DATUM GEODETIK
Nama : RAHMAT MULYADI SALAM
NIM : A030321024
Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk
experimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa,
"sebuah kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa
diharapkan menjadi alat ilmu yang canggih untuk abad ke duapuluh". Amerika
sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 di bawah
Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of Aeronautics of the United
States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika akhirnya
mengeluarkan laporan di atas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit
memiliki potensi sebagai senjata militer; tetapi, mereka menganggapnya
sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954, Sekertari
Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun
Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1,
Angkatan Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata
Angkasa Amerika (the United States Space Surveillance Network) untuk
mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang mengorbit bumi. Satelit buatan
manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Stasiun Angkasa
Internasional (International Space Station).
Teslar diluncurkan, Pada 10 Juli 1962, Telstar 1 diluncurkan ke luar angkasa dengan
menggunakan roket Thor-Delta di Cape Canaveral. Melansir Britannica, Telstar 1
memiliki berat 77 kilogram dan dilengkapi oleh 3.600 sel surya yang berfungsi untuk
mengisi baterai nikel kadmium di dalamnya. Telstar 1 juga memiliki tidak kurang dari
1.000 transistor dan sebuah tabung penguat yang mampu memperkuat sinyal yang
diterima dari Bumi hingga 10.000 kali lipat Ketika diluncurkan, Telstar 1 berada pada
orbit yang rendah. Dengan posisi itu, ia mampu memberikan sinyal baik antara
Amerika dan Eropa. Telstar ditempatkan di orbit elips pada sudut sekitar 45 derajat ke
khatulistiwa, dengan perigee sekitar 952 kilometer (592 mil) dari Bumi dan apogee
sekitar 5.933 kilometer (3.687 mil) dari Bumi Beberapa menit setelah mengorbit,
gambar-gambar televisi pertama ditransmisikan melintasi Samudera Atlantik dan
diterima melalui stasiun relay di Inggris dan Perancis, di layar televisi Eropa. Telstar
dirancang untuk mengorbit selama kurang lebih dua tahun. Namun, Telstar 1 hanya
mampu mengorbit secara maksimal hingga Februari 1963 karena terkena imbas uji
coba nuklir Amerika. Pada 1963, sebuah satelit baru yang berukuran lebih besar dan
lebih berat diluncurkan dan dinamakan Telstar 2.
Pada dasarnya sistem GNSS sendiri dibagi menjadi 3 segmen utama, yakni
1. Segmen Angkasa (Space Segment)
2. Segmen Sistem Kontrol (Control System Segment)
3. Segmen Pengguna (User Segment)
spesifik di bumi. Area penerimaan ini disebut juga dengan nama foot print,
dan dapat bervariasi, tergantung pada aplikasi satelit.