Anda di halaman 1dari 3

NAMA: POPPY HAIRUNNISA

KELAS: C-1 HUKUM KONTRAK


NIM: 032011133003
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA

Tugas:
1. Analisis karakteristik Perjanjian Kuasa, Power of Attorney, Proxy dan Delegasi. Buat
tabel analisisnya!

Perjanjian Kuasa Power of Attorney Proxy Delegasi


Berdasarkan pendapat Yahya Menurut beberapa literatur Setelah menelaah Mengacu beberapa
Harahap dalam bukunya, Perjanjian Power Of lebih lanjut tentang literatur dan kajian
menjelaskan bahwa perjanjian Attorney atau Perjanjian Karakteristik mengenai Perjanjian
kuasa terdapat beberapa Surat Kuasa memiliki Perjanjian proxy ini, Delegasi memiliki
karakteristik atau ciri-ciri karakteristik diantaranya: dapat diperoleh karakteristik diantaranya
diantaranya sebagai berikut: kesimpulan sebagai adalah:
- Perjanjian surat kuasa berikut:
- Mekanisme perjanjian yang terbagi lagi - Suatu jenis perjanjian
dapat “dikuasakan” secara macamnya menjadi - Perjanjian proxy yang isi perjanjian
langsung baik melalui lisan surat kuasa khusus, sebenarnya adalah pokoknya mencakup
atau tulisan; surat kuasa tahan lama, Perjanjian otorisasi pelimpahan Hak,
- Kedudukan pasti penerima dan surat kuasa medis; karena perjanjian wewenang, dan
kuasa akan langsung - Dalam hal ini ini tertulis tanggung jawab
berkapasitas selaku ia pengadaan perjanjian dilakukan satu formal dari pihak
mewakili kepentingan surat kuasa senantiasa orang untuk pertama kepada orang
Pemberi Kuasa; berbentuk tertulis atau bertindak secara lain untuk
- Selain mengatur hubungan perjanjian dibawah hukum atas nama melaksanakan tugas
internal antara pemberi tangan; orang lain; tertentu.
kuasa dan penerima kuasa. - Perjanjian surat kuasa - Contoh paling - Terkandung asas
Terdapat pula konskuensi tetap tunduk pada umum yang sering akuntabilitas didalam
hubungan hukum yang prinsip dan norma dijumpai dari perjanjian ini;
mempengaruhi untuk hukum yang diatur perjanjian proxy - Sepenuhnya yang
menerbitkan serta menjadi dalam Pasal 1792 seperti bertanggung gugat
full power atau wakil KUHPerdata; memberikan apabila terjadi suatu
penuh bagi pemberi kuasa; - Wewenang ruang seseorang untuk perkara/masalah
- Ada pihak materiil yang lingkup atau cakupan memilih saham adalah penerima
sering dikenal juga sebagai yang dapat dilakukan atas nama orang delegasi;
principal atau pihak utama- atau dikenakan itu pada lain. - Masih bersifat
nya, disisi lain penerima penerima kuasa oleh - Dimana dalam perwakilan untuk
kuasa ialah pihak formil; principal diwajibkan praktiknya, kepentingan suatu
- Pemberian kuasa bersifat atau diharuskan perjanjian proxy kelompok atau badan;
konsensual, yang tercantum dengan jelas demi legitimasi - Bertindak untuk dan
berdasarkan kesepakatan dalam surat kuasa biasanya harus atas nama principal-
(agreement) para pihak sehingga dapat melalui nya;
secara mutlak, berkekuatan memungkinkan pertimbangan yang - Di dalam ruang
mengikat, dan harus penerima kuasa matang misalnya lingkup bisnis
dinyatakan secara tegas tersebut membuat dipilih oleh biasanya perjanjian
- Tanggung gugat pemberi keputusan secara benar pemegang saham delegasi berupa
kuasa dikemudian hari dan sesuai kapasitas pada rapat penugasan yang
hanya terbatas: Sepanjang atas nama principal. pemegang saham; dilakukan secara
kewenangan (volmacht) - Penerima Kuasa dapat untuk dapat vertikal atau dari
atau mandat yang diberikan menerima kewenangan diberikan kepada atasan turun ke
oleh pemberi kuasa terbatas atau absolut kuasanya. bawahan untuk
(mandatory) terkandung untuk bertindak atas - Pada tingkat yang mengemban tugas
asas "garansi-kontrak" nama principal yang paling dasar, tertentu. Namun,
yang digariskan Pasal 1806 berkaitan dengan perjanjian proxy tidak selamanya
KUHPerdata. tindakan hukum, atau hanyalah berlaku kondisi atau
urusan kesehatan, atau perjanjian untuk ketentuan tsb.
properti, atau satu orang untuk - Bentuk prestasi yang
keuangan. mewakili orang harus dipenuhi
lain. penerima delegasi
secara umum
merupakan untuk
berbuat sesuatu
(tugas).

2. Buat tabulasi perbedaan perjanjian agen dan distributor !

ASPEK PEMBEDA PERJANJIAN AGEN PERJANJIAN DISTRIBUTOR


DEFINISI Dalam kandungan Pasal 1 angka 4 Menurut Pasal 1 angka 5 Permendag
Permendag Nomor 11 tahun 2006, Nomor 11 tahun 2006, menjelaskan
telah  disebutkan bahwa “agen adalah yang dimaksud dengan
perusahaan perdagangan nasional “distributor adalah perusahaan
yang bertindak sebagai perdagangan nasional yang
perantara untuk dan atas nama bertindak untuk dan atas namanya
prinsipal berdasarkan perjanjian sendiri  berdasarkan perjanjian yang
untuk melakukan pemasaran tanpa melakukan pembelian, penyimpanan,
melakukan pemindahan hak atas fisik penjualan serta pemasaran barang
barang dan/atau jasa yang dan/atau jasa yang
dimiliki/dikuasai oleh prinsipal yang dimiliki/dikuasai.”
menunjuknya.”

HUBUNGAN HUKUM Mengacu pada dasar hukum Sedangkan, Perjanjian distributor


sebagaimana telah diuraikan diatas berdasarkan dasar hukumnya, pada
(Untuk dan atas nama siapa maka, apabila berbicara perjanjian agen intinya merupakan perjannjian yang
bertindak?) berakibat hukum hanya sebagai masing-masing pihak bertindak
perantara yang bertindak untuk dan untuk dan atas namanya sendiri.
atas nama principal. Hal ini juga Dengan demikian memiliki Hak dan
berkaitan dengan ruang lingkup batasan kewajibannya masing-masing.
dan tanggungjawab yang akan
dibebankan kepadanya.

KEWAJIBAN Dalam Permendag 22/2016 disebutkan, Sedangkan, bagi Pelaku Usaha


LEGALITAS PELAKU Pelaku Usaha Distributor wajib Keagenan wajib memenuhi ketentuan
USAHA memenuhi ketentuan yang berbunyi Permendag 22/2016 yang berbunyi
sebagai berikut: diantaranya:

1. Badan Usaha yang berbentuk 1. Badan Usaha yang berbentuk


Badan Hukum atau bukan Badan Badan Hukum atau bukan Badan
Hukum yang didirikan dan Hukum yang didirikan dan
berkedudukan di wilayah berkedudukan di wilayah
Indonesia; Indonesia;
2. Memiliki perizinan di bidang 2. Memiliki perizinan di bidang
perdagangan sebagai Distributor perdagangan sebagai Agen dari
dari instansi dan/atau Lembaga instansi dan/atau Lembaga yang
yang berwenang; berwenang;
3. Memiliki atau menguasai tempat 3. Memiliki atau menguasai tempat
usaha dengan alamat yang benar, usaha dengan alamat yang
tetap dan jelas; benar, tetap dan jelas;
4. Memiliki atau menguasai Gudang 4. Memiliki Perjanjian Keagenan
yang sudah terdaftar dengan dengan pihak yang menunjuknya
alamat yang benar, tetap dan jelas; yang mengatur hak dan
dan kewajiban masing-masing pihak;
5. Memiliki perjanjian dengan dan
produsen atau supplier atau 5. Menjalankan usaha berdasarkan
importir mengenai barang yang komisi yang diperoleh dari pihak
akan didistribusikan. yang menunjuknya

HAL-HAL LAIN YANG - Terdapat Larangan Pengalihan Hak - Tidak ditemukan larangan
MEMBEDAKAN Fisik Atas Barang; Larangan Pengalihan Hak Fisik
- agen yang melakukan hubungan Atas Barang mengingat
jual beli dengan konsumen, maka distributor bertindak atas dirinya
hubungan tersebut mengikat sendiri;
Prinsipal dan konsumen bukan - Lain halnya dengan Distributor,
Agen dan konsumen; semua tindakan kontraktual yang
- Dalam Perjanjian Keagenan, dilakukan oleh Distributor akan
Prinsipal memiliki wewenang secara langsung mengikat
sepenuhnya untuk mengatur Distributor dengan pihak
mengenai harga produk yang konsumen;
dipasarkan - Dalam Perjanjian Distributor,
Prinsipal atau supplier tidak
mengontrol terkait kebijakan
harga yang ditentukan oleh
Distributor.

Anda mungkin juga menyukai