Anda di halaman 1dari 8

Aplikasi Geodesi Satelit

Resume Satelit Altimetri CryoSat-2 & Sentinel-3

Oleh:

Ausa Ramadhan Agustawijaya (03311942000008)

Dosen Pengampu: - Dr. Eko Yuli Handoko, S.T., M.T.

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA PASCASARJANA

FAKULTAS TEKNIK SIPIL, PERENCANAAN, DAN KEBUMIAN INSTITUT

TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2022

1
Satelit Altimetri
CryoSat-2 & Sentinel-3
A. CryoSat-2
1. Latar Belakang
CryoSat-2 adalah misi satelit yang dikembangkan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) yang
dirancang khusus untuk mempelajari wilayah kutub Bumi dan memantau perubahan
ketebalan es kutub. Ini diluncurkan pada 8 April 2010, sebagai penerus misi CryoSat asli,
yang mengalami kegagalan peluncuran pada tahun 2005.
Misi CryoSat asli gagal ketika roket yang membawanya gagal mencapai orbit karena
kerusakan. Namun, ESA memutuskan untuk mengembangkan CryoSat-2 sebagai misi
pengganti untuk melanjutkan pekerjaan penting pemantauan tutupan es Bumi dan
implikasinya terhadap perubahan iklim.
2. Sistem Kerja dan Komponen
CryoSat-2 adalah satelit tunggal yang mengorbit Bumi pada ketinggian kurang lebih 717
kilometer di orbit kutub, dimana orbit dari CryoSat-2 termasuk ke dalam low orbit atau orbit
rendah. Waktu orbit adalah 100 menit, rencana lama program 3,5 tahun. Jumlah satelit dari
CryoSat-2 yakni hanya 1 satelit saja yang mengorbit.
CryoSat-2 beroperasi menggunakan altimeter, yang mengukur ketinggian lapisan es dan
topografi permukaan di bawahnya. Ini menggunakan altimeter aperture radar sintetis (SAR),
yang mengirimkan pulsa radar ke permukaan bumi dan mengukur waktu yang diperlukan
untuk sinyal kembali. Informasi ini digunakan untuk menghitung ketinggian lapisan es dan
memetakan variasinya dengan presisi tinggi.
Sistem kerja CryoSat-2 melibatkan berbagai komponen, instrumen, dan proses yang bekerja
bersama untuk mengumpulkan data tentang ketebalan es di wilayah kutub. Berikut adalah
penjelasan rinci tentang sistem kerja CryoSat-2:
a. Altimeter Radar dengan Aperture Sintetis (Synthetic Aperture Radar Altimeter):
CryoSat-2 dilengkapi dengan alat utama yang disebut Synthetic Aperture Radar (SAR)
Altimeter. Altimeter ini menggunakan radar untuk mengukur jarak antara satelit dan
permukaan Bumi. Ini dilakukan dengan mengirimkan pulsa radar ke permukaan dan
mengukur waktu yang diperlukan untuk pulsa tersebut kembali ke satelit. Informasi
ini digunakan untuk menghitung ketebalan es dan topografi permukaan di bawahnya.
b. Sistem Penentuan Orbit dan Radioposisi Doppler Terintegrasi oleh Satelit (Doppler
Orbitography and Radiopositioning Integrated by Satellite - DORIS): CryoSat-2
menggunakan sistem DORIS untuk menentukan dengan akurat posisi dan orbit satelit.
Sistem ini menggunakan jaringan stasiun pemantauan darat dan penerima di satelit
untuk mengukur doppler shift dari sinyal yang diterima. Informasi ini digunakan untuk
memperbaiki orbit dan memantau perubahan posisi satelit seiring waktu.

2
c. Radiometer Gelombang Mikro Lanjutan (Advanced Microwave Radiometer - AMR):
CryoSat-2 dilengkapi dengan radiometer gelombang mikro lanjutan yang mengukur
emisi termal alami dari atmosfer dan permukaan Bumi. Data radiometer ini digunakan
untuk mengkoreksi pengukuran altimeter terhadap efek atmosfer dan memberikan
informasi tambahan tentang konsentrasi es laut.
d. Sistem Penanganan Data: CryoSat-2 memiliki sistem penanganan data yang canggih
di dalam satelit. Sistem ini bertanggung jawab untuk memproses dan menyimpan data
yang dikumpulkan oleh instrumen CryoSat-2 sebelum mengirimkannya kembali ke
Bumi. Prosesor data di dalam satelit memproses sinyal dari instrumen dan
menghasilkan data yang siap untuk dianalisis.
e. Star Trackers: CryoSat-2 menggunakan perangkat yang disebut star trackers untuk
menentukan dengan tepat orientasi satelit di ruang angkasa. Star trackers melacak
posisi bintang-bintang di langit dan menggunakan informasi ini untuk menghitung
orientasi dan posisi satelit.
f. Komunikasi dan Pengiriman Data: CryoSat-2 menggunakan antena yang terpasang di
satelit untuk berkomunikasi dengan stasiun darat di Bumi. Data yang dikumpulkan
oleh instrumen di CryoSat-2 dikirimkan melalui saluran komunikasi ini ke stasiun
darat, di mana data tersebut diterima, dianalisis, dan diproses lebih lanjut.
g. Ground Segment (Segmen Bumi): CryoSat-2 memiliki segmen bumi yang terdiri dari
fasilitas di Bumi yang mendukung operasional dan penggunaan data dari satelit.
Segmen bumi melibatkan pusat kendali misi yang memantau dan mengontrol satelit,
stasiun darat yang menerima data dari satelit, dan pusat pengolahan data yang
menganalisis dan memproses data CryoSat-2.
h. Penggunaan Data: Data yang dikumpulkan oleh CryoSat-2 digunakan oleh berbagai
pihak, termasuk ilmuwan, peneliti, organisasi lingkungan, dan lembaga lainnya. Data
tersebut digunakan untuk mempelajari perubahan iklim, memahami dinamika es di
wilayah kutub, memprediksi perubahan ketinggian permukaan laut, dan banyak lagi.
Pengguna dapat mengakses data CryoSat-2 melalui portal data yang disediakan oleh
European Space Agency (ESA) atau melalui lembaga dan proyek ilmiah yang bekerja
dengan data tersebut.

Dalam keseluruhan, sistem kerja CryoSat-2 melibatkan pengambilan data dari instrumen
altimeter radar, penentuan posisi dan orbit menggunakan sistem DORIS, pengukuran
radiometer gelombang mikro lanjutan, pengolahan data di dalam satelit, komunikasi
dengan segmen bumi, dan penggunaan data oleh berbagai pihak. Semua komponen ini
bekerja secara terintegrasi untuk mengumpulkan informasi penting tentang ketebalan es di
wilayah kutub dan lingkungannya.

3. Segmen-segmen CryoSat-2

CryoSat-2 terdiri dari beberapa segmen yang berperan penting dalam operasinya. Berikut
adalah segmen-segmen utama pada CryoSat-2:

3
a. Segmen Satelit: Segmen ini terdiri dari CryoSat-2 itu sendiri, yaitu satelit yang
mengorbit Bumi dan membawa semua instrumen pengukuran. Segmen satelit
bertanggung jawab untuk mengumpulkan data dan mengirimkannya ke segmen bumi.

b. Segmen Bumi: Segmen ini melibatkan berbagai fasilitas di Bumi yang diperlukan untuk
mendukung operasi CryoSat-2. Ini termasuk pusat kontrol misi yang memantau dan
mengendalikan satelit, stasiun pemantauan darat yang berkomunikasi dengan satelit,
dan pusat pengolahan data yang menerima dan mengolah data dari satelit.

c. Segmen Pengguna: Segmen ini mencakup organisasi dan individu yang menggunakan
data CryoSat-2 untuk berbagai tujuan penelitian, pemantauan, dan aplikasi lainnya.
Pengguna dapat mengakses data CryoSat-2 melalui portal data yang disediakan oleh
European Space Agency (ESA) atau melalui lembaga dan proyek ilmiah yang bekerja
dengan data tersebut.

Setiap segmen memiliki peran dan tanggung jawab yang unik dalam mendukung misi CryoSat-2
dan memastikan pengumpulan data yang akurat serta penggunaan yang efektif dari data tersebut.

4. Aplikasi CryoSat-2
CryoSat-2 memiliki berbagai aplikasi yang penting dalam memantau dan memahami
perubahan di daerah kutub dan lingkungan sekitarnya. Beberapa aplikasi utama dari
CryoSat-2 termasuk:
a. Pemantauan Ketebalan Es: CryoSat-2 digunakan untuk mengukur ketebalan es di
wilayah kutub, termasuk lapisan es, es laut, dan gletser. Data yang dikumpulkan
membantu dalam memahami perubahan ketebalan es dan menentukan laju pencairan es
yang terkait dengan perubahan iklim.
b. Studi Perubahan Iklim: Informasi yang dikumpulkan oleh CryoSat-2 membantu dalam
mempelajari perubahan iklim dan dampaknya terhadap lapisan es di Bumi. Data tersebut
memberikan wawasan penting tentang perubahan suhu dan ketersediaan air di
lingkungan kutub.
c. Pemantauan Kenaikan Permukaan Laut: Dengan mengukur ketebalan es laut dan lapisan
es Greenland dan Antartika, CryoSat-2 memberikan kontribusi penting dalam
memperkirakan kontribusi kutub terhadap kenaikan permukaan laut global.
d. Prediksi Cuaca dan Pelayaran: Data CryoSat-2 digunakan untuk memahami kondisi es
laut dan membantu dalam prediksi cuaca dan pemodelan dinamika laut. Informasi ini
penting untuk navigasi kapal, operasi maritim, dan keselamatan pelayaran.
e. Pemahaman Sistem Bumi: CryoSat-2 memberikan data yang berharga tentang dinamika
kutub dan lingkungan sekitarnya. Data tersebut membantu dalam mempelajari interaksi
antara lapisan es, laut, dan atmosfer, dan memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang sistem Bumi secara keseluruhan.

4
Penerapan-penerapan ini menunjukkan pentingnya CryoSat-2 dalam memantau
perubahan iklim, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang lingkungan kutub,
dan memberikan informasi penting untuk keberlanjutan dan pengelolaan sumber daya
alam yang tepat.
B. Sentinel-3
1. Latar Belakang
Sentinel-3 adalah serangkaian satelit penginderaan jauh yang merupakan bagian dari
program Copernicus, inisiatif pengamatan Bumi terbesar di dunia yang dipimpin oleh
European Space Agency (ESA) dan European Commission (EC). Sentinel-3 bertujuan
untuk memberikan pengamatan yang kontinu dan global tentang lautan, daratan, dan
atmosfer Bumi. Sentinel-3 adalah hasil dari kerja sama antara ESA, EC, dan industri
ruang angkasa Eropa. Program ini didasarkan pada kesuksesan misi sebelumnya
seperti Envisat dan ERS (European Remote Sensing Satellites). Misi ini dimulai
dengan peluncuran Sentinel-3A pada tahun 2016, diikuti oleh Sentinel-3B pada tahun
2018. Masing-masing satelit memiliki umur operasional yang diharapkan sekitar tujuh
tahun.
2. Sistem Kerja dan Komponen
Sistem Kerja:
Sentinel-3 adalah satelit penginderaan jauh yang mengorbit Bumi dalam pola orbit
polar sun-synchronous, yang berarti satelit tersebut melintasi kutub Bumi pada waktu
yang sama setiap hari. Satelit ini dilengkapi dengan instrumen penginderaan jauh yang
mengumpulkan data dari permukaan Bumi dalam berbagai panjang gelombang
elektromagnetik, seperti cahaya tampak, inframerah, dan mikrogelombang.

Instrumen di atas Sentinel-3 mengambil pengukuran dan mengumpulkan data selama


satelit melintasi wilayah targetnya. Data yang dikumpulkan kemudian dikirimkan ke
stasiun darat melalui antena komunikasi di satelit. Stasiun darat mengirimkan data
tersebut ke pusat pengolahan data, di mana data diproses, dikalibrasi, dan diarsipkan.

Data yang telah diolah dan dikalibrasi kemudian tersedia untuk pengguna di seluruh
dunia melalui portal data Copernicus dan pusat akses data Sentinel. Pengguna dapat
mengakses dan memanfaatkan data tersebut untuk berbagai aplikasi, termasuk
pemantauan lingkungan laut, pemantauan daratan, dan pemodelan iklim.

Komponen Utama:
a. Ocean and Land Colour Instrument (OLCI):
Instrumen ini menggunakan sensor multi-spektral untuk mengukur reflektansi
permukaan laut dan daratan dalam berbagai panjang gelombang cahaya tampak dan
inframerah. OLCI memberikan informasi tentang parameter lautan seperti konsentrasi
fitoplankton, sedimen, dan kekaburan air. Instrumen ini juga dapat melacak perubahan
lingkungan daratan seperti vegetasi dan tutupan lahan.

b. Sea and Land Surface Temperature Radiometer (SLSTR):


5
SLSTR mengukur suhu permukaan laut dan daratan dengan presisi tinggi. Instrumen
ini menghasilkan data suhu yang penting untuk pemodelan perubahan suhu permukaan
laut, pemantauan suhu daratan, dan deteksi suhu permukaan laut yang tinggi.

c. Synthetic Aperture Radar Altimeter (SRAL):


SRAL menggunakan teknologi radar untuk mengukur ketinggian permukaan laut dan
es dengan presisi tinggi. Instrumen ini dapat memetakan topografi permukaan laut,
mengukur ketinggian gelombang laut, dan mengamati perubahan ketebalan es.

d. Microwave Radiometer (MWR):


MWR mengukur kelembaban atmosfer dan konsentrasi uap air. Instrumen ini penting
dalam mengkoreksi efek atmosfer dalam pengukuran suhu permukaan laut dan
mendukung pemodelan cuaca dan iklim.

Selain komponen utama tersebut, Sentinel-3 juga dilengkapi dengan sistem penentuan
orbit yang presisi, sistem navigasi, sistem komunikasi untuk mentransmisikan data ke
stasiun darat, dan sistem daya yang terdiri dari panel surya dan baterai untuk
memastikan kelangsungan misi satelit.

3. Segmen-segmen
a. Segmen Satelit: Meliputi satelit Sentinel-3A dan Sentinel-3B yang mengorbit
Bumi dan membawa instrumen penginderaan jauh. Mereka mengumpulkan data
dan mengirimkannya ke segmen bumi.
b. Segmen Bumi: Terdiri dari pusat kendali misi, stasiun darat, dan pusat pengolahan
data yang bertanggung jawab untuk mengendalikan, mengawasi, dan mengelola
misi Sentinel-3 serta mengolah data yang dikumpulkan.
c. Segmen Pengguna: Melibatkan pengguna data Sentinel-3, seperti badan
pemerintah, organisasi penelitian, dan sektor industri yang memanfaatkan data
dan informasi yang dihasilkan oleh Sentinel-3 untuk berbagai aplikasi.

4. Aplikasi
Sentinel-3 memiliki berbagai aplikasi yang meliputi pemantauan lingkungan laut,
pemantauan daratan, dan pemodelan iklim. Berikut ini adalah beberapa aplikasi utama
dari Sentinel-3:

a. Pemantauan Lingkungan Laut:


Pemantauan Suhu Permukaan Laut: Sentinel-3 mengukur suhu permukaan laut dengan
presisi tinggi, yang penting untuk memahami pola suhu lautan, mengidentifikasi pola
aliran termal, dan melacak perubahan suhu yang terkait dengan fenomena seperti El
Niño dan La Niña.

b. Pemantauan Klorofil-a dan Fitoplankton:

6
Data yang dikumpulkan oleh Sentinel-3 membantu dalam pemantauan konsentrasi
klorofil-a, yang merupakan indikator penting dari keberadaan fitoplankton. Informasi
ini digunakan untuk pemodelan produktivitas laut dan dinamika ekosistem.

c. Pemantauan Pencemaran Laut:


Data Sentinel-3 dapat digunakan untuk mendeteksi dan memantau pencemaran laut,
termasuk minyak, limbah, dan alga berbahaya. Informasi ini membantu dalam
mengambil tindakan cepat dan efektif untuk melindungi ekosistem laut dan kesehatan
manusia.

d. Pemantauan Daratan:
Pemantauan Tutupan Lahan dan Vegetasi: Sentinel-3 memungkinkan pemantauan
secara global tentang tutupan lahan dan vegetasi, termasuk perubahan dalam tutupan
hutan, pertanian, dan lahan basah. Informasi ini penting untuk pengelolaan sumber
daya alam, pemantauan perubahan penggunaan lahan, dan mitigasi perubahan iklim.
Pemantauan Keberlanjutan Air: Data dari Sentinel-3 digunakan untuk memantau
keberlanjutan air, termasuk ketersediaan air permukaan, perubahan salinitas, dan
pemantauan dan peringatan dini terkait banjir dan kekeringan. Informasi ini
mendukung pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan dan pengambilan
keputusan yang tepat.

e. Pemodelan Iklim:
Pemantauan Pencairan Es: Sentinel-3 menggunakan radar altimeter untuk mengukur
ketebalan es laut dan memantau perubahan pencairan es di wilayah kutub. Data ini
penting untuk pemodelan perubahan iklim dan pemahaman tentang perubahan suhu
permukaan laut yang dapat mempengaruhi pola iklim global.
Pemantauan Permukaan Laut: Informasi tentang topografi permukaan laut yang
dikumpulkan oleh Sentinel-3 digunakan untuk memodelkan pergerakan arus laut,
perubahan tinggi gelombang laut, dan perubahan suhu permukaan laut yang dapat
mempengaruhi sistem iklim global.
Selain aplikasi di atas, data Sentinel-3 juga digunakan dalam pemodelan cuaca,
navigasi maritim, pemantauan bencana alam, penelitian ilmiah, dan banyak lagi. Data
ini memberikan informasi penting untuk memahami dan melindungi lingkungan Bumi
kita.

7
Referensi
European Space Agency. (n.d.). CryoSat. Retrieved from
https://www.esa.int/Applications/Observing_the_Earth/CryoSat
European Space Agency. (n.d.). CryoSat-2 overview. Retrieved from
https://www.esa.int/Applications/Observing_the_Earth/CryoSat/CryoSat-2_overview
European Space Agency. (n.d.). CryoSat-2 products handbook. Retrieved from
https://earth.esa.int/documents/10174/1505841/CryoSat_Products_Handbook
European Space Agency. (n.d.). CryoSat-2 product quality reports. Retrieved from
https://earth.esa.int/web/guest/-/cryosat-2-product-quality-reports
European Space Agency. (n.d.). CryoSat data access. Retrieved from
https://earth.esa.int/web/guest/missions/esa-operational-eo-missions/cryosat/data-access

Sentinel-3 Overview. (n.d.). Copernicus Sentinel Missions. Diakses dari


https://sentinels.copernicus.eu/web/sentinel/missions/sentinel-3/overview

Sentinel-3 Mission Objectives. (n.d.). Copernicus Sentinel Missions. Diakses dari


https://sentinels.copernicus.eu/web/sentinel/missions/sentinel-3/mission-objectives

Sentinel-3 Instrument Payload. (n.d.). Copernicus Sentinel Missions. Diakses dari


https://sentinels.copernicus.eu/web/sentinel/missions/sentinel-3/instrument-payload

Sentinel-3 Ground Segment. (n.d.). Copernicus Sentinel Missions. Diakses dari


https://sentinels.copernicus.eu/web/sentinel/missions/sentinel-3/ground-segment

Anda mungkin juga menyukai