Anda di halaman 1dari 5

Mata Kuliah Perencanaan Bandar Udara

Nama : Pinasti Mahardika


Kelas : Teknik Dirgantara B
NIM : 21E510061024

DESIGN RUNWAY

1. Slope Memanjang Runway

• Kemiringan memanjang runway atau Longitudinal Slope merupakan Kemiringan yang dihitung
dengan cara membagi beda ketinggian antara elevasi maksimum dan elevasi minimum di
sepanjang runway centre line dengan panjang runway, sehingga tidak melebihi:
- 1 persen untuk Code Number adalah 3 atau 4; dan
- 2 persen untuk Code Number adalah 1 atau 2.

Tabel Kemiringan Memanjang Runway


2. Slope Melintang Runway

• Kemiringan melintang runway atau Transverse Slope yaitu kemiringan yang diperlukan untuk
mengalirkan air yang berada di permukaan runway agar tidak terjadi genangan air. Kemiringan
melintang pada beberapa bagian dari runway harus cukup memadai guna menghindari
penambahan air saat hujan.

Tabel Kemiringan Melintang Runway

• Kemiringan melintang yang ideal sebaiknya:


- 1,5 persen untuk Code Letter C, D, E, atau F; dan
- 2 persen untuk Code Letter A atau B.

Namun dalam kondisi apapun sebaiknya tidak melebihi 1,5% atau 2%, sebagaimana berlaku, dan
juga tidak boleh kurang dari 1% kecuali pada persimpangan runway atau taxiway dimana
kemiringan yang lebih datar mungkin diperlukan. Untuk permukaan yang melengkung, kemiringan
melintang pada masing-masing runway centre line sebaiknya simetris.

• Kemiringan melintang sebaiknya sama di sepanjang runway kecuali pada persimpangan dengan
runway lainnya atau dengan taxiway dimana terdapat perubahan kemiringan yang seragam
dengan mempertimbangkan kebutuhan akan drainase yang memadai.

3. Cara Menghitung Slope Memanjang

Untuk menghitung slope memanjang runway, kita dapat menggunakan rumus:


𝐸𝑙𝑒𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑀𝑎𝑥 − 𝐸𝑙𝑒𝑣𝑎𝑠𝑖 𝑀𝑖𝑛
𝑆𝑙𝑜𝑝𝑒 = x 100%
𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑑𝑎𝑠 𝑃𝑎𝑐𝑢
Dimana:
Slope = Gradient efektif runway (%)
Elevasi maksimal bandara (m)
Elevasi minimal bandara (m)
4. Perubahan Slope Memanjang & Persyaratan

➢ Perubahan
• Perubahan kemiringan memanjang Ketika perubahan kemiringan tidak dapat dihindari,
perubahan kemiringan antara dua kemiringan yang berurutan tidak melebihi:
- 1,5 persen untuk Code Number 3 atau 4; dan
- 2 persen untuk Code Number 1 atau 2.

• Transisi dari satu kemiringan berikutnya berupa permukaan yang melengkung (curved surface)
dengan tingkat perubahan tidak melebihi:
a. 0,1 persen per 30 m (radius minimum lengkungan adalah 30.000 m) untuk Code Number 4;
b. 0,2 persen per 30 m (radius minimum lengkungan adalah 15.000 m) untuk Code Number 3; dan
c. 0,4 persen per 30 m (radius minimum lengkungan adalah 7,.500 m) untuk Code Number 1 atau
2.

• Jarak pandang Ketika perubahan kemiringan tidak dapat dihindari, maka pada perubahan
kemiringan tersebut tidak ada garis pandang yang terhalang dari :
a. Setiap titik dimanapun dengan ketinggian 3 m diatas Runway ke seluruh titik lainnya dengan
ketinggian 3 m di atas Runway dalam jarak sekurang-kurangnya setengah panjang Runway untuk
Code Letter C, D, E atau F;
b. Setiap titik dimanapun dengan ketinggian 2 m di atas Runway ke seluruh titik lainnya dengan
ketinggian 2 m di atas Runway dalam jarak sekurang-kurangnya setengah panjang Runway untuk
Code Letter B;
c. Setiap titik dimanapun dengan ketinggian 1,5 m diatas Runway ke seluruh titik lainnya dengan
ketinggian 1,5 m di atas Runway dalam jarak sekurang-kurangnya setengah dari panjang Runway
untuk Code Letter A.
Garis pandang yang tidak terhalang untuk keseluruhan runway tunggal disediakan ketika
taxiway paralel sepanjang runway tidak tersedia. Ketika terdapat runway yang bersilangan,
direkomendasikan untuk menyediakan garis pandang yang tidak terhalang diantara ujung-ujung
runway yang bersilangan. Pandangan tidak boleh terhalang dari suatu titik ke titik lainnya pada
runway sumbu yang bersilangan di dalam zona pandang runway.
- Zona pandang runway merupakan area yang dibentuk oleh garis imajiner yang
menghubungkan 2 buah titik pada runway yang ditunjukkan pada gambar 3-1. Lokasi titik-
titik tersebut ditentukan sebagai berikut:
a. Jika jarak dari ujung runway ke garis tengah 2 buah runway yang bersilangan kurang dari
250 m, titik dimaksud terletak di garis tengah pada ujung runway;
b. Jika jarak dari ujung runway ke garis tengah 2 buah runway yang bersilangan lebih besar
dari 250 m tapi tidak termasuk 500 m, titik dimaksud terletak di garis tengah runway
dengan jarak 250 m dari garis tengah 2 buah runway yang bersilangan; 3-6
c. Jika jarak dari ujung runway ke garis tengah 2 buah runway yang bersilangan sama atau
lebih besar dari 500 m, titik dimaksud terletak di tengah-tengah antara ujung runway dan
garis tengah yang bersilangan.
Gambar Zona Pandang Runway

• Jarak antara perubahan kemiringan Gelombang atau perubahan kemiringan yang cukup besar
yang letaknya berdekatan antara yang satu dengan yang lainnya di sepanjang Runway dihindari.
Jarak antara titik persimpangan dua kurva berurutan tidak kurang dari:
a. jumlah nilai numerik absolut perubahan kemiringan yang berhubungan dikalikan dengan nilai
yang sesuai sebagai berikut:
1) 30.000 m untuk Code Number 4;
2) 15.000 m untuk Code Number 3; dan
3) 5.000 m untuk Code Number 1 atau 2; atau
b. 45 m; diambil nilai antara nilai a atau nilai b yang lebih besar.
➢ Persyaratan
• Sepanjang runway tidak ada bagian dengan kemiringan memanjang yang melebihi:
- 1,25 persen untuk Code Number 4, kecuali untuk seperempat bagian pertama dan
seperempat bagian terakhir dari panjang Runway, kemiringan memanjangnya tidak
melebihi 0,8 persen;
- 1,5 persen untuk Code Number 3, kecuali untuk seperempat bagian pertama dan
seperempat bagian terakhir dari panjang Precision Approach Runway kategori II atau III
maka kemiringan memanjangnya tidak boleh melebihi 0,8 persen; dan
- 2 persen untuk Code Number adalah 1 atau 2

Tabel Ketentuan Geometrik Kelandaian Panjang Runway

Anda mungkin juga menyukai