Anda di halaman 1dari 3

1.

Mahasiswa dapat mengetahui tentang penyakit gagal ginjal


Gagal ginjal merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi
ginjal yang ireversibel pada suatu derajat dimana memerlukan terapi pengganti ginjal
yang tetap, berupa dialisis 14 atau transplantasi ginjal. Salah satu sindrom klinik yang
terjadi pada gagal ginjal adalah uremia. Hal ini disebabkan karena menurunnya fungsi
ginjal (Rahman,dkk, 2013).
Penyakit Ginjal merupakan Suatu keadaan dimana kemampuan fungsi ginjal mengalami
penurunan, sehingga tidak dapat melakukan penyaringan, pembuangan elektrolit tubuh,
menjaga keseimbangan cairan, dan memproduksi urin (Price S.A, 2005)
Penyakit gagal ginjal dibedakan menjadi dua yaitu gagal ginjal akut dan gagal ginjal
kronik.
Gagal ginjal akut (GGA) adalah suatu sindrom klinik akibat adanya gangguan fungsi
ginjal yang terjadi secara akut, ditandai dengan berkurangnya volume urin dalam 24 jam.
Penderita gagal ginjal akut dilakukan perbaikan aliran darah ke ginjal, dengan
menghentikan penggunaan obat-obatan yang merusak ginjal dan memperberat kerja
ginjal atau mengangkat sumbatan pada saluran kencing. Stadium ini, fungsi ginjal masih
dapat dikembalikan seperti semula (Erwinsyah, 2009).
Gagal ginjal kronik atau penyakit ginjal tahap akhir merupakan suatu proses patofisiologi
dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif,
dan pada umumnya berakhir dengan kelainan klinis yang ditandai dengan penurunan
fungsi ginjal yang irreversible, pada suatu derajat yang memerlukan terapi pengganti
ginjal yang tetap, berupa dialysis atau transplantasi ginjal (Suwitra.K, 2014).
2. Mahasiswa mampu mengetahui cara pengambilan sampel px lab gagal ginjal

Pemeriksaan Urine 24 Jam

Prinsip pengambilan sampel untuk pemeriksaan urine 24 jam adalah menampung seluruh urine
yang dihasilkan dalam satu wadah khusus selama 24 jam. Prosedurnya adalah sebagai berikut:

1. Pada hari pertama, ketika buang air kecil pertama kali di pagi hari, buang seluruhnya ke
dalam toilet

2. Setiap kali buang air kecil setelahnya, selama 24 jam, kumpulkan seluruh urine ke dalam
wadah. Simpan wadah dalam kulkas ketika tidak digunakan

3. Pada hari kedua, ketika buang air kecil pertama kali di pagi hari, tampung seluruhnya ke
dalam wadah

4. Kembalikan wadah berisi sampel ke tempat pemeriksaan sesuai instruksi [10]


9.L. J. Vorvick, Clean catch urine sample, 2018. https://medlineplus.gov/ency/article/007487.htm
10.L. J. Martin, Urine 24-hour volume, 2017. https://medlineplus.gov/ency/article/003425.htm
a) Tes darah
Prosedur pengambilan sampel darah untuk tes fungsi ginjal meliputi:
1) Petugas medis akan membersihkan area pengambilan darah dengan cairan
antiseptik.
2) Elastic band akan dipasang pada lengan atas Anda dan dikencangkan agar darah
terkumpul di pembuluh darah vena dan dapat ditemukan dengan mudah.
3) Petugas kemudian akan menusukkan jarum ke dalam pembuluh darah vena.
4) Petugas lalu memasang tabung di belakang jarum suntik untuk menampung darah.
5) Setelah jumlah darah dirasa cukup, tabung akan dicabut.
6) Lokasi tusukan jarum akan ditutup dengan plester.
7) Tabung sampel darah akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
b) Tes urine
Pada umumnya, Anda akan diminta untuk menampung urine selama 24 jam. Dokter
biasanya akan memberikan tabung khusus yang bisa Anda gunakan untuk menyimpan
urine.Pengumpulan urine dimulai pada pagi hari. Saat Anda bangun tidur, Anda bisa
membuang air seni pertama ini seperti biasa dan tidak perlu ditampung.Setelah urine
pertama tersebut, barulah Anda perlu menampungnya dengan cara di bawah ini:
1) gunakan tabung untuk menampung urine.
2) Pisahkan air seni tiap kali buang air kecil.
3) Berikan label untuk mencacat keterangan urine, misalnya jam penampungan.
4) Pada keesokan paginya, tampung urine pertama setelah bangun tidur. Urine ini
akan melengkapi jadwal pengambilan sampel selama 24 jam.
5) Setelah itu, segera bawa semua sampel urine dan berikan pada petugas medis
untuk dianalisis.
3. Mahasiswa mampu mengetahui metode dan prosedur px lab gagal ginjal
Metode yang sering digunakan dalam pemeriksaan gagal ginjal yaitu pemeriksaan kadar
kreatinin dalam serum adalah metode Jaffe Reaction. Metode ini dibagi menjadi 2 yaitu
dengan deproteinasi dan tanpa deproteinasi. Metode pemeriksaan kreatinin di
laboratorium menggunakan metode Jaffe tanpa deproteinasi. Prinsip dari metode ini
adalah kreatinin membentuk kompleks berwarna merah-orange dalam larutan pikrat basa.
Perbedaan absorbansi pada waktu yang tetap selama konversi sebanding dengan
konsentrasi kreatinin dalam sampel.
Pemeriksaan kadar kreatinin dalam darah menjadi salah satu parameter yang digunakan
untuk menilai fungsi ginjal dikarenakan konsentrasi dalam plasma dan ekresinya di urin
dalam 24 jam relative konstan. Kreatinin diekresikan oleh ginjal melalui kombinasi
filtrasi dan sekresi, konsentrasinya relative konstan dalam plasma dari hari ke hari, kadar
yang lebih besar dari nilai normal mengisyaratkan adanya gangguan fungsi ginjal
(Alfarisi, 2012).
4. Mahasiswa mampu interpretasi hasil px lab gagal ginjal
Pemeriksaan diagnosa laboratorium pasien yang menderita gagal ginjal kronik
menunjukkan hasil, sebagai berikut :
1). Urin
a. Volume : biasanya kurang dari 400 ml/24 jam (oliguria) atau tidak ada urin (anuria,
yaitu kurang dari 100 ml).
b. Warna : secara abnormal urin keruh mungkin disebabkan oleh pus (nanah), bakteri,
lemak, pospat atau asam urat, sedimen kotor. Warna kecoklatan menunjukkan adanya
darah.
c. Berat Jenis : kurang dari 1.015 (menunjukkan kerusakan ginjal berat).
d. Protein : derajat tinggi proteinuria (3+ s/d 4+).
2) Darah
a. Haemoglobin (Hb) : menurun atau anemia, biasanya Haemoglobin kurang dari 7-8
g/dl.
b. Ureum dan kreatinin : meningkat (minimal 10 mg/dl dari nilai rujukan) peningkatan
sehubungan dengan asidosis.
c. Natrium : hipernatremia / hiponatremia.
d. Magnesium / fosfat : meningkat.
e. Kalsium : menurun (Brunner & Suddart, 2002).

Citra Latisia 1911304107, B3


Pada metode Schlesinger apa yang menyebabkan fluorensi hijau terbentuk sebelum
dilakukan penambahan lugol dan reagen schlesinger?

Anda mungkin juga menyukai