Anda di halaman 1dari 11

PERANCANGAN APRON, SISTEM, DAN

KONFIGURASI PARKIR PESAWAT


MINGGU KE 12
Apron adalah suatu wilayah tertentu pada permukaan
tanah bandar udara yang ditujukan untuk mengakomodasi
pesawat untuk kepentingan menaiki dan menurunkan
penumpang, surat atau kargo, serta untuk me ngisi bahan
bakar, parkir, dan perawatan pesawat. Banyak faktor yang
harus dipertimbangkan ketika merancang apron. Faktor-
faktor tersebut, antara lain:
a) surface gradient (kemiringan permukaan),

b) size of gate position (ukuran dari posisi pintu masuk),

c) number of gate positions (jumlah pintu masuk),

d) aircraft parking system (sistem parkir pesawat),

e) passenger handling concept (konsep penanganan penumpang).

Faktor yang berhubungan dengan desain geometrik adalah parameter


surface gradient (kemiringan permukaan), sedangkan empat faktor lain
berhubungan dengan pengaruh ukuran apron dan desain area terminal.
surface gradient
(kemiringan permukaan)
Surface gradient (kemiringan permukaan) memiliki dampak terhadap pergerakan
pesawat di permukaan, traktor pendorong, drainase, utilitas tetap (fixed
utilities), dan pengisian bahan bakar. Kemiringan permukaan harus menjauhi
muka terminal untuk drainase yang baik serta keselamatan bila terjadi tumpahan
bahan bakar.

Slopes (kelandaian) di apron, termasuk aircraft stand taxilane, harus cukup untuk
mencegah akumulasi genangan air di permukaan apron, tetapi harus dijaga agar
tetap dalam batasan persyaratan drainase yang diizinkan Pada daerah aircraft
stand, kelandaian maksimum tidak boleh melebihi 1%
Size of Gate Position (Ukuran Posisi Parkir)
Gate position merupakan ruang atau posisi di apron untuk pesawat parkir saat penumpang naik
dan turun serta bongkar-muat kargo. Ukurandari gate position bergantung pada hal-hal berikut.

a. Ukuran pesawat dan turning radius (radius putar) minimum.

b. Cara pesawat untuk memasuki dan meninggalkan gate position dengan tenaganya sendiri
atau dengan traktor.

c. Aircraft parking configuration (konfigurasi parkir pesawat).

1) Nose-in (hidung pesawat masuk).

2) Angle nose-in (hidung pesawat masuk dengan sudut tertentu).

3) Angle nose-out (hidung pesawat keluar dengan sudut tertentu).

4) Parallel (sejajar).
Gambar aircraft parking configuration
(konfigurasi parkir pesawat).
Aircraft Parking System
KONSEP PENANGANAN PENUMPANG
Metode penanganan penumpang yang digunakan harus dipertimbangkan ketika
merencanakan layout (tata letal) apron. Berikut dijelaskan beberapa metode penanganan
penumpang yang bisa digunakan di bandar udara.

Pada konsep hubungan terminal dan apron yang memiliki terminal di tingkat yang lebih
tinggi , dimungkinkan untuk dikembangkan jembatan penghubung (loading bridge)
sehingga penumpang dapat naik dan turun pesawat secara langsung. Terdapat dua tipe
jembatan penghubung (loading bridge) yang digunakan antara lain :
a. Stationary loading bridge Jembatan pengangkut dengan bentang pendek yang merupakan

perpanjangan dari gedung terminal. Pesawat parkir dengan posisi nose-in di sepanjang tonjolan

jembatan dan berhenti dengan posisi pintu depan pesawat berlawanan dengan jembatan. Saat

menaik turunkan penumpang, jembatan diperpanjang sedikit ke pesawat, kemudian dapat

disesuaikan sedikit dengan ketinggian pesawat sehingga tidak terlalu berbeda dengan ketinggian

lantai terminal.

b. Apron drive loading bridge Jembatan yang memiliki salah satu ujung berupa engsel di

gedung terminal dan di ujung lainnya didukung oleh tumpuan beroda dua yang dapat berputar.

Saat menaik-turunkan penumpang, jembatan diputar mendekati pesawat dan diperpanjang

hingga jembatan mencapai pintu depan pesawat. Ujung jembatan dapat dinaikkan dan

diturunkan sehingga dapat melayani pesawat dengan ketinggian yang bervariasi.


Typical Pasengger
Loading bridge
(ICAO, 2005)
Ukuran Apron
Ukuran apron yang dibutuhkan untuk suatu bandar udara bergantung pada faktor-faktor berikut

a. Ukuran dan karakteristik manuver pesawat yang digunakan di apron.

b. Volume lalu lintas pesawat yang menggunakan apron.

c. Persyaratan jarak bersih (clearance).

d. Karakteristik parkir pesawat untuk keluar dan masuk pesawat di apron.

e. Layout terminal yang digunakan di bandara

f. Persyaratan aktivitas pesawat (mengisi bahan bakar, loading, dan unloading kargo, dan lain-
lain).

g. Taxiway dan airside service roads/jalan pelayanan sisi udara

Anda mungkin juga menyukai