Anda di halaman 1dari 3

Hasil dan Pembahasan

Hasil

Berdasarakan hasil yang diperoleh dari kuesioner melalui google form tersebut didapatkan data
bahwa mahasiswa lebih mendominasi berbelanja kebutuhan sehari-hari dengan memilih barang
yang memiliki harga murah tetapi memiliki kualitas yang baik. selain itu mereka lebih menyukai
tempat berbelanja yang nyaman. Hal ini sesuai denga beberapa definisi bauran pemasaran dari para
ahli. Menurut Berman & Evans yang dikutip oleh Hendri Ma’ruf (2006: 113) menyatakan bahwa
bauran pemasaran ritel adalah kombinasi dari faktor - faktor yang meliputi:

1. Lokasi adalah faktor yang sangat penting dalam bauran eceran, pemilihan lokasi yang tepat dan
strategis pada sebuah gerai atau toko akan lebih sukses dibandingkan gerai lainnya yang berlokasi
kurang strategis.

2. Merchandise adalah produk yang akan dibeli peritel dan akan dijual kembali ( barang dagangan )
kelengkapan dan keragaman produk yang tersedia akan menentukan volume penjualannya.

3. Harga adalah satu – satunya unsur dalam berbagai unsur bauran eceran yang akan mendatangkan
laba bagi peritel, penetapan harga yang sesuai dengan merek maupun jenis barang serta dapat
bersaing dengan peritel lain akan mendatangkan laba atau keuntungan yang lebih besar.

4. Promosi adalah salah satu cara dalam menawarkan barang dagangan kepada konsumen agar
mereka tertarik dan berkeinginan untuk membeli.

5. Pelayanan adalah tindakan yang dilakukan oleh pihak toko atau pramuniaga untuk melayani
konsumen dengan baik pada saat berbelanja dan membuat mereka puas.

6. Suasana dalam toko adalah keadaan dalam toko yang membuat konsumen merasa nyaman
dengan segala fasilitas yang ada serta berniat berbelanja kembali.

Pembahasan

Menurut Schiffman dan Kanuk (1994) memberikan arti bahwa perilaku konsumen adalah perilaku
yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan
mengabaikan produk, jasa atau ide yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan konsumen
dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.

Pengertian keputusan pembelian, menurut Kotler & Armstrong (2001: 226) adalah tahap dalam
proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan
keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan
dan mempergunakan barang yang ditawarkan.

Keputusan pembelian adalah sebuah proses kompleks yang dijalani oleh konsumen sampai
pada akhirnya memutuskan untuk membeli produk sesuai pilihan dan kebutuhannya. Sebelum
memutuskan untuk membeli sebuah produk di suatu tempat, terdapat banyak faktor yang harus
dipertimbangkan konsumen, dan juga berpengaruh pada keputusan membeli atau tidak. Di
antaranya adalah faktor-faktor seperti lokasi, produk, harga, kualitas pelayanan, dan promosi.

Kebutuhan sehari-hari tentunya sangat penting untuk menunjang kehidupan sehari-sehari.


Kebutuhan tersebut tidak semuanya sudah tersedia di alam. Sehingga kebutuhan tersebut harus kita
penuhi dengan suatu transaksi jual-beli yang melibatkan orang lain. Maka dari itu, beberapa
kebutuhan tersebut harus kita rancang dan sesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari agar tidak
kelebihan ataupun kekurangan.
Berdasarkan hasil penelitian dengan mahasiswa melalui google form, perilaku berbelanja di
kalangan mahasiswa sering dilakukan. Hal ini dikarenakan, kebutuhan mahasiswa yang lumayan
banyak dan harus dipenuhi. Sehingga kebutuhan berbelanja sehari-hari ini dianggap penting oleh
mahasiswa.

Berdasarkan hasil penelitian dengan mahasiswa melalui google form, waktu yang diperlukan
untuk membeli kebutuhan sehari-hari tersebut sudah dijadwalkan setiap waktu. Hal tersebut
dikarenakan, kebutuhan sudah diperhitungkan secara matang dalam tiap waktu oleh individu. Tetapi
kadang mahasiswa juga berbelanja dengan waktu yang tidak menentu. Hal ini bisa terjadi karena
kebutuhan mendadak yang sering mahasiwa alami seperti beberapa teman yang menginap ditempat
tinggal mahasiswa tersebut. Beberapa teman yang menginap tentunya memiliki kebutuhan yang
harus ditunjang juga yang mau tidak mau harus dipenuhi dengan kebutuhan individu yang memiliki
tempat tinggal tersebut, sehingga kebutuhan sehari-hari tentunya akan cepat habis dan
mengakibatkan individu berbelanja lagi dengan waktu yang tidak menentu.

Berdasarkan hasil penelitian dengan mahasiswa melalui google form, mayoritas mahasiswa
berbelanja dengan membuat daftar belanja terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan agar dapat
mengontrol tingkat pembelian barang yang mahasiswa lakukan, sehingga akan tidak mengalami
keborosan. Mayoritas mahasiswa membeli kebutuhan sehari-hari sesuai dengan budget yang ia
miliki dan mereka membeli berupa makanan daripada membeli beberapa barang yang tidak begitu
penting seperti pakaian, kosmetik, sepatu, tas, dan lain-lain. dengan adanya daftar belanja yang
sudah bisa dibuat, maka akan mempersingkat waktu dalam membeli barang karena individu akan
mencari dan membeli barang yang hanya terdapat pada daftar belanja. Waktu yang dibutuhkan oleh
mahasiwa tersebut mayoritas 2 jam. Tetapi mahasiwa juga sering membeli barang lain diluar
rencana. Hal ini mengakibatkan waktu yang cukup lama sehingga tidak cukup hanya 2 jam dalam
berbelanja.

Berdasarkan hasil penelitian dengan mahasiswa melalui google form, mahasiswa lebih
nyaman ketika berbelanja bersama orang lain. hal tersebut dikarenakan, dengan berbelanja
kehidupan sehari-hari dengan orang lain, maka ia bisa meminta pendapat orang lain ketika
mendapatkan kebingungan dalam membeli suatu kebutuhan tersebut. Sehingga ia bisa
memantapkan pilihannya dan tidak akan muncul perasaan menyesal ketika sudah membeli barang
tersebut. Untuk suasana berbelanja kebutuhan sehari-hari sendiri, mahasiswa lebih memilih suasana
yang standar.

Berdasarkan hasil penelitian dengan mahasiswa melalui google form, mahasiswa lebih
menyukai pembayaran dalam bentuk cash ketika membeli kebutuhan sehari-hari tersebut. Hal ini
dikarenakan kadang terdapatnya pajak perusahaan ketika menggunakan kartu debit atau
semacamnya yang nominalnya cukup lumayan untuk uang saku mahasiswa. Uang saku mahasiswa
sendiri tidak begitu besar, yang mayoritas sebesar sekitar Rp. 1.000.000,- sampai Rp. 2.000.000.
mayoritas mahasiswa juga menyukai promo atau diskon ketika berbelanja kebutuhan sehari-hari. Hal
ini dikarenakan akan lebih menghemat pengeluaran uang saku yang mahasiwa miliki.

Berdasarkan hasil penelitian dengan mahasiswa melalui google form, beberapa mahasiswa
juga memiliki tempat favorit untuk belanja. Menurut Berman & Evans yang dikutip oleh Hendri
Ma’ruf (2006: 113) Lokasi adalah faktor yang sangat penting dalam bauran eceran, pemilihan lokasi
yang tepat dan strategis pada sebuah gerai atau toko akan lebih sukses dibandingkan gerai lainnya
yang berlokasi kurang strategis. Hal ini dikarenakan, murahnya harga dalam tempat belanja tersebut
yang sesuai dengan uang saku mahasiswa. Dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, mahaiswa
lebih memilih untuk berbelanja di supermarket daripada diwarung. Sedangkan dalam pembelian
barang yang tidak begitu penting seperti pakaian, sepatu, dan semacamnya, mayoritas mahasiswa
lebih memilih di mall daripada di e-commerce. Untuk pembelian kosmetik atau alat kecantikan
sendiri, mahasiswa lebih memilih untuk membeli di mall dan e-commerce. Dari beberapa tempat
untuk membeli kebutuhan sehari-hari tersebut, mahasiswa tidak terdapat masalah dengan jauh
dekatnya lokasi untuk transaksi barang.

Anda mungkin juga menyukai