Anda di halaman 1dari 11

PRA PENGOLAHAN CITRA SATELIT

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Sistem Informasi dan


Perencanaan
Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021

Oleh

MUHAMMAD IHSAN FIDIANSYAH 10070319138

Shift 9

LABORATORIUM PERPETAAN

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2020 M / 1441 H
1.Sejarah landsat

Landsat merupakan satelit tertua di bumi yang diluncurkan oleh Amerika Serikat.
Adanya citra satelit Landsat dimulai pada tahun 1972 dengan meluncurkan satelit
generasi pertama yaitu Landsat 1 diluncurkan 23 Juli 1972, Landsat 2 diluncurkan
pada tanggal 22 Januari 1975, dan Landsat 3 pada tanggal 5 Maret 1978 tetapi
landsat tersebut berakhir pada tanggal 22 Januari 1981. Satelit-satelit tersebut
dilengkapi sensor MSS multispectral dan merupakan satelit eksperimen. Kemudian
seiring berjalannya waktu, pada tahun 1982 diluncurkan kembali satelit bumi
generasi kedua yaitu Landsat 4 dan Landsat 5. Landsat terebut merupakan landsat
semioperasional atau dimaksudkan untuk tujuan penelitian dan pengembangan.

Landsat 4 diluncurkan 16 Juli 1982 dan dihentikan pada tahun 1993, sedangkan
Landsat 5 diluncurkan pada 1 Maret 1984 dengan dilengkapi sensor TM (Thematic
Mapper) dan memiliki 30x30m pada band 1,2,3,4,5,6,7. Sensor yang dimiliki Landsat
5 ini dapat mengamati obyek-obyek di permukaan bumi dan meliput daerah yang
sama setiap 16 hari dengan ketinggian orbit 705 km. Namun sejak November 2011
Landsat 5 mengalami gangguan, akibatnya pada tahun 2016 USGS mengumumkan
akan menonaktifkan Landsat tersebut. Kemudian diluncurkan kembali untuk
generasi citra satelit selanjutnya yaitu Landsat 6 pada tanggal 5 Oktober 1993 tetapi
gagal mencapai orbit.

Setelah diluncurkannya ke lima satelit tersebut, kini mengikuti perubahan zaman


maka diluncurkan satelit generasi berikutnya yaitu citra satelit Landsat 7 dan
Landsat 8 guna menyempurnakan satelit generasi sebelumnya. Citra satelit Landsat
7 merupakan citra satelit bumi yang memiliki ETM (Enchnced Thamatic Mapper) dan
Scanner yang dapat membantu untuk pemotretan foto udara. Landsat 7 ini
diluncurkan pada bulan April 1999. Kegunaan citra satelit Landsat 7 ini digunakan
untuk pemetaan penutupan lahan, pemetaan geologi, serta pemetaan suhu
permukaan laut. Berikut merupakan spesifikasi dan karakteristik beberapa kanal
(band) yang dimiliki oleh Landsat 7:
Berbeda dengan citra satelit Landsat 8 yang memiliki sensor Onboard Operational
Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared Sensor (TIRS). Landsat ini memiliki 11
band, 9 band diantaranya berada di OLI dan 2 band lainnya berada di TIRS.
Sebagian band pada Landsat ini memiliki kesamaan dengan citra satelit Landsat 7.
Landsat 8 ini dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kerapatan dan luasan
vegetasi. Berikut adalah spesifikasi kanal (band) yang dimiliki oleh Landsat 8:

Beberapa contoh gambaran Citra Landsat dapat dilihat pada Gambar 1. Untuk
mendapatkan data citra satelit guna penelitian atau pengembangan dapat
mengunjungi web http://earthexplorer.usgs.gov/. Dari web tersebut dapat
mendownload atau mengunduh data citra satelit landsat yang diperlukan secara
gratis.
Gambar 1. Beberapa contoh Citra Landsat Sumber:
andimanwno.files.wordpress.com
2.Perkembangan landsat
Landsat 1
        Landsat 1 pada mulanya bernama "Earth Resources Technology Satellite
1".Landsat 1 adalah satelit pertama dari Amerika Serikat. Satelit yang diluncurkan
pada 23 Juli 1972 oleh roket Delta 900 ini adalah versi modifikasi dari satelit
meteorologi Nimbus 4. Satelit Landsat 1 melakukan monitoring dengan membawa
instrumen kamera RBV dan MSS.
Landsat 2
Landsat 2 adalah satelit kedua dari program Landsat. Awalnya satelit ini
bernamaERTS-B (Earth Resource Technology Satellite-B) namun berganti nama
menjadi "Landsat 2" sebelum peluncurannya pada 22 Januari 1975. Landsat 2
membawa sensor yang sama seperti pendahulunya, yaitu RBV dan MSS. RBV
merupakan instrumen yang digunakan untuk tujuan evaluasi teknik sedangkan MSS
secara sistematis terus mengumpulkan gambar dari Bumi. Landsat 2 beroperasi
selama lebih dari tujuh tahun dan akhirnya berhenti beroperasi pada
25 Februari 1982.
Landsat 3
Landsat 3 adalah satelit ketiga dari program Landsat. Satelit ini diluncurkan pada
tanggal 5 Maret 1978 dengan tujuan utama menyediakan arsip global foto
satelit. Landsat 3 memiliki desain dasar sama seperti Landsat 2. Satelit ini
membawa instrumen MSS, yang memiliki resolusi maksimum 75 m. Tidak seperti
dua Landsat sebelumnya, instrumen thermal band telah dibuat pada Landsat 3,
tetapi instrumen ini gagal beroperasi setelah satelit ditempatkan. Landsat 3
ditempatkan dalam orbit polar berjarak sekitar 920 km dan menghabiskan waktu 18
hari untuk memindai seluruh permukaan bumi. Landsat 3 sudah tidak beroperasi lagi
karena adanya masalah teknis dan berhenti beroperasi pada 21Maret 1983.
Landsat 4
Landsat 4 adalah satelit keempat dari program Landsat. Satelit ini diluncurkan pada
16 Juli 1982 dengan tujuan utama menyediakan arsip global foto satelit. Meski
program Landsat dikelola oleh NASA, data dari Landsat 4 dikumpulkan dan
didistribusikan oleh USGS. Landsat 4 sudah tidak beroperasi lagi karena adanya
masalah teknis dan akhirnya berhenti beroperasi pada tahun
1993 .memiliki bandwidth transmisi maksimum sebesar 85 Mbit/s, membawa MSS
yang telah diperbaharui dan Thematic Mapper (TM) yang memiliki resolusi
maksimum 30 m. Perlu dicatat bahwa Landsat 4 adalah satelit pertama dalam
program Landsat yang menggunakan sensor TM. Sensor TM mampu
mengumpulkan tujuh banddata yang berbeda dari empat band data yang
dikumpulkan MSS. Selain memiliki tigaband data lebih banyak, para ilmuwan dapat
melihat data TM dengan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
MSS. Band 1-5 dan 7 masing-masing memiliki resolusi spektral 30 m sementara
MSS hanya tersedia resolusi 79 m dan 82 m. Band 6
(merupakanband inframerah thermal) memiliki resolusi spasial maksimum 120 m.
Landsat 5
Landsat 5 adalah satelit kelima dari program Landsat. Satelit ini diluncurkan pada
tanggal 1 Maret 1984 dengan tujuan utama menyediakan arsip global foto
satelit. Program Landsat dikelola oleh USGS dan data dari Landsat 5 dikumpulkan
serta didistribusikan dari USGS's Center untuk Earth Resources Observation and
Science. Pada tanggal 2 Maret 2009, Landsat 5 merayakan 25 tahun
keberhasilannya beroperasi. Landsat 5 telah melampaui harapan sejak pertama kali
dirancang.
Satelit ini memiliki bandwidth transmisi maksimum sebesar 85 Mbit/s dan ditepatkan
pada ketinggian 705,3 km (438,3 mil). Dibutuhkan sekitar 16 hari untuk memindai
seluruh bumi. Satelit ini adalah salinan identik dari Landsat 4 dan pada awalnya
dimaksudkan sebagai backup Landsat 4 karena membawa instrumen yang sama,
termasuk instrumen TM dan MSS. Instrumen MSS ini dimatikan pada tahun 1995.
Landsat 6
Landsat 6 dirancang untuk melanjutkan program Landsat. Satelit ini diluncurkan
pada 5 Oktober 1993 menggunakan Titan II tapi gagal mencapai orbit karena
masalah teknis. Sebagai akibatnya, Landsat 4 dan Landsat 5 digunakan lagi
(melebihi umur yang telah ditetapkan). Namun hanya Landsat 5 yang masih
beroperasi.
Landsat 7
Landsat 7 adalah satelit paling akhir dari program Landsat. Satelit ini diluncurkan
pada tanggal 15 April 1999. Tujuan utama Landsat 7 adalah untuk memperbaharui
arsip citra satelit, menyediakan citra yang update dan bebas awan. Meski program
Landsat dikelola oleh NASA, data dari Landsat 7 dikumpulkan dan didistribusikan
oleh USGS. Proyek NASA World Wind memungkinkan gambar tiga dimensi dari
Landsat 7 dan sumber-sumber lainnya untuk dapat dengan mudah dinavigasi dan
dilihat dari berbagai sudut. dirancang untuk dapat bertahan 5 tahun dan memiliki
kapasitas untuk mengumpulkan dan mentrasmisikan hingga 532 citra setiap harinya.
Orbit dari satelit ini adalah polar, orbit yang sinkron terhadap matahari, dalam arti
dapat memindai seluruh permukaan bumi, yakni selama 232 orbit atau 15 hari.
Massa satelit tersebut 1973 kg, memiliki panjang 4,04 meter dan diameter 2,74
meter. Tak seperti pendahulunya, Landsat 7 memiliki memori 378 gigabits (kira-kira
100 citra). Instrumen utama Landsat 7 adalahEnhanced Thematic Mapper
Plus (ETM+).
Landsat 8
Landsat Data Continuity Mission (LDCM) atau dikenal juga dengan nama
Landsat 8 merupakan satelit generasi terbaru dari Program Landsat. Satelit ini
merupakan project gabungan antara USGS dan NASA beserta NASA Goddard
Space Flight Center dan diluncurkan pada hari Senin, 11 Februari 2013 di
Pangkalan Angkatan Udara Vandeberg, California – Amerika Serikat.
Satelit Landsat 8 yang direncanakan mempunyai durasi misi selama 5 – 10 tahun ini,
dilengkapi dua sensor yang merupakan hasil pengembangan dari sensor yang
terdapat pada satelit-satelit pada Program Landsat sebelumnya. Kedua sensor
tersebut yaitu Sensor Operational Land Manager (OLI) yang terdiri dari 9 band serta
Sensor Thermal InfraRed Sensors (TIRS) yang terdiri dari 2 band.
Landsat 8 memiliki kanal-kanal dengan resolusi tingkat menengah, setara dengan
kanal-kanal pada landsat 5 dan 7. Umumnya kanal pada OLI memiliki resolusi 30 m,
kecuali untuk pankromatik 15 m. Dengan demikian produk-produk citra yang
dihasilkan oleh landsat 5 dan 7 pada beberapa dekade masih relevan bagi studi
data time series terhadap landsat 8.
Untuk Sensor OLI yang dibuat oleh Ball Aerospace, terdapat 2 band yang baru
terdapat pada satelit Program Landsat yaitu Deep Blue Coastal/Aerosol Band (0.433
– 0.453 mikrometer) untuk deteksi wilayah pesisir serta Shortwave-InfraRed Cirrus
Band (1.360 – 1.390 mikrometer) untuk deteksi awan cirrus. Sedangkan sisa 7 band
lainnya merupakan band yang sebelumnya juga telah terdapat pada sensor satelit
Landsat generasi sebelumnya.

3.Fungsi citra landsat


Citra Landsat digunakan untuk mengetahui dan melihat perkembangan vegetasi
lahan, penutup lahan, jenis litologi, studi tentang aerosol, studi kebencanaan
(longsor, kebakaran dll) yang biasanya digunakan pada berbagai instansi di
pemerintahan dan non-pemerintahan. Dengan berkembangnya zaman, Citra
Landsat terus memberikan informasi uptodate dengan memperbarui generasi dari
sebelumnya. Landsat 8 OLI/TIR merupakan generasi terbaru dari perekaman
penginderaan jauh dengan resolusi hingga 15 x 15 m dan memiliki Band tambahan
berupa Band 10 dan Band 11 yang berfungsi dalam menganalisa suhu permukaan.
Adapun Fungsi dari masing – masing Band pada Landsat 8 OLI/TIR sebagai berikut:
Tabel 1. Fungsi dari masing-masing band Citra Landsat (Sumber: USGS)

4.Tata cara composite


Buka ARCGIS,lalu buka landsat yang telah di download

Langkah selanjutnya bukaArcToolbox - Data management Tools – Raster – Raster


processing
Pada Pengaturan Composite Band isikan dengan Band dari citra landsat yang akan
di kombinasikan.
Urutkan berdasarkan kombinasi band yang akan digunakan, apabila pengurutan
seperti gambar di bawah, maka band 4,3 dan 2 akan menjadi band 1,2 dan 3.
Kemudian isikan lokasi penyimpanan hasil dari Komposit tersebut. Klik Ok
Apabila berhasil akan menjadi seperti ini

5.Tahapan extact by mask


1.Buka ARCGIS lalu masukan landsat yg sudah di composite (raster) dan peta
vector (polygon) yang akan menjadi pemotong

2. buka Arctoolbox kemudian pilih Spatial Analysits Tools lalu


pilih Extraction lalu pilih Extrack by Mask
3. . pada kolom input raster pilih peta citra (raster) lalu pada input raster or feature
mask data pilih peta vektor (polygon) sebagai pemotong & pada output tentukan
tempat penyimpanan data.

4.selesai
DAFTAR PUSTAKA

KUSUMA MIATI Perkembangan Landsat. https://pgsp.big.go.id/perkembangan-


landsat/ Di akses 14 Oktober 2020 pukul 8:59

Anda mungkin juga menyukai