BAB III
dengan mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
Komunikasi satelit dimulai sejak seorang penulis fiksi sains, pada bulan
Mei 1945, yang bernama Arthur C. Clarke menulis artikel yang dimuat di
majalah Inggris Wireless World yang merupakan cikal bakal konsep dari sistem
komunikasi satelit yang berjudul Extra Terrestrial Relay, yang secara singkat
RELAY
B
u
m
i
RELAY RELAY
36.000 KM
posisi dari satelit di sekitar bumi. Dengan posisi seperti itu maka seluruh mahkluk
dunia akan dapat saling berkomunikasi. Sejak tulisan dari Arthur C. Clarke
tersebut, maka para ilmuan berlomba untuk menemukan rekaan Arthur C. Clarke
1. Bidang orbits dari semua satelit memotong pusat bumi sama rata
warsa yang lalu. Misi satelit komunikasi dalam thun 60-an adalah sebagai
yang subur bagi sistem ini. Kemajuan teknologi antena dan HPA memungkinkan
merupakan salah satu yang armada stasiun bumi ukuran sedangnya terbanyak
kecepatan bumi, oleh sebab itu orbits ini disebut juga orbits
disebut sebagai one prime dan two prime sebesar 72 MHz. Hal
dan ke satelit.
satelit dan antena stasiun bumi berada pada satu garis lurus,
3.1.4. Scintillation
tertentu.
adalah ;
bersangkutan.
Step Tracking
up dari autotracking.
tiap saat.
permukaan bumi sekitar 36.000 Km. Maka signal carrier yang kita
terima dari satelit sangatlah kecil, sedangkan noise yang kita terima
jarak stasiun bumi dan satelit lebih dari itu, sehingga yang terjadi
Oleh sebab itu pada perangkat HPA terdapat penguat awal atau
3.3.1. Up Converter
IF REJECTION
70 MIXE 6320
BPF R
5925-6425
fILTER MHZ
IF 70 MHz
18 MHz 6250
f1 = 70 MHz
diperoleh 6180 MHz. Hal ini disebut Upper Side Band (USB) dan
Frequency).
DIVIDER
RF
RF MIXE
BPF R
RF 4 GHZ IF 70 MHz
1 : 16 RF = 70
L.O.
Hal ini menunjukan bahwa 4150 MHz dan 4010 MHz akan
bandpass yang tajam dan hal ini dibutuhkan waktu cukup lama
untuk meretunenya.
33
3.3.3. Modulasi
3.3.4. Demodulasi
bumi dengan ITMC. Ada dua system terestial yang digunakan oleh indosat yaitu
TERRESTRIAL LINK
JATILUHUR - ITMC JAKARTA
Main BTS
Protection
Route Telkomse 2nd Route MW
Back-up
Route l Fujitsu.
Route 1st Route MW
3 x 140 Mbps
2nd Route MW NEC
(+ Space Diversity)
Fujitsu. 3 x 140 Mbps
3 x 140 Mbps
Access to Satellite Cimumput
Pacific & Indian ITMC
Regions 1st Route MW IWL(IB KPPTI
NEC S)
3 x 140 Mbps ITMC - PsrRandu
Nosthern FO
Jatiluhur E/S Route
Segment A
Segment D Pasir Randu 2 x STM-4
ITMC - Ancol
Jatiluhur E/S Segment E (1+1)
CS
-Surabaya Jatiluhur E/S - J-J-S FO Route
J-J-S FO Route ITMC
J-J-S FO Route STM-16
34
3.4.1. Microwave
beberapa route yang ada dan yang telah diselidiki diperoleh suatu
kecepatan yang lebih tinggi dari jenis kabel lainnya. Kabel fiber