Resume Tentang Kuasa

Point Dasar Hukum Uraian

Surat Kuasa  Pasal 1792 KUHPerdata  Pemberian kuasa adalah suatu
(tersirat) persetujuan yang berisikan pemberian
 Pasal 1793 KUHPerdata kekuasaan kepada orang lain yang
menerimanya untuk melaksanakan
sesuatu atas nama orang yang
memberikan kuasa.
 Surat kuasa dapat diberikan dan
diterima dalam suatu akta umum,
dalam suatu tulisan di bawah tangan,
bahkan dalam sepucuk surat atau
dengan lisan, penerimaan suatu kuasa
dapat pula terjadi secara diam-diam dan
disimpulkan dari pelaksanaan kuasa itu
oleh si kuasa.
 Surat kuasa ada dalam bentuk di bawah
tangan dan akta notaris. Surat kuasa
akta notaris:
- Hanya pemberi kuasa yang hadir
- Pemberi dan penerima kuasa hadir
Jenis Kuasa  Pasal 1792 KUHPerdata  Kuasa Umum: pemberian kuasa
 Pasal 1795 KUHPerdata mengenai pengurusan yang disebut
beherder atau manajer untuk mengatur
kepentingan pemberi kuasa. (segala
kepentingan pemberi kuasa)
 Pasal 1795 KUHPerdata  Kuasa Khusus: pemberian kuasa yang
 Mahkamah Agung dilakukan secara khusus, yaitu hanya
menyempurnakan syarat mengenai satu kepentingan tertentu
dalam surat kuasa atau lebih, atau secara umum
khusus di Pengadilan  Secara garis besar, syarat-syarat dan
melalui Surat Edaran formulasi Surat Kuasa Khusus:
Mahkamah Agung - Menyebutkan dengan jelas dan
(SEMA): spesifik surat kuasa, untuk berperan
- SEMA Nomor 2 di pengadilan
Tahun 1959, tanggal - Menyebutkan kompetensi relatif
19 Januari 1959 pada Pengadilan Negeri mana kuasa
- SEMA Nomor 5 itu dipergunakan mewakili
kepentingan pemberi kuasa
Tahun 1962, tanggal
- Menyebutkan identitas dan
30 Juli 1962
kedudukan para pihak
- SEMA Nomor 1 - Menyebutkan secara ringkas dan
Tahun 1971, tanggal konkret pokok dan objek sengketa
23 Januari 1971 yang diperkarakan antara pihak
- SEMA Nomor 6 yang berperkara.
Tahun 1994, tanggal
14 Oktober 1994

 Pasal 1796 KUHPerdata  Kuasa Istimewa: dibuat ketika

seseorang yang wajib melakukan
sesuatu tidak dapat melakukan hal
tersebut karena suatu hal.
 Lingkup tindakan berdasarkan surat
kuasa:
 - Untuk memindahtangankan benda-
benda milik pemberi kuasa atau
untuk meletakkan hak tanggungan
di atas benda tersebut
- Untuk membuat perdamaian
dengan pihak ketiga
- Untuk mengucapkan sumpah
tertentu
 Surat kuasa istimewa hanya dapat
diberikan dalam bentuk surat yang sah
yaitu surat kuasa dalam bentuk akta
otentik atau dibuat di hadapan pejabat
yang berwenang. (Pasal 123 HIR)
 Pasal 1792 KUHPerdata  Kuasa Perantara: kuasa ini dibuat
memberikan perintah kepada pihak
kedua sebagai perwakilan dalam
melakukan perbuatan hukum tertentu
dengan pihak ketiga.
Kuasa Mutlak  Instruksi Mendagri No.  Kuasa yang berisi aneka ragam
14 Tahun 1982 perbuatan hukum. Saat ini, kuasa
(dilarang) mutlak dilarang dan hanya
 Putusan MA diperbolehkan apabila menjadi bagian
251K/Pdt/2015 jo. Surat dalam surat perjanjian pengikatan jual-
Direktur Jenderal beli.
Agraria Nomor
594/1492/AGR Tanggal
31 Maret 1982
Kuasa Dari Luar  Putusan Mahkamah  Keabsahan surat kuasa yang dibuat di
Negeri Agung Nomor 3038 luar negeri selain harus memenuhi
K/Pdt/1981 persyaratan formil juga harus dilegalisir
lebih dahulu oleh Kedutaan Besar
Republik Indonesia (KBRI) setempat.
 Pasal 5 dan Pasal 6  Untuk surat kuasa yang dibuat di luar
Undang-Undang No. 10 negeri dan digunakan di Indonesia, bea
Tahun 2020 meterai dengan tarif tetap sebesar
Rp10.000,- dibayar oleh pihak yang
menerima manfaat atas dokumen
tersebut.
Berakhirnya kuasa  Pasal 1813 KUHPerdata  Dengan ditariknya kembali kuasanya si
penerima kuasa
 Dengan pemberitahuan penghentian
kuasanya oleh si kuasa
 Dengan meninggalnya,
pengampuannya, atau pailitnya si
pemberi kuasa maupun penerima kuasa