Anda di halaman 1dari 5

Tugas Proyek UKBM 8 Fisika

Satelit Buatan

Anggota:
- Danisha Rabbaani Syahrazza X-IPA 2/08
- Elmira Bella Maritza Lyanti X-IPA 2/09
- Firania Putri Harsanti X-IPA 2/
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Satelit adalah benda langit yang tidak memiliki sumber
cahaya sendiri dan bergerak mengelilingi planet tertentu
sembari mengikuti planet tersebut beredar dengan periode
revolusi dan rotasi tertentu.
Ada dua macam satelit, yakni satelit alam dan satelit
buatan. Satelit alam adalah benda-benda luar angkasa
bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau
benda lain yang lebih besar daripada dirinya. Sedangkan
satelit buatan adalah satelit buatan manusia yang
diluncurkan ke luar angkasa untuk tujuan tertentu seperti
penelitian, komunikasi, dan hal lain.

I.2 Tujuan
Untuk mengetahui lebih perincian mengenai satelit buatan
berupa macam-macam satelit buatan, negara peluncur
satelit, manfaat peluncuran satelit, dan juga dampak yang
ditimbulkan akibat peluncuran satelit buatan.

II. PEMBAHASAN
A. MACAM SATELIT
 Palapa A1 (Indonesia, 1976-1983)

Satelit Palapa merupakan satelit komunikasi pertama


yang diluncurkan oleh Indonesia pada 8 Juli 1976.
Peluncuran satelit palapa dimaksudkan untuk
memperlancar komunikasi di seluruh wilayah Indonesia
hingga ke pelosok dan pulau-pulau terpencil. Dengan
adanya satelit palapa maka informasi antar wilayah di
seluruh Indonesia dapat dengan cepat terkirimkan.
Selain untuk komunikasi, satelit palapa juga berguna
untuk penyiaran, seperti tv dan radio.

 SNAP (Amerika Serikat, 1965)

Pada 1965, NASA menghadirkan satelit pertama


berkekuatan nuklir. Satelit bernama SNAP (Systems for
Nuclear Auxiliary Power) bertujuan untuk mempelajari
potensi tenaga nuklir dalam eksplorasi luar angkasa.
SNAP diluncurkan dari Pangkalan Angkatan Udara
Vandenberg, California, AS pada 3 April 1965
menggunakan roket ATLAS Agena D. Sasaran utamanya
adalah berada pada titik rendah orbit bumi pada 1.300
kilometer.
Ini adalah satu-satunya satelit dengan tenaga nuklir yang
diluncurkan ke luar angkasa oleh AS.

 TELKOM 2

Telkom-2 adalah satelit yang diluncurkan Telkom ke angkasa untuk


menggantikan satelit Palapa B4. Satelit ini dibawa ke angkasa dengan
menggunakan roket Ariane 5 dari Kourou di Guyana Prancis pada
tanggal 16 November 2005.Cakupan satelit ini meliputi Asia Tenggara
dan anak benua India.

B. CARA KERJA SATELIT

1. Peluncuran Satelit
Awal dari cara kerja satelit dimulai sejak peluncurannya
dari stasiun di bumi ke ruang angkasa. Satelit diluncurkan
menggunakan roket atau pesawat luar angkasa menuju
titik orbit yang dituju. Biasanya, satelit akan mengudara di
area khatulistiwa arah timur. Hal tersebut dilakukan karena
posisi tersebut dianggap paling sesuai karen dapat
memanfaatkan kecepatan rotasi bumi dengan optimal.

2. Pengendalian Satelit Melalui Master Control di Stasiun Bumi


Sesampainya di orbit yang dituju, satelit kemudian diambil
alih untuk dikendalikan melalui sistem yang ada di stasiun
bumi. Sistem pengendalian ini pun terbagi dalam dua
metode. Yang pertama adalah metode Spin Stabilized
Satellite yang bekerja dengan menggerakkan bagian tubuh
satelit agar berputar menuju ke arah yang diinginkan.
Metode kedua disebut dengan Three Axis Body Stabilized
yang mengendalikan satelit berdasarkan sumbu koordinat
X, Y dan Z. Dalam metode ini akan terjadi transmisi data
dari bumi ke satelit yang dinamakan Uplink kemudian akan
dikirim kembali ke stasiun di bumi, proses tersebut
dinamakan dengan Downlink.

3. Pemakaian Transponder pada Satelit


Satelit sendiri biasanya dilengkapi dengan beberapa
transponder yang berfungsi untuk menciptakan terjadinya
komunikasi dua arah, karena pada dasarnya satelit ini
bekerja sama halnya seperti repeater.

4. Antena Satelit bagi Jaringan Komunikasi


Hal penting lainnya yang harus ada pada satelit adalah
antena satelit. Antena satelit digunakan sebagai penerima
transisi di setiap wilayah agar informasi dapat dengan
mudah diterima oleh stasiun bumi.

5. Sinar Matahari sebagai Sumber Energi Satelit


Perlu Anda tahu bahwa saat berada di ruang angkasa,
satelit mampu beroperasi berkat bantuan dari sinar
matahari. Energi matahari tersebut mampu diserap
dihasilkan dari panel surya ya diletakkan pada sayap
pesawat yang berukuran besar. Dari tiap-tiap panel surya
tersebut akan menghasilkan banyak sel surya yang
menghasilkan tenaga listrik saat terkena cahaya matahari.
Satelit juga dilengkapi dengan sumber daya energi
cadangan yang dapat dipakai hingga 12 tahun.

Anda mungkin juga menyukai