Anda di halaman 1dari 22

Citra Satelit

Resolusi
Menengah
”Landsat”
KELOMPOK 6
1. Alifia Febrianti Fatta (22314447)
2. Dimas Bachtiar (22314454)
3. Novita Ayu Kustiyaningsih (22314472)
4. Rakha Udayana Zaki (22314476)
5. Sri Lestari (22314481)
TABLE OF CONTENTS :
Pengertian Perkembangan
01 Satelit 02 Satelit
Landsat Landsat
01
Apa Itu
Satelit
Landsat?
Landsat (Land Satellites) adalah sebuah program paling lama
untuk mendapatkan citra Bumi dari luar angkasa.

Program ini dulunya disebut Earth Resources Observation


Satellites Program ketika dimulai tahun 1966, namun diubah
menjadi Landsat pada tahun 1975.

Satelit Landsat merupakan satelit tertua di bumi yang diluncurkan


oleh Amerika Serikat pada tahun 1972. Landsat merupakan satelit
sumberdaya bumi yang paling sering digunakan.

Pada perkembangannya satelit landsat mengalami perubahan


dalam beberapa generasi :
● Generasi 1 yaitu Landsat 1-3,
● Generasi 2 yaitu Landsat 4 dan 5,
● Generasi 3 yaitu Landsat 6-8,
● Generasi terbaru yaitu Landsat 9
02
Perkembangan
Satelit
Landsat
Generasi pertama
Landsat generasi pertama terdiri dari landsat 1,2, dan 3.
Konfigurasi dasar satelit Landsat 1, 2, dan 3 adalah berbentuk kupu-kupu dengan tinggi
kurang lebih 3 (tiga) meter, bergaris tengah 1,5 meter dengan panel matahari yang
melintang kurang lebih 4 meter. Berat satelit Landsat kurang lebih 815 kg dan
diluncurkan dengan orbit lingkarnya pada ketinggian 920 km. Orbit satelit melalui 90
Kutub Utara dan Kutub Selatan, mengelilingi bumi satu kali dalam 103 menit pada jarak
2.760 km di equator sehingga menghasilkan 14 kali orbit dalam sehari.

Sensor Landsat meliput lebar rekaman 185 km. Landsat 1 dan 2 membawa 2 sensor,
yaitu RBV (Return Beam Vidicon) dan MSS (Multispectral Scanner). Pada Landsat-3,
memiliki rancang bangun yang berbeda, yaitu ada tambahan saluran termal (10,4 –
12,6) mm pada sensor MSS dan resolusi spasial sistem RBV ditingkatkan dengan
menggunakan sistem 2 kamera lebar (bukan multispektral). Namun saluran termal pada
Landsat-3 MSS mengalami masalah dalam pengoperasiannya, menyebabkan
kegagalan, sehingga hanya empat saluran yang dapat meyajikan data dan resolusinya
79 m.
Landsat
1
• Program Landsat sendiri mulanya bernama Earth Resources Observation Satellite
Program yang dimulai tahun 1966.
• Satelit pertama dari program ini meluncur pada tahun 1972 di Vandenberg AFB SLC-
2W menggunakan kendaraan peluncur Delta 900.
• Menggunakan sensor prototype MSS Multi Scanners yang mempunyai 4 band, yang
menjadi cikal bakal pembuatan Satelit Landsat generasi pertama yang waktu itu
masih bernama Earth Resource Technology Satellite–1.
• Diluncurkan 23 Juli 1972, dan operasi berakhir pada tahun 1978.
Landsat
2
• Diluncurkan pada tanggal 22 Januari 1975
• Perubahan nama program baru terjadi pada tahun 1975,
kala peluncuran satelit yang kedua. Awalnya nama
satelit tersebut yakni Earth Resource Technology
Satellite–B (ERTS–B), sebelum diubah menjadi Satelit
Landsat 2.
• Satelit yang mulanya dirancang untuk dapat beroperasi
selama 1 tahun tersebut, nyatanya dapat “bertugas”
hingga 7 tahun lamanya (berhenti beroperasi pada
tanggal 25 Februari 1982).
3
Berselang 3 tahun semenjak peluncuran Satelit Landsat 2, pada tanggal 5 Maret
1978, pihak NASA meluncurkan Satelit Landsat 3. Pada satelit ini, selain terdapat
4 band yang juga terdapat pada Satelit Landsat 1 dan 2 yakni band merah, hijau,
dan 2 band inframerah dekat, juga terdapat penambahan 1 band thermal.
Sayangnya band thermal tersebut tidak berfungsi sesaat setelah satelit berada di
luar angkasa.
Diluncurkan pada tanggal 5 Maret 1978, dan berakhir pada tahun 21 Maret 1983
.
Generasi Kedua
Landsat generasi kedua yaitu Landsat-4 dan Landsat-5, yang merupakan
pengembangan daripada Landsat-1, 2 dan 3

Kelebihan Landsat-4 Dan 5 Dibandingkan Dengan Landsat-1, 2 Dan 3


• Stabilitas yang semakin baik,
• Peningkatan sensor spasial,
• Kepekaan radiometrik,
• Laju pengiriman datanya lebih
cepat,
• Fokus penginderaan informasi
pada vegetasi dan
• Pengembangan sistem sensor.
Landsat
4
● Satelit Landsat 4 meluncur ke angkasa pada 16 Juli
1982 menggunakan roket pengangkut Delta 3920,
dengan sensor berhenti mengumpulkan data pada akhir
tahun 1993, dan dinonaktifkan pada 15 Juni 2001.

● Satelit Landsat 4 mulai dibenamkan sensor baru


bernama Thematic Mapper (TM). Sensor TM mampu
mengumpulkan tujuh band data yang berbeda dari
empat band data yang dikumpulkan MSS. Selain
memiliki tiga band data lebih banyak, para ilmuwan
dapat melihat data TM dengan resolusi yang lebih
tinggi dibandingkan dengan MSS.
Landsat
5
● Diluncurkan pada 1 Maret 1984
● Landsat 5 dilengkapi sensor TM (Thematic Mapper) dan
memiliki 30x30m pada band 1,2,3,4,5,6,7. Sensor yang dimiliki
Landsat 5 ini dapat mengamati obyek-obyek di permukaan bumi
dan meliput daerah yang sama setiap 16 hari dengan ketinggian
orbit 705 km.

● Selama “bekerja”, Satelit Landsat 5 telah mengorbit lebih dari


150 ribu kali, dengan jumlah citra satelit yang memperlihatkan
tampilan permukaan bumi dari masa ke masa mencapai lebih
dari 2,9 juta.

● Namun sejak November 2011 Landsat 5 mengalami gangguan,


akibatnya pada tahun 2016 USGS mengumumkan akan
menonaktifkan Landsat tersebut.
Generasi Ketiga
Landsat generasi ketiga yaitu Landsat 6, Landsat 7, dan Landsat 8 guna
menyempurnakan satelit generasi sebelumnya
Landsat
6
● Landsat 6 pada tanggal 5 Oktober 1993 tetapi gagal mencapai orbit.
● Satelit Landsat 6 merupakan satu–satunya satelit pada Program Landsat yang gagal beroperasi
di luar angkasa, diakibatkan terjadinya kerusakan pada bagian sistem tenaga pendorong
(propulsion system) pada roket pengangkut Satelit Landsat 6 yang menggunakan bahan bakar
bernama hydrazine.

● Penyelidikan lebih lanjut oleh pihak National Oceanic and Atmospheric Administration
(NOAA), selaku salah satu dari badan pemerintah Amerika Serikat yang berpartisipasi
terhadap Program Landsat, beserta Martin Marrieta Corp., selaku pembuat pesawat yang
membawa Satelit Landsat 6 menuju orbit, dalam laporannya menyebutkan bahwa terjadi
ledakan pada salah satu bagian saluran bahan bakar, selang 7 menit setelah lepas landas.
Ledakan tersebut menghambat bahan bakar untuk mencapai 4 motor penggerak, sehingga
wahana tidak mempunyai bahan bakar yang cukup untuk menuju orbit.
Gambar Satelit Landsat 6 :
Landsat
7
Diluncurkan 15 April 1999 menggunakan roket pengangkut Delta II 7920, di Pangkalan Angkatan
Udara Amerika Serikat di Vanderberg, California, Amerika Serikat.
Masih berfungsi hingga sekarang walaupun mengalami kerusakan sejak Mei 2003

Landsat 7 merupakan citra satelit bumi yang memiliki ETM (Enchnced Thamatic Mapper) dan
Scanner. Kegunaan citra satelit Landsat 7 ini digunakan untuk pemetaan penutupan lahan, pemetaan
geologi, serta pemetaan suhu permukaan laut.

Misi utama Satelit Landsat 7 ialah mendapatkan gambaran permukaan bumi dari Satelit Landsat
dengan resolusi spasial yang lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya, dimana pada Satelit
Landsat 7 terdapat band pankromatik dengan resolusi spasial 15 meter, yang dapat digunakan untuk
memperoleh citra satelit multispektral dengan resolusi spasial 15 meter, dan hal tersebut lebih tinggi
dibandingkan citra satelit multispektral yang dihasilkan Satelit Landsat generasi sebelumnya
Contoh Tampilan Citra Satelit Landsat 7 Hasil Olahan:
Gambar Satelit Landsat 7 :
Landsat
8
Satelit Landsat 8 meluncur ke luar angkasa pada 11 Februari 2013, di Pangkalan Angkatan
Udara Amerika Serikat di Vanderberg, California, Amerika Serikat.

Satelit Landsat 8 yang direncanakan mempunyai durasi misi selama 5 – 10 tahun ini,
dilengkapi dua sensor yang merupakan hasil pengembangan dari sensor yang terdapat pada
satelit-satelit pada Program Landsat sebelumnya. Kedua sensor tersebut yaitu Sensor
Operational Land Manager (OLI) yang terdiri dari 9 band serta Sensor Thermal InfraRed
Sensors (TIRS) yang terdiri dari 2 band. Landsat 8 ini dapat digunakan untuk mengetahui
tingkat kerapatan dan luasan vegetasi.
Contoh Tampilan Citra Satelit Landsat 8 Hasil Olahan:
Landsat
9
Satelit Landsat 9 yang merupakan satelit generasi terbaru, berhasil meluncur pada tanggal 27
September 2021, pukul 11:12 waktu setempat atau 19:12 BST. Peluncuran dilakukan di Space
Launch Complex–3E, Pangkalan Angkatan Udara Vanderberg, California, Amerika Serikat,
menggunakan roket peluncur Atlas V 401. Proyek Satelit Landsat 9 merupakan proyek yang
dilakukan bersama antara NASA dan USGS.

Terdapat dua sensor yang berada pada Satelit Landsat 9 yakni Operational Land Imager–2 (OLI–2)
dan Thermal InfraRed Sensor–2 (TIRS–2). Landsat 9 terdiri dari 11 band, dengan band pankromatik
mempunyai resolusi spasial 15 meter, band–band multispektral memiliki resolusi spasial 30 meter,
serta band–band pada spektrum Long Wavelength InfraRed dengan resolusi spasial 100 meter.

Satelit Landsat 9 memiliki kecepatan pergerakan pada orbit yang sama dengan kecepatan rotasi
Bumi mengelilingi matahari, sehingga mampu menghasilkan citra satelit pada wilayah yang sama
per 16 hari
Perkembangan Satelit Landsat
THANKYOU
UU!

Anda mungkin juga menyukai