Anda di halaman 1dari 27

Hukum Acara Perdata

Rizky Dwinanto, S.H., M.H., M.M.


PKPA Hukumonline 2020
01 Desember 2020

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


“Once You Stop
Learning, You
Start Dying”
- Albert Einstein

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


01 02 03 04
AGENDA Overview Surat Kuasa Gugatan dan Notes
hukum acara dalam Perkara Contohnya
perdata Perdata

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


HUKUM ACARA PERDATA

Sudikno Mertokusumo: R. Soepomo: Wirjono Prodjodikoro:

• Hukum acara perdata adalah • Hukum acara perdata adalah • Hukum acara perdata adalah
peraturan hukum yang tugas hakim dalam peradilan rangkaian peraturan-
mengatur bagaimana caranya perdata untuk peraturan yang memuat cara
menjamin ditaatinya hukum mempertahankan tata bagaimana orang harus
perdata materiil dengan hukum perdata (hurgelijk bertindak terhadap dan di
perantaraan hakim. rechtsorde) dan menetapkan muka pengadilan serta cara
apa yang ditentukan oleh bagaimana pengadilan itu
hukum dalam suatu perkara. harus bertindak untuk
melaksanakan berjalannya
peraturan-peraturan hukum
perdata.

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


 Pasal 5 Ayat (1) Undang-Undang Darurat 1 Tahun 1951 (HIR untuk
Jawa dan Madura dan Rbg. untuk luar jawa; (SEMA 19/1964 dan
3/1965);
 RV [Reglement op de Burgerlijke Rechtsvordering]
 Undang – Undang No. 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman;

REFERENSI HUKUM  Undang – Undang No. 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang – Undang No. 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung;
ACARA PERDATA  Undang – Undang No. 49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum;
 Yurispudensi Tetap mahkamah Agung Republik Indonesia;
 Doktrin atau Ilmu Pengetahuan;
 Instruksi dan Surat Edaran Mahkamah Agung;
 Case Law;
 Lain-lain.

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


SURAT KUASA

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


APA ITU SURAT KUASA?
Pemberian kuasa diatur dalam Pasal 1792 KUHPerdata, yaitu:
“Pemberian kuasa ialah suatu perjanjian dengan mana seorang memberikan kekuasaan kepada orang lain, yang
menerimanya, untuk dan atas namanya menyelenggarakan suatu urusan.”

BENTUK PEMBERIAN KUASA JENIS SURAT KUASA


Pasal 1793 KUHPerdata

Surat Kuasa Khusus Surat Kuasa Istimewa Surat Kuasa Umum


(Ps. 1795 KUHPerdata) (Ps. 1796 KUHPerdata) (Ps. 1796 KUHPerdata)
Akta Dibawah
Akta Otentik Lisan
Tangan

Bersifat Limitatifyang hanya Hanya meliputi


Hanya mengenai satu bisa dilakukan Penerima Kuasa tindakan-tindakan
kepentingan [biasa Ex: Meletakan Hipotek; yang menyangkut
untuk persidangan] Tanggungan pengurusan.

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


AKIBAT HUKUM PEMBERIAN KUASA

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa


Ref. Psl 1800 jo 1806 KUHPerdata Ref. Psl 1807 jo 1812 KUHPerdata
 Melaksanakan dan menyelesaikan urusan yang dikuasakan;  Memenuhi perikatan-perikatan yang dibuat oleh penerima
kuasa sepanjang dalam rangka pelaksanaan kuasa;
 Memberikan laporan secara berkala kepada pemberi kuasa
mengenai pelaksanaan urusan yang dikuasakan;  Memberikan penggantian segala biaya ataupun kerugian
yang dikeluarkan oleh Penerima Kuasa dalam rangka
 Bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatan yang ia pelaksanaan kuasa;
lakukan di luar pemberian kuasa atau yang timbul atas
kelalaiannya termasuk jika hal tersebut dilakukan oleh si  Membayar upah penerima kuasa apabila memang
Penerima Kuasa Pengganti (Kuasa Substitusi). diperjanjikan suatu upah.

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


BERAKHIRNYA PEMBERIAN KUASA

01 02 03
Ditarik kembali oleh Salah satu pihak Penerima Kuasa
Pemberi Kuasa [Pemberi/Penerima] Melepaskan
secara sepihak Meninggal dunia Kuasanya (Pasal
(Pasal 1814 (Pasal 1813 1817 KUHPerdata)
KUHPerdata) KUHPerdata)

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


APA SAJA UNSUR – UNSUR DALAM SURAT KUASA KHUSUS?

Berdasarkan SEMA No. 2 Tahun 1959 jo. SEMA No. 5 Tahun 1962 jo.
SEMA No. 01 Tahun 1971 jo. SEMA No. 6 Tahun 1994 jo. SEMA No. 7
Tahun 2012, secara garis besar syarat-syarat dan formulasi Surat Format surat kuasa khusus yang biasa dicantumkan
Kuasa Khusus, yaitu:
 Judul
o Mencantumkan dengan jelas dan spesifik tujuan diberikannya  Identitas para pihak (Pemberi dan Penerima Kuasa)
Surat Kuasa;  Objek atau pokok perkara
o Menyebutkan kompetensi relatif, pada Pengadilan Negeri mana  Yuridiksi untuk keperluan di Pengadilan mana
kuasa itu dipergunakan;  Rincian kewenangan – kewenangan yang diberikan
o Dalam perkara perdata harus dengan jelas disebutkan pihak
mana saja yang menjadi PENGGUGAT dan pihak mana yang  Pemberian substitusi/tidak
menjadi TERGUGAT;  Hak retensi (Pasal 1812 KUHPerdataa)
o Menyebutkan secara ringkas dan konkret pokok dan objek  Tempat dan waktu pemberian kuasa
sengketa yang diperkarakan antara pihak yang berperkara, atau  Tanda tangan Pemberi dan Penerima Kuasa
setidak-tidaknya menyebutkan jenis masalah perkaranya.
 Meterai
Syarat di atas bersifat kumulatif yang apabila salah satu syaratnya
tidak terpenuhi, maka surat kuasa tidak sah karena mengandung cacat
formil dan haruslah dinyatakan tidak dapat diterima.

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


CONTOH SURAT KUASA KHUSUS

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


AKIBAT HUKUM PEMBERIAAN KUASA YANG CACAT HUKUM
 Yahya Harahap:
Akibat hukum surat kuasa khusus yang cacat formil adalah menjadikan dengan sendirinya kedudukan kuasa
sebagai pihak formil yang mewakili pemberi kuasa menjadi tidak sah. Sehingga, seluruh tindakan yang
dilakukan penerima kuasa menjadi tidak sah dan tidak mengikat, dalam hal mengajukan gugatan maka gugatan
tersebut menjadi tidak sah dan tidak dapat diterima.

 Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia:


 Putusan Nomor 551 K/Sip/1976, tanggal 22 Mei 1978:
“Karena surat kuasa Penggugat tidak memenuhi syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang sehingga formalitas dalam
mengajukan gugatan tidak terpenuhi maka gugatan haruslah dinyatakan tidak dapat diterima.”

 Putusan Nomor 2932 K/Pdt/2011, tanggal 31 Juli 2012:


“Karena de facto surat kuasa termohon kasasi/Penggugat/terbanding tidak mencantumkan (subjek gugatan) identitas para Tergugat
dan tidak mencatumkan pula kapasitasnya dalam perkara serta tidak pula mencantumkan objek gugatannya, sehingga surat kuasa
termohon kasasi cacat hukum dan cacat prosedur, maka gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima.”

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


GUGATAN PERDATA

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


APA ITU GUGATAN PERDATA?
Menurut pendapat para ahli:
 Gugatan merupakan tuntutan perdata (burgerlijke vodering) tentang hak yang mengandung sengketa dengan pihak lain
(ref.:Prof Sudikno Mertokusumo).
 Gugatan harus ada seorang atau lebih yang merasa haknya telah dilanggar, tetapi orang yang dirasa melanggar haknya tidak mau secara
sukarela melakukan sesuatu yang diminta itu
(ref.: Retnowulan Sutantio).
 Gugatan adalah suatu tuntutan yang disampaikan kepada ketua pengadilan yang berwenang oleh seseorang mengenai suatu hal akibat
adanya persengketaan dengan pihak lainnya yang kemudian mengharuskan hakim memeriksa tuntutan tersebut menurut cara tertentu yang
kemudian melahirkan putusan terhadap putusan tersebut
(ref.: Zainal Asikin).

Sehingga gugatan perdata, adalah:

 Gugatan mengandung sengketa;


 Sengketa muncul karena ada pihak yang merasa dirugikan menuntut kepada orang yang dirasa merugikan;
 Orang yang merugikan tidak mau memberikan hak orang yang dirugikan secara sukarela;
 Selalu ada minimal dua pihak yang bersengketa, yaitu Penggugat dan Tergugat;
 Diajukan kepada ketua pengadilan yang berwenang.

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


GUGATAN PERDATA

Voluntair Contentiosa

o Permasalahan perdata yang diajukan dalam bentuk o gugatan yang mengandung sengketa diantara
permohonan yang ditujukan kepada Ketua Pengadilan. pihak yang berperkara.
o Permohonan merupakan kepentingan sepihak dari pemohon o Pihak yang mengajukan sebagai Penggugat dan
dan tidak mengandung sengketa. pihak yang ditarik dalam gugatan disebut sebagai
o Tidak ada pihak ketiga/pihak lain yang ditarik sebagai Tergugat.
lawan. o Hakim mengeluarkan putusan condemnatoir, yaitu
o Hakim mengeluarkan putusan declaratoir yaitu putusan yang putusan yang memuat amar yang menghukum salah
bersifat penetapan/menerangkan:
satu pihak yang berperkara.
o (i) permohonan pengangkatan anak;
o (ii) permohonan pengangkatan wali.
Ex: Gugatan Wanprestasi dan/atau
Perbuatan Melawan Hukum

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


JENIS GUGATAN PERDATA LAINNYA

Class Action Actio Popularis atau Citizen Lawsuit Legal Standing


• Gugatan legal standing atau disebut juga
Gugatan Perwakilan Kelompok (Class • Citizen Lawsuit adalah mekanisme bagi
warga negara untuk menggugat tanggung hak gugat organisasi, adalah gugatan
Action), dalam PERMA No. 1/2002, adalah yang diajukan oleh LSM kepada pihak
tata cara pengajuan gugatan, dalam mana jawab penyelenggara negara atas kelalaian
dalam memenuhi hak-hak warga negara. yang melanggar hukum dalam kompetensi
satu orang atau lebih yang mewakili kemampuan LSM tersebut bergerak.
Kelalaian tersebut didalilkan sebagai
kelompok mengajukan gugatan untuk diri • Konsep gugatan legal standing baru
perbuatan melawan hukum. Atas kelalaiannya,
atau diri-diri mereka sendiri dan sekaligus negara dihukum untuk melakukan tindakan dikenal pada dua bidang di Indonesia
mewakili kelompok orang yang jumlahnya tertentu atau mengeluarkan suatu kebijakan yakni, bidang lingkungan dan bidang
banyak, yang memiliki kesamaan fakta atau yang bersifat pengaturan umum agar perlindungan konsumen.
dasar hukum antara wakil kelompok dan kelalaian tersebut tidak terjadi lagi di • Gugatan legal standing hanya bisa
anggota kelompok dimaksud kemudian hari (ref: “Laporan Penelitian Class dilakukan oleh LSM yang memenuhi
Action dan Citizen law suit” BLDK-MA). syarat:
Syarat mengajukan gugatan Class Action: (i) berbadan hukum atau Yayasan;
a) Numerousity (jumlah penggugat • Pihak yang mengajukan gugatan tidak harus
(ii) dalam Anggaran Dasar Organisasi
banyak) orang yang mempunyai kepentingan hukum
langsung, tidak harus orang yang mengalami disebutkan secara jelas bahwa tujuan
b) Commonality (kesamaan fakta) didirikannya organisasi tersebut
c) Typicality (tuntutan sejenis) sendiri kerugian, serta tidak perlu surat kuasa
khusus dari anggota masyarakat yang selaras dengan topik gugatan;
d) Adequacy of Representation (kelayakan (iii)telah menjalankan kegiatan sesuai
diwakilinya.
wakil kelompok) Anggaran Dasar tersebut.

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


APA YANG MEMBEDAKAN DENGAN GUGATAN PERDATA BIASA?

Class Action Actio Popularis atau Citizen Lawsuit Legal Standing

o Tidak dipersyaratkan memperoleh surat o Tergugat adalah Penyelenggara o Petitum tidak boleh meminta adanya
kuasa khusus dari anggota kelompok. Negara. ganti rugi materiil.

o Adanya proses sertifikasi, jika gugatan o Petitum tidak boleh meminta adanya o Penggugat bukan pihak yang
class action dapat diterima oleh hakim, ganti rugi materiil. mengalami kerugian atau penderitaan
maka hakim akan menuangkan sahnya secara langsung.
gugatan dalam suatu penetapan o Setiap orang berhak mengajukan
pengadilan. gugatan atas dasar bahwa ia adalah o Gugatan di ajukan oleh LSM yang
anggota masyarakat, tanpa bertindak dan untuk kepentingan publik
o Adanya proses notifikasi, setelah mensyaratkan bahwa ia adalah orang maupun kepentingan lingkungan hidup.
hakim menyatakan sahnya pengajuan yang menderita kerugian secara
gugatan, perwakilan kelompok wajib langsung.
memberitahu anggota kelompok guna
memberikan kesempatan untuk keluar
dari gugatan class action jika tidak mau
masuk dalam kategori Penggugat.

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


 Betuk Gugatan: Lisan (120 HIR/144 RBG) atau Tertulis (Ps.118 ayat (1) HIR/Ps.142 RBG)
 Gugatan diajukan di (Ps. 118 HIR/Ps. 142 RBg):
 Di tempat tinggal Tergugat
 Salah satu Tergugat (jika banyak tergugat)
 Debitur principal “utama” (jika tergugat lain penjamin)
 Tempat Penggugat (jika tidak diketahui alamat Tergugat)
GUGATAN  Tempat objek benda yang menjadi objek sengketa

PERDATA UMUM  Domisili berdasarkan kesepakatan dalam perjanjian


 Dimana saja (dalam hal tergugat adalah Negara/Pemerintah)
 Penggugat tidak datang maka gugatan gugur (Ps. 124 HIR, Ps. 148Rbg)
 Tergugat tidak hadir maka putusan verstek (Ps. 125 (1) HIR)
 Gugatan dapat dicabut sepihak jika Tergugat belum menjawab (Ps. 271 Rv alinea
pertama), jika sudah mengajukan jawaban maka harus mendapat persetujuan Tergugat
(Ps. 271 Rv alinea kedua).
 Perubahan Gugatan diperkenankan sebelum Jawaban, dapat setelah jawaban jika
disetujui Tergugat.
 Tergugat dapat mengajukan gugatan balik/rekonvensi (Ps. 132 a HIR).

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


FORMULASI GUGATAN PERDATA
(ref: ps. 8 ayat (3) Rv.)

o Identitas Para Pihak


o Posita (Fundamentum Petendi)
Merupakan dalil-dalil tentang adanya hubungan hukum yang merupakan dasar serta alasan daripada tuntutan.
Tuntutan terdiri dari 2 bagian, yaitu:
(i) menguraikan kejadian – kejadian/peristiwa, yaitu penjelasan mengenai duduk perkara; dan
(ii) menguraikan tentang hukum, yaitu uraian tentang adanya hak/hubungan hukum yang menjadi dasar yuridis daripada
tuntutan.
o Petitum (tuntutan)
• Tuntutan mengenai apa yang diminta oleh penggugat atau diharapkan agar diputuskan oleh hakim.
• Terdapat pula tuntutan tambahan, biasanya dapat berupa:
(i) Tuntutan sah dan berharganya sita jaminan;
(ii) Tuntutan agar tergugat membayar biaya perkara;
(iii) Tuntutan agar putusan dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bijvorrad);
(iv) Tuntutan agar tergugat membayar uang paksa (dwangsom), dsb.
• Tuntutan pokok biasanya juga disertai dengan tuntuan pengganti (petitum subsidair) yang biasanya berbunyi:
“ex aequo et bono”.

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


CONTOH SURAT GUGATAN

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


CONTOH SURAT GUGATAN

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


Diajukan di Yuridiksi (118HIR) dan Kompetensi yang
Tepat.
Gugatan Wanprestasi dan PMH tidak boleh
digabungkan.
CATATAN KECIL Harus ada kesesuaian antara posita dan petitum dalam
DALAM GUGATAN surat gugatan.
PERDATA Format gugatan dibuat sebaik/semenarik mungkin dan
mudah dipahami oleh Majelis. [“keep it simple stupid”]
Bantah dalil-dalil lawan yang tidak benar atau
merugikan.
Infographic atau summary gugatan sebagai nilai
tambah.

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


PROSES BERACARA
PERDATA DI
PENGADILAN

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


Tidak

Pengugat boleh
Penggugat (dan kuasanya) Telah dipanggil Ya Gugatan Gugur mengajukan gugatan
Hakim membuka Hakim boleh
sidang memanggil sekali tidak hadir dengan patut? (124 HIR) yang sama sekali lagi
lagi. Hakim (124 HIR)
menentukan
Tidak tanggal sidang
(126 HIR) Ya Syarat-syarat Tidak Verstek
Para Pihak Tergugat (dan kuasanya) Telah dipanggil formil telah Gugatan tidak
hadir? tidak hadir dengan patut? dipenuhi dapat diterima

Ya
Tidak
Apakah gugatan Tidak
Perjanjian beralaskan Verstek
Ya Perdamaian Gugatan ditolak
menurut hukum?

Ya ALUR PERSIDANGAN Ya

Mediasi
Apakah kasus
selesai lewat
PERKARA PERDATA Verstek
mediasi? Gugatan seluruhnya
sebagian dikabulkan
Hakim menunda (125 (1) HIR)
sidang berikutnya
Tidak
untuk jangka
waktu 22 hari
untuk mediasi

Sidang akan dilanjutkan


dengan agenda pembacaan Pemeriksaan para saksi
tuntutan hukum oleh Replik dan Duplik tergugat dan berbagai
Kesimpulan Putusan Hakim
Penggugat dan pemberian bukti lain dari kedua
jawaban dari Tergugat belah pihak

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


Sumber: http://pn-jakartapusat.go.id/alur-persidangan-perdata.php
RD Notes

Consul : Client :

• Assertive dalam • Lihat rekam jejak;


penanganan perkara; • Observasi saat kick off
• Go detail and do extra mile; meeting;
• New case new strategy; • Perhatikan ketelitian dalam
• No Hit and Run. dokumentasi.

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO


FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO
• Rizky Dwinanto, S.H., M.H., M.M.
Partner

Areas of Expertise Profile


Education
• Corporate Debt Restructuration Rizky has notable practical experience and expertise in representing
• Litigation and Dispute Resolution clients from various industries in corporate commercial litigation in Bachelor and Master degree from Pancasila
• Bankruptcy and Suspension of every stage of the court and in alternative dispute resolution boards University, Jakarta, Indonesia


Debt Payment
Labor and Employment
THANK YOU
Rizky graduated with a bachelor’s degree in Law from the University
(The Best Graduate)
Master Business Administration Degree from
• Arbitration of Pancasila and obtained a master’s degree in Business Law from the PPM School of Management
• General Corporate and same university, from which he was awarded “the Best Graduate”. He
Commercial Law also obtained a master's degree in Management from PPM School of
• Commercial Litigation Management. Rizky.dwinanto@adcolaw.com/
Rizky703@gmail.com
Rizky was named as a one of leading bankruptcy lawyers in Indonesia +62 818-101-012 / +62811 8 101 - 012
Licenses
by HG.Org Legal Resources (2018) and Indonesia Rising Star (2020) by
• Advocate licenses from Indonesia Asian Legal Business (ALB)
______________________________________________________________________
Advocate Association (PERADI)
• Receiver and Administration licenses Case highlight
from Indonesian Association of
Receiver and Administration (AKPI). Rizky managed to carry out debt restructuring of state-owned company PT Merpati Nusantara Airline (Persero) with a total
debt of USD 850,000,000 through 3 debt restructuring approaches. (i) business model restructuring; (ii) operational
restructuring; and (iii) debt restructuring. Rizky also took the lead in debt restructuring process of PT TIGA PILAR SEJAHTERA
FOOD Tbk. Rizky is currently a retainer consultant for PT Telkomsel and PT Bank Cimb Niaga Tbk. and others.

FOR DISCUSSION PURPOSE ONLY I RIZKY DWINANTO

Anda mungkin juga menyukai