Anda di halaman 1dari 28

 

KOMUNIKASI MASSA

Komunikasi Dalam Praktek Kebidanan


 

).
 

.
 

7. Komunikasi massa dikontrol oleh g t k p r


 

3. Linkage Pertalian)
Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam,
sehingga membentuk lingkage pertalian) berdasarkan kepentingan
dan minat yang sama tentang
tentang sesuatu.
4. Transmission of Values Penyebaran nilai-nilai)
Fungsi ini juga disebut sosialisasi. Sosialisasi mengacu kepada cara,
cara,
di mana individu mengadopsi perilaku dan nilai nilai kelompok. Media
massa menyajikan penggambaran masyarakat dan dengan
membaca, mendengar, dan menonton maka seseorang mempelajari
bagaimana khalayak berperilaku dan nilai-nilai apa yang penting.
 

5. Entertainment Hiburan)
Fungsi menghibur dari komunikasi
komunikasi massa tidak lain
tujuannya adalah untuk mengurangi ketegangan pikiran
khalayak, karena dengan melihat berita-berita
berita-berita ringan atau
melihat tayangan-tayangan
tayangan-tayangan hiburan di televisi dapat
membuat pikiran khalayak segar kembali.
 

Menurut Steven M. Chaffe (Ardianto dkk, 2004:49) efek media massa


dapat dilihat dari beberapa pendekatan. Pendekatan pertama yaitu efek
 media massa yang berkaitan dengan pesan atau media itu itu sendiri.
Pendekatan kedua yaitu dengan melihat jenis perubahan yang terjadi pada
diri khalayak yaitu komunikasi massa yang berupa perubahan sikap,
 perasaan, dan perilaku atau
atau dengan istilah lain dikenal sebagai
sebagai perubahan
kognitif, afektif, dan behavioral:.
 

A. Pendekatan
Pesan Pertama
Atau Media Yaitu Efek Media Massa Yang Berkaitan Dengan
Itu Sendiri.
1. Efek Ekonomi
Kehadiran media massa di tengah kehidupan manusia dapat menumbuhkan berbagai
ber bagai
 usaha produksi, distribusi dan konsumsi jasa media massa.
2. Efek Sosial
Efek sosial berkaitan dengan perubahan pada struktur atau interaksi sosial sebagai
akibat dari kehadiran media massa. Sebagai contoh, misalnya kehadiran televisi dapat
 meningkatkan status dari pemiliknya.
 

3. Penjadwalan Kegiatan Sehari-hari


Terjadinya penjadwalan kegiatan sehari-hari, misalnya sebelum pergi ke kantor
 masyarakat kota akan lebih dahulu
d ahulu melihat siaran berita di televisi.
4. Efek Hilangnya Perasaan Tidak Nyaman
Orang menggunakan media massa untuk memuaskan kebutuhan psikologisnya
dengan tujuan menghilangkan perassan tidak nyaman, misalnya untuk
 menghilangkan perasaan kesepian, marah, kesal, kecewa dan sebagainya.
5. Efek Menumbuhkan Perasaan Tertentu
Kehadiran media massa bukan saja dapat menghilangkan perassan tidak nyaman pada diri
seseorang, tetapi juga dapat menumbuhkan perasaan tertentu. Terkadang seseorang akan
 mempunyai perasaan positif atau negatif terhadap media tertentu.
tertentu . Tumbuhnya perasaan senang
atau percaya pada suatu media massa tertentu erat kaitannya dengan pengalaman individu
bersama media massa tersebut.
 

B. Pendekatan Kedua Yaitu Dengan Melihat Jenis Perubahan Yang Terjadi Pada Diri
Khalayak
a) Efek Kognitif
Melalui media massa kita memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang
belum pernah kita kunjungi secara langsung. Realitas yang ditampilkan oleh media adalah
realitas yang sudah diseleksi.
• fek Proposional Kognitif
Efek proposional kognitif adalah bagaimana media massa memberikan manfaat yang
dikehendaki oleh masyarakat. Bila televisi menyebabkan kita lebih mengerti tentang bahasa
Indonesia yang baik dan benar, maka televisi telah menimbulkan efek proposional kognitif.
 

b) Efek Afektif
Efek ini kadarnya lebih tinggi daripada efek kognitif. Tujuan dari
komunikasi massa bukan sekadar memberitahu khalayak tentang
sesuatu, tetapi lebih dari itu, khalayak diharapkan dapat turut
 merasakan perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah setelah
 menerima pesan dari media massa.
 Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas
intensitas rangsanga 
emosional pesan dari media massa adalah sebagai berikut
be rikut :
1. Suasana Emosional
Respon individu terhadap sebuah film atau sinetron televisi akan
dipengaruhi oleh situasi emosional individu.
2. Skema Kognitif
Skema kognitif merupakan naskah yang ada di dalam pikiran individu yang menjelaskan
menjelaskan alur peristiwa.

3. perasaan
Suasana terpaan adalah Suasana Terpaan
individu setelah menerima terpaan
informasi dari media massa.
 

4. Predisposisi Individual
Predisposisi individual mengacu kepada karakteristik individu. Individu yang melankolis
cenderung menghadapi tragedi lebih emosional daripada orang yang periang. Orang yang
 periang dan mempunyai sifat terbuka cenderung akan lebih senang bila melihat adegan-
adegan lucu daripada orang yang melankolis.
5. Faktor Identifikasi
Menunjukkan sejauh mana orang merasa  terlibat dengan tokoh yang ditonjonlkan dalam
 media massa. Dengan identifikasi, penonton, pembaca, pendengar akan menempatkan
dirinya di posisi tokoh.
c) Efek Behavioral
Efek behavioral merupakan akibat yang timbul pada diri khalayak dalam bentuk tindakan
atau kegiatan 
 

Menurut
Menurut Werner
Werner Severin
Severin dan Jame
Jamess Tankard
Tankard Jr
1. Mod
Model
el Teori Pelu
Peluru
ru Bull
Bullet
et Theory
Theory Model)
Model)
Teori
Teori ini dik
dikena
enall den
dengan
gan teo
teori
ri hyp
hypode
odermi
rmicc need
needlea
leatau
tau Sti
Stimul
mulus
us Res
Respon
ponss yan
yangg meka
mekanis
nistis
tis,,
 media massa memilki pengaruh besar atas mass audience.
2. Model
Model Effek Terb
Terbata
atass Limi
Limited
ted Effec
Effects
ts Mod
Model)
el)

Model ini
ini mu
munc
ncul
ul se
seki
kita
tarr ta
tahu
hunn 19
1940
40 an.
an.
Me
Menu
nuru
rutt mo
mode
dell in
inii ko
komu
muni
nika
kasi
si ma
mass
ssaa
hanyaa ak
hany akan
an ef
efek
ekti
tiff ap
apab
abililaa di
diko
komb
mbin
inas
asik
ikan 
an 
 penggunaannya dengan komunikasi antar pribadi antara opinion leader dengan 
 followernya.
Ko
Komu
muni
nika
kasi
si ha
hany
nyaa ef
efekt
ektifif da
dala
lam
m in
info
forma
rmasi
si pen
penge
geta
tahu
huan
an da
dann kes
kesad
adar
aran
an da
dasa
sar,
r, teta
tetapi 
pi 
kura
kurang
ng ef
efek
ekti
tiff un
untu
tukm
kmen
engu
guba
bahh op
opin
inii kh
khus
usus
us at
atau
au un
untu
tukk me
meng
ngub
ubah
ah si
sika
kapp da
dan 

 

3. Model Efek Moder


Moderat
at Moder
Moderate
ate Effect
Effectss Model)
Mode
Modell in
inii ha
hasi
sill ri
rise
sett pa
pada
da ta
tahu
hunn 19
1960
60 – 1970 an yang menggunakan pendekatan 
 pada posisi audiens dan polakomunkasinya.
 Ada beberapa pendekatan, yaitu : 
a. The Information-Seeking Paradigm
 Ada kecenderungan au
audie
dienc
ncee un
untu
tukk se
seca
cara
ra ak
aktitiff me
menc
ncar
arii in
info
form
rmas
asii da
dann tid
tidak 
ak 

semat
semata-
a-ma
mata
ta pa
pasif
sif me
mener
nerim
imaa inf
inform
ormas
asii da
dari
ri op
opin
inion
ion le
lead
ader.
er.
b. The Uses and Gratification
Gratification Approach
Komunikas
Komunikasii men
menawa
awar 
r kan seju
sejumla
mlahpe
hpesan
san yan
yangg dap
dapat
at dim
dimanf
anfaat
aatka
kann ole
oleh 

komuni
komunikan
kannya
nya unt
untuk
uk mem
memuas
uaskan
kan keb
kebutu
utuhan
hannya
nya.. Ora
Orang
ng yang berbeda
berbeda dap
dapat 
at 
 menggunakan pesan media yang sama untuk maksud yang berbeda.
 

c. The Agenda-Setting Function


Media
Media mem
memililih
ih ma
mate
teri
ri at
atau
au is
isii pe
pesa
sann ba
bagi
gi ko
komu
munik
nikan
anny
nya.
a. Hal
Hal ini
ini me
menu
nunj
njuk
ukka
kan 

 peranan dan fungsi media dalam pembentukan efeksecara berkesinambungan.
d. The Cultural Norms Theory
Melvin de
de Fleur menyat
menyatakan
akan ba hwapen
hwapenyaj
yajian
ian med
media
ia mas
massa sa ber
bertind
tindak
ak seca
secara
ra tid
tidak 
ak 
leng
lengsun
sungg ik
ikut
ut me
membe
mbentntuk
uk no
norma
rma at
atau
au ni
nila
lai-n
i-nililai
ai au
audie
dienc
ncen
enya 
ya 
4. Mod
Model
el Efek Kuat
Komuni
Komu nika
kasi
si da
dapat
pat me
mewu
wuju
judk
dkan
an po
powe
werf
rful
ulll ef
effe
fect
ct apa
apabil
bilaa di
digu
guna
nakan
kan da
dala
lam
m pr
prog
ogram
ram--
 program yang terencana dengan menggunakan prinsip-prinsip komunikasi sbb
Prinsip
Prinsip men
mengul
gulang
ang-ul
-ulang
ang (red
(reduda
udancy
ncy))
Memfoku
Memfokuska
skann pad
padaa aud
audien
ience
ce yang
yang ditarge
ditargetka
tkan,
n, tujuan
tujuan kom
komuni
unikas
kasii dir
dirumu
umuska
skann sec
secara 
ara 
khusus.
 

Sobur mengatakan etika komunikasi massa adalah filsafat moral yang

berkenaan
baik dan persdengan
yangkewajiban-kewajiban
buruk atau pers yangpers dandan
benar tentang penilaian
pers yang salah.pers yang
Dengan
kata lain, etika pers adalah
a dalah ilmu atau studi tentang peraturan-peraturan yang
mengatur tingkah laku pers atau apa yang seharusnya dilakukan
di lakukan oleh orang-
orang yang terlibat dalam kegiatan pers.
Etika pers mempermasalahkan bagaimana seharusnya pers itu dilaksanakan
di laksanakan
agar dapat memenuhi fungsinya dengan baik Ardianto, 2007: 196).
 

Berkenaan dengan etika komunikasi massa, ada beberapa poin


penting berkaitan dengan etika seperti
seperti yang dikemukakan Shoe
Maker dan Reese yakni:
1. Tanggung Jawab
2. Kebebasan Pers
3. Masalah Etis
4. Ketepatan dan Objektivitas

5. Tindakan Adil Untuk Semua Orang


 

HILDA RAMADHANI HUTOMO

051611005

Anda mungkin juga menyukai