Anda di halaman 1dari 28

Rekayasa Bandar Udara

Aerodrome
Oleh :
Ferri Amsar Tauna
TBL 15 B
Definisi
1. Aerodrome ( Annex 14 )
Kawasan tertentu di darat atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang dimaksudkan untuk digunakan
seluruhnya atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat udara.

2. Bandar Udara (UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan)


Kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat
dan lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antar moda transportasi ,
yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang
lainnya.

3. Heliport (MoS 139)


4.Bandara atau daerah yang ditentukan pada sebuah struktur yang diperuntukkan sepenuhnya atau sebagian permukaan
untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan helicopter.

4. Manouvring area (MoS 139)


Bagian dari bandara yang bisa digunakan untuk lepas landas, pendaratan dan taxi pesawat udara tidak termasuk apron.

5. Movement area (Mos 139)


Bagian dari bandara yang digunakan untuk lepas landas, pendaratan dan taxi pesawat udara terdiri dari daerah maneuver
dan apron.
Jenis Bandara
1. Bandar udara umum
Bandara yang digunakan untuk melayani kepentingan umum.

2. Bandar udara khusus


Bandara yang hanya digunakan untuk melayani kepentingan sendiri untuk menunjang
kegiatan pokoknya.

3. Bandar udara domestik


Bandara yang ditetapkan sebagai bandara yang melayani rute penerbangan dalam
negeri.

4. Bandara Internasional
Bandara yang ditetapkan sebagai bandara yang melayani rute penerbangan dalam
negeri dan rute penerbangan dari dan keluar negeri.

5. Bandar Udara Pengumpul (Hub)


Bandara yang mempunyai cakupan pelayanan yang luas dari berbagai bandar udara
yang melayani penumpang dan/ atau kargo dalam jumlah besar dan mempengaruhi
perkembangan ekonomi secara nasional atau berbagai propinsi.
Fasilitas Bandara
Sisi Udara (Air Side) Sisi Darat (Land Side)
01 02
a. Runway : landas pacu a. Terminal : pusat urusan
penumpang datang dan
b. Taxiway : landas hubung pergi, X-ray, check in

c. Apron : tempat parkir pesawat b. Curb : tempat naik turun


penumpang dari kendaraan
ke terminal

c. Tempat parkir kendaraan.


APRON

Suatu area yang telah ditentukan di sebuah bandara yang diperuntukkan


untuk mengakomodasi pesawat udara dalam menaikkan atau
menurunkan penumpang, pos & kargo, parkir atau pemulihan minor
pesawat udara.
Marka Apron
1. Apron Safety Line
Apron safety line adalah garis yang ditandai pada apron
bandara untuk mengatur pergerakan pesawat terbang dan kendaraan darat,
serta memastikan keselamatan operasi di area tersebut dengan menghindari
tabrakan dan insiden.

2. Aircraft lead-in dan lead-out line marking

• Aircraft Lead-In Line Marking: Ini adalah garis yang membantu


pesawat terbang untuk masuk ke landasan pacu dari apron atau tempat
parkir mereka. Garis ini membantu mengarahkan pesawat menuju
landasan pacu dengan aman.
• Aircraft Lead-Out Line Marking: Ini adalah garis yang membantu
pesawat terbang keluar dari landasan pacu setelah mendarat. Garis ini
membantu mengarahkan pesawat menuju apron atau jalur taksi yang
akan mereka gunakan setelah mendarat.
Marka Apron
3. Aircraft Stop Line Marking

Aircraft stop line marking adalah garis tanda yang terletak di


landasan pacu bandara yang menunjukkan titik di mana pesawat harus
berhenti sebelum menerbangkan atau mendaratkan pesawatnya.

4. Apron Edge Line Marking


Apron edge line marking adalah tanda garis yang terdapat di
sepanjang tepi apron bandara. Garis ini bertujuan untuk membatasi area
apron dan memberikan pedoman visual kepada pengemudi kendaraan
darat, seperti truk, tangga pesawat, dan kendaraan bandara lainnya, tentang
batas tepi apron. Dengan demikian, garis ini membantu menghindari
kendaraan darat melampaui batas apron, yang bisa berpotensi mengganggu
operasi pesawat terbang dan keselamatan di area tersebut.
Marka Apron
5. Parking Stand Number Marking

Aircraft stop line marking adalah garis tanda yang terletak di


landasan pacu bandara yang menunjukkan titik di mana pesawat harus
berhenti sebelum menerbangkan atau mendaratkan pesawatnya.

6. Aviobridge Safety Marking

Aviobridge Safety Marking adalah tanda-tanda atau


penandaan yang digunakan pada jembatan pesawat (aviobridge) di bandara.
Penandaan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan operasi saat
penumpang dan awak pesawat menggunakan aviobridge untuk masuk atau
keluar dari pesawat.
Marka Apron
7. Equipment Parking Area Marking

Equipment Parking Area Marking adalah bertujuan untuk


memastikan bahwa peralatan bandara seperti traktor pesawat, tangga
pesawat, truk pemadam kebakaran, dan kendaraan lainnya parkir dengan
rapi, sesuai dengan petunjuk yang ditentukan, dan dengan tujuan
memaksimalkan penggunaan ruang di area parkir.

8. No Parking Area Marking


No Parking Area Marking adalah penandaan yang digunakan
untuk menunjukkan area di apron bandara di mana parkir tidak diizinkan.
Penandaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa kendaraan darat, seperti
truk pemadam kebakaran, kendaraan pengisian bahan bakar, dan peralatan
bandara lainnya, tidak berhenti atau parkir di area yang mungkin
mengganggu operasi pesawat di apron.
Marka Apron

9. Service Road Marking


Service Road Marking Apron adalah penandaan atau tanda
yang digunakan di apron bandara untuk mengidentifikasi dan mengatur jalur
layanan atau jalan pelayanan. Jalur layanan ini digunakan oleh berbagai
kendaraan dan peralatan bandara, seperti truk pengisian bahan bakar,
tangga pesawat, kendaraan pemeliharaan, dan lainnya, untuk mengakses
area apron atau memberikan layanan kepada pesawat terbang.
Taxiway

Taxiway adalah bagian dari


infrastruktur bandara yang berfungsi
sebagai jalan atau lorong yang
digunakan oleh pesawat terbang untuk
bergerak di antara landasan pacu
(runway) dan apron. Taxiway
menghubungkan landasan pacu dengan
area parkir pesawat, terminal
penumpang, dan berbagai fasilitas
bandara lainnya.
3 Macam Taxiway
1. Aircraft Stand Taxiline

Aircraft Stand Taxiline adalah penandaan atau tanda yang


digunakan di bandara untuk mengarahkan pesawat terbang ke posisi parkir
mereka di apron atau di dekat terminal penumpang.

2. Apron Taxiway

Apron Taxiway adalah jalan yang menghubungkan taxiway


(jalan penerbangan) dengan apron bandara. Ini memungkinkan pesawat
terbang untuk berpindah dari taxiway ke area parkir pesawat di apron atau
sebaliknya.
3 Macam Taxiway

3. Rapid Exit Taxiway

Rapid Exit Taxiway adalah jenis taxiway khusus yang


dirancang untuk memungkinkan pesawat terbang keluar dari landasan pacu
dengan cepat setelah mendarat. Taxiway ini biasanya terletak dekat ujung
landasan pacu dan disediakan untuk memungkinkan pesawat mengurangi
waktu mereka berada di landasan pacu setelah pendaratan, yang pada
gilirannya dapat meningkatkan kapasitas bandara dan efisiensi operasi.
20
20
Runway

Runway bandara adalah area panjang dan keras


yang terletak di bandara dan digunakan oleh pesawat terbang
untuk lepas landas (takeoff) dan mendarat (landing). Runway
biasanya terbuat dari aspal atau beton dan dirancang untuk
memungkinkan pesawat mengambil kecepatan yang cukup untuk
lepas landas dengan aman, serta untuk memberikan ruang yang
cukup bagi pesawat yang mendarat untuk melambat dan berhenti
dengan aman.
Bagian-bagian Runway
Apa saja Klasifikasi Runway
• Berdasarkan Alat Bantu Navigasi penerbangan :
 Visual Runway
Merupakan runway yang tidak memiliki prosedur pendekatan
instrument

 Non-precision Instrumen Runways


Merupakan runway yang memiliki prosedur pendekatan
instarumen dengan panduan horizontal atau lateral ke runway

 Precision Instrument Runway


Merupakan runway yang memiliki prosedur pendekatan instrument
dengan panduan lateral dan vertical ke ujung runway.

• Berdasarkan Panjang Runway :


 Code Number 1 – Panjang runway kurang dari 800 m
 Code Number 2 – 800 ≤ Panjang runway < 1200 m
 Code Number 3 – 1200 m ≤ Panjang runway < 1800 m
Marka Pada Runway
20
20

Declared Distances
Dalam dunia penerbangan, "declared distances runway" adalah sejumlah jarak yang secara resmi
diumumkan oleh otoritas penerbangan atau operator bandara untuk digunakan oleh pilot, pengawas lalu
lintas udara, dan perencanaan kinerja pesawat. Jarak-jarak yang dinyatakan ini sangat penting untuk
memastikan keselamatan lepas landas dan pendaratan pesawat.
1. TORA (Takeoff Run Available): TORA adalah panjang sebenarnya dari
landasan pacu yang dinyatakan tersedia untuk pesawat untuk
mengakselerasi dan menyelesaikan proses lepas landas.

2. TODA (Takeoff Distance Available): TODA adalah jarak total dari awal
landasan pacu hingga titik di mana pesawat dapat menghindari hambatan
secara aman selama naik setelah lepas landas.

3. ASDA (Accelerate-Stop Distance Available): ASDA adalah panjang total


landasan pacu yang dinyatakan tersedia untuk pesawat untuk
mengakselerasi mencapai kecepatan lepas landas dan, dalam kasus
mesin mati atau situasi darurat lainnya, berhenti sepenuhnya di landasan
pacu.

4. LDA (Landing Distance Available): LDA adalah panjang landasan pacu


yang dinyatakan tersedia untuk pesawat untuk mendarat dengan aman
dan berhenti dalam kondisi pendaratan normal.
OBSTACLE LIMITATION SURFACE (ICAO)
Menurut SKEP 76-VI-2005 Obstacle Limitation Surface adalah rangkaian permukaan
ruang udara yang membentuk suatu volume ruang udara di dalam dan disekitar
operasi bandar udara yang harus bebas dari halangan. Obstacle Limitation Surface
adalah ruang udara di atas dan sekeliling bandar udara yang digunakan pesawat
terbang untuk manuver sewaktu akan mendarat dan setelah lepas landas.
Airport Lighting
1. Obstacle Lighting 2. StopBar
Airport Lighting
3. Taxiway Centreline Lights 4. Taxiway Lights
Airport Lighting
5. Runway Lights 6. Runway Centreline Lights
Airport Lighting
7. Threshold Lights 8. Runway End Lights
Airport Lighting
9. Runway Edge Lights
Thanks
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai