= 203.500 lbs
-
Paylod = 74.900 lbs
- +
Berat take off yg diinginkan = 278.400 lbs
Temperatur 85 °F dan ketinggian lap terbang 3000 feet max allowable take off weight 311.400 lbs
278.400 < 3100.400 maka dipakai 278.400 sebagai dasar perhtiungan pamjang landasan
-
Contoh 2 (hal 74).
• Data data :
• Pesawat Boeing 727-200; JT 8D-7
• Temperatur maximum harian rata rata = 70°F
• Ketinggian lapangan terbang = 4.000 feet
• Kemiringan landasan pacu = 0,5 %
• Jarak penerbangan statute mile = 545
• Pay load = 26.800 lbs.
• Jawab :
• Panjang land pendaratan (flap 40 ° tabel 1-7)
• Temperatur = 70°F
• Ketinggian lap terbang =4000 feet
• Berat maks pendaratan =142.500 lbs
• Panjang landasan pendaratan =5.500
.
• Panj land pendaratan (flap 30° tabel 1-8)
• Temperatur 70 ° F
• Ketinggian lap terbang 4.000 feet
• Berat max pendaratan 148.000 lbs
• Panjang landasan pendaratan 6.200 feet (interpolasi)
• Tmperatur 70°F
• Ktinggian lap terbang dr muka laut 4.000 lbs
• Berat max lepas landas 158.900 lbs
• Faktor reference “R” 54,8
• Berat limit 151.955 lbs
• Panjang landas pacu 9.050 feet
• Koreksi kemirigan 9.050 x10 % x 0,5= 452 +
• Panjang landas pacu yg sudah dikoreksi 9502
• (Berasal dari 9050 + 452 = 9502 )
.
.
• Pnjang landas pacu utk lepas landas (flap 5° tabel
1-11)
• -temperatur 70°
• -ketinggian lap terbang 4000 ‘
• -berat max lepas landas 165.800 lbs
• -faktor refernce “R” 78.2
• -berat limit 151.955 lbs
• -Pnjang landas pacu 10.170 feet
• -koreksi kemiringan 10.170 x 10% x 0.5= 509 +
• Pnjang landas pacu yg sdah dikoreksi = 10.679
•
.
• Pnjang landas pacu utk lepas landas (flap 5° tabel
1-11)
• -temperatur 70°
• -ketinggian lap terbang 4000 ‘
• -berat max lepas landas 165.800 lbs
• -faktor refernce “R” 78.2
• -berat limit 151.955 lbs
• -Pnjang landas pacu 10.170 lbs
• -koreksi kemiringan 10.170 x 10% x 0.5= 509 +
• Pnjang landas pacu yg sdah dikoreksi = 10.679
•
.
.
Tabel 1-7 Tabel 1-8 Perhitungan Tabel 1-10 Tabel 1-11
Flap 40° Flap 30° Flap 10° Flap 𝟓°
• 9540 =9600
• 9520=9500
• Catatan :
• 1. Tabel 1-9 flap 25° td mengizinkan berat lepas landas yg diinginkan
(angka 151.955 tdk ada) maka untu berat itu bukaan flap harus
dengan derajat lebi kecil.
• 2. Landasan dengan panjang 30 feet dibulatkan keatas 100 feet
kurang 30 fet dibulatkan 0
Analisa Angin (hal 161)
• -Landasan pd lapangan terbang arahnya harus
sedemikian hingga searah dengan arah angin dominan.
• -Ketika mengadakan pendaratan dan lepas landas
pesawat dapat mengadakan manuver sejauh
komponen angin samping (Cross Wind) tdk berlebihan..
• Persyaratan FAA untuk cross wind untuk semua
lapangan terbang kecuali utility, landasan harus
mengarah sehingga pesawat dapat mendarat pada 95
% dari waktu dengan komponen cross wind tidak
melebihi 13 knots (15 mph).sedangkan intuk lapter
utility komponen cross wind diperkecil menjadi 10
knots (11,5 mph)
.
.
.
.
.
• Persyaratan ICAO :
• -Pesawat dapat mendarat atau lepas landas
pada sebuh lap ter pada 95 % dari waktu
dengan komponen cross wind tdk melebihi :
• 1. 37 Km/jam dengan ARFL 1500m
• 2. 24 Km/Jam dengan ARFL 1200-1499 M
• 3. 19 Km/Jam ARFL kurang dari 1200 m
Menentukan arah Landasan
• 1.Setelah diketahui arah angin beserta % dari
kecepatannya,maka disusun dalam suatu
daftar
• 2.Kemudian dat data angin tsb dimasukan ke
dalam Wind rose
• 3.Dengan windrose dapat mengetahui arah
runway secara grafis
.
• Caranya :
• 1.Kita buat kertas transparan (kertas tembus)
• 2.Kertas tembus diletakan diatas wind rose,
setiap kedudukan dari kertas tembus akan
menutup bagian bagian dari % of wind.
• 3.Setiap kedudukan pada daerah yg bila
dijumlahkan mempunyai angka terbesar
• 4.Maka itu adalah jumlah angin yg terbesar
dan data ini sebagai arah runway.