Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 1

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan
rotasi tertentu. Ada dua jenis satelit yakni satelit alami dan satelit buatan. Sisa
artikel ini akan berkisar tentang satelit buatan.

Satelit merupakan sebuah benda di angkasa yang berputar mengikuti rotasi


bumi. Satelit dapat dibedakan berdasarkan bentuk dan keguaananya seperti: satelit
cuaca, satelit komonikasi, satelit iptek dan satelit militer.

Untuk dapat beroperasi satelit diluncurkan ke orbitnya dengan bantuan


roket. Negara -negara maju seperti Amerika Serikat, Rusia, Prancis dan belakangan
Cina, telah memiliki stasiun untuk melontarkan satelit ke orbitnya.

Cara kerja komunikasi satellite :

PRINSIP KERJA SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

Prinsip dasar komunikasi satelit adalah sistem komunikasi radio dengan satelit
sabagai stasiun pengulang. Konfigurasi suatu sistem komunikasi satelit terbagi atas
dua bagian, yaitu: ruas
bumi (ground segment) dan ruas angkasa (space segment). Ruas bumi terdiri dari
beberapa
stasiun bumi yang berfungsi sebagai stasiun bumi pengirim dan stasiun bumi
penerima,
sedangkan ruas angkasa berupa satelit yang menerima sinyal yang dipancarkan
dari stasiun
bumi pengirim, kemudian memperkuatnya dan mengirimkan sinyal tersebut ke
stasiun bumi
penerima.

ada sistem komunikasi satelit yang menggunakan orbit geosinkron, jarak yang
harus ditempuh
sangat jauh, yaitu sekitar 36.000 km. Hal ini menyebabkan redaman lintasan
menjadi sangat
besar, sehingga level daya terima sangat lemah. Untuk mengatasi masalah ini,
diperlukan
peralatan yang mempunyai kehandalan tinggi, baik dari segmen angkasa maupun
segmen
bumi.
Sesuai dengan ketinggian orbitnya, sistem komunikasi satelit bergerak terdiri
dari tiga
jenis orbit, yaitu:
a. LEO (Low Earth Orbit) pada ketinggian 500 km sampai dengan 2.000 km.
b. MEO (Medium Earth Orbit) pada ketinggian 5.000 km sampai dengan 20.000
km.
c. GEO (Geosynchronous Earth Orbit) pada ketinggian 35.786 km.
Link Komunikasi Satelit

Dalam link komunikasi satelit terdapat dua lintasan utama, yaitu uplink dan
downlink. Uplink merupakan lintasan dari stasiun bumi ke satelit, sedangkan
downlink merupakan lintasan dari satelit ke stasiun bumi. Untuk hubungan link
komunikasi dapat dilakukan melalui beberapa konfigurasi, yaitu: hubungan point-
to-point, point-to-multipoint, multipoint-to-poit, dan multipoint-to-multipoint.
Dalam sistem komunikasi satelit, untuk uplink biasa digunakan konfigurasi
multipoint-to-point, sedangkan untuk downlink biasanya menggunakan konfigurasi
point-to-multipoint (broadcast).
Hubungan dalam komunikasi satelit dapat dikelompokkan dalam tiga bagian
yaitu:
a. Uplink, yaitu hubungan dari stasiun bumi ke satelit.
b. Downlink, yaitu hubungan dari satelit ke stasiun bumi.
c. Inter Satellite Link (ISL), yaitu lintasan full duplex antara dua satelit.
Umumnya komunikasi satelit menggunakan banyak tranponders. Contohnya
Intelsat VIII menggunkan 44 transponders dapat mengakomodir 22.500 telepon
sirkuit dan 3 channel TV, pada masa sekarang ini sampai bisa mengakomodir
komunikasi di Asia dan Afrika.

Antena satelit sangat penting peranannya dalam jaringan komunikasi satelit.


Karena benda yang ini berfungsi sebagai penerima transimisi di setiap kawasan di
dunia. Sedangkan satellite spacing (penempatan satelit) digunakan agar dalam
melakukan transmisi lebih mudah berdasarkan kawasannya.

Sedangkan power system yang digunakan oleh satelit diperoleh melalui


sinar matahari yang diubah ke bentuk listrik yang menggunakan Sel surya (Solar
cells). Selain itu, satelit juga dilengkapi dengan sumber tenaga yang berdurasi 12
tahun yang merupakan bahan bakarnya agar dapat beroperasi.

Anda mungkin juga menyukai