NIT : 170209096 TUGAS 2 AIRPORT MANAGEMENT 1. Penjelasan bagian-bagian pada runway sebagai berikut : a. Runway Shoulder/ bahu landas pacu adalah area pembatas pada akhir tepi perkerasan runway yang dipersiapkan menahan erosi hembusan jet dan menampungperalatan untuk pemeliharaan dan keadaan darurat serta untuk penyediaan daerah peralihan antara bagian perkerasan dan runway strip. b. Overrun mempunyai bagian meliputi clearway dan stopway. Clearway adalah suatu daerah tertentu pada akhir landas pacu tinggal landas yang terdapat dipermukaan tanah maupun perumukaan air dibawah pengaturan oprator bandar udara yang dipilih dan diseleksi sebagai daerah yang aman bagi pesawat saat mencapai ketinggian tertentu yang merupakan daerah bebas yang disediakan terbuka diluar blast pad dan untuk melindungi pesawat saat melakukan maneuver pendaratan maupun lepas landas. Stopway adalah suatu area tertentu yang berbentuk segiempat yang ada dipermukaan tanah terletak diakhir landas pacu bagian tinggal landas yang dipersiapkan sebagai tempat berhenti pesawat saat terjadi pembatalan kegiatan tinggal landas. Aspek yang diperhatikan dalam penilaian kelayakan operasional meliputi dimension (panjang dan lebar), kemiringan memanjang (Longitudinal slope), kemiringan melintang (transverse slope), jennies perkerasan (Surface Type), dan kekuatan (Strength). c. Turning area adalah bagian dari landas pacu yang digunakan untuk lokasi pesawat melakukan gerakan memutar baik untuk membalik arah pesawat, maupun gerakan pesawat saat akan parker di apron. Standart besaran turning area tergantung pada ukuran pesawat yang dilayaninya. d. Longitudinal slope adalah kemiringan memanjang yang didapatkan dari hasil pembagian antara ketinggian maksimum dan minimum garis tengah seoanjang landas pacu. Dengan alasan ekonomi, dimungkinkan adanya beberapa perubahan kemiringan di sepanjang landas pacu dengan jumlah dan ukuran yang dibatasi oleh ketentuan tertentu. e. Transverse slope adalah kemiringan melintang landas pacu yang harus dapat membebaskan landas pacu tersebut dari genangan air. f. Jenis perkerasan landas pacu terdiri dari dua jenis yaitu perkerasan lentur (Flexible) dan perkerasan kaku (Rigid). g. Runway strip adalah luasan bidang tanah yang menjadi daerah landas pacu yang penentuannya tergantung pada panjang landas pacu dan jenis instrument pendaratan (Precission approach) yang dilayani. h. Holding bay adalah area tertentu dimana pesawat dapat melakukan penantian atau menyalip untuk mendapatkan efesiensi gerakan permukaan pesawat. i. RESA (Runway End Safety Area) adalah suatu daerah simetris yang merupakan perpanjangan dari garis tengah landas pacu dan membatasi bagian ujung runway strip yang ditujukan untuk mengurangi resiko kerusakan pesawat yang sedang menjauhi atau mendekati landas pacu saat melakukan kegiatan pendaratan maupaun lepas landas. Aspek yang diperhatikan dalam penilaian kelayakan operasional meliputi dimension (panjang dan lebar), kemiringan memanjang (Longitudinal slope), kemiringan melintang (transverse slope), jennies perkerasan (Surface Type), dan kekuatan (Strength). j. Runway marking adalah meliputi runway designation marking, threshold marking, runway centre line marking, runway side stripe marking, aiming point marking, touch down zone marking, dan exit guidance line marking. Setiap bagian mempunyai persyaratan teknis tertentu agar dapat memberikan kinerja operasional yang handal. 2. istilah-istilah yang berkaitan dengan taxyway sebagai berikut : a. aircraft parking position taxiline adalah bagian apron yang ditentukan sebagai taxiway dan di maksud sebagai akses ke parking position pesawat udara. b. Apron taxiway merupakan sebagian dari system yang terletak di apron dan dimaksdukan untuk jalur taxi langsug melintas apron. c. Rapid exit taxiway adalah jalan yang menghubungkan landasan pacu dengan rancangan sudut yang tajam untuk memungkinkan pesawat yang mendarat dapat segera keluar dari landasan pacu pada tingkat kecepatan yang masih tinggi untuk masuk ke apron atua pelataran pesawat. d. Exit taxiway merupakan jenis taxiway yang diletakkan menyudut pada beberapa bagian dari landas pacu sebagai sarana bagi pesawat untuk dengan segera meninggalkan runway sehingga runway bisa dengan ceoat digunakan lagi oleh pesawat lainnya.
3. Bagian-bagian yang berkaitan dengan apron sebagai berikut :
a. Angled nose in parking adalah pesawat parkir menyudut kearah terminal dan bagian depan pesawat berhadapan langsung, serta berjarak dekat dengan gedung terminal. b. Angled nose out parking adalah pesawat diparkir menyudut kearah terminal, tetapi bagian depan pesawat membelakangi gedung terminal. c. Parkir pararel adalah system parker pesawat udara sejajr dengan banguna terminal. d. Nose in parking adalah pesawat diparkir tegak lurus gedung terminal dan bagian depan pesawat berhadapan langsung, serta berjarak dekat dengan gedung terminal.