Slopes (kelandaian) di apron, termasuk aircraft stand taxilane, harus cukup untuk
mencegah akumulasi genangan air di permukaan apron, tetapi harus dijaga agar
tetap dalam batasan persyaratan drainase yang diizinkan Pada daerah aircraft
stand, kelandaian maksimum tidak boleh melebihi 1%
Size of Gate Position (Ukuran Posisi Parkir)
Gate position merupakan ruang atau posisi di apron untuk pesawat parkir saat penumpang naik
dan turun serta bongkar-muat kargo. Ukurandari gate position bergantung pada hal-hal berikut.
b. Cara pesawat untuk memasuki dan meninggalkan gate position dengan tenaganya sendiri
atau dengan traktor.
4) Parallel (sejajar).
Gambar aircraft parking configuration
(konfigurasi parkir pesawat).
Aircraft Parking System
KONSEP PENANGANAN PENUMPANG
Metode penanganan penumpang yang digunakan harus dipertimbangkan ketika
merencanakan layout (tata letal) apron. Berikut dijelaskan beberapa metode penanganan
penumpang yang bisa digunakan di bandar udara.
Pada konsep hubungan terminal dan apron yang memiliki terminal di tingkat yang lebih
tinggi , dimungkinkan untuk dikembangkan jembatan penghubung (loading bridge)
sehingga penumpang dapat naik dan turun pesawat secara langsung. Terdapat dua tipe
jembatan penghubung (loading bridge) yang digunakan antara lain :
a. Stationary loading bridge Jembatan pengangkut dengan bentang pendek yang merupakan
perpanjangan dari gedung terminal. Pesawat parkir dengan posisi nose-in di sepanjang tonjolan
jembatan dan berhenti dengan posisi pintu depan pesawat berlawanan dengan jembatan. Saat
disesuaikan sedikit dengan ketinggian pesawat sehingga tidak terlalu berbeda dengan ketinggian
lantai terminal.
b. Apron drive loading bridge Jembatan yang memiliki salah satu ujung berupa engsel di
gedung terminal dan di ujung lainnya didukung oleh tumpuan beroda dua yang dapat berputar.
hingga jembatan mencapai pintu depan pesawat. Ujung jembatan dapat dinaikkan dan
f. Persyaratan aktivitas pesawat (mengisi bahan bakar, loading, dan unloading kargo, dan lain-
lain).