yang berfungsi untuk memperkuat sinyal yang berasal dari stasiun bumi serta memproses
translasi frekuensi dari uplink frequensi yang terletak pada lebar bidnag frequensi mulai dari
5,925 GHz sampai dengan 6,425 GHz menjadi downlink frequensi dari 3,7 GHz sampai dengan
4,2GHz.
Lebar bidang frekuensi dalam satu transponder sebesar 40 Mhz, maka sesuai dengan
bidang lebar frekuensi yang di gunakan pada satelit terdapat 12 transponder dengn polrisasi
transponder yang digunakan sebesar 36 Mhz, 2Mhz di sisi kiri dan kanan dari spectrum lebar
bidang frekuensi transponder merupakan frekuensi gap (guard band frequency) yang di
Satelit Geostasioner merupakan segmen angkasa pendukung layanan VSAT. Orbit ideal untuk
satelit komunikasi adalah geostasioner, atau yang relatif statis terhadap bumi. Satelit yang
digunakan untuk komunikasi hampir selalu berada pada orbit geostasioner secara eksklusif,
berlokasi sekitar 36.000 km diatas permukaan bumi. Oleh karenanya disebut Satelit geostasioner
karena satelit tersebut selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada
sumbunya.
terjadinya interferensi, setiap satelit ditempatkan dengan jarak dua derajat terpisah sehingga
Bagaimana pun, dengan pandangan untuk memaksimalkan penggunaan slot orbital, penempatan
satelit secara bersama-sama dilakukan secara menyebar. Penempatan satelit secara bersama-sama
dipisahkan 0,1 derajat di angkasa atau hampir sekitar 30 km. Interferensisinyal dari penempatan
satelit bersamaan dicegah dengan menggunakan polarisasi ortogonal. Pada saat bersamaan
perlengkapan stasiun bumi dapat menerima sinyal dari dua lokasi satelit tanpa orientasi ulang
Segmen angkasa tersedia dari organisasi yang telah mendapatkan satelit, mengatur peluncuran,
dan memimpin tes awal dalam orbit dan kemudian mengoperasikan satelit-satelit ini secara
komersial.
Fungsi utama satelit dikerjakan oleh transponder. Ada beberapa transponder atau repeater dalam
Penerima sinyal
Translasi frekuensi
Frekuensi dari sinyal yang diterima ditranslasikan ke frekuensi yang berbeda, dikenal sebagai
frekuensi downlink. Translasi frekuensi meyakinkan bahwa tidak ada feedback positif dan juga
Penguatan
Sejumlah transponder menentukan kapasitas satelit. Kapasitas transponder satelit untuk satelit
generasi Palapa B yaitu terdiri dari 24 transponder yang terbagi atas 12 transponder untuk
polarisasi horizontal dan 12 transponder untuk polarisasi vertikal. Tiap transponder memiliki
bandwith 40 MHz.
Jenis band frekuensi Satelit sebagai berikut:
Pada komunikasi VSAT ada yang disebut up link dan down link. Up link adalah sinyal RF yang
dipancarkan dari stasiun bumi ke satelit. Down link adalah sinyal RF yang dipancarkan dari
Di dunia Internasional, KU-Band adalah band frekuensi yang populer. KU-Band dapat
mendukung trafik dengan ukuran antena yang lebih kecil dibandingkan C-Band atau Ext-C-
Band. Tapi Ku-Band tidak tahan terhadap curah hujan tinggi sehingga tidak sesuai untuk
digunakan di daerah Asia Tenggara. Keunggulan dan kekurangan masing-masing band frekuensi
kebanyakan jaringan VSAT, tenaga memiliki sumber daya yang lebih terbatas dibandingkan
Anatomi Satelit
Kedudukan Satelit