Anda di halaman 1dari 15

Ialah daerah tertentu didaratan atau di perairan, termasuk sebuah bangunan, instalasi, dan peralatan yang semuanya atau

sebagian digunakan untuk melayani kedatangan dan keberangkatan pesawat udara.

AERODROME REFERENCE POINT : Ialah lokasi / geografis / titik tertentu pada Bandar Udara yang menunjukkan lokasi Bandara Udara tersebut.
AEROPLANE REFERENCE FIELD LENGTH (ARFL) Ialah panjang landasan pacu minimum yang dibutuhkan untuk lepas landas pada keadaan maximum certificated take off weigh, sea level, standard atmospheric condition, (elevasi 0 M/atau hanya puluhan meter, 150 760 mm Hg, angin tenang, slope 0 %) AIRCRAFT CLASSIFICATION NUMBER (A.C.N) : Ialah angka yang menunjukkan dampak relatif suatu pesawat terbang terhadap konstruksi perkerasan pada suatu kategori standard khas dari suatu sub grade.

APRON : Ialah daerah tertentu pada suatu Bandar Udara dimaksudkan untuk melayani keperluan pesawat terbang dalam hal naik turunnya penumpang bongkar muat muatan (barang dan pos), pengisian bahan bakar, parkir atau perawatan. BALANCE FIELD LENGTH : Suatu konsep pemilihan panjang landasan pacu yang diperlukan oleh suatu pesawat terbang dengan kecepatan kritis (VI) tertentu, sedemikian sehingga panjang landasan pacu yang diperkeras mencakupi untuk pesawat terbang tinggal landas sampai ketinggian 35 feet dan keseluruhan landasan pacu termasuk stopway mencakupi untuk berhentinya pesawat dengan aman seandainya gagal untuk tinggal landas. CLEARWAY : Daerah berbentuk persegi panjang dibawah pengawasan Bandar Udara dimaksudkan sebagai suatu daerah bebas hambatan yang memungkinkan pesawat terbang sebagai hambatan yang memungkinkan pesawat terbang melakukan sebagian usaha pendakian setelah tinggal landas sampai suatu ketinggian tertentu.

DECLARED DISTANCE : Suatu jarak yang ditetapkan /diperhitungkan dari suatu landas pacu untuk kedua ujungnya
TORA (Take Off Run Available), yaitu panjang landas pacu yang tersedia mencakupi untuk melaju di landasan (ground Run) pada saat tinggal landas. TODA (Take off Distance Available), panjang landas pacu yang tersedia / mencakupi untuk melaju didaratan / landasan sampai ketinggian tertentu (35 feet), dan jika landas pacu dilengkapi dengan clearway maka TODA menjadi = TCRA + Clearway. ASDA (Accelerate Stop Distance Available), yaitu panjang landas pacu yang tersedia untuk melaju sejak pesawat mulai bergerak melaju, batal tinggal landas, direm dan berhenti dengan aman, dan jika landasan pacu dilengkapi dengan stopway maka ASDA menjadi TORA + Stopway.

LDA (Landing Distance Availble), yaitu panjang landas pacu yang dinyatakan tersedia /mencakupi untuk pendaratan pesawat terbang dalam gerak melaju di landasan pacu sampai berhenti dengan aman.

TODA
ASDA TORA

LDA
Displaced runway 60 m

runway strip RESA


90 m

runway

RESA

60 m

Perkerasan sebagai stopway

CLEAR WAY

Landing Distance Available Take Off Run Available Accelerate Stop Distance Available Take Off Distance Available
c:mydocuments/ibnurusydi/dtbu/tb 13/Agustus/2008

INSTRUMEN RUNWAY : Landasan pacu yang dilengkapi dengan peralatan/instrumen penuntun pendaratan pesawat terbang, terdiri dari : a. Non Precission Approach Runway (NPAR), yaitu landasan pacu dengan pelayanan alat bantu visual dan non visual dilengkapi paling tidak dengan pembimbing arah yang memadai untuk pendekatan (Straight in apporoach)

b. Precission Approach Runway (PAR) Category I, yaitu landasan pacu dengan pelayanan ILS (Instrumen Landing System) dan alat bantu visual dimaksudkan untuk operasi bimbingan pendaratan/pendekatan sampai dengan ketinggian (decision height) 60 M dan RVR (Runway Visual Range) sejarak 800 M. c. Precession Approach Runway (PAR) Category II, yaitu seperti pada Category I, akan tetapi dengan decision height 30 M dan RVR sejarak 400 M

d. Precission Approach Runway (PAR) Category III, yaitu landasan pacu dengan pelayanan ILS kearah dan sepanjang permukaan landasan pacu (tanpa suatu decision height yang digunakan) dengan lebih terperinci lagi sebagai berikut : - CAT III A, dimaksudkan untuk operasi bimbingan pendaratan sampai dengan jarak RVR 200 M kemudian menggunakan alat bantu visual selama tahap akhir pendaratan. - CAT III B, dimaksudkan untuk operasi bimbingan pendaratan sampai dengan jarak RVR 50 M untuk taxiing. - CAT III C, dimaksudkan untuk operasi bimbingan pendaratan yang tidak lagi berpedoman/mempercayakan pada alat (bantuan) visual, baik untuk pendaratan maupun taxing.

MARKER : Suatu obyek yang dipasang/ditunjukkan diatas tanah (ground level) yang memberikan petunjuk/indikasi suatu obstacle atau menggambarkan suatu batas. MARKING : Suatu tanda atau kelompok tanda-tanda yang dipasang/ditunjukkan pada permukaan tanah di daerah pergerakan (movement area) untuk memberikan informasi aeronautika. MOVEMENT AREA : Bagian dari aerodrome yang digunakan bagi lepas landas, pendaratan dan taxiing pesawat terbang termasuk daerah apron.

NON INSTRUMENT RUNWAY : Landasan pacu yang dimaksudkan untuk operasi pesawat terbang yang menggunakan prosedure pendekatan (Approach) secara visual. OBSTUCLE : Semua obyek yang bergerak ataupun tetap (baik sementara atau permanen) atau sebagian dari itu yang terletak suatu daerah yang dimaksudkan untuk pergerakan pesawat terbang di darat, atau ketinggiannya melebihi suatu permukaan tertentu yang dimaksudkan untuk melindungi pesawat terbang yang sedang terbang. RUNWAY : Daerah tertentu berbentuk persegi panjang di lapangan terbang dimaksudkan sebagai daerah lepas landas dan pendaratan pesawat terbang. PAVEMENT CLASSIFICATION NUMBER (PCN) : Angka yang menyatakan kekuatan/daya dukung konstruksi perkerasan bagi operasi tanpa suatu pembatasan.

RUNWAY END SAFETY AREA (RESA) : Daerah yang simetris terhadap perpanjangan sumbu landasan terletak pada ujung (berbatasan dengan) strip landasan, dengan maksud utama untuk mengurangi terjadi overshooting (pendaratan berlebih) atau overrunning (meluncur) dari landasan pacu. RUNWAY STRIP : Daerah tertentu termasuk landasan pacu dan stopway (jika ada) dimaksudkan untuk : a. Mengurangi resiko kerusakan pesawat dalam hal terjadi meleset keluar dari landasan pacu. b. Melindungi pesawat yang terbang selama operasi pendaratan atau tinggi landas terhadap rintangan. RUNWAY VISUAL RANGE : Suatu jarak dimana pilot yang berada didalam pesawat pada/diatas sumbu atau perpanjangan sumbu landasan dapat melihat rambu-rambu landasan atau nyala lampu yang memberikan gambaran landas pacu atau yang mengidentifikasikan suatu landas pacu.

SHOULDER : Daerah yang berdekatan/berbatasan dengan tepi konstruksi perkerasan yang dipersiapkan sebagai peralihan antara daerah perkerasan dengan daerah didekatnya/bersebelahan.
STOPWAY : Daerah tertentu berbentuk persegi panjang pada ujung landas pacu (TORA) yang disiapkan sebagai daerah yang memadai untuk menghentikan pesawat adalah pesawat gagal tinggal landas kemudian meluncur. TAXIWAY (JALAN PESAWAT) Jalan lintas tertentu di lapangan terbang diperuntukkan bagi melintasnya pesawat (Taxiing, pergerakan di darat) dan dimaksudkan sebagai daerah kelengkapan hubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya di lapangan terbang termasuk : a. Aircraft Stand Taxilance : sebagian dari apron yang diperuntukkan sebagai taxiway dan dimaksudkan hanya untuk lintasan ke aircraft stand (tempat pemberhentian pesawat). b. Apron Taxiway : sebagian dari system yang terletak di apron dan dimaksudkan untuk jalur taxi langsung melintasi apron. c. Rapid Exit Taxiway : Taxiway yang menyambung ke landasan pacu dengan sudut tertentu dan diperuntukkan bagi pesawat yang mendarat atau berbelok langsung ke taxiway tersebut masih dalam kecepatan tinggi tanpa perlu mencapai exit taxiway yang berikutnya, dengan demikian mengurai Runway Occupancy Time (masa tinggal di landasan pacu)

Fasilitas Bangunan yang berada di suatu lingkungan Bandar Udara dibagi menjadi : a. Bangunan Operasi Bangunan yang dipergunakan untuk menunjang kelancaran operasi keselamatan penerbangan, yang termasuk dalam bangunan ini meliputi antara lain : Gedung Operasi Control tower Garasi PKP-PK Bangunan Instalasi Listrik Bangunan / Gedung Telnav (Telekomunikasi dan Navigasi). b. Bangunan Umum Bangunan yang tidak termasuk bangunan operasi (tidak menunjang kegiatan operasional), yang termasuk dalam bangunan ini adalah : Perumahan Pegawai/Karyawan dan Karyawati Bandar Udara. Poliklinik Gudang Barang Peralatan Menara air.

c. Bangunan Terminal Bangunan atau gedung untuk keperluan pelayanan penumpang, barang, dan pos yang datang dan diberangkatkan dengan pesawat udara, yang termasuk dalam bangunan in meliputi : Ruang tunggu Ruang kedatangan Check-In Informasi dll

Fasilitas Instalasi di suatu Bandar Udara dapat dikelompokkan meliputi : a. Instalasi Telekomunikasi Semua peralatan elektronika/mekanik yang dipasang didaratan, dipergunakan untuk hubungan jarak jauh dengan cara timbal balik darat ke darat, dan darat ke udara, dan yang didalamnya Instalasi Telekomunikasi ini antara lain : - AFTN (Aeronautical Fixed Telecommunication Network) - VHF (Very High Frequency) - AMS (Aeronautical Mobile Service) - SSB (Single Side Band) - AFS (Aeronautical Fixed Service)

b. Instalasi Navigasi/Perambuan Semua peralatan elektronika/mekanik yang dipasang didaratan, dipergunakan untuk menuntun dan memandu pesawat terbang menuju kearah titik posisi tertentu melalui hubungan searah atau timbal balik, instalasi dimaksud dapat dikelompokkan sebagai berikut : -DME (Directional Measuring Equipment) - ILS (Instrumen Landing System) - NDB (Non Directional Beacon) - VOR (Very High Frequency Omny Range)
c. Instalasi Listrik Peralatan yang dipasang didaratan sebagai pembangkit tenaga listrik dan sumber daya listrik, instalasi listrik, untuk menunjang kegiatan operasi keselamatan penerbangan dan operasi Bandar Udara, yang termasuk didalam instalasi listrik adalah : - Hazard Beacon - Obstruction Light - Rotating Beacon - Approach Light - Vasi - Papi - Reil - Threshold Light - Illuminated Landing T - Illuminated wind cone

a. Peralatan Tower Semua peralatan elektronika yang dipergunakan untuk hubungan timbal balik dengan pesawat terbang melalui frekuensi radio darat ke udara yang masih dalam lingkup pengawasannya.

b. Peralatan Communication Centre Peralatan yang dipergunakan untuk merubah gelombang radio teletype menjadi arus searah dalam hubungan antar stasiun darat secara timbal balik.
c. Peralatan Terminal Peralatan yang menunjang pelayanan terhadap penumpang, barang. Pos yang akan datang dan diberangkatkan dengan pesawat terbang. d. Peralatan Alat-Alat Berat Alat-alat yang dipergunakan untuk membangun dan memelihara lapangan terbang yang terdiri ; Bolduzer; AMP (Asphalt Mixer Processing); alat pemotong rumput; Finisher; roller; stone chrusher; tractor; tipper; crane & sweaper.

Anda mungkin juga menyukai