Anda di halaman 1dari 19

JENIS JENIS

PERJANJIAN
MARIA CHRISTA
NYIAYU JASMINE
RUTH ANGELIQUE
RUTH NAOMI
DEFINISI
.
 Perjanjian bisnis atau kontrak dapat
diartikan sebagai sebuah kesepakatan yang
disetujui oleh pihak-pihak yang terlibat.
Perjanjian atau kontrak biasanya dinaungi
oleh payung hukum. Adapula perjanjian
menurut Pasal 1313 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata berbunyi: “Suatu perjanjian
adalah suatu perbuatan denganmana satu
orang atau lebih mengikat dirinya terhadap
satu orang lain atau lebih”. Berdasarkan
rumusan tersebut dapat disimpulkan bahwa
perjanjian adalah suatu perbuatan,
dilakukan sekurang-kurangnya oleh dua
pihak, dan dari perbuatan tersebut dapat
melahirkan perikat di antara pihak-pihak
yang berjanji akan sesuatu.
 Zainudin
Kerjasama adalah seseorang yang mempunyai
kepedulian terhadap orangn lain atau
sekelompok orang hingga terbentuk suatu
kegiatan yang sama dan menguntungkan semua
anggota dengan dilandasi rasa saling percaya
DEFINISI DARI antar anggota serta menjunjung tingginorma
yang berlaku.
PARA AHLI  Thomson dan Perry
Kerjasama adalah suatu kegiatan yang memmiliki
tingkatan yang berbeda mulai dari adanya
koordinasi dan koopersai hingga terjadi
kolaborasi di dalam suatu kegiatan kerjasama.
1. Sepakat Mereka yang Mengikatkan Diri

Subekti (1985:17) menguraikan


bahwa pihak-pihak yang bersangkutan
PERJANJAIN dalam sebuah perjanjjian harus sepakat,
setuju, atau seia sekata mengenai hal-hal
AKAN SAH yang pokok dalam perjanjian yang
dibentuk. Dalam proses dibentuknya
APABILA perjanjian, pihak-pihak tidak boleh dalam
keadaan dipaksakan, atau ditipu. Supaya
pihak-pihak yang melakuakn perjanjian
tidak merasa dirugikan oleh pihak lain.
2. Kecakapan Untuk Membuat Suatu Perjanjain atau Perikat (1329-1331
KUHPerdata)
Prinsip untuk menentukan bahwa cakapnya atau tidak seseorang
dapat ditentukan oleh undang-undang. Prinsip ini sendiri bersumber
dari Pasal 1329 KUHPerdata yang berbunyi “Setiaap orang adalah
cakap untuk membuat perikat-perikat, terkecuali ia oleh undang-
undang dinyatakan tidak cakap.”
Golongan yang dinyatakan oleh undang-undagn tidak cakap dalam
membuat perjanjian, adalah sebagai berikut :
 Orang yang belum dewasa atau anak dibawah umur (minderjarig)
 Orang yang ditempatkan dibawah pengampunan (curatele)
 Orang yang dinyatakan sehat secara mental
 Golang yang disebutkan diatas tidak dapat membuat perjanjian
secara mandiri. Kecuali perjanjian dilakukan melalui perwakilan
seperti orang tua, wali, atau orang dewasa yang berhak mewakili.
3. Hal Tertentu
Syarat yang dimaksud disini ada di dalam Pasal 1320
KUHPerdata adalah apa yang menjadi kewajiban dari dibituur
dan apa yang menjadi hak dari kreditur atau sebaliknya. Hal
tertentu sebagai objek perjanjian dapa diartikans ebagai
keseluruhan hak dan kewajiban yang timbul dalam
perjanjian. Suatu kewajiban dalam perjanjian dinamakan
prestasi bagi debitur, dan hak bagi kreditur.

4. Sebab yang Halal Sebab


yang dimakasud adalah isi perjanjian itu sendiri atau tujuan
dari para pihak yang mengadakan sebuah perjanjian, yaitu
mempunyai dasar yang sah dan patut serta pantas. Halal
adalah tidak bertentangan dengan undang-undang yang
berlaku, ketertiban umum dan kesusilaan.
JENIS JENIS
PERJANJIAN
PERJANIAN TERTULIS
Perjanjian tertulis yaitu perjanjian yang dibentuk oleh pihak-pihak yang bersangkutan
memalui media tertulis. Perjanjian yang disepakati ditandatangani oleh pihak yang
bersangkutan saja. Perjanjian dilakuakn dengan saksi notaris, yaitu notaris berperan
sebagai pendelegasaian perjanjian yang disepakati. Perjanjian yang disepakati dihadapan
dan oleh notaris , yaitu perjanjain dalam bentuk akta notaris. Fungsi akta notaris adalah
sebagai berikut :
 Sebagai bukti bahwa pihak-pihak yang bersangkutan telah menyepakati sebuah
perjanjian dan dapat dipertanggung jawabkan.
 Sebagai bukti bagi para pihak yang bersangkutan bahwa yang tertulis merupakan tujuan
dan keinginan para pihak.
 Sebagai bukti kepada pihak ketiga bahwa para pihak yang menandatangani perjanjian
sesuai dengan tujuan dan keinginan masing-masing pihak.
 Contoh dari perjanjian tertulis adalah perjanjian jual beli, perjanjian kerja sama,dsb,
PERJANJIAN TIDAK TERTULIS
 Perjanjian tidak tertulis adalah perjanjian yang tidak mewajibkan
perjanjain diatas kertas. Pada umumnya kontrak lisan dianggap sah
selayaknya kontrak tertulis. Pada Pasal 1320 KUHPerdata menyatakan
bahwa perjanjian tidak tertulis juga bersifat mengikat secara hukum
dan apabila terjadi suatu perkara yang meyangkut perjanjain maka
bisa dihadirkan bukti atau saksi yang dapat memperkuat
keberadaan perjanjain tersebut. Tetapi secara hukum menyarankan
menggunakan perjanjian tertulis (kontrak) agar dapat dijadikan
bukti yang kuat jika terjadi perkara atau tujuan, keinginan-keinginan
setiap pihak yang bersangkutan dapat disalurkan secara rinci
 Secara singkat, perjanjian obligatoir
adalah sebuah perjanjian yang dibentuk
yang mewajibkan pihak-pihak yang
terlibat untuk meyerahkan atau
membayar sesuatu yang disepakati.
PERJANJIAN Artinya, sejak terjadinya sebuah
OBLIGATOIR perjanjian timbulah hak dan kewajiban
dari pihak-pihak yang membentuk
sebuah perjanjian. Seperti pembeli
berhak menuntuk penyerahan barang
sedangkan penjual berhak atas
pembayaran yang setimpal
Perjanjian Sepihak dan Perjanjian
Perjanjian Kebendaan (Zakeljik
Timbal Balik
Overeenkomst)
 Perjanjian untuk memindahkan  Perjanjain sepihak adalah perjanjian
tanggung jawab, hak milik kepada yang membebankan kewajiban pada
pihak lain. Seperti balik nama atas satu pihak. Seperti perjanjain hibah,
sebuah tanah atau Gedung. perjanjain penanggungan.
Perjanjian ini sebagai pelaksaan
 Sedangkan perjanjian timbal balik
perjanjain obligatoir
adalah perjanjian yang
membebankan kewajiban atau
prestasi kepada pihak-pihak yang
bersangkutan. Misalkan perjanjian
jual beli, perjanjian tukar menukar,
perjanjian sewa menyewa.
 Perjanjain Cuma-Cuma adalah perjanjain yang
memberikan suatu keuntugan kepada pihak lain
dan pihak yang memberi tidak menerima
keuntungan atau manfaat sama sekali. Misalkan
perjanjian hibah, perjanjian pinjam meminjam tanpa
bunga, atau perjanjian penitipan barang tanpa
biaya.
 Sedangkan perjanjian atas beban adalah perjanjian
yang mewajibkan pihak satu melaksanakan
kewajibannya atau prestasi yang berkaitan langusng
dengan prestasi yang harus dilakukan pihak lain.
Secara gambaran besarnya, jika Andi menyanggupi
memberikan Jono sejumlah uang, maka Jono harus
menyerahkan suatu barang yang bernilai sama dan
disepakati secara bersama. Contohnya adalah
perjanjain jual beli, sewa menyewa, dan pinjam
meminjam dengan bunga.
Perjanjian Konsensuil, Perjanjian Riil Perjanjian Bernama, Perjanjian Tidak
dan Perjanjian Formil Bernama, dan Perjanjian Campura
 Perjanjian bernama adalah perjanjian yang
 Perjanjian konsensuil adalah perjanjian dikhususkan dalam undang-undang. Dalam
dimana pihak-pihak yang bersangkutan artian perjanjian tersebut memiliki nama
akan terikat sejak terjadinya kesepakatan. sendiri dan diatur ketentuan sesuai
peraturan yang berlaku. Contohnya adalah
 Sedangkan perjanjian riil adalah perjanjian perjanjian jual beli, sewa menyewa dan
yang tidak hanya melakuakn kesapakatan lainnya. Perjanjian bernama jumlahnya
oleh kedua belah pihak namun juga terbatas dan diatur di dalam Bab 5 sampai
mensyaratkan penyerahan objek perjanjain Bab 18 KUHPerdata.
atau benda dari kesepakatan tersebut.
Contohnya adalah perjanjain jual beli  Perjanjian tidak bernama adalah perjanjain
barang bergerak (Pasal 1754 KUHPerdata), yang tidak diatur khusus dalam perundang-
perjanjian penitipan (Pasal 1694 undangan dan jumlahnya tidak terbatas.
KUHPerdata) Perjanjian tidak bernama dapat disesuaikan
dengan kebutuhan pihak-pihak yang
 Perjanjian formil adalah perjanjain yang bersangkutan. Seperti perjanjian kerja
tidak hanya membutuhkan kata sepakat sama, perjanjian pemasaran, dsb.
melainkan membutuhkan payung hukum
atau perjanjain yang sesuai dengan apa  Sendangkan perjanjain campuran adalah
yang telah ditentukan oleh undang-undang. perjanjian kombinisai dari dua atau lebih
perjanjain bernama.
Perjanjain
Tukar Sewa Persekutuan
Jual beli Melakukan
menukar menyewa Perdata
Pekerjaan

Penitipan Pinjam
Perkumpulan Hibah Pinjam Pakai
Barang Meminjam

Bunga Tetap Perjanjian


atau Bunga Untung- Pemberi Kuasa Penanggungan Perdamaian
Abadi untungan
 PERJANJIAN SEWA BELI
Dalam sewa beli ada dua tahap perbuatan
hukum yaitu tahap pertama menyewakan benda
dan tehap kedua pembelian benda. Pada tahap
pertama penyewa dengan membayar sewa
JENIS JENIS
yang telah disepakati secara angsuran PERJANJIAN
menerima benda untuk dinikmati. Pada tahap
kedua, penyewa dengan membayar angsuran
INOMINAT
sewa terakhir berubah status menjadi pembeli
dan memperoleh hak milik atas benda yang
sudah dikuasainya itu.
 Perjanjian sewa guna
(leasing) Perjanjian anjak piutang (factoring)
 Sewa guna merupakan kegiatan
pembiayaan usaha yang dilakukan Merupakan lembaga pembiayaan yangdalam
dalam bentuk penyediaan barang melakukan usaha pembiayaannya dilakukan
modal untuk menjalankan usaha. dalam bentuk pembelian atau pengalihan
Dalam SK Menkeu No. 48 Tahun 1991 serta pengurusan piutang atau tagihan jangka
butir a menyatakan: Sewa guna usaha
pendek suatu perusahaan dari transaksi
(leasing) adalah kegiatan pembiayaan
dalam bentuk penyediaan barang perdagangan dalam atau luar negeri.
modal baik secara sewa guna usaha Transaksi anjak piutang merupakan
dengan hak opsi maupun sewa guna pengalihan mutlak yang dilakukan oleh klien
usaha tanpa hak opsi untuk digunakan (penjual piutang) kepada perusahaan
oleh lessie selama jangka waktu factoring atas utang pihak ketiga (dibitur)
tertentu berdasarkan pembayaran karena adanya pembelian barang atau jasa
secara berkala. dari pihak kreditur (klien), piutang atau
tagihan itu umumnya jangka pendek (90
hari).
Modal ventura bersifat “Risk Capital” artinya bantuan
hanya akan diberikan pada perusahaan yang
mempunyai potensi untuk berkembang, inovasi dan
kreasi tanpa mengenal adanya jaminan atau agunan
apabila terjadi risiko akan ditanggung bersama.
Sifat investasinya jangka panjang, 5 – 10 tahun

PERJANJAIN
Pembayaran pengembalian dana modal ventura
tidak dibebani bunga dan tidak dibayarkan tiap
bulan, melainkan dibayarkan saat jangka waktu
MODAL VENTURA investasi berakhir
Investasi modal ventura merupakan bisnis murni
disebabkan perusahaan modal ventura
mengharapkan dana penyertaan itu setelah
digunakan oleh pengusaha kecil dapat menjadi
“Capital Gain” (perolehan keuntungan dari modal
yang diserahkan).
TERIMA KASIH
Nathania (130) : apa konsekuensi nya apabila
anak dibawah umur melakukan perdagangan
contohnya reseller dan bila perjanjian tidak
tertulis bagamaina cara menutut yang
bersangkutan tidak memenuhi perjanjian itu?
Rosi (104): berikan contoh pelanggaran
hukum dalam perjanjian cuma-cuma?
Yulietta (185): di perjanjian tidak bernama td
disebutkan ada perjanjian kerjasama. Apakah
perjanjian kerjasama itu tidak memiliki nama?

Anda mungkin juga menyukai