Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PROJECT CITIZEN

KEWARGANEGARAAN

“Imbas Pandemi COVID-19 terhadap Pelaku Usaha Mikro Kecil


Menengah dan Pekerja Harian Lepas di Indonesia”

KELAS : KEWARGANEGARAAN A-1


KELOMPOK :4
NAMA ANGGOTA :
1. Audrey Putri Ramadhani (032011133159)
2. Devita (032011133117)
3. Malika Syaifina Al Ma'arif (032011133135)
4. Melva Emely Laurentius (032011133151)
5. Poppy Hairunnisa (032011133003)
6. Putu Angelika Berlyanta P. (032011133053)
7. Sarah Fitriani Widodo (032011133035)

UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN

JUDUL…………………………………………………………………………. i

DAFTAR

ISI……………………………………………………………………………………

.. ii

BAB 1

PENDAHULUAN………………………………………………………………….

1.1 LATAR BELAKANG

MASALAH…………………………………. 1

1.2 RUMUSAN

MASALAH…………………………………………………. 3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pandemi COVID-19 di Indonesia merupakan fenomena dari

penyebaran epidemi penyakit Corona Virus tahun 2019 (COVID-19)

yang sedang berlangsung di seluruh dunia. Kasus positif COVID-19 di

Indonesia pertama kali terkonfirmasi pada tanggal 2 Maret 2020, ketika

dua orang warga negara Indonesia telah dinyatakan positif terpapar.

Kemudian, pada tanggal 9 April 2020, pandemi tersebut sudah merambat

ke 34 provinsi dengan kumulatif kenaikan pasien COVID-19 yang cukup

signifikan. Melalui mewabahnya COVID-19 ini lah yang menimbulkan

keresahan masyarakat dan krisis berkepanjangan terutama dibidang

perekonomian yang terus merosot.

Seluruh sektor kehidupan terkena imbas dari Pandemi COVID-19.

Namun, sektor ekonomi mengalami dampak yang cukup serius dan

menjadi persoalan baru yang memerlukan penanganan secepatnya. Dengan

diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya

memutus rantai penularan Corona Virus, mengharuskan masyarakat untuk

hanya menetap di rumah sementara waktu, tidak bepergian keluar daerah

regional, menjaga jarak di tempat umum, hingga kewajiban mematuhi

protokol kesehatan. Pandemi ini menciptakan situasi yang berpengaruh


secara tidak langsung terhadap jalannya aktivitas bisnis penjualan,

perdagangan, terkhususnya kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil

Menengah (UMKM), maupun pekerja harian lepas seperti tukang cuci,

tukang bangunan, tukang ojek, tukang becak,.yang terancam kehilangan

pemasukan. Berdasarkan laporan terkini, tercatat bahwa Pemerintah Pusat

telah mengalokasikan dana sebesar Rp695,2 triliun untuk biaya

penanganan COVID-19 pada bulan Agustus 2020. Dari jumlah tersebut

anggaran sebesar Rp87,55 triliun dialokasi untuk bidang kesehatan dan

sisanya, yakni lebih dari Rp600 triliun untuk program pemulihan ekonomi.

Para pakar ekonomi mengatakan selain anggaran tersebut kurang

maksimal untuk kesehatan dan perlindungan sosial, ada pula masalah

dalam menyalurkannya. Dimana ternyata, bantuan-bantuan sosial

seringkali tidak tepat sasaran karena penetapan siapa yang menerima

hanya didasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di

tahun 2015. Sebagian besar dari mereka yang seharusnya sudah menerima

uluran tangan dari sumber pendanaan pemerintah mengaku masih

kesulitan mengakses bantuan yang diberikan. Mengingat dampak pandemi

yang ditanggung, masyarakat pra sejahtera (termasuk pengusaha mikro

kecil menengah dan pekerja harian) menyuarakan permintaan stimulus lain

diantaranya, keringanan pajak, penundaan tagihan listrik, sampai

penurunan suku bunga kredit pinjaman.

Mahasiswa dapat dikatakan sebagai aset suatu bangsa karena,


mahasiswa merupakan kelompok masyarakat yang terdidik dalam

berbagai bidang keilmuan dan keterampilan. Sebagai generasi bangsa,

mahasiswa akan menjadi generasi yang akan membangun negeri di masa

akan datang, maka dari itu, mahasiswa harus mampu menghadapi berbagai

perubahan dan permasalahan yang ditimbulkan perubahan itu sendiri agar

dapat menjawab tantangan yang ada. Sebagai agent of social control,

mahasiswa dituntut memiliki kepekaan sosial terhadap kondisi masyarakat

terkini yang dimulai dari lingkungan sekitarnya. Terlebih halnya, dalam

situasi dimana Pandemi COVID-19 yang menjalar serta memberi akibat

secara langsung maupun tidak langsung yang mencakup bidang-bidang

kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Kontribusi mahasiswa tentu sangat

dibutuhkan dan dinanti-nanti. Solusi cemerlang dari ambisi muda bangsa

ini, diharapkan berpotensi mengurangi krisis yang timbul di masa pandemi

COVID-19.

1.1 Rumusan Masalah

1. Apa sajakah dampak Pandemi COVID-19 terhadap perekonomian

masyarakat di Indonesia?

2. siapakah yang termasuk pelaku UMKM dan Pekerja Harian Lepas di

Indonesia?

3. Bagaimana korelasi antara dampak Pandemi COVID-19 dalam kaitannya

terhadap keberlangsungan pendapatan pelaku Usaha Mikro Kecil


Menengah serta Pekerja Harian Lepas di Indonesia?

4. Bagaimanakah pengaruh ketahanan nasional yang ditimbulkan dari Imbas

luas Pandemi COVID-19 terhadap para pelaku Usaha Mikro Kecil

Menengah serta Pekerja Harian Lepas di Indonesia?

5. Bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasi keadaan krisis ekonomi

yang terjadi terhadap para Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah serta

Pekerja Harian Lepas di Indonesia di masa Pandemi COVID-19?

6. Bagaimana peran serta kontribusi yang dilakukan Mahasiswa sebagai

Agen kontrol sosial dalam rangka menghidupkan kembali UMKM dan

kesulitan Pekerja Harian Lepas ditengah Pandemi COVID-19?

Anda mungkin juga menyukai