LANDASAN PACU
Oleh Kelompok 7
Akmal Putra
1910003433230
Aldi Ghazali
1910003433211
Adam Hendryan
1910003433211
Dosen : Cut Dona Kordelia, ST, MT, MH
Runway sejajar
Runway berpotongan
Runway bersilangan
c. Jarak perubahan antar kemiringan /slope runway, minimum 45m, disarankan jarak
direncanakan 100-300 m, agar tidak bergelombang, berubahan kemiringan lebih halus
(smooth) dan nyaman.
2. Persyaratan operasional
c. Bidang batas halangan (obstruction limitation surface) merupakan ruang udara diatas
Bandar udara yang dikontrol Bandar udara, tempat pesawat udara
menunggu giliran untuk mendarat.
B. Permasalahan
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah tentang
perencanaan salah satu komponen Lapangan Terbang yaitu Landas Pacu / Runway (R/W).
BAB III
PEMBAHASAN
Landas pacu adalah sepetak lahan yang digunakan oleh pesawat terbang untuk lepas
landas atau pendaratan yang dapat berupa aspal atau rumput. Dalam bahasa Inggris disebut
runway.
Panjang landasan pacu bergantung pada suhu, kecepatan dan arah angin, serta
tekanan udara di sekitarnya. Di daerah gurun dan di dataran tinggi, umumnya landas pacu
yang digunakan lebih panjang daripada yang umum digunakan di bandara-bandara bahkan
bandara internasional, karena tekanan udara yang lebih rendah. Sebagai contoh, landas pacu
di kota Doha, Qatar memiliki ukuran panjang sampai lebih dari 5.000 meter.
Faktor dasar perencanaan runway :
a. Azimuth landas pacu guna penulisan Nomor Landas Pacu.
b. Panjang landas pacu.
c. Lebar landas pacu.
d. Perencanaan tebal perkerasan landas pacu.
e. Kemiringan melintang dan memanjang landas pacu.
f. Jenis kekerasan landas pacu.
g. Kekuatan dan daya dukung landas pacu.
Untuk contoh, kita coba lihat runway yang ada di Soekarno-Hatta International
Airport (CGK/WIII) yang memiliki paralel runway sebanyak 2 buah runway. Runway
tersebut berkodekan 07R/25L dan 07L/25R, dari kode tersebut dapat disimpulkan bahwa
posisi runway berada di Heading 70 dan Heading 250 dari arah berlawanan.
Kode runway telah mengalami pembulatan mendekati pecahan 10, misalkan runway
dengan heading 227 akan memiliki kode runway 23 atau heading 242 akan memiliki kode
runway 24. Lalu bagaimana jika headingnya 245? maka akan memiliki kode runway 24.
dilengkapi dengan bahu landasan lebar total dan bahu landasannya paling kurang 60 m ( 200
ft ) (sumber : Basuki, 1986)
Dengan:
G = gradient efektif landas pacu (%)
Elevasi maksimal bandara (m)
Elevasi minimal bandara (m)
Panjangrunway.(m)
Tabel 3. 5 Effective gradient ICAO
1 2 3 4
Gmax 2% 2% 1% 1%
1 2 3 4
G1 2% 2% 0,8% 0,8%
G2 2% 2% 1,5% 1,25%
1 2 3 4
∆G 2% 2% 1,5% 1,5%
9
Stopway dipersiapkan untuk dapat menampung pesawat apabila pesawat gagal
melaksanakan take-off dan tidak dapat berhenti di runway (keluar dari landasan), sehingga
tidak dapat mengakibatkan kerusakan yang berat.
10
VII. Runway End Safety Area (RESA)
RESA adalah suatu daerah simetris yang merupakan perpanjangan dari garis
tengah landas pacu dan membatasi bagian ujung runway strip yang merupakan daerah rawan
kecelakaan , daerah ini mutlak harus dikuasai oleh Bandara dan harus disiapkan untuk
kondisi yang terburuk yang mungkin terjadi
11
VIII. Clearway
Clearway adalah suatu bidang persegi panjang yang membentang dari ujung
landasan pacu dan simetris terhadap perpanjangan garis tengah landasan, bebas dari
rintangan tetap dan berada dibawah pengawasan Otoritas Bandar Udara .
12
Yang perlu mendapat perhatian pada area clearway adalah :
1. Declared Distances, adalah bentang jarak yang dinyatakan dan tersedia
untuk operasi pesawat udara (take-off dan landing)
2. Take off Run Available (TORA), adalah panjang landas pacu (R/W)
yang tersedia dan aman untuk percepatan pada waktu pesawat akan lepas
landas.
3. Take off Distance Available (TODA), adalah panjang (jarak) take off
run available, ditambah panjang dari clearway (bila landasan tersebut
memiliki clearway)
4. Accelerate Stip Distance Available (ASDA), adalah panjang (jarak) take off
run available, ditambah panjang dari stopway (bila landasan tersebut
memiliki stopway)
5. Landing Distance Available (LDA), adalah panjang (jarak) landasan
yang disediakan untuk pendaratan pesawat udara.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
Landasan pacu adalah sepetak lahan yang digunakan oleh pesawat terbang
untuk lepas landas atau pendaratan yang dapat berupa aspal atau rumput. Dalam
bahasa Inggris disebut runway.
B. Saran
Adapun saran saya adalah agar Makalah ini dapat diterima dan dapat
bermanfaat bagi seluruh pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
15