Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MUHAMMAD RIZKI FEBRIANSYAH

NIM : MBKM2021510003

TUGAS RANGKUMAN
PERKEMBANGAN GEODESI SATELIT
DAN APLIKASINYA

PERKEMBANGAN GEODESI SATELIT


Perkembangan bidang geodesi satelit dimulai semenjak diluncurkannya satelit-satelit
buatan manusia ke luar angkasa. Satelit buatan manusia yang pertama diluncurkan untuk
mengorbit Bumi adalah SPUTNIK 1, yang diluncurkan pada tanggal 4 Oktober 1957 oleh Uni
Soviet, dan bertahan hidup sampai awal 1958. SPUTNIK 2, diluncurkan pada tanggal 3
November 1957. Setelah itu pada tanggal 31 Januari 1958, Amerika Serikat meluncurkan
satelitnya yang pertama yaitu EXPLORER 1. Dari kacamata geodesi, kontribusi yang
signifikan dari sistem satelit dimulai dengan satelit VANGUARD 1 yang diluncurkan oleh
Amerika Serikat pada Maret 1958 [Smith, 1997]. Perlu dicatat di sini bahwa satelit geodetik
yang sebenarnya adalah satelit ANNA-1B, yang diluncurkan pada tahun 1962 oleh Amerika
Serikat. Satelit ini dilengkapi dengan kamera geodetik, pengukur jarak elektronik, serta
Doppler. Proyek satelit ANNA ini punya kontribusi ilmiah yang besar dalam pengembangan
sistem SLR (Satellite Laser Ranging) selanjutnya. Sampai dengan 19 Januari 2000, jumlah
satelit buatan manusia yang telah diluncurkan men-gorbit Bumi adalah 5159 satelit, dimana
2647 masih aktif pada waktu tersebut.

BEBERAPA CONTOH APLIKASI DARI SISTEM GEODESI SATELIT


Pemanfaatan sistem pengamatan geodesi satelit pada saat ini sangat luas spektrumnya.
Spektrum aplikasinya mencakup skala lokal sampai global, dari masalah-masalah teoritis
sampai aplikatif, dan juga mencakup matra darat,laut, udara, dan luar angkasa. Contoh
beberapa aplikasi geodesi satelit diantaranya untuk bidang aplikasi geodesi global (penentuan
parameter-parameter orientasi Bumi,penentuan model dari Bumi, termasuk dimensi dari
ellipsoid referensi nya,penentuan model medan gaya berat Bumi, termasuk geoid
globalnya,studi-studi geodinamika,pengadaan kerangka referensi global, dan Unifikasi datum-
datum geodesi (termasuk datum regional, datum nasional, dan datum lokal)), studi
geodinamika (pengadaan jaringan pemantau untuk mempelajari pergerakan lempeng
(plate/crustal motions) ataupun sistem sesar (fault system),penentuan parameter-parameter
pergerakan kutub (polar motion) dan rotasi bumi (earth rotation), dan penentuan parameter-
parameter dari pasang surut bumi), penentuan titik kontrol geodesi (pengadaan kerangka dasar
titik-titik kontrol (nasional maupun lokal),pembangunan jaringan titik kontrol 3-D yang
homogen,analisa dan peningkatan kualitas dari kerangka titik kontrol terestris yang
ada,pengkoneksian kerangka geodetik antar pulau, dan densifikasi dan ekstensifikasi dari
jaringan titik kontrol), navigasi dan geodesi kelautan (navigasi dan penjejakan (tracking), baik
untuk wahana darat, laut, udara, maupun angkasa,penentuan posisi untuk keperluan survei
pemetaan laut (hidrografi, oseanografi, geologi kelautan, geofisika kelautan, eksplorasi,
eksploitasi,pengkoneksian antar stasion pasut (unifikasi datum tinggi),penentuan SST (Sea
Surface Topography), dan penentuan pola arus dan gelombang).

Anda mungkin juga menyukai