Konsep Perencanaan
Keluarga
Mata Kuliah : Askeb Remaja dan Perimenopause
Dosen Pengampu : Koniasari, SST., M.Kes
Disusun Oleh :
1. Cicih Sholihat (121050029)
2. Fanisa Putri (121050038)
3. Salsabila Azhar (121050035)
4. Sylvia Yuliani (121050036)
5. Lusinda Maharani (121050046)
6. Nuri Dyah (121050048)
7. Dila Padilah (121050043)
Uraian Materi :
1. Pengertian Keluarga
2. Tahapan Perkembangan Perencanaan Keluarga
3. Faktor-Faktor Perencanaan Keluarga
4. Program Perencanaan Keluarga
Pengertian Keluarga
Pengertian Keluarga secara Struktural: Keluarga didefenisikan
berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran anggota dari keluarga, seperti
orang tua, anak, dan kerabat lainnya. Dari perspektif ini didapatkan
pengertian tentang keluarga sebaga asal-usul (families of origin), keluarga
sebagai wahana melahirkan keturunan (families of procreation), dan
keluarga batih (extended family)
Pada tahap ini, pria dan wanita akan saling melakukan penyesuaian atas sifat dari
masing-masing individu yang baru menjalin pernikahan. Tugas
perkembangan pada fase ini adalah:
- Membina hubungan intim dan memuaskan
- Mendiskusikan visi dan misi keluarga, termasuk rencana memiliki anak atau
menundanya
- Menjalin hubungan baik dengan masing-masing keluarga dari suami maupun
istri.
2. Tahap kelahiran anak pertama (child bearing family)
Tahap ini terjadi ketika pasangan suami-istri tengah menantikan kelahiran anak pertamanya. Tahap
perkembangan keluarga ini akan berlangsung hingga anak kemudian lahir dan berusia hingga 30 bulan.
Tahap perkembangan keluarga ini dimulai saat anak berusia 2,5 tahun hingga 5 tahun. Di fase ini,
beberapa keluarga juga mulai memiliki anak kedua sehingga orangtua harus membagi fokus antara
menyiapkan keperluan anak sekolah dengan kebutuhan anak kedua yang masih bayi.
Tugas orangtua pada fase ini mirip dengan tahap keempat, misalnya membantu anak beradaptasi
dengan lingkungan dan menjaga keintiman dengan pasangan. Sedangkan tugas tambahan
lainnya adalah menyiapkan kebutuhan dan biaya kehidupan yang semakin meningkat.
Selain bertugas menjaga keharmonisan keluarga, tahap perkembangan keluarga ini juga
menantang orangtua untuk membangun komunikasi yang baik dengan anak. Orangtua wajib
memberi kebebasan pada anak, namun juga memberi tanggung jawab sesuai usia dan
kemampuan anak.
6. Keluarga dengan anak dewasa (launching center families)
Tahap perkembangan keluarga ini dimulai saat anak pertama memutuskan keluar dari
rumah orangtua. Oleh karena itu, orangtua bertugas membantu anak untuk mandiri sambil
menata kembali peran mereka di dalam rumah tangga dengan anggota keluarga yang masih
ada.
1. Perhatian: Yaitu menaruh hati pada seluruh anggota keluarga sebagai dasar utama
hubungan yang baik antar anggota keluarga. Baik pada perkembangan keluarga dengan
dengan memperhatikan peristiwa dalam keluarga, dan mencari sebab akibat
permasalahannya.
5. Sikap menerima: Langkah lanjutan dari sikap pengertian adalah sikap menerima, yang
berarti dengan segala kelemahan, kekurangan, dan kelebihannya, ia seharusnya tetap
mendapatkan tempat dalam keluarga. Sikap ini akan menghasilkan suasana positif dan
berkembangnya kehangatan yang melandasi tumbuh suburnya potensi dan minat dari anggota
keluarga.
6. Peningkatan usaha: Setelah menerima keluarga apa adanya maka perlu meningkatkan usaha.
Yaitu dengan mengembangkan setiap dari aspek keluarganya secara optimal, hal ini disesuaikan
dengan setiap kemampuan masing – masing, tujuannya yaitu agar tercipta perubahan –
perubahan pada keluarganya.
Lanjutan..
7. Penyesuaian harus perlu mengikuti setiap perubahan baik dari fisik orangtua
maupun anak. Dari sumber lain, keluarga harmonis atau keluarga bahagia adalah
apabila dalam kehidupannya telah memperlihatkan faktor – faktor berikut:
Dari sisi kesehatan, program KKBPK bermanfaat bagi ibu dan anak:
1. Bagi ibu:
a. Mencegah anemia (kekurangan darah)
b. KB dapat menjaga kesehatan fisik dan kesehatan reproduksi lebih
optimal
c. Mencegah perdarahan yang terlalu banyak setelah persalinan dan
mempercepat pulihnya kondisi rahim.
d. Mencegah kehamilan tidak diinginkan
e. Mendekatkan ibu pada pelayanan kesehatan.
f. Meningkatkan keharmonisan keluarga
2. Bagi anak: 4. Dari sisi sosial budaya, program
a. Mencegah kurang gizi pada anak KKBPK bermanfaat untuk:
b. Tumbuh kembang anak terjamin a. Meningkatkan kesempatan
c. Kebutuhan ASI Esklusif 6 bulan bermasyarakat
dapat terpenuhi b. Meningkatkan peran ibu dalam
pengambilan keputusan berkeluarga
3. Dari sisi ekonomi, program KKBPK c. Pendewasaan usia perkawinan
bermanfaat untuk: (PUP)
a. Mengurangi kebutuhan rumah d. Pengaturan kelahiran
tangga e. Pembinaan Ketahanan keluarga
b. Meningkatkan pendapatan / f. Peningkatan kesejahteraan keluarga
ekonomi keluarga g. Pengelolaan kependudukan.
Thank
you
Any Question ?