Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KOMUNIKASI BERGERAK

“SATELIT”

Disusun oleh:
Muh. Faiz Fauzan F44120028
Imam Muslim F44119036
Rahmad Fauzi F44120019
Adhitya Adhirangga F44119031
Zulfaizal H. A rasyid F44119103
Ayub F44119005

Kelas: A Teknik Elektro

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TADULAKO

2020/2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Satelit merupakan sebuah benda yang mengorbit pada suatu lintasan tertentu di atas
permukaan bumi dengan periode revolusi dan juga rotasi tertentu. Satelit merupakan sistem
semi-independen yang dikendalikan oleh jaringan komputer. Subsistem satelit memiliki
banyak komponen seperti pembangkit listrik, kontrol termal, telemetri, kontrol posisi dan
kontrol orbit. Orbit Satelit yang rendah (LEO) adalah orbit di sekitar Bumi dengan ketinggian
mulai 150 kilometer (180 mil) dengan periode orbit sekitar 88 menit, sampai dengan 2.000
kilometer (1.200 mil), dengan periode orbit sekitar 127 menit [ Indah Susilawati, 2019].

Satelit Iridium merupakan satelit dengan orbit yang rendah dan merupakan salah satu
tipe satelit LEO (Low Earth Orbit). Konstelasi.satelit Iridium adalah sekelompok besar satelit
yang menyediakan layanan suara dan data ke telepon satelit, pagar dan transceiver
terintegrasi di seluruh permukaan Bumi. Konstelasi terdiri dari 66 satelit aktif di orbit, dan
satelit cadangan tambahan untuk melayani jika terjadi kegagalan. Satelit berada di orbit Bumi
rendah pada ketinggian sekitar 485 mi (781 km) dan kemiringan 86,4 °. Kecepatan orbit
satelit sekitar 17.000 mph (27.000 km / jam). Satelit iridium juga disebut sebagai polar orbit
satelit karena semua satelit beredar mengelilingi bumi melalui kutub utara/selatan bumi
sehingga setiap satelit melalui kutub setiap 100 menit secara bergantian [Fabios group, 2015].

Perhitungan rugi-rugi lintasan yang menyatakan pengurangan sinyal sebagai besaran


dalam desibell (dB), didefinisikan sebagai perbedaan antara daya yang ditransmisikan dengan
daya yang diterima. Sebagai penyebab adanya rugi-rugi lintasan dalam komunikasi satelit
adalah adanya pengaruh lingkungan cuaca, dll [Indah Susilawati, 2019].

Analisis rugi-rugi lintasan pada satelit iridium yang beroperasi pada Uplink 1650 MHz
dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan dengan hasil pengukuran sinyal terima
dalam dB, selanjutnya dilakukan evaluasi dan analisa bila ada perbedaan.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Apakah pengertian satelit secara umum?

1.2.2 Bagaimana sejarah perkembangan satelit?

1.2.3 Apa sajakah jenis-jenis satelit dan orbitnya?

1.2.4 Apa sajakah jenis-jenis orbit satelit?

1.3 Tujuan

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian satelit secara umum

1.3.2 Untuk memahami sejarah perkembangan satelit


1.2.3 Untuk memahami jenis-jenis satelit?

1.2.4 Untuk memahami jenis-jenis orbit satelit?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Satelit

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi
tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sisa artikel ini akan
berkisar tentang satelit buatan.

Gambar 1.1
Contoh satelit GPS dengan berbagai orbit.

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi
tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sisa artikel ini akan
berkisar tentang satelit buatan.

2.2 Sejarah

Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada
tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei Korolev
sebagai kepala disain danKerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini memicu lomba
ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.

Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan


mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan
ionosphere. Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga
memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam
disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke
bumi. Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk
hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.

Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk
experimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah
kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang
canggih untuk abad ke dua puluh". Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit
pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of
Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika
akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki
potensi sebagai senjata militer; tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan
propaganda. Pada tahun 1954, Sekertari Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak
mengetahui adanya satupun program satelit Amerika."

Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan
mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project
Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan
satelit pada musim gugur 1957.

Mengikuti tekanan dari American Rocket Society (Masyarakat Roket America), the
National Science Foundation (Yayasan Sains national), and the International Geophysical
Year, interest angkatan bersenjata meningkat dan pada awal 1955 Angkatan Udara Amerika
dan Angkatan Laut mengerjai Project Orbiter, yang menggunakan wahana Jupiter C untuk
meluncurkan satelit. Proyek ini berlangsung sukses, dan Explorer 1 menjadi satelit Amerika
pertama pada tanggal 31 januari 1958.
Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1, Angkatan
Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata Angkasa Amerika (the
United States Space Surveillance Network) untuk mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang
mengorbit bumi.

Satelit buatan manusia terbesar pada saat ini yang mengorbit bumi adalah Station
Angkasa Interasional (International Space Station).

2.3 Jenis-Jenis Satelit

2.3.1 Satelit Astronomi

Satelit ini digunakan untuk melakukan pengamatan benda – benda ruang angkasa seperti
galaksi, planet, bintang dan benda angkasa lainnya. Satelit Hubble yang diluncurkan pada
tahun 1990 adalah contoh satelit astronomi yang digunakan untuk memotret rose Nebula.

2.3.2 Satelit komunikasi

Satelit Komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang diangkasa dengan tujuan
telekomunikasi menggunakan radio pada frekuensi gelombang mikro. Kebanyakan satelit
komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit geostasioner, meskipun beberapa tipe
terbaru menggunakan satelit pengorbit bumi rendah.
Untuk pelayanan tetap, satelit komunikasi menyediakan sebuah teknologi tambahan
bagi kabel komunikasi kapal selam optik fiber. Untuk aplikasi bergerak, seperti komunikasi
ke kapal laut dan pesawat terbang di mana aplikasi teknologi lain seperti kabel, tidak praktis
atau tidak mungkin digunakan.
Gambar 1.2
Komponen Dasar Link Satelit

Gambar 1.3
Arsitektur Komunikasi Satelit

Ada 2 bagian penting pada sistem komunikasi satelit yaitu space segment (bagian
yang berada di angkasa) dan ground segment (biasa disebut stasiun bumi).

Space Segment, Terdiri dari :


- Struktur / Bus
- Payload
- Power Supply
- Kontrol temperature
- Kontrol attitude dan orbit
- Sistem propulsi
- Telemetry, Tracking, & Command (TT&C)

Space segment berguna untuk mengontrol dan memonitor satelit. Hal ini termasuk,
tracking, telemetry dan command station (TT&C) bersama dengan satellite control centre,
tempat operasional dari station-keeping dan checking fungsi vital dari satelit dilakukan.
Gelombang radio yang ditransmisi oleh stasiun bumi, diterima oleh satelit. Link yang
terbentuk disebut UPLINK. Satelit akan mentransmisi gelombang radio ke stasiun bumi
penerima, dan link nya disebut DOWNLINK. Kualitas dari suatu link radio ditentukan oleh
carrier-to-noise ratio. Kualitas dari overall link menentukan kualitas sinyal yang dikirim ke
end user.
Pada prinsipnya satelit komunikasi merupakan stasiun pengulang (repeater)diangkasa.
Sinyal-sinyal yang dikirim oleh antena di bumi setelah diterima diperkuat oleh peralatan-
peralatan di satelit kemudian dikirim kembali ke bumi. Keuntungan utama dari satelit
komunikasi adalah daya tampung lalu lintas telekomunikasi yang besar dan fleksibel serta
mempunyai daerah liputan yang luas di bumi.

Subsistem - subsistem yang harus dimiliki oleh satelit :


1) Sub-sistem Antena : untuk menerima dan memancarkan sinyal
2) Transponder : peralatan-peralatan elektronik untuk menerima, memperkuat dan
merubah frekuensi sinyal-sinyal yang diterima dan dipancarkan kembali ke bumi.
3) Sub-sistem pembangkit daya listrik : untuk membangkitkan daya listrik yang
dibutuhkan bagi satelit.
4) Sub-sistem pengatur daya : untuk mengatur dan merubah daya listrik yang
dibangkitkan ke dalam bentuk-bentuk yang dibutuhkan oleh peralatan-peralatan
elektronik.
5) Sub-sistem komando dan telemetri : untuk memancarkan data-data tentang satelit ke
bumi dan menerima komando (perintah-perintah) dari bumi.
6) Sub-sistem pendorong (thrust) untuk mengatur perubahan-perubahan posisi dan
ketinggian satelit agar bisa berada tetap pada posisi tertentu dalam orbit.
7) Sub-sistem stabilisasi : untuk menjaga agar antena-antena satelit dapat selalu
mengarah ke sasaran yang tepat di bumi.

Ground Segment, terdiri dari :


- User Terminal
- SB Master
- Jaringan.
Dari SB (stasiun bumi) langsung dihubungkan ke end user. Stasiun bumi dibedakan
atas ukurannya yang bervariasi berdasarkan volume traffic yang dibawa oleh link satelit dan
tipe trafiknya. Stasiun terbesar memiliki antena berdiameter 30 m (standard A dari Intelsat
Network), yang terkecil memiliki diameter antena 0,6 m atau lebih kecil lagi berupa mobile
station terminal. Sebagian stasiun berfungsi menerima dan mengirim, namun ada juga yang
hanya menerima saja (RCVO station).

Berdasarkan fungsinya, ground segment dibedakan atas :


1. Stasiun Bumi Utama : stasiun bumi yang berfungsi untuk mengendalikan satelit agar
tetap ditempat yang diperintahkan, serta menjalankan fungsi yang dikomandokan.
2. Stasiun Bumi Besar : stasiun bumi yang dapat mengirimkan dan menerima sinyal-
sinyal informasi dan siaran televisi.
3. Stasiun Bumi Kecil : stasiun bumi yang dapat mengirimkan dan menerima sinyal-
sinyal informasi tetapi hanya dapat menerima siaran televisi.
4. Stasiun Bumi Bergerak (SBB) : stasiun bumi yang untuk keadaan darurat ataupun
khusus misalnya peliputan siaran TV secara langsung.
5. Television Reception Only (TVRO) : stasiun bumi yang hanya dapat menerima siaran
televisi lewat satelit.

2.3.3 Satelit Pengamat Bumi

Satelit ini digunakan untuk melakukan pengamatan permukaan Bumi untuk keperluan
pembuatan peta, pengamatan lingkungan Bumi, meteorologi dll. Satelit Reconnaissance
adalah contoh satelit yang digunakan bukan untuk kepentingan militer.

2.3.4 Satelit Mata-Mata


Satelit ini juga digunakan untuk menunjang aktivitas militer, satelit ini lebih
dikhususkan untuk memata – matai pihak musuh negara yang bersangkutan seperti untuk
mengetahui keberadaan pihak musuh serta pencarian informasi yang akurat dengan
mendeteksi wilayah dan perilaku pihak musuh. Satelit ini digunakan untuk berjaga – jaga
atau untuk keperluan perang.

2.3.5 Satelit Cuaca


Satelit ini diluncurkan untuk keperluan pemantauan iklim dan cuaca di Bumi. Satelit
ini akan memantau cuaca dan iklim dengan lebih akurat dibandingkan alat pengukur cuaca
atau weather station. Data pemantauan cuaca dan iklim ini banyak dimanfaatkan untuk
bidang pertanian, perikanan, traveller dan lain sebagainya.

2.3.6 Satelit Tenaga Surya


Satelit ini digunakan dalam proses untuk menghasilkan sumber energi Matahari yang
bekerja dengan memakai transmisi gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya ke
antena yang sangat besar di Bumi. Hal ini dilakukan sebagai ganti tenaga konvensional,
seperti yang kita tahu panas matahari dapat dijadikan sumber energi terbarukan yang tidak
pernah habis sampai waktu yang sangat panjang.

2.3.7 Satelit Navigasi


Satelit ini digunakan untuk mengetahui lokasi tertentu di Bumi yang bekerja dengan
menggunakan sinyal Radio yang disalurkan ke penerima yang terletak di permukaan tanah
tertentu di Bumi.

2.4 Jenis Orbit


Banyak satelit dikategorikan atas ketinggian orbitnya, meskipun sebuah satelit bisa
mengorbit dengan ketinggian berapa pun.

● Orbit Rendah (Low Earth Orbit, LEO): 300 - 1500km di atas permukaan bumi.
● Orbit Menengah (Medium Earth Orbit, MEO): 1500 - 36000 km.
● Orbit Geosinkron (Geosynchronous Orbit, GSO): sekitar 36000 km di atas
permukaan Bumi.
● Orbit Geostasioner (Geostationary Orbit, GEO): 35790 km di atas permukaan Bumi.
● Orbit Tinggi (High Earth Orbit, HEO): di atas 36000 km.

Orbit berikut adalah orbit khusus yang juga digunakan untuk mengkategorikan satelit:

● Orbit Molniya, orbit satelit dengan perioda orbit 12 jam dan inklinasi sekitar 63°.
● Orbit Sunsynchronous, orbit satelit dengan inklinasi dan tinggi tertentu yang selalu
melintas ekuator pada jam lokal yang sama.
● Orbit Polar, orbit satelit yang melintasi kutub.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pada sistem komunikasi satelit penempatan repeater berada di ruang angkasa dalam
bentuk satelit. Jadi satelit hanya merupakan suatu repeater saja. Dengan ditariknya repeater
jauhke atas, maka jangkauan pemandangannya makin luas, dengan demikian jarak antar
pesawat pemancar dengan penerima dapat diperpanjang. lni merupakan suatu penghematan.
Satelitdiorbitkan dengan ketinggian bermacam-macam tergantung dari kebutuhannya.

Orbitnya sinkron dengan permukaan bumi, sehingga seolah-olah satelit ini


diamditempatnya. lnilah yang disebut dengan geostationer orbit. Prinsip dasar sistem
komunikasisatelit adalah dari suatu terminal sinyal dikirimkan ke stasiun bumi, kemudian
dari stasiun bumiini sinyal tersebut dipancarkan ke satelit. Selanjutnya dari satelit sinyal ini
akan dikirim kembalike bumi yaitu ke stasiun bumi yang akan dituju yang letaknya
berdekatan dengan terminal yangakan dituju. Kemudian dari stasiun bumi ini sinyal
diteruskan ke terminal yang dituju

3.2 Saran

Setelah terbuatnya makalah ini diharapkan pembaca dapat mendapatkan dan menilai
informasi lebih lanjut tentang satelit dan dapat menambahkan ilmu pengetahuan lebih
mendalam tentang satelit buatan tersebut dan untuk masyarakat yang awam diharapkan dapat
mengetahui ilmu pengetahuan umum dunia untuk membantu kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai