling
indah, long life learning sangatlah penting dalam PPDS karena pasien akan terus berubah

Beban ppds bertambah menyita waktu , tenaga , burn out , emosi bulliying. Saat ppds anak
memasuki usia masa maksimal pertumbuhan kita harus mencegah gangguan tumbuh
kembang anak meskipun kita jadi PPDS harus bisa membagi waktu. Depresi pada dokter
tinggi , saat PPDS jika hamil lebih baik cuti 1 tahun

Membangun suasana belajar yang kondusif termasuk brain based learning. Saat sekarang
pembelajaran adalah residen center , jadi residen harus mempunyai strategi belajar sendiri

Program induction, belajar mandiri dari masing masing modul di setiap jurusan , setiap
semester harus mempunyai target dan rencana, mengungkapkan potensi diri, memberikan
pengalaman belajar yang menyenangkan

Variable learning yang terpenting adalah student center dan systematic

Saat ini PPDS kita anggap sebagai bagian terpenting dalam hidup kita

Long life learning adalah kewajiban sebagai seorang dokter secara etis , setiap hari harus
merefleksikan diri mendapat ilmu apa. Belajar sepanjang hayat harus di imbangi dengan soft
skill dan heart skill dan yang paling utama adalah keinginan kita untuk menolong orang.
Belajar sepanjang hayat kuncinya adalah kita yang aktif dan berkeinginan untuk belajar

1.2 STRATEGI DALAM MENJALANI KEHIDUPAN PPDS

Strategi dalam menjalankan program PPDS adalah bagaimana cara saya mendekatkan diri
dengan keluarga {anak dan istri} meskipun saya sedang beraktivitas di rumah sakit karena
keluarga sehat dan Bahagia merupakan motivasi berlebih bagi saya sehingga seberat apapun
yang saya alami saat program PPDS akan terasa ringan jika keluarga saya Bahagia dan sehat
selalu, brikut adalah strategi yang akan saya gunakan dalam memasuki kehidupan PPDS:

1. Membuat To Do List : Dalam waktu 24 jam sehari, saya harus melakukan berbagai
aktivitas dan kegiatan yang padat. Untuk dapat menikmati waktu bersama keluarga
selepas pulang bertugas saat PPDS, saya perlu memikirkan strategi manajemen waktu
sekolah dan keluarga yang baik. Salah satu cara yang tepat untuk dapat melakukan
manajemen waktu yang baik ialah dengan melakukan rencana kegiatan. Selanjutnya
saya bisa membagi kegiatan berdasarkan prioritas, sehingga saya tidak akan
melewatkan kegiatan yang penting dan tetap memiliki waktu luang untuk keluarga
2. Biasa Mendisiplinkan Diri : Cara mudah atur waktu saat PPDS dan keluarga
selanjutnya yaitu biasa mendisiplinkan diri. Kalau memang tidak perlu ditunda,
jangan menunda-nunda hal yang harus dilakukan, saya harus menyadari bahwa waktu
yang saya punya untuk melakukan berbagai kegiatan yang ingin dilakukan baik di
rumah sakit maupun di rumah. Untuk dapat melakukan semua kegiatan ini, maka saya
harus menetapkan waktu pelaksanaan rencana kegiatan dan mendisiplinkan diri untuk
mengikuti perencanaan tersebut. Misalnya untuk mandi membutuhkan waktu 10
menit,dan siap siap ke rumah sakit 10 menit. Dengan memiliki kedisiplinan yang baik
terhadap waktu,saya akan bisa menikmati waktu yang lebih longgar bersama keluarga
dan ini akan menimbulkan kebahagiaan bagi saya sehingga menambah motivasi saya
dalam sekolah.
3. Istirahat yang Cukup Akan Mendukung Lebih Berkonsentrasi Dalam Menjalani
Aktivitas, kondisi tubuh yang kurang istirahat, akan membuat saya mudah letih ketika
melakukan berbagai aktivitas di rumah sakit. Lebih baik waktu luang atur waktu
untuk istirahat agar bisa beraktivitas dengan kondisi prima di siang harinya. Dengan
bangun lebih pagi, saya akan lebih banyak menyelesaikan pekerjaan dan to do list
lebih awal. Bahkan, menyempatkan diri sarapan pagi
4. Menghubungi Anggota Keluarga Secara Rutin Saat senggang di rumah sakit,
Beruntung saat ini teknologi sudah semakin canggih, sehingga saat ini jarak bukanlah
suatu penghalang untuk berkomunikasi dengan keluarga. Hidup bahagia dapat saya
dapatkan dengan rajin berkomunikasi dengan istri dan anak. Ketika waktu istirahat
saat melakukan pekerjaan di rumah sakit atau sedang jadwal jaga dan tidak bisa
pulang ke rumah, saya bisa hubungi keluarga tanyakan kabar beserta bagaimana hari
mereka. Dengan menjalin komunikasi yang baik dalam suatu keluarga, hubungan
yang harmonis akan terbangun, si kecil pun tetap bisa mendapatkan perhatian dari
ayahnya. Dan saya akan lebih termotivasi dalam sekolah PPDS ini.

Anda mungkin juga menyukai