Anda di halaman 1dari 28

BUKU PANDUAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN III

SEMESTER VI PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
TAHUN AJARAN 2011/ 2012

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
Jl. Rawabuntu No.10 BSD City – Serpong 15318
Telp: (021) 75871242 / 75871245. Fax : (021) 75871267
BAB I
PELAKSANAAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN III

A. Latar Belakang
Cabang ilmu kebidanan mempelajari kesehatan wanita dengan dan
tanpa masalah reproduksi. Fokus pada pembahasan konsep dan teori
kebidanan dan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesehatan wanita
subur, ibu hamil, ibu melahirkan, ibu setelah melahirkan dan ibu diantara dua
masa kehamilan, dan bayinya sampai umur 40 hari pada kondisi normal
maupun resiko tinggi beserta keluarganya, serta wanita diluar masa
kehamilan.
Proses pembelajaran yang dilalui pada cabang ilmu ini mencakup
kuliah, praktik klinik, dan lapangan. Melalui proses pembelajaran ini
diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang handal, siap pakai
serta inovatif dengan bekal pengetahuan dan kemampuan, yang akhirnya
mereka mampu mengaplikasikan serta mengembangkan kemampuannya di
dunia kerja dan akhirnya menjadi aset yang bernilai tinggi bagi institusi
tempat bekerja secara khusus.
Untuk dapat mencapainya, peserta didik harus dibekali ilmu serta
kemampuan yang dapat mempersempit atau bahkan meniadakan kesenjangan
antara teori dan kenyataan dilapangan. Salah satu upaya melengkapi
kemampuan ini dilakukan melalui kegiatan praktek klinik.
Praktek klinik pada dasarnya merupakan kegiatan belajar dilapangan
yang melibatkan mahasiswa secara aktif di dalam prosesnya. Kegiatan itu
dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada para peserta didik
dalam menggunakan metodologi yang relevan untuk menganalisis situasi,
mengidentifikasi masalah, menetapkan alternatif pemecahan masalah,
merencanakan program intervensi, menerapkan kegiatan intervensi,
melakukan pemantauan dengan kegiatan intervensi serta menilai keberhasilan
intervensi dengan menggunakan pendekatan sistem atau pendekatan lain.

2
Praktek klinik adalah kegiatan praktik kerja mahasiswa program
kebidanan pada organisasi/instansi kesehatan, seperti Puskesmas, Rumah
sakit, dan instansi lain selama kurun waktu tertentu.
Bagi STIKES Banten kegiatan praktek klinik merupakan wahana untuk
meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi pendidikan
dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang
dibutuhkan. Melalui kemitraan yang terbentuk antara STIKES Banten dengan
berbagai institusi tempat praktek klinik akan berkembang dialog antara
pendekatan akademik dan pendekatan operasional. Proses dialog itu akan
melahirkan pemahaman yang lebih utuh dan pengetahuan serta keterampilan
yang lebih relevan. Kesenjangan antara pendekatan akademik dengan
pendekatan operasional dapat dibahas bersama melalui forum diskusi yang
melibatkan peserta didik, pembimbing lapangan, dan pembimbing materi.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan kegiatan dari praktek klinik ini adalah agar
mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan pada wanita sepanjang
daur kehidupan, bayi baru lahir, neonatus, bayi dan anak balita baik
fisiologis maupun patologis.

2. Tujuan Khusus
Secara khusus tujuan praktek klinik ini diharapkan agar mahasiswa
mampu :
a. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dan abnormal
(patologis) pada Trimester I, II dan III dengan pendekatan manajemen
kebidanan 7 langkah Varney melalui pemeriksaan kehamilan pada
kunjungan awal dan pemeriksaan pada kunjungan ulang
b. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal dan abnormal
dengan pendekatan manajemen kebidanan; Pada ibu bersalin abnormal

3
pelaksanaan manajemen kebidanan 7 langkah Varney sampai dengan
tahap perencanaan
c. Melakukan asuhan kebidanan pada ibu post partum normal dan
abnormal dengan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney;
Pada ibu postpartum abnormal pelaksanaan manajemen kebidanan
sampai dengan tahap perencanaan
d. Melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal dan abnormal
dengan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney; Pada bayi
baru lahir abnormal pelaksanaan manajemen kebidanan sampai dengan
tahap perencanaan
e. Melakukan asuhan kebidanan pada tumbuh kembang normal dan
abnormal dengan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney;
Pada kasus tumbuh kembang abnormal pelaksanaan manajemen
kebidanan sampai dengan tahap perencanaan
f. Ikut terlibat dalam proses penatalaksanaan setiap asuhan kebidanan
patologis hingga tahap evaluasi.
g. Apabila didalam pelayanan terdapat dua kriteria kasus secara
bersamaan dengan kriteria normal dan abnormal, maka harus lebih
diutamakan melakukan asuhan kebidanan yang bersifat abnormal.

C. Waktu Praktek
Kegiatan Praktek Klinik Kebidanan III ini dilaksanakan menjadi dua
gelombang, yaitu gelombang I pada tanggal 07 Mei 2012 s.d 02 Juni 2012
dan gelombang II pada tanggal 04 Juni 2012 s.d 30 Juni 2012. Adapun
alokasi jam dinas yang harus dijalani oleh mahasiswa adalah 12 jam per shift
(2x shift per hari) dan 8 jam per shift (3x shift per hari).

D. Tempat Praktek
Kegiatan praktek klinik kebidanan ini dilakukan di RSUD Tangerang,
RSU Cibinong, RSU Leuwiliang, RSU Ciawi dan Puskesmas – Puskesmas
kecamatan di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Kab. Bogor. Adapun

4
ruangan yang digunakan adalah unit kebidanan yaitu Ruang Poli Klinik
Kebidanan, Ruang Kamar Bersalin, Ruang Nifas dan Ruang Perinatal.

E. Deskripsi Pelaksanaan
Sebelum memberikan asuhan kepada pasien di Rumah Sakit yang
bersangkutan mahasiswa diharapkan melakukan kegiatan orientasi lahan
praktek yang dilakukan hari pertama praktek berlangsung (waktu disesuaikan
lahan praktek).
Selama kegiatan praktek klinik berlangsung mahasiswa memperoleh
bimbingan dari 2 Clinical Instruktur (CI) yaitu CI akademik dan CI lapangan
yang ditunjuk oleh masing-masing institusi yaitu lahan praktek dan institusi
pendidikan.
Fase pelaksanaan praktek klinik :
 Kegiatan rutin setiap hari dinas sesuai dengan jadwal dinas.
 Konsultasi dengan CI Lapangan dan CI Akademik
 Penyelesaian tugas-tugas
Menyusun laporan 1 buah kasus di tiap institusi magang untuk tugas
kelompok dan kemudian dipresentasikan di tempat praktek setempat dengan
CI akademik dan atau CI lapangan pada akhir kegiatan praktek klinik
kebidanan.

F. Deskripsi Pembimbing
CI AKADEMIK
Dipilih oleh STIKES Banten dari kalangan dosen tetap STIKES Banten
ataupun dosen luar biasa. Dosen yang bersedia menjadi pembimbing akan
memberikan surat kesediaan membimbing dan mencantumkan jadwal
bimbingan/konsultasi kepada program, selanjutnya ketua STIKES akan
mengeluarkan surat keputusan.
Konsultasi dengan mahasiswa harus dilaksanakan minimal 8 kali dalam
satu periode praktek klinik (kurang lebih 1 minggu sekali) yang waktunya
disepakati antara mahasiswa dan pembimbing. Penilaian hanya dilakukan

5
oleh CI Akademik dan CI Lapangan, namun sekretariat dapat memberikan
masukan kepada CI Akademik tentang ketepatan penyerahan laporan. Untuk
kinerja CI Akademik akan diadakan penilaian oleh pemagang pada akhir
praktek klinik.

CI Lapangan
Adalah orang yang ditunjuk oleh pimpinan atau pejabat yang berwenang
untuk memberikan bimbingan dan pengawasan kepada mahasiswa. Syarat
pendidikan minimal seorang pembimbing lapangan adalah setara lulusan D
IV Kebidanan. Dalam kondisi dimana kualifikasi tenaga tersebut tidak
tersedia, dapat dipertimbangkan untuk menunjuk pembimbing lapangan
dengan pengalaman kerja yang luas dalam bidang tersebut. Jika CI lapangan
cuti secara mendadak, mohon untuk digantikan oleh pembimbing lain dengan
persetujuan pimpinan institusi. Untuk evaluasi kinerja CI lapangan akan
diadakan penilaian oleh mahasiswa.

G. Uraian Tugas
Mahasiswa
Selama praktek klinik mahasiswa harus melakukan :
1) Praktik kerja pada tempat/fungsi yang telah ditentukan (aktivitas rutin)
2) Melakukan asuhan kebidanan dengan manajemen tujuh langkah varney
baik fisiologis maupun patologis
3) Melakukan tugas kelompok
4) Melakukan penkes pada pasien dan keluarganya
5) Konsultasi dengan pembimbing lapangan dan pembimbing materi
6) Berperilaku profesional sesuai ruang lingkup kerjanya
7) Presentasi kasus

6
CI Akademik
1) Memberikan konsultasi akademik untuk penyelesaian masalah dalam
praktik kerja
2) Memberikan bimbingan dalam penulisan laporan praktek klinik
3) Menilai laporan praktek klinik dan menilai presentasi laporan kasus

CI Lapangan
1) Memberikan informasi mengenai institusi dan pengenalan bagian-bagian
institusi praktek klinik kepada mahasiswa
2) Menempatkan mahasiswa pada unit kerja
3) Membimbing mahasiswa dalam menyusun laporan praktek klinik dalam
hal kebenaran isi dan data yang digunakan
4) Membimbing, mengawasi, menilai, dan mengesahkan tugas-tugas
keterampilan manajemen asuhan kebidanan yang ditugaskan kepada
mahasiswa
5) Membimbing, mengawasi dan menilai penerapan perilaku profesional
pada unit/fungsi institusi mahasiswa
6) Melaksanakan pertemuan konsultasi/diskusi dengan mahasiswa secara
rutin setiap minggunya
7) Menciptakan iklim kerja mahasiswa yang kondusif agar kegiatan
mahasiswa berjalan baik dan lancar
8) Menilai kinerja mahasiswa secara keseluruhan.

I. Susunan Panitia Praktek Klinik Kebidanan III


1. Pelindung : Dr Resna A Soerawidjaja, MScPH
2. Penasehat : Riksa Wibawa Resna, SKp, MARS
3. Ketua : Maulinda Aprimavista, SST
4. Wakil Ketua : Reni Nofita, SST
5. Sekretaris : Rochmawati, SST
Hanny Desmiati, AMKeb
6. Bendahara : Santi Vitria Yustikarini, SH

7
Dr. Isni Indryani Resna
7. Humas : Rivianty Yosalina, AMKeb
Siti Dariyani, S.Pd, SST
8. Perlengkapan : Dorsinta Siallagan, SST
Restu Oktasila, SST
Mardiyana, SST
9. Konsumsi : Nuntarsih, SST

8
BAB II
HASIL PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN III

A. Laporan Praktek Klinik Kebidanan


Laporan Praktek Klinik Kebidanan III adalah laporan yang dibuat
oleh kelompok. Pada laporan ini mahasiswa yang telah terbagi dalam
kelompok memberikan asuhan kebidanan kepada satu orang pasien di
tempat praktek selama 8 minggu. Masalah yang ditemukan disusun
berdasarkan format yang ditentukan Program Studi D III Kebidanan
STIKes Banten.
Setiap mahasiswa diwajibkan menyusun laporan kelompok, yang
harus di setujui oleh CI Lapangan dan CI Akademik, proses penyusunan
laporan terlebih dahulu di verifikasi oleh CI Lapangan, kemudian laporan
dikonsultasikan dengan CI Akademik untuk mendapatkan persetujuan.
Penilaian terhadap keterampilan pelayanan kebidanan dilakukan
berdasarkan sejumlah kegiatan yang wajib dikerjakan oleh mahasiswa
sesuai dengan target pencapaian yang telah ditetapkan. Laporan kegiatan
tersebut harus disetujui oleh CI lapangan dan dikumpulkan pada
sekretariat Program DIII Kebidanan STIKes Banten.

B. Penampilan Perilaku Profesional

Mahasiswa diharapkan memiliki perilaku yang baik selain faktor


luasnya pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan asuhan
kebidanan. Penampilan perilaku profesional mahasiswa dinilai oleh
pembimbing lapangan berdasarkan kinerja yang diperlihatkan pada saat
magang di instansi.
Sedapat mungkin, keterampilan pelayanan kebidanan yang
dilakukan sesuai dengan uraian keterampilan sebagai berikut :

9
Tabel 1. Uraian ketrampilan yang harus dicapai
No Ketrampilan / kompetensi Jumlah target

1 Pemeriksaan ANC 20 kasus


2 Pertolongan persalinan normal 20 kasus
3 Pertolongan persalinan sungsang 5 kasus
4 Perawatan bayi baru lahir 20 kasus
5 Perawatan ibu nifas 15 kasus
6 Penyuluhan
( gizi, Imunisasi,KB,Perawatan tali pusat,
perawatan payudara, teknik menyusui yang
baik, perawatan perineum, perawatan luka
operasi, senam hamil,senam nifas,mengurangi
ketidaknyamanan selama hamil dan bersalin)
7 Melakukan Asuhan Kebidanan ibu hamil
Utama:
 Hyperemesis 2 kasus
 Anemia 2 kasus
 Preeklamsi 2 kasus
 Eklamsia 1 kasus
 Abortus 2 kasus
Tambahan :
 Penyakit Jantung*) 1 kasus
 Penyakit DM*) 1 kasus
 Penyakit TBC*) 1 kasus
 Penyakit Asma*) 1 kasus
Total Kasus 13 kasus
8 Melaksanakan asuhan kebidanan ibu bersalin
Utama : 1 kasus
 Gemeli 5 kasus
 Preelampsia 2 kasus
 Eklampsia 1 kasus
 Perdarahan karena robekan jalan lahir 1 kasus
 KPD 1 kasus
 Partus lama
 Persalinan SC 2 kasus
 Persalinan premature 3 kasus

10
 Persalinan postmatur 2 kasus
 Persalinan dengan oksitosin drip 1 kasus
Tambahan :
 Solusio plasenta*) 1 kasus
 Plasenta previa*) 1 kasus
 Retensio plasenta (manual plasenta)*) 1 kasus
1 kasus
 Persalinan vakum ekstraksi*)
23 kasus
Total Kasus :
9 Melaksanakan asuhan kebidanan ibu nifas
Utama :
 Pembengkakan payudara 2 kasus
 Pasca operasi SC 1 kasus
 Luka perineum 5 kasus
Tambahan :
 Atonia Uteri*) 2 kasus
Total kasus 10 kasus
10 Melakukan Asuhan BBL dengan :
Utama :
 BBLR 5 kasus
 Asfiksia 5 kasus
 Infeksi 5 kasus
 Hipotermi 2 kasus
Tambahan :
 Caput Succadeneum*) 2 kasus
Total kasus 19 kasus
11 Melakukan Asuhan Kesehatan Reproduksi
Utama :
 Penyakit Menular Seksual 2 kasus
 Cistitis 2 kasus
 Mioma Uteri 2 kasus
Tambahan :
 Ca. Payudara 2 kasus
 Ca. Rectum 2 kasus
 Ca. Serviks 2 kasus
Total kasus : 12 kasus

11
Ket : *) Pada kasus tambahan, mahasiswa diharapkan tetap mendapatkan target
tersebut, namun jika di lahan praktik tidak ditemukan kasus tersebut, maka mahasiswa
wajib melengkapi jumlah total kasus dengan mengalihkan jumlah kasus tambahan
pada kasus utama.

C. Penilaian Praktek Klinik Kebidanan III


Setiap mahasiswa yang praktek klinik akan dinilai oleh CI
Akademik dan CI lapangan. Penilaian akhir praktek klinik kebidanan
diberikan oleh CI Lapangan dengan bobot 65 % dan CI Akademik
sebanyak 35 %. Berdasarkan nilai dari kedua Clinical Instructure akan
menetapkan nilai akhir praktek klinik kebidanan (Format Penilaian
Terlampir).
D. Penilaian
Tabel 2 . Penilaian CI akademik (35%) :
No Aspek penilaian kriteria Bobot
1 Pembuatan laporan Total 20 %
 Kerajinan dalam 30%
konsultasi
 Kesesuaian tiap 50%
bab
 Ketepatan dalam
penyerahan 20%
laporan
2 Pelaksanaan presentasi
 Persiapan Total 15 %
kelompok Sesuai dengan
 Penguasaan pembimbing akademik
materi kasus 10%
 Penyampaian
materi 40%
 Ketepatan
10%
dengan waktu
presentasi
10%
 Kerjasama antar
anggota
kelompok
30%

12
Nilai Akhir
Pembimbing Materi : Jumlah Nilai yang diperoleh X 35%
Jumlah Item 2

Tabel 3. Penilaian Pembimbing Lapangan (65 %) :


no Aspek penilaian kriteria bobot
1 Kompetensi yang dicapai Berdasarkan 40%
fotmat penilaian
terlampir
2 Sikap pemagang
 Kedisplinan praktek baik dari Skor 1-4
waktu dinas,dan mentaati
peraturan tempat dinas
 Kerjasama dengan teman dinas Skor 1-4
atau pegawai yang bertugas 25 %
 Kesopanan dengan pegawai Skor 1-4
dalam lingkup tempat dinas
 Kerapihan dalam penampilan dan Skor 1-4
melaksanakan tugas
 Keaktifan mahasiswa Skor 1-4

Nilai Akhir
Pembimbing Lapangan : Jumlah nilai yang diperoleh X 65 %
Jumlah item (2)

Total Nilai Praktek


( Nilai akhir CI Akademik) + (Nilai akhir CI Lapangan)

5. Kelulusan Magang
Penilaian Akhir
Kisaran Huruf Kategori
3,31 – 4,00 A Baik Sekali
2,51 – 3,30 B Baik
2,00 – 2,50 C Cukup
1,00 – 1,99 D Kurang
< 0,99 E Gagal

13
Untuk dapat lulus dari kegiatan praktek klinik, mahasiswa harus
mendapatkan nilai akhir praktek klinik minimal 3.00 (tiga koma nol).
Apabila seorang mahasiswa gagal mendapatkan nilai minimal
tersebut, mahasiswa harus mendapatkan bimbingan praktek klinik
oleh clinical instructure akademik. Untuk mahasiswa yang gagal
menyelesaikan praktek klinik karena faktor selain akademis (misal ;
karena faktor disiplin) maka ia juga harus mengulang magang secara
penuh.
Kesempatan praktek klinik ulang disesuaikan dengan jadwal
praktek klinik secara keseluruhan. Biaya praktek klinik dan biaya
yang ditimbulkan oleh hal tersebut menjadi beban mahasiswa. Batas
kesempatan mahasiswa mengikuti kegiatan praktek klinik ulang
disesuaikan dengan batas maksimal studi.

14
BAB III
PETUNJUK TEKNIS PRAKTEK KLINIK

A. Tata Tertib Praktek Klinik


1. Jam Kerja Praktek Klinik
Kegiatan praktek klinik dilakukan setiap hari dinas sesuai dengan
jadwal dinas yaitu selama 08 jam per shift untuk rumah sakit dan 12 jam
per shift untuk puskesmas.

2. Kehadiran
Mahasiswa harus hadir 100% dari keseluruhan waktu praktek klinik
kebidanan sesuai dengan jadwal yang ditentukan, terkecuali jika
mahasiswa dengan keterangan sakit maka harus mengganti dinas sesuai
hari yang ditinggalkan, apabila ijin atau alfa maka mahasiswa harus
mengganti selama 3 (tiga) kali dari waktu dinas yang berlaku, dengan
terlebih dahulu melapor kepada CI lapangan dan berkoordinasi dengan
CI akademik untuk kemudian ditentukan waktu penggantian dinas
tersebut sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Bagi mahasiswa yang
sakit harus memberikan bukti surat keterangan sakit.

3. Penampilan diri
Secara umum disesuaikan dengan lingkungan kerja
a. Tampil rapi dan sopan
b. Ketentuan wajib mengenakan seragam yang telah ditentukan oleh
pihak STIKES Banten.
c. Tidak diperbolehkan memakai jeans, T-shirt dan sandal
d. Tidak diperkenankan menerima tamu selama jam dinas berlangsung
e. Tidak diperkenankan menggunakan perhiasan, seperti cincin, gelang,
kalung dan anting-anting
f. Tidak diperkenankan menggunakan telepon genggam selama jam
dinas

15
4. Sikap dan Perilaku
Perilaku mahasiswa harus mengacu pada perilaku profesional. Secara
khusus perilaku mahasiswa harus memperhatikan :
a. Disiplin waktu
b. Sopan santun dan etika
c. Ketentuan peraturan dan tata tertib institusi praktek klinik
d. Petunjuk para pembimbing dan pengelola magang Program STIKES
Banten

5. Etika Praktek Klinik


Di luar ketentuan dan peraturan mengenai praktek klinik,
diharapkan pemagang dapat memenuhi etika praktek klinik antara lain :
a. Menjaga kerahasiaan berbagai hal yang menyangkut kepentingan
pasien maupun kepentingan institusi praktek klinik
b. Tidak membicarakan atau mendiskusikan hal-hal yang bersifat
kekurangan atau kelemahan institusi tempat praktek klinik pada
pihak-pihak di luar program magang kecuali ada petunjuk lain
c. Bila ada hal yang dirasakan kurang jelas mahasiswa dapat
menanyakan pada para pembimbing maupun penyelia praktek klinik

6. Sanksi dan Penghentian praktek klinik


Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan, peraturan atau tata
tertib praktek klinik dapat dikenakan sanksi. Sanksi diberikan dalam
bentuk:
a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
c. Pemberian tugas tambahan
d. Pengurangan nilai praktek klinik
e. Penghentian kegiatan praktek klinik

16
Sanksi dapat diberikan oleh para pembimbing, untuk penghentian
praktek klinik hanya dapat diberikan oleh Ketua Program Studi D III
Kebidanan STIKES Banten atas usulan institusi tempat praktek klinik.

B. Kegiatan Harian Praktek Klinik


1. Awal Praktek Klinik
Pada minggu awal praktek klinik mahasiswa langsung bekerja
pada unit yang telah ditetapkan, dengan sebelumnya dilakukan serah
terima oleh pihak STikes Banten kepada instituti praktek untuk
kemudian dilakukan orientasi oleh pihak lapangan.
2. Rotasi
Rotasi tugas/fungsi diperlukan agar mahasiswa peserta praktik
dapat memperoleh kompetensi yang sama dalam satu grup
3. Tugas Harian
Mahasiswa melakukan kegiatan rutin sehari-hari sesuai dengan
gambaran tugas yang berlaku pada unit/fungsi yang telah ditetapkan
institusi praktek klinik. Secara umum yang dilakukan mahasiswa
sehari-hari adalah tugas yang dikerjakan oleh bidan masing-masing
bagian di institusi praktek klinik.
4. Kegiatan Konsultasi
Dalam kegiatan praktek klinik, mahasiswa perlu berkonsultasi
dengan CI lapangan dan CI Akademik. Konsultasi dilakukan 1 x
dalam seminggu selama praktek berlangsung. CI Akademik berperan
membimbing mahasiswa dalam menyusun laporan akademik praktek
klinik sedangkan CI lapangan bertugas membimbing mahasiswa
dalam menjalankan aktivitas rutin praktek klinik, keterampilan
asuhan kebidanan, penerapan perilaku profesional di tempat kerja
dan hal lain yang dianggap perlu mengenai institusi praktek klinik.

17
BAB IV
LAPORAN AKADEMIK PRAKTEK KLINIK

FORMAT LAPORAN KELOMPOK


Bab 1 : Pendahuluan
A. Latar Belakang
Bagian ini menguraikan dasar/latar belakang pemilihan masalah yang
akan dibahas pada Bab V laporan. Teori yang telah dipelajari selama kuliah
dapat disertakan agar dapat mengantar pembaca memahami permasalahan
tersebut, dapat juga diisikan data- data yang ada di lahan praktek yang
berkaitan dengan kasus yang diambil.
B. Tujuan
C. Waktu dan Tempat Prngambilan Kasus
D. Gambaran Kasus

Bab II : Tinjauan Kepustakaan


Digambarakan secara menyeluruh.
A. Definisi
Berisi penjelasan tentang definisi kasus
B. Etiologi
Berisi penjelasan tentang penyebab dan faktor-faktor predisposisi, dan
presipitasi lain yang menyebabkan suatu permasalahan
C. Patofisiologi
Berisi penjelasan mengenai perjalanan terjadinya masalah atau bagaimana
proses terjadinya masalah berikut dengan manifestasi klinik yang terjadi.
D. Penatalaksanaan
Berisi penjelasan mengenai upaya secara kebidanan yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh pasien baik yang bersifat
Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif.

18
Bab III : Perkembangan Kasus
Berisi tentang asuhan yang diberikan

Bab. IV. Pembahasan Kasus


Membahas tentang adanya kesenjangan antara teori dengan praktek
yang didapat dilapangan, sesuai dengan kasus yang diambil. Juga tentang
kendala-kendala atau faktor yang mempengaruhinya.

Bab V : Penutup
A. Simpulan
Merupakan intisari masalah, prioritas masalah dan penyebab masalah
B. Saran

19
BAB V
KAIDAH PENULISAN

A. Format Laporan
1. Sampul luar
2. Sampul dalam
3. Lembar Persetujuan
4. Kata pengantar
5. Daftar isi
6. Daftar tabel (kalau ada)
7. Daftar Gambar (kalau ada)
8. Daftar lampiran (Kalau ada)
9. Bab I : Pendahuluan
10. Bab II : Tinjauan kepustakaan
11. Bab III : Perkembangan Kasus
12. Bab IV : Pembahasan Kasus
13. Bab V : Kesimpulan dan saran
14. Daftar Pustaka
15. Lampiran

B. Format halaman sampul luar


(Contoh ada di lampiran)
1. Judul laporan : ditulis menggunakan jenis huruf Times New Roman 16,
cetak tebal (bold), ditulis dengan huruf kapital. Judul laporan memuat
topik permasalahan tanpa memuat kata “masalah”, unit/bagian tempat
masalah tersebut ditemukan, dan tahun pengambilan data
2. Halaman Judul dengan spesifikasi
3. Logo STIKes Banten dengan diameter 5 cm
4. Halaman Judul dengan spesifikasi
5. Nama mahasiswa dan NPM
6. Nama Instansi pendidikan
7. Tahun penulisan laporan

20
C. Format halaman sampul dalam
Format sama dengan halaman sampul luar

D Lembar Persetujuan ( form terlampir )


Terdiri atas pernyataan persetujuan oleh pembimbing Akademik,
pembimbing Lapangan dan Ketua Stikes Banten disertai cap institusi, serta
tanggal persetujuan. (form terlampir)

F. Kata Pengantar
Berisi ungkapan penulis untuk mengantar pembaca pada isi laporan magang.
Pada bagian ini dapat pula dimasukan ucapan terimakasih kepada pihak yang
telah membantu penulis selama ini, tetapi harus diingat bahwa ucapan
tersebut harus menggunakan bahasa formal, dan tidak menggunakan
ungkapan sehari-hari (bahasa gaul).

G. Daftar Pustaka
Berisi buku ajar (textbook), jurnal, hasil seminar/simposium atau
sumber-sumber lain yang dijadikan bahan acuan oleh penulis, jumlah daftar
pustaka minimal 10 (sepuluh) sumber.

Contoh :
1. Mardiati N. Sekretaris Profesional. Majalah Kedokteran Indonesia 2003;
45: 211-9
2. RSIA HERMINA. Visi dan Misi RSIA HERMINA Jatinegara. Jakarta:
RSIA HERMINA; 2003
3. Sungkar S. Kuliah Penyusunan dan Evaluasi Magang. Jakarta:Program
Diploma III Perumahsakitan FKUI;2003
4. Wibawa, R, Kuliah Manajemen Keperawatan. Jakarta: Program Diploma
III Perumahsakitan FKUI; 2003

21
H. Ketentuan Khusus
Halaman Sampul Luar
1. Ukuran kertas : Kuarto
2. Warna : Biru tua ( Almamater )
3. Jenis penjilidan : Soft Cover
4. Jenis Huruf : Times New Roman
5. Jenis Kertas untuk Sampul : Bufalo
6. Tinta untuk sampul : Emas

Halaman Isi
1. Margin/pias : Kiri : 4cm, Atas : 4cm
Bawah : 3cm, Kanan : 3cm
2. Jarak : 2 spasi
3. Ukuran huruf : Font 12
4. Jenis Huruf : Times New Roman
5. Nomor halaman : Nomor halaman diletakan di kanan bawah dengan
jenis dan besar huruf yang sama. Setiap awal bab
tidak diberi nomor halaman, namun tetap
dihitung
6. Judul bab : Font 14, cetak tebal, huruf Times New Roman
7. Judul sub bab : Font 12, cetak tebal, huruf Times New Roman
8. Judul sub sub bab : Font 12, cetak tebal, huruf Times New Roman
Sistem penomoran
 Bab : Angka Romawi (misal Bab I)
 Sub Bab : Huruf Kapital (misal A. Latar Belakang)
 Sub sub Bab : Angka arab (misal 1. Tujuan Khusus)
 Selanjutnya : menggunakan huruf kecil (a,b,c…….)

22
Lampiran 1
(contoh sampul luar dan dalam)

LAPORAN PRAKTEK KLINIK KEBIDANAN III


PADA (Nama Klien) DENGAN (Kasus/Masalah Klien)
DI RUMAH SAKIT/PUSKESMAS KEC. (Tempat Prakti)
TAHUN 20...

OLEH :

(NAMA – NAMA KELOMPOK)

PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
Jl. Pahlawan Seribu No.10, Rawabuntu.
BSD City – Serpong
Telp: (021) 75871242 / 75871245
Fax : (021) 75871267

23
Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Praktik ini Telah disetujui oleh Pembimbing Akademik dan Pembimbing
lapangan

…………, Tanggal/ Bulan/ Tahun

Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan

(Nama) (Nama)

Mengetahui
Ketua Program Studi DIII Kebidanan
STIKes Banten

( Nama )

24
Lampiran 3

LEMBAR KONSULTASI PEMBIMBING

Hari/
No Uraian Konsultasi Paraf
Tanggal

Lampiran 4

CATATAN KEGIATAN HARIAN PEMAGANG

No Hari/ Uraian Kegiatan


Tanggal

Lampiran 5

25
SURAT KESEDIAAN MENJADI CI LAPANGAN
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN

Yang bertanda tangan di baewah ini :


Nama : .......................................
TTL : .......................................
Alamat : .......................................
.......................................
Jabatan : ......................................
Instansi kerja : .......................................

Dengan ini menyatakan, BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA sebagai CI Lapangan


pada Praktek klinik Kebidanan III (PKK III) mahasiswa semester VI Program
Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Banten Tahun Ajaran
2011/2012

..................., ...........2012
Yang menyatakan

(.......................................)

SURAT KETERANGAN PENGGANTIAN DINAS

26
Dengan ini kami menerangkan bahwa:
Nama Mahasiswa :
NPM :
Tempat Dinas :

Adapun jadwal penggantian dinas yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa


akan dilaksanakan Selama …. Hari, tanggal penggantian dinas sbb:

No Tanggal Penggantian Keterangan Dinas


1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Demikian surat keterangan ini kami sampaikan, Atas perhatian dan


kerjasamanya kami ucapkan terima kasih

Mengetahui,

Kepala Ruangan……………………

(……………………………………)

contoh

27
SURAT KETERANGAN PENGGANTIAN DINAS

Dengan ini kami menerangkan bahwa:


Nama Mahasiswa : ……………………………………
NPM : ……………………………………
Tempat Dinas : ……………………………………

Telah melakukan pergantian dinas pada tanggal ………………………….……


dari pukul ……………. s.d ……………. . menggantikan dinas yang ditinggalkan
karena sakit / ijin / alpha* pada tanggal ……………………………………………
Demikian surat keterangan ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.

Mengetahui,

Kepala Ruangan……………………

(……………………………………)

Keterangan : * coret yang tidak perlu

28

Anda mungkin juga menyukai