Anda di halaman 1dari 53

Marking Landasan dan Perlampuan

hal 221
• 1.Kebutuhan Pilot akan alat bantu visual
• Pilot sangat membutuhkan alat bantu visual pada
malam hari sebaik dan seterang pada siang hari.
• Pada siang hari alat bantu nya adalah Marking
• Marking perlu jelas kontras thd warna
sekelilingnya tapi tidak boleh memantulkan
cahaya.
• Elemen elemen penting yg harus dilihat oleh pilot
ketika akan mendarat : Horizon, tepi landasan,
Threshold landasan serta sumbu landasan
Marking Landasan menurut FAA
.
• Agar didapat tanda yg jelas serta mudah
dikenalinya landasan, telah dibuat Standart
Marking untuk landasan dan taxiway oleh
ICAO (International Civil Aviation
Organisation)dan FAA (Federal Aviation
Administration)
• Unsur unsur terpenting dari marking adalah :
Threshold, sumbu dan tepi serta beberapa
garis garis sejajar untuk mempertegas
permukaan perkerasan landasan
Pedoman Arah
• Pilot harus tahu posisi pesawatnya, terutama
bila terjadi pergeseran lateral dari pesawatnya
thd sumbu landasan.
• Sebagian besar landasan lebarnya 25-60 m
• Panjang 700-3.600 m
• Pedoman arah yang pertama tama dikenal
adalah perpanjangan landasan tadi, yg
kemudian berubah menjadi 3 garis, yaitu
sumbu dan 2 tepi
Landasan dilihat dari pesawat yang sedang
approach ketinggian 200 feet jarak 3500 feet dari
threshold
Terlihat dari Pesawat yg sedang approach dari
ketinggian 25 m dan jaraknya 250 m dari Threshold
Hubungan antara glide slope, ketinggian, waktu dan
jarak
Informasi Ketinggian
• Setelah didapatkan pedoman arah, info
selanjutnya adalah yang diperlukan adalah
posisi ketinggian pesawat dari instrumen yg
ada didalam pesawat dibantu alat dari darat
yaitu ILS (instrument Landing System)
• Alat lainnya yg lebih murah yaitu Visual
Approach Slope Indicator (VASI) alat ini akan
memberikan bantuan pedoman arah serta
garis penurunan sampai mencapai threshold
Instrument Landing System (ILS)
• ILS merupakan system pemandu pendaratan udara menggunakaan instrument
elektronika
• -sistim membantu pesawat mendarat tepat digaris tengah Runway dengan sudut
pendaratan yg tepat
• -ILS terdiri dari 2 radio pemancar yg terletak di Bandar udara.yaitu localizer dan
glide slope

• 1.Localizer
• -menunjukan kepada pilot secara horizontal, apakah pesawat berada dijalur
approach yg tepat (kanan kiri posisi pesawat) menuju runway
• -merupakan peralatan navigasi yg memberikan informasi mengenai kelurusan
pesawat dengan grs tengah (as) runway
• -alat ini terdiri atas antene yg terletak pada perpanjangan grs tengah runway
dengan jarak kira kira 300 m (1000 ft) dari ujung runway sedangkan gedung
licalizer transmitter terletak 100 m dari salah satu sisi runway dengan jarak yang
sama dari ujung runway ke antenna

• 1 ft = 0,3048 m
.
• 2. Glide slope
• secara vertical menunjukan kemiringan/sudut
pendaratan yang tepat menuju runway (bervariasi dari
2 sampai 3 derajat)

• Vasis (Visual Approach Slope Indicator System)


.
.
Marking (Tanda tanda Visual)
hal 229
• Marking hanya berguna pada siang hari saja,
sedangkan malam hari fungsi marking digantikan
oleh sistem perlampuan.
• Warna yang dipakai biasanya putih pada landasan
yang mempunyai perkerasan aspal, sdangkan
warna kuning untuk taxiway dan apron
• Ada 4 macam tipe marking :
• a. Marking landasan
• b. Marking taxiway
• c. Marking untuk area yang dibatasi
• d. Marking untuk objek tetap
Marking landasan
• 1.Nomor Landasan
• Ditempatkan diujung landasan
• Angka diberikan ke yang paling dekat dengan
10 ° dan angka terakhir dihilangkan.
• Misalkan landasan dengan azimut magnetis 82
maka nomor landasan 08.
• Azimut magnetik 86 nomor landasan 09
• Nomor landasan ini ditempatkan berlawanan
dengan azimutnya,
.
• Misal :Landasan barat-timur diujung timur
ditempatkan nomor landasan 25, sedang diujung
barat dipasang nomor landasan 07.
• Dua landasan sejajar diberi nomor landasan 07-
25, dilengkapi dengan huruf L (Left) atau R
(Right).
• Tiga landasan sejajar yang tengah ditambahkan
huruf C (central)
• Empat landasan sejajar disamping diberi
tambahan huruf sepasang landasan sejajar
digeser satu nomor. Misalkan pasangan 07-25
dengan 08-26 walaupun arahnya 07-25
.
• Dua landasan pacu sejajar L, R
• Tiga landasan pacu sejajar L,C,R
• Empat landasan pacu sejajar L, R, L, R
Contoh perhitungan runway designation
Contoh runway designation untuk 2 runway sejajar
Untuk 3 runway sejajar
digunakan L-C-R
4 Runway sejajar
Marka pada Runway
Marking Sumbu Landasan
(Runway Centre Line Marking)
• Ditempatkan sepanjang sumbu landasan
berawal dan berakhir pada nomor landasan
• Merupakan garis putus putus, lebar strip 0,3-
0,9 tergantung kelas landasan
Marking landasan menurut FAA
Marking theshold
• Penempatan diujung landasan sejauh 6 m dari
tepi ujung landasan
• Panjang paling kurang 30 m, lebar 1,8 m
• Jarak antara 1,8 m , banyaknya strip tergantung
lebar landasan ;
• Lebar landasan Banyaknya strip
• 18 m 4
• 23 m 6
• 30 m 8
• 45 m 12
• 60 m 16
Marking Untuk jarak jarak tetap
(Fixed Distance Marking)
• Berbentuk empat persegi panjang
• Berwarna menyolok biasanya oranye
• Ukuran panjang 45-60 m, lebar 6-10 m
• Terletak simetris kanan kiri sumbu landasan
• Marking yang terujung berjarak 300 dari threshold
Marking Touchdown Zone
• Terdiri dari pasangan pasangan berbentuk
segi empat dikanan kiri sumbu landasan lebar
3 m dan panjang 22,5 untuk strip strip
tunggal, untuk strip ganda ukuran 22,5 m x
1,8 m dengan jarak 1,5 m
• Jarak satu sama lain 150 m diawali dari
threshold. Banyaknya pasangan pasangan
tergantung panjang landasan.
.
• Panjang landasan Banyaknya pasangan
• Kurang dari 90 1
• 900-1.200 m 2
• 1200-1500 m 3
• 1500-2100 m 4
• > 2100 m 6
Marking tepi landasan
(Runway Side Stripe Marking)
• Merupakan garis lurus di tepi landasan memanjang sepanjang
landasan dengan lebar strip 0,9 m bagi landasan lebar > 30 m
• Bagi lebar < 30 m lebar strip 0,45 m
• Berfungsi sebagai batas landasan terutama apabila warna
landasan hampir sama dengan warna shouldernya
Marking taxiway
• Marking sumbu taxiway sebagai grs pedoman dari sumbu
landasan masuk ke taxiway, berbentuk grs selebar 15 cm
berwarna kuning
• Sebagai tanda bahwa taxiway akan berpongan dengan
landasan, pesawat harus berhenti disini sebelum mendapat
perintah PLLU masuk ke landasan
Marka grs tunggu Taxiway
Perlampuan Approach
• -Ketika pilot akan mendarat,terdapat penglihatan dngan
rentang kemiringan tertentu maka dibuatlah approach lighting
system
• - Sistim perlampuan ini bisa memberikan informasi dengan
kemiringan yang diinginkan
.
• Dari penyelidikan telah diadakan berbagai
percobaan dengan mengkaitkan antara :
• 1. Intensitas cahaya
• 2. Jarak penglihatan
• 3. Penangkapan pilot pada tanda tanda
perlampuan
• 4.Susunan lampu lampu yang baik menurut
pemakai landasan maka didapat konfigurasi
perlampuan approach yang memenuhi
kebutuhan pendaratan. Ada 2 konfigurasi,yaitu :
.
• 1.Konfigurasi sistem “Calvert” banyak digunakan
di eropa Gambar 5-14 hal 248
• 2.Konfigurasi A dipakai di Amerika untuk
penerbangan sipil dan militer (gambar 5-15) hal
249 sebagai standard Nasional

• Pada lapter yg sering mengalami Visibility (jarak


penglihatan) sangat buruk→ category II
• Sistem katagory II tediri dari dua baris lampu
barete merah dimasin masing tepi sumbu
landasan memanjang 1.000 feet dari threshold
pada jarak 500 feet dari threshold dipasang
barisan lampu putih melintang landasan
Lampu pendaratan system Culvert
Runway Lighting system di Bandara New Delhi
Airport lighting system.
Standart konfigurasi A
Sistim Perlampuan Approach
Category II
Letak lampu untuk jalan
masuk dan keluar landas hubung
Perlampuan Threshold
• Tanda threshold mrupakan pedoman bagi pilot untuk
membuat keputusan untuk mendarat atau tidak mendarat
• Pada lap ter besar threshold dikenali sebagai garis perlampuan
menerus berwarna hijau melintang landasan dari tepi ke tepi
• -Lampu threshold dipandang dari pesawat yang akan
mendarat berwarna hijau, untuk akhir ujung landasan
warnanya merah
• Gambar 5-15
Perlampuan landasan
• Setelah mendarat alat visual yg diperlukan
dirancang agar pilot dapat info sumbu
landasan agar roda pesawat tidak keluar jalur
dan mengetahui jarak yang telah dilewati
• Cahaya lampu harus diatur sedemikian rupa
shg pilot dpt menaksir sumbu dan jarak
Perlampuan untuk pesawat yg bergerak dari kiri ke
kanan
Perlampuan untuk pesawat yg bergerak dari kanan
ke kiri
Marking untuk Blast dan Stop way
Lampu tepi landasan
• -Ditinggikan 30 Cm diatas perkerasan
• - Dipasang pada fiting yang mudah patah
• -Sinar lampu memancar < 75 𝐶𝑚 𝑑𝑎𝑟𝑖
• perkerasan
• --Pemasangan lampu 3 m (10’) dari tepi landasan
• -Jarak memanjang dari lampu ke lampu tdk boleh lebih dari 60 Cm
warnanya putih
• -600 m akhir menjelang ujung landasan lampu menghadap arah
datangnya pesawat berwarna kuning untuk mengingatkan pilot
bahwa landasan hampir habis.tinggal 600 m
Sumbu landasan dan Touch Down Zone
• -Usaha untuk menerangi daerah gelap ditengah landasan yang
justru disitu terletak sumbunya.
• -Serta untuk memberi pedoman arah pada kondisi visibility
jelek
• -Lampu lampu sumbu landasan dan touch down zone hanya
dipasang pada landasan Category II
Lampu Taxi way
• -Taxi way harus dirancang sehingga mudah dikenali
dan tidak tidak terkacau dengan landasan.
• -Tanda keluar masuk taxiway harus betul betul mudah
dikenali
• -Harus merupakan pedoman sepanjang taxiway
• -Perpotongan taxi way dengan landasan harus jelas
• -rute dari landasan ke apron dan sebaliknya harus
gampang dikenal
• Lampu tepi Taxiway ke apron berwarna biru,
• lampu sumbu taxiway berwarna hijau (gambar 5-19
hal 257)
Perlampuan taxi way

Anda mungkin juga menyukai