Buku Panduan PKKIII
Buku Panduan PKKIII
A. Latar Belakang
Cabang ilmu kebidanan mempelajari kesehatan wanita dengan dan
tanpa masalah reproduksi. Fokus pada pembahasan konsep dan teori
kebidanan dan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesehatan wanita
subur, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu setelah melahirkan dan ibu diantara dua
masa kehamilan, dan bayinya sampai umur 40 hari pada kondisi normal
maupun resiko tinggi beserta keluarganya, serta wanita diluar masa
kehamilan.
Proses pembelajaran yang dilalui pada cabang ilmu ini mencakup
kuliah, praktik klinik, dan lapangan. Melalui proses pembelajaran ini
diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang handal, siap pakai
serta inovatif dengan bekal pengetahuan dan kemampuan, yang akhirnya
mereka mampu mengaplikasikan serta mengembangkan kemampuannya di
dunia kerja dan akhirnya menjadi aset yang bernilai tinggi bagi institusi
tempat bekerja secara khusus.
Untuk dapat mencapainya, peserta didik harus dibekali ilmu serta
kemampuan yang dapat mempersempit atau bahkan meniadakan kesenjangan
antara teori dan kenyataan dilapangan. Salah satu upaya melengkapi
kemampuan ini dilakukan melalui kegiatan praktek klinik.
Praktek klinik pada dasarnya merupakan kegiatan belajar dilapangan
yang melibatkan mahasiswa secara aktif di dalam prosesnya. Kegiatan itu
dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada para peserta didik
dalam menggunakan metodologi yang relevan untuk menganalisis situasi,
mengidentifikasi masalah, menetapkan alternatif pemecahan masalah,
merencanakan program intervensi, menerapkan kegiatan intervensi,
melakukan pemantauan dengan kegiatan intervensi serta menilai keberhasilan
intervensi dengan menggunakan pendekatan sistem atau pendekatan lain.
2
Praktek klinik adalah kegiatan praktik kerja mahasiswa program
kebidanan pada organisasi/instansi kesehatan, seperti Puskesmas, Rumah
sakit, dan instansi lain selama kurun waktu tertentu.
Bagi STIKES Banten kegiatan praktek klinik merupakan wahana untuk
meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi pendidikan
dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang
dibutuhkan. Melalui kemitraan yang terbentuk antara STIKES Banten dengan
berbagai institusi tempat praktek klinik akan berkembang dialog antara
pendekatan akademik dan pendekatan operasional. Proses dialog itu akan
melahirkan pemahaman yang lebih utuh dan pengetahuan serta keterampilan
yang lebih relevan. Kesenjangan antara pendekatan akademik dengan
pendekatan operasional dapat dibahas bersama melalui forum diskusi yang
melibatkan peserta didik, pembimbing lapangan, dan pembimbing materi.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan kegiatan dari praktek klinik ini adalah agar
mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan pada wanita sepanjang
daur kehidupan, bayi baru lahir, neonatus, bayi dan anak balita baik
fisiologis maupun patologis.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan praktek klinik ini diharapkan agar mahasiswa
mampu :
a. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dan abnormal
(patologis) pada Trimester I, II dan III dengan pendekatan manajemen
kebidanan 7 langkah Varney melalui pemeriksaan kehamilan pada
kunjungan awal dan pemeriksaan pada kunjungan ulang
b. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal dan abnormal
dengan pendekatan manajemen kebidanan; Pada ibu bersalin abnormal
3
pelaksanaan manajemen kebidanan 7 langkah Varney sampai dengan
tahap perencanaan
c. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu post partum normal dan
abnormal dengan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney;
Pada ibu postpartum abnormal pelaksanaan manajemen kebidanan
sampai dengan tahap perencanaan
d. Melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal dan abnormal
dengan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney; Pada bayi
baru lahir abnormal pelaksanaan manajemen kebidanan sampai dengan
tahap perencanaan
e. Melakukan asuhan kebidanan pada tumbuh kembang normal dan
abnormal dengan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney;
Pada kasus tumbuh kembang abnormal pelaksanaan manajemen
kebidanan sampai dengan tahap perencanaan
f. Ikut terlibat dalam proses penatalaksanaan setiap asuhan kebidanan
patologis hingga tahap evaluasi.
g. Apabila didalam pelayanan terdapat dua kriteria kasus secara
bersamaan dengan kriteria normal dan abnormal, maka harus lebih
diutamakan melakukan asuhan kebidanan yang bersifat abnormal.
C. Waktu Praktek
Kegiatan Praktek Klinik Kebidanan III ini dilaksanakan menjadi dua
gelombang, yaitu gelombang I pada tanggal 07 Mei 2012 s.d 02 Juni 2012
dan gelombang II pada tanggal 04 Juni 2012 s.d 30 Juni 2012. Adapun
alokasi jam dinas yang harus dijalani oleh mahasiswa adalah 12 jam per shift
(2x shift per hari) dan 8 jam per shift (3x shift per hari).
D. Tempat Praktek
Kegiatan praktek klinik kebidanan ini dilakukan di RSUD Tangerang,
RSU Cibinong, RSU Leuwiliang, RSU Ciawi dan Puskesmas – Puskesmas
kecamatan di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Kab. Bogor. Adapun
4
ruangan yang digunakan adalah unit kebidanan yaitu Ruang Poli Klinik
Kebidanan, Ruang Kamar Bersalin, Ruang Nifas dan Ruang Perinatal.
E. Deskripsi Pelaksanaan
Sebelum memberikan asuhan kepada pasien di Rumah Sakit yang
bersangkutan mahasiswa diharapkan melakukan kegiatan orientasi lahan
praktek yang dilakukan hari pertama praktek berlangsung (waktu disesuaikan
lahan praktek).
Selama kegiatan praktek klinik berlangsung mahasiswa memperoleh
bimbingan dari 2 Clinical Instruktur (CI) yaitu CI akademik dan CI lapangan
yang ditunjuk oleh masing-masing institusi yaitu lahan praktek dan institusi
pendidikan.
Fase pelaksanaan praktek klinik :
Kegiatan rutin setiap hari dinas sesuai dengan jadwal dinas.
Konsultasi dengan CI Lapangan dan CI Akademik
Penyelesaian tugas-tugas
Menyusun laporan 1 buah kasus di tiap institusi magang untuk tugas
kelompok dan kemudian dipresentasikan di tempat praktek setempat dengan
CI akademik dan atau CI lapangan pada akhir kegiatan praktek klinik
kebidanan.
F. Deskripsi Pembimbing
CI AKADEMIK
Dipilih oleh STIKES Banten dari kalangan dosen tetap STIKES Banten
ataupun dosen luar biasa. Dosen yang bersedia menjadi pembimbing akan
memberikan surat kesediaan membimbing dan mencantumkan jadwal
bimbingan/konsultasi kepada program, selanjutnya ketua STIKES akan
mengeluarkan surat keputusan.
Konsultasi dengan mahasiswa harus dilaksanakan minimal 8 kali dalam
satu periode praktek klinik (kurang lebih 1 minggu sekali) yang waktunya
disepakati antara mahasiswa dan pembimbing. Penilaian hanya dilakukan
5
oleh CI Akademik dan CI Lapangan, namun sekretariat dapat memberikan
masukan kepada CI Akademik tentang ketepatan penyerahan laporan. Untuk
kinerja CI Akademik akan diadakan penilaian oleh pemagang pada akhir
praktek klinik.
CI Lapangan
Adalah orang yang ditunjuk oleh pimpinan atau pejabat yang berwenang
untuk memberikan bimbingan dan pengawasan kepada mahasiswa. Syarat
pendidikan minimal seorang pembimbing lapangan adalah setara lulusan D
IV Kebidanan. Dalam kondisi dimana kualifikasi tenaga tersebut tidak
tersedia, dapat dipertimbangkan untuk menunjuk pembimbing lapangan
dengan pengalaman kerja yang luas dalam bidang tersebut. Jika CI lapangan
cuti secara mendadak, mohon untuk digantikan oleh pembimbing lain dengan
persetujuan pimpinan institusi. Untuk evaluasi kinerja CI lapangan akan
diadakan penilaian oleh mahasiswa.
G. Uraian Tugas
Mahasiswa
Selama praktek klinik mahasiswa harus melakukan :
1) Praktik kerja pada tempat/fungsi yang telah ditentukan (aktivitas rutin)
2) Melakukan asuhan kebidanan dengan manajemen tujuh langkah varney
baik fisiologis maupun patologis
3) Melakukan tugas kelompok
4) Melakukan penkes pada pasien dan keluarganya
5) Konsultasi dengan pembimbing lapangan dan pembimbing materi
6) Berperilaku profesional sesuai ruang lingkup kerjanya
7) Presentasi kasus
6
CI Akademik
1) Memberikan konsultasi akademik untuk penyelesaian masalah dalam
praktik kerja
2) Memberikan bimbingan dalam penulisan laporan praktek klinik
3) Menilai laporan praktek klinik dan menilai presentasi laporan kasus
CI Lapangan
1) Memberikan informasi mengenai institusi dan pengenalan bagian-bagian
institusi praktek klinik kepada mahasiswa
2) Menempatkan mahasiswa pada unit kerja
3) Membimbing mahasiswa dalam menyusun laporan praktek klinik dalam
hal kebenaran isi dan data yang digunakan
4) Membimbing, mengawasi, menilai, dan mengesahkan tugas-tugas
keterampilan manajemen asuhan kebidanan yang ditugaskan kepada
mahasiswa
5) Membimbing, mengawasi dan menilai penerapan perilaku profesional
pada unit/fungsi institusi mahasiswa
6) Melaksanakan pertemuan konsultasi/diskusi dengan mahasiswa secara
rutin setiap minggunya
7) Menciptakan iklim kerja mahasiswa yang kondusif agar kegiatan
mahasiswa berjalan baik dan lancar
8) Menilai kinerja mahasiswa secara keseluruhan.
7
Dr. Isni Indryani Resna
7. Humas : Rivianty Yosalina, AMKeb
Siti Dariyani, S.Pd, SST
8. Perlengkapan : Dorsinta Siallagan, SST
Restu Oktasila, SST
Mardiyana, SST
9. Konsumsi : Nuntarsih, SST
8
BAB II
HASIL PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN III
9
Tabel 1. Uraian ketrampilan yang harus dicapai
No Ketrampilan / kompetensi Jumlah target
10
Persalinan postmatur 2 kasus
Persalinan dengan oksitosin drip 1 kasus
Tambahan :
Solusio plasenta*) 1 kasus
Plasenta previa*) 1 kasus
Retensio plasenta (manual plasenta)*) 1 kasus
1 kasus
Persalinan vakum ekstraksi*)
23 kasus
Total Kasus :
9 Melaksanakan asuhan kebidanan ibu nifas
Utama :
Pembengkakan payudara 2 kasus
Pasca operasi SC 1 kasus
Luka perineum 5 kasus
Tambahan :
Atonia Uteri*) 2 kasus
Total kasus 10 kasus
10 Melakukan Asuhan BBL dengan :
Utama :
BBLR 5 kasus
Asfiksia 5 kasus
Infeksi 5 kasus
Hipotermi 2 kasus
Tambahan :
Caput Succadeneum*) 2 kasus
Total kasus 19 kasus
11 Melakukan Asuhan Kesehatan Reproduksi
Utama :
Penyakit Menular Seksual 2 kasus
Cistitis 2 kasus
Mioma Uteri 2 kasus
Tambahan :
Ca. Payudara 2 kasus
Ca. Rectum 2 kasus
Ca. Serviks 2 kasus
Total kasus : 12 kasus
11
Ket : *) Pada kasus tambahan, mahasiswa diharapkan tetap mendapatkan target
tersebut, namun jika di lahan praktik tidak ditemukan kasus tersebut, maka mahasiswa
wajib melengkapi jumlah total kasus dengan mengalihkan jumlah kasus tambahan
pada kasus utama.
12
Nilai Akhir
Pembimbing Materi : Jumlah Nilai yang diperoleh X 35%
Jumlah Item 2
Nilai Akhir
Pembimbing Lapangan : Jumlah nilai yang diperoleh X 65 %
Jumlah item (2)
5. Kelulusan Magang
Penilaian Akhir
Kisaran Huruf Kategori
3,31 – 4,00 A Baik Sekali
2,51 – 3,30 B Baik
2,00 – 2,50 C Cukup
1,00 – 1,99 D Kurang
< 0,99 E Gagal
13
Untuk dapat lulus dari kegiatan praktek klinik, mahasiswa harus
mendapatkan nilai akhir praktek klinik minimal 3.00 (tiga koma nol).
Apabila seorang mahasiswa gagal mendapatkan nilai minimal
tersebut, mahasiswa harus mendapatkan bimbingan praktek klinik
oleh clinical instructure akademik. Untuk mahasiswa yang gagal
menyelesaikan praktek klinik karena faktor selain akademis (misal ;
karena faktor disiplin) maka ia juga harus mengulang magang secara
penuh.
Kesempatan praktek klinik ulang disesuaikan dengan jadwal
praktek klinik secara keseluruhan. Biaya praktek klinik dan biaya
yang ditimbulkan oleh hal tersebut menjadi beban mahasiswa. Batas
kesempatan mahasiswa mengikuti kegiatan praktek klinik ulang
disesuaikan dengan batas maksimal studi.
14
BAB III
PETUNJUK TEKNIS PRAKTEK KLINIK
2. Kehadiran
Mahasiswa harus hadir 100% dari keseluruhan waktu praktek klinik
kebidanan sesuai dengan jadwal yang ditentukan, terkecuali jika
mahasiswa dengan keterangan sakit maka harus mengganti dinas sesuai
hari yang ditinggalkan, apabila ijin atau alfa maka mahasiswa harus
mengganti selama 3 (tiga) kali dari waktu dinas yang berlaku, dengan
terlebih dahulu melapor kepada CI lapangan dan berkoordinasi dengan
CI akademik untuk kemudian ditentukan waktu penggantian dinas
tersebut sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Bagi mahasiswa yang
sakit harus memberikan bukti surat keterangan sakit.
3. Penampilan diri
Secara umum disesuaikan dengan lingkungan kerja
a. Tampil rapi dan sopan
b. Ketentuan wajib mengenakan seragam yang telah ditentukan oleh
pihak STIKES Banten.
c. Tidak diperbolehkan memakai jeans, T-shirt dan sandal
d. Tidak diperkenankan menerima tamu selama jam dinas berlangsung
e. Tidak diperkenankan menggunakan perhiasan, seperti cincin, gelang,
kalung dan anting-anting
f. Tidak diperkenankan menggunakan telepon genggam selama jam
dinas
15
4. Sikap dan Perilaku
Perilaku mahasiswa harus mengacu pada perilaku profesional. Secara
khusus perilaku mahasiswa harus memperhatikan :
a. Disiplin waktu
b. Sopan santun dan etika
c. Ketentuan peraturan dan tata tertib institusi praktek klinik
d. Petunjuk para pembimbing dan pengelola magang Program STIKES
Banten
16
Sanksi dapat diberikan oleh para pembimbing, untuk penghentian
praktek klinik hanya dapat diberikan oleh Ketua Program Studi D III
Kebidanan STIKES Banten atas usulan institusi tempat praktek klinik.
17
BAB IV
LAPORAN AKADEMIK PRAKTEK KLINIK
18
Bab III : Perkembangan Kasus
Berisi tentang asuhan yang diberikan
Bab V : Penutup
A. Simpulan
Merupakan intisari masalah, prioritas masalah dan penyebab masalah
B. Saran
19
BAB V
KAIDAH PENULISAN
A. Format Laporan
1. Sampul luar
2. Sampul dalam
3. Lembar Persetujuan
4. Kata pengantar
5. Daftar isi
6. Daftar tabel (kalau ada)
7. Daftar Gambar (kalau ada)
8. Daftar lampiran (Kalau ada)
9. Bab I : Pendahuluan
10. Bab II : Tinjauan kepustakaan
11. Bab III : Perkembangan Kasus
12. Bab IV : Pembahasan Kasus
13. Bab V : Kesimpulan dan saran
14. Daftar Pustaka
15. Lampiran
20
C. Format halaman sampul dalam
Format sama dengan halaman sampul luar
F. Kata Pengantar
Berisi ungkapan penulis untuk mengantar pembaca pada isi laporan magang.
Pada bagian ini dapat pula dimasukan ucapan terimakasih kepada pihak yang
telah membantu penulis selama ini, tetapi harus diingat bahwa ucapan
tersebut harus menggunakan bahasa formal, dan tidak menggunakan
ungkapan sehari-hari (bahasa gaul).
G. Daftar Pustaka
Berisi buku ajar (textbook), jurnal, hasil seminar/simposium atau
sumber-sumber lain yang dijadikan bahan acuan oleh penulis, jumlah daftar
pustaka minimal 10 (sepuluh) sumber.
Contoh :
1. Mardiati N. Sekretaris Profesional. Majalah Kedokteran Indonesia 2003;
45: 211-9
2. RSIA HERMINA. Visi dan Misi RSIA HERMINA Jatinegara. Jakarta:
RSIA HERMINA; 2003
3. Sungkar S. Kuliah Penyusunan dan Evaluasi Magang. Jakarta:Program
Diploma III Perumahsakitan FKUI;2003
4. Wibawa, R, Kuliah Manajemen Keperawatan. Jakarta: Program Diploma
III Perumahsakitan FKUI; 2003
21
H. Ketentuan Khusus
Halaman Sampul Luar
1. Ukuran kertas : Kuarto
2. Warna : Biru tua ( Almamater )
3. Jenis penjilidan : Soft Cover
4. Jenis Huruf : Times New Roman
5. Jenis Kertas untuk Sampul : Bufalo
6. Tinta untuk sampul : Emas
Halaman Isi
1. Margin/pias : Kiri : 4cm, Atas : 4cm
Bawah : 3cm, Kanan : 3cm
2. Jarak : 2 spasi
3. Ukuran huruf : Font 12
4. Jenis Huruf : Times New Roman
5. Nomor halaman : Nomor halaman diletakan di kanan bawah dengan
jenis dan besar huruf yang sama. Setiap awal bab
tidak diberi nomor halaman, namun tetap
dihitung
6. Judul bab : Font 14, cetak tebal, huruf Times New Roman
7. Judul sub bab : Font 12, cetak tebal, huruf Times New Roman
8. Judul sub sub bab : Font 12, cetak tebal, huruf Times New Roman
Sistem penomoran
Bab : Angka Romawi (misal Bab I)
Sub Bab : Huruf Kapital (misal A. Latar Belakang)
Sub sub Bab : Angka arab (misal 1. Tujuan Khusus)
Selanjutnya : menggunakan huruf kecil (a,b,c…….)
22
Lampiran 1
(contoh sampul luar dan dalam)
OLEH :
23
Lampiran 2
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Praktik ini Telah disetujui oleh Pembimbing Akademik dan Pembimbing
lapangan
(Nama) (Nama)
Mengetahui
Ketua Program Studi DIII Kebidanan
STIKes Banten
( Nama )
24
Lampiran 3
Hari/
No Uraian Konsultasi Paraf
Tanggal
Lampiran 4
Lampiran 5
25
SURAT KESEDIAAN MENJADI CI LAPANGAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
..................., ...........2012
Yang menyatakan
(.......................................)
26
Dengan ini kami menerangkan bahwa:
Nama Mahasiswa :
NPM :
Tempat Dinas :
Mengetahui,
Kepala Ruangan……………………
(……………………………………)
contoh
27
SURAT KETERANGAN PENGGANTIAN DINAS
Mengetahui,
Kepala Ruangan……………………
(……………………………………)
28