Anda di halaman 1dari 11

TUGAS INDIVIDU (Fisika)

MAKALAH
SATELIT VANGUARD II

OLEH

NAMA :
KELAS :
NISN : 0042515840

SMA MUHAMMADIYAH LIMBUNG


TA. 2019 / 2020
1. PENGERTIAN SATELIT
Menurut Kamus Dewan, satelit bermaksud sesebuah objek yang bergerak dan
beredar mengelilingi sebuah objek yang lain. Dalam istilah astronomi, satelit
merupakan suatu objek di angkasa yang bergerak mengelilingi suatu objek lain yang
lebih besar dan kekal berada dalam graviti objek tersebut. Contohnya, bulan
merupakan satelit kepada bumi, atau bumi dan planet-planet lain merupakan satelit
kepada matahari.
2. SEJARAH SATELIT
Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada
tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei
Korolev sebagai kepala disain danKerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini
memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.
Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan
jalan mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio
pada lapisan ionosphere. Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan
membawa awak mahluk hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.
Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk
experimen wahana angkasa untuk mengedari dunia. Amerika sudah memikirkan untuk
meluncurkan satelit pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut
Amerika (Bureau of Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik
Angkatan Udara Amerika akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak
mengutarakan bahwa satelit memiliki potensi sebagai senjata militer; tetapi, mereka
menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan propaganda. Pada tahun 1954,
Sekertari Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak mengetahui adanya satupun
program satelit Amerika."
Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika
Serikat akan mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian
diketahui sebagai Project Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan
bahwa mereka akan meluncurkan satelit pada musim gugur 1957.
Mengikuti tekanan dari American Rocket Society (Masyarakat Roket
America), the National Science Foundation (Yayasan Sains national), and the
International Geophysical Year, interest angkatan bersenjata meningkat dan pada awal
1955 Angkatan Udara Amerika dan Angkatan Laut mengerjai Project Orbiter, yang
menggunakan wahana Jupiter C untuk meluncurkan satelit. Proyek ini berlangsung
sukses, dan Explorer 1 menjadi satelit Amerika pertama pada tanggal 31 januari 1958.
Pada bulan Juni 1961, tiga setengah tahun setelah meluncurnya Sputnik 1,
Angkatan Udara Amerika menggunakan berbagai fasilitas dari Jaringan Mata
Angkasa Amerika (the United States Space Surveillance Network) untuk
mengkatalogkan sejumlah 115 satelit yang mengorbit bumi.

3. MACAM-MACAM SATELIT BUATAN DAN TUJUANNYA


a. Satelit astronomi adalah satelit yang digunakan untuk mengamati planet,
galaksi, dan objek angkasa lainnya yang jauh.
b. Satelit komunikasi adalah satelit buatan yang dipasang di angkasa dengan tujuan
telekomunikasi menggunakan radio padafrekuensigelombang mikro.
Kebanyakan satelit komunikasi menggunakan orbit geosinkron atau orbit
geostasioner, meskipun beberapa tipe terbaru menggunakan satelit pengorbit
Bumi rendah.
c. Satelit pengamat Bumi adalah satelit yang dirancang khusus untuk
mengamati Bumi dari orbit.
d. Satelit navigasi adalah satelit yang menggunakan sinyal radio yang disalurkan
ke penerima di permukaan tanah untuk menentukan lokasi sebuah titik
dipermukaan bumi.
e. Satelit mata-mata adalah satelit pengamat Bumi atausatelit komunikasi yang
digunakan untuk tujuan militer atau mata-mata.
f. Satelit tenaga surya adalah satelit yang diusulkan dibuat di orbit Bumi
tinggi yang menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk
menyorotkan tenaga surya kepadaantena sangat besar di Bumi yang dpaat
digunakan untuk menggantikan sumber tenaga konvensional.
g. Stasiun angkasa adalah struktur buatan manusia yang dirancang sebagai tempat
tinggal manusia di luar angkasa. Stasiun luar angkasa dibedakan
dengan pesawat angkasalainnya oleh ketiadaan propulsi pesawat angkasa utama
atau fasilitas pendaratan; Dan kendaraan lain digunakan sebagai transportasi
dari dan ke stasiun. Stasiun angkasa dirancang untuk hidup jangka-menengah
di orbit, untuk periode mingguan, bulanan, atau bahkan tahunan.
h. Satelit cuaca adalah satelit yang diguanakan untuk mengamati cuaca dan iklim
Bumi.
i. Satelit miniatur adalah satelit yang ringan dan kecil. Klasifikasi baru dibuat
untuk mengkategorikan satelit-satelit ini: satelit mini (500–200 kg), satelit
mikro (di bawah 200 kg), satelit nano (di bawah 10 kg). Dll.

4. MANFAAT SATELIT BUATAN


A. Mempelajari keadaan di ruang angkasa seperti radiasi, magnetisme, debu, meteorit,
dan sebagainya di antaranya adalah:
1) Seri Satelit Pegasus, Amerika Serikat
Dibuat untuk melaporkan kebocoran yang disebabkan oleh benturan meteorit.
Manfaat dari hasil ekspedisi rancangan dinding pesawat ruang angkasa.
2) Seri Explorer, Amerika Serikat
Tujuan dan hasil ekspedisi: laporan tentang radiasi, medan magnet, dan
gelombang radio di angkasa.
3) Tanggal 25 Januari 1983, Satelit Astronomi Infra Merah (SAIM) Amerika
Serikat- Inggris-Belanda.
Tujuan dan hasil ekspedisi
1) Mencetak panas suam-suam dari bintangbintang yang baru lahir
2) Debu antarbintang
3) Tata surya jauh
4) Menemukan sebuah komet (SAIM Araki - Alcock) yang mendekati sampai
jarak 4,7 juta km dari bumi.

B. Observasi Bumi

1) Vanguard 1 dan 2 (1958 - 1959)


Tujuan dan hasil ekspedisi:
a) Menunjukkan bahwa bumi berbentuk agak lonjong dari kutub dan berbentuk
elips di sekeliling khatulistiwa.
b) Informasi tentang pengaruh matahari pada bumi dan ruang angkasa (seri OGO
= Observatorium Orbital Geologis).
c) Zona radiasi yang luas mengelilingi bumi di atas daerah ekuator.

2) Seri Explorer 1, 2, 12
Hasil ekspedisi: melengkapi data yang membukakan jalan bagi penemuan dan
penganalisisan sabuk radiasi bumi.
3) Landsat 1 (23 Juli 1972) dan 3 Landsat berikutnya (1983)
Tujuan dan hasil ekspedisi:
1) Membantu menemukan lokasi sumber-sumber mineral bumi termasuk minyak
bumi.
2) Memetakan geologi dengan harapan dapat mengembangkan sistem dini bahaya
gempa bumi.
4) Magsat, 1979
Diluncurkan untuk mengawasi medan magnet bumi.
C. Observasi Matahari
Bertujuan untuk meneliti partikel-partikel matahari, jilatan api matahari, sinar
ultraviolet, korona matahari, dan angin matahari.
a. Explorer
b. Pioneer
c. Helios 1 dan 2, Jerman Barat 1974 dan 1976
d. Solar Max, 1980 mengorbit bumi 575 km.
D. Satelit Cuaca
Pada satelit ini memberikan keuntungan dengan menunjukkan formasi awan yang
terlepas di daerah luas pada permukaan bumi yang pengambilan gambarnya dilakukan
dengan menggunakan kamera televisi dan disiarkan ke bumi melalui telemeter.
Misalkan Nimbus 6 yang diluncurkan tanggal 12 Juni 1975 untuk mengukur radiasi di
atmosfer bumi.
E. Satelit Komunikasi
a. Amerika Serikat (Telstar, Sinkom, dan Early Bird).
b. Satelit Internasional Intelsat
c. Anik, Canada.
d. Molniya, Uni Soviet.
F. Satelit Navigasi
Satelit-satelit Transit diorbitkan oleh angkatan laut Amerika Serikat sebagai
navigator.

G. Satelit Biologi

Tahun 1966 Amerika Serikat memulai peluncuran seri Bio Satelit.


Direncanakan untuk:
a. Menguji coba reaksi berbagai macam organisme dalam perjalanan ruang angkasa.
b. Mempelajari pengaruh hampa daya berat, radiasi, dan tidak adanya daur pergantian
siang dan malam.
H. Satelit Militer
Satelit semacam ini ditujukan untuk keperluan militer.
1) Midas, Amerika Serikat
Dapat melihat peluncuran peluru kendali melalui penggunaan alat sensor
inframerah.
2) Cosmos, Uni Soviet
Dapat mengambil gambar lapangan udara Amerika Serikat, pabrik amunisi,
tempat peluncur peluru kendali.
3) 1968, seri Satelit Terpadu, 1968 Dapat mendeteksi radiasi inframerah.

5. VANGUARD II
Vanguard 2 atau Vanguard II merupakan sebuah satelit yang mengorbit
bumi diluncurkan 17 Februari 1959 dengan sebuah roket Vanguard SLV 4 sebagai
bagian dari United States Navy's Project Vanguard.[1] Satelit ini dirancang untuk
mengukur distribusi awan-cover atas bagian siang dari orbitnya, untuk jangka
waktu 19 hari, dan untuk memberikan informasi tentang kepadatan atmosfer selama
masa orbitnya (~ 300 tahun).
Sebelum peluncuran satelit tahun 1959 yang sukses yang dikenal sebagai
Vanguard 2, beberapa percobaan peluncuran satelit bernama "Vanguard 2"
dilakukan pada tahun 1958. Semua peluncuran ini gagal mencapai orbit. Satelit
yang gagal mencapai orbit adalah:
- Vanguard 2A: diluncurkan 29 April 1958, oleh roket Vanguard TV-5
- Vanguard 2B: diluncurkan 28 Mei 1958, oleh roket Vanguard SLV-1
- Vanguard 2C: diluncurkan 26 Juni 1958, oleh roket Vanguard SLV-2
- Vanguard 2D: diluncurkan 26 September 1958, oleh roket Vanguard SLV-3
Satelit yang peluncurannya berhasil dan yang kemudian dikenal sebagai Vanguard
2 adalah Vanguard 2E.

Pesawat antariksa itu adalah bola magnesium berdiameter 51 cm (20 in). Isinya
dua teleskop optik dengan dua fotosel. Bola itu berlapis emas secara internal, dan secara
eksternal ditutupi dengan endapan aluminium yang dilapisi dengan silikon oksida dengan
ketebalan yang cukup untuk memberikan kontrol termal untuk instrumentasi.

Komunikasi radio disediakan oleh pemancar telemetri 1 W, 108,03 MHz dan 10


mW, pemancar suar 108 MHz yang mengirimkan sinyal terus menerus untuk keperluan
pelacakan. Penerima perintah digunakan untuk mengaktifkan tape recorder yang
menyampaikan data percobaan teleskop ke pemancar telemetri. Catu daya untuk
instrumentasi disediakan oleh baterai merkuri

KARAKTERISTIK                                        
a. Satelit menarik kepadatan atmosfer

Karena bentuknya yang simetris, Vanguard 2 dipilih oleh para peneliti untuk
digunakan dalam menentukan kepadatan atmosfer atas sebagai fungsi dari ketinggian,
lintang, musim, dan aktivitas matahari. [11] Sebagai pesawat ruang angkasa yang terus-
menerus mengorbit, itu akan memimpin posisi yang diprediksi sedikit, mengumpulkan
kemajuan yang lebih besar dan lebih besar karena spiral semakin rendah dan lebih cepat
karena seret atmosfer residu. Dengan mengukur laju dan waktu pergeseran orbital,
parameter atmosfer yang relevan dapat dihitung kembali dengan mengetahui sifat seret
tubuh. Ditentukan bahwa tekanan atmosfer, dan dengan demikian drag dan pembusukan
orbital, lebih tinggi dari yang diperkirakan, ketika atmosfer atas Bumi berangsur-angsur
meruncing ke ruang angkasa. Eksperimen ini sangat direncanakan sebelum diluncurkan.
Proposal Laboratorium Penelitian Angkatan Laut awal untuk Proyek Vanguard termasuk
badan satelit berbentuk kerucut; ini menghilangkan kebutuhan akan mekanisme fairing
dan ejeksi yang terpisah, serta mode bobot dan kegagalan yang terkait. Pelacakan radio
akan mengumpulkan data dan menetapkan posisi. Di awal program, pelacakan optik
(dengan jaringan kamera Baker-Nunn dan pengintai manusia) ditambahkan. Sebuah panel
ilmuwan mengusulkan untuk mengubah desain menjadi bola, setidaknya berdiameter 51
sentimeter (20 in) dan semoga 76 sentimeter (30 in). Bola akan memiliki refleksi optik
yang konstan, dan koefisien drag konstan, berdasarkan ukuran saja, sedangkan kerucut
akan bervariasi dengan orientasi. James Van Allen mengusulkan sebuah silinder, yang
akhirnya terbang. Laboratorium Penelitian Angkatan Laut akhirnya menerima bola 16
sentimeter (6,3 inci) sebagai "kendaraan uji", dengan 51 sentimeter (20 inci) untuk satelit
lanjutan. Penghematan berat payload, dari ukuran yang dikurangi serta penurunan
instrumentasi pada satelit awal, dianggap dapat diterima untuk peluncuran awal. Setelah
itu, roket Vanguard kemudian dihapus beberapa instrumentasi tes, meringankan mereka
cukup untuk tubuh 51 cm.

Karena tiga satelit Vanguard masih mengorbit, dengan sifat drag pada dasarnya
tidak berubah, mereka membentuk dataset atmosfer awal dan berumur enam puluh tahun.
Vanguard 2 diperkirakan memiliki masa hidup orbit 300 tahun.

b. Pemindai optik

Eksperimen pemindai optik dirancang untuk mendapatkan data tutupan awan


antara garis khatulistiwa dan garis lintang 35 ° hingga 45 ° N. Saat satelit mengelilingi
Bumi, dua fotosel, yang terletak di fokus dua teleskop optik yang diarahkan ke arah yang
berlawanan secara diametris, mengukur intensitas sinar matahari yang dipantulkan dari
awan (sekitar 80%), dari massa daratan (15 hingga 20%), dan dari laut area (5%). Gerakan
dan rotasi satelit menyebabkan fotosel memindai Bumi secara berturut-turut. Baterai surya
yang terpisah menyalakan perekam hanya ketika Bumi di bawah satelit berada di bawah
sinar matahari dan sekitar 50 menit data per orbit diperoleh. Intensitas refleksi yang
diukur disimpan dalam kaset. Stasiun-stasiun darat menginterogasi satelit dengan
memberi tanda penerima perintahnya, yang menyebabkan seluruh kaset diputar kembali
dalam 60 detik. Rekaman itu kemudian dihapus dan diputar ulang.

Selama 19 hari percobaan cuaca yang direncanakan, peralatan berfungsi normal.


Satelit distabilkan pada 50 rpm, tetapi data instrumen optik buruk karena orientasi sumbu
putaran yang tidak memuaskan
Panel surya terlalu besar untuk dibentangkan pada saat peluncuran, sehingga panel
tersebut dilipat pada awal perjalanan. Setelah berada di orbit, panel dibuka dan mulai
bekerja. Satelit tersebut tidak akan berguna ketika panel tersebut tidak bekerja dengan
benar.
BENTUK/PENAMPAKAN SATELIT VANGUARD II
KESIMPULAN

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
Ada dua jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan. Sisa artikel ini akan berkisar
tentang satelit buatan.

Satelit buatan manusia pertama adalah Sputnik 1, diluncurkan oleh Soviet pada


tanggal 4 Oktober 1957, dan memulai Program Sputnik Rusia, dengan Sergei
Korolev sebagai kepala disain danKerim Kerimov sebagai asistentnya. Peluncuran ini
memicu lomba ruang angkasa (space race) antara Soviet dan Amerika.

Sputnik 1 membantu mengidentifikasi kepadatan lapisan atas atmosfer dengan jalan


mengukur perubahan orbitnya dan memberikan data dari distribusi signal radio pada lapisan
ionosphere. Karena badan satelit ini diisi dengan nitrogen bertekanan tinggi, Sputnik 1 juga
memberi kesempatan pertama dalam pendeteksian meteorit, karena hilangnya tekanan dalam
disebabkan oleh penetrasi meteroid bisa dilihat melalui data suhu yang dikirimkannya ke
bumi.

Sputnik 2 diluncurkan pada tanggal 3 November 1957 dan membawa awak mahluk
hidup pertama ke dalam orbit, seekor anjing bernama Laika.

Pada bulan Mei, 1946, Project Rand mengeluarkan desain preliminari untuk
experimen wahana angkasa untuk mengedari dunia, yang menyatakan bahwa, "sebuah
kendaraan satelit yang berisi instrumentasi yang tepat bisa diharapkan menjadi alat ilmu yang
canggih untuk abad ke duapuluh". Amerika sudah memikirkan untuk meluncurkan satelit
pengorbit sejak 1946 dibawah Kantor Aeronotis angkatan Laut Amerika (Bureau of
Aeronautics of the United States Navy). Project RAND milik Angkatan Udara Amerika
akhirnya mengeluarkan laporan diatas, tetapi tidak mengutarakan bahwa satelit memiliki
potensi sebagai senjata militer; tetapi, mereka menganggapnya sebagai alat ilmu, politik, dan
propaganda. Pada tahun 1954, Sekertari Pertahanan Amerika menyatakan, "Saya tidak
mengetahui adanya satupun program satelit Amerika."

Pada tanggal 29 Juli 1955, Gedung Putih mencanangkan bahwa Amerika Serikat akan
mau meluncurkan satelit pada musim semi 1958. Hal ini kemudian diketahui sebagai Project
Vanguard. Pada tanggal 31 July, Soviets mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan
satelit pada musim gugur 1957.

Anda mungkin juga menyukai