Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN LABORATORIUM ENDOKRIN


“Pemeriksaan Hormon beta-HCG”

Nama : Putra Tri Pratama


Nim : 1911304106
Kelompok : B3
Instruktur : Putri Kurniasiwi,S.Tr.Kes., M.Kes.

PRODI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2022
A. Judul Praktikum
Pemeriksaan hormon beta-HCG
B. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan hormon beta-HCG.
C. Dasar Teori
Tes kehamilan pada dasarnya, dilakukan untuk mendeteksi adanya hormon khusus
dalam urin atau darah wanita yang diduga hamil. Hormon itu dikenal dengan nama HCG
(Human Charionic Gonadotropin). Seorang wanita dikatakan hamil apabila HCG
terdeteksi dalam urin maupun darah. HCG (Human Charionic Gonadotropin) adalah
hormon yang dihasilkan oleh jaringan plasenta pada awal kehamilan dan dikeluarkan
melalui urine. HCG juga dapat dihasilkan bila terdapat proliferasi yang abnormal dari
jaringan epitel korion seperti molahidatidosa (hamil anggur) atau chorio carsinoma (Harti,
2013).
Tes urin dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu tes slide (metode aglutinasi)
dan tes carik celup (metode imunokromatografi). Pemeriksaan HCG imunokromatografi
merupakan reaksi antara urin wanita hamil yang mengandung gandung α dan β HCG
(monoklonal HCG lengkap) dengan anti α dan anti β HCG pada tes line (T) dan kontrol
line (C) (Dijar, 2012).
D. Metode
Prosedur pemeriksaan hormon beta-HCG metode ELFA
1. Ambil komponen yang diperlukan dari kit dan kembalikan semua komponen yang
tidak digunakan ke penyimpanan 2-8°C.
2. Letakkan komponen pada suhu kamar (sekitar 30 menit).
3. Gunakan satu strip "HCG" dan satu SPR "HCG" untuk masing-masing sampel,
control atau kalibrator yang akan diuji. Pastikan kantong penyimpanan telah disegel
kembali dengan hati-hati setelah SPR yang diperlukan telah diambil.
4. Tes ini diidentifikasi dengan kode "HCG" di instrumen. Kalibrator harus
diidentifikasi dengan "S1", dan diuji dalam rangkap dua. Jika kontrol akan diuji,
dengan "C1".
5. Jika perlu, beri label pada Strip Reagen "HCG" dengan: nomor identifikasi sampel
yang sesuai.
6. Campur Kalibrator, Kontrol dan sampel menggunakan pusaran tipe mixer (untuk
serum atau plasma yang dipisahkan dari pelet)
7. Untuk pengujian ini, kalibrator, kontrol, dan sampel bagian uji sebanyak 100 µL.
8. Masukkan Strip Reagen "HCG" dan SPR ke dalam posisi yang tepat pada
instrumen. Periksa untuk membuat pastikan label warna dengan kode pengujian
pada SPR dan strip reagen cocok.
9. Memulai pemrosesan pengujian seperti yang diarahkan dalam Manual Operator.
Semua langkah pengujian dilakukan secara otomatis oleh Instrumen.
10. Tutup kembali vial dan kembalikan ke tempat yang diminta suhu setelah
pemipetan.
11. Pengujian akan selesai dalam waktu sekitar 30 menit. Setelah pengujian selesai,
lepaskan SPR dan strip dari instrumen.
12. Buang SPR dan strip bekas ke dalam penerima yang sesuai.
E. Hasil dan Pembahasan
HCG (Human Chorionic Gonadotropin) merupakan suatu hormon yang dihasilkan
oleh jaringan plasenta yang masih muda dan dikeluarkan lewat urin. Hormon ini juga
dihasilkan bila terdapat proliferasi yang abnormal dari jaringan epitel korion seperti
molahidatidosa atau suatu chorio carsinoma. Kehamilan akan ditandai dengan
meningkatnya kadar HCG dalam urin pada trimester I, HCG disekresikan 7 hari setelah
ovulasi. Pemeriksaan HCG dengan metode immunokromatograÞ merupakan cara yang
paling efektif untuk mendeteksi kehamilan dini.
Pemeriksaan hormon kehamilan adalah prosedur untuk mendeteksi keberadaan
atau kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Pemeriksaan ini bisa dilakukan
dengan sampel urine atau darah. Hormon hCG adalah hormon yang diproduksi oleh tubuh
pada masa kehamilan.
Kalibrasi pada pemeriksaan ini metode ELFA menggunakan kalibrator yang
disediakan dalam kit, harus dilakukan setiap kali banyak reagen baru dibuka, setelah data
master lot dimasukkan. Kalibrasi kemudian harus dilakukan setiap 14 hari. Operasi ini
menyediakan kurva kalibrasi khusus instrumen dan mengkompensasi kemungkinan variasi
kecil dalam sinyal pengujian sepanjang masa simpan kit. Kalibrator, yang diidentifikasi
oleh S1, harus diuji dalam duplikat (lihat Manual Operator). nilai kalibrator harus berada
dalam set RFV "Nilai Fluoresensi Relatif"
Penyimpanan dan penanganan kit reagen
• Simpan Kit VIDAS→ HCG (HCG) pada 2-8°C.
• Tidak membekukan reagen, dengan pengecualian kalibrator dan kontrol setelah
rekonstitusi.
• Simpan semua reagen yang tidak terpakai pada 2-8°C. Jika ini bukan masalahnya,
kalibrasi ulang
• Untuk materi spesifik lainnya, silakan merujuk ke Manual Operator Instrumen.
• Instrumen dari keluarga VIDAS: VIDAS, miniVIDAS atau VIDA 3.
F. Kesimpulan
Dari hasil dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan HCG untuk mendeteksi
keberadaan atau kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Pemeriksaan ini bisa
dilakukan dengan sampel urine atau darah. Hormon hCG adalah hormon yang diproduksi
oleh tubuh pada masa kehamilan.
G. Daftar Pustaka
Dijar. 2012. Tes Kehamilan Dengan Deteksi Hormon.
Harti A.S., 2003.Pedoman dan Lembar Kerja Praktikum Immunoserologi, 1-3, Sura-karta

Anda mungkin juga menyukai