Anda di halaman 1dari 18

Te k

pi l
n
UNIVERSITAS BANDAR LAMPUNG

TS-604 Perencanaan Lapangan Terban


g

Jl. ZA. Pagar Alam No.29, Labuhan Ratu, Kec. Kedaton, Kot
a Bandar Lampung, Lampung 35142
“KOMPONEN – KOMPONEN
LAPANGAN TERBANG”

TEKNIK SIPIL
UNIVERSITI OF BANDAR LAMPUNG
BANDAR UDARA / LAPANGAN TERBANG

Bandar udara (disingkat: bandara) atau pelabuhan udara merupakan sebuah fasilitas tempa


t pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar udara yang paling sederhana mi
nimal memiliki sebuah landas pacu namun bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbag
ai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya.
Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization): Bandar udara adal
ah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang
diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan
pergerakan pesawat.
Sedangkan definisi bandar udara menurut PT (persero) Angkasa Pura adalah "lapangan udar
a, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk menj
amin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk masyarakat".

3
Layout Bandara

The Power of PowerPoint | thepopp.com 4


KOMPONEN POKOK BANDAR UDARA

1 FASILITAS SISI UDARA (Airside)

2 FASILITAS SISI DARAT (Landside)

. 3 FASILITAS NAVIGASI PENERBANGAN

4 ALAT BANTU PENDARATAN VISUAL

5 KOMUNIKASI

5
Part Of Airport

1. RUNWAY
Komponen Bandara Di
sisi Udara (Airside)
2. TAXIWAY

3. APRON

4. MARKA & RAMBU

6
1. Runway (Landasan Pacu)

Kondisi Siang Hari Kondisi Malam Hari


Landasan pacu (bahasa Inggris: Runway) adalah suatu daerah persegi panjang yang
ditentukan pada bandar udara di daratan atau perairan yang dipergunakan untuk pen
daratan dan lepas landas pesawat udara. 7
Kriteria Landasan pacu / runway s
ebagai berikut :

1 Struktur Perkerasan, untuk menahan beban pesawat.

2 Bahu disamping kakan kiri perkerasan, untuk menahan erosi.

Strip Runway : Perkerasan, bahu, dan area diluarnya yang dira


3 takan dan diatur drainasenya agar mampu menahan jika pesaw
at tergelincir.

Runway & Safety Area, merupakan area yang sengaja dikosong


4 kan untuk menghindari kecelakaan ketika pesawat melakukan p
endaratan Over-shooting.

Stopway : area tambahan di ujung runway untuk menahan pesawa


5 t yang akan berhenti.

Clearway : area di ujung bandara yang tidak memiliki struktur pe


6 rkerasan, digunakan saat keadaan darurat.

8
2. Taxiway (Landasan Gelinding)

Landasan gelinding, jalan rayap, atau land


as(an) ancang (bahasa Inggris: taxiway) ad
alah jalan penghubung antara landasan pacu
 dengan pelataran pesawat (apron), kandan
g pesawat (hangar), terminal, atau fasilitas
lainnya di sebuah bandar udara.

Denah Taxiway
Sebagian besar jalan rayap mempunyai permukaan keras yang merupaka
n lapisan aspal atau beton, walaupun bandar udara yang lebih kecil terka
dang menggunakan batu kerikil atau rumput. 9
TAXIWAY

BANDARA RADEN INTAN LAMPUNG


3. Apron (Pelataran Pesawat)

Pelataran pesawat (bahasa Inggris: apron)


adalah bagian dari bandar udara yang digun
akan sebagai tempat parkir pesawat terba
ng. Selain untuk parkir, pelataran pesawat
digunakan untuk mengisi bahan bakar, menu
runkan penumpang, dan mengisi penumpang
pesawat terbang.

Apron Bandara Hang Nadim


Pelataran pesawat berada pada sisi udara (air side) yang langsung bersinggung
an dengan bangunan terminal, dan juga dihubungkan dengan jalan rayap ( taxiw
ay) yang menuju ke landas pacu. 11
4. Marka & Rambu

Marka Daerah Pergerakan Pesawat Udara adalah suatu tan


da yang ditulis atau digambarkan pada jalan di daerah perger
akan pesawat udara dengan maksud untuk memberikan suatu
petunjuk, menginformasikan suatu kondisi, dan batas-batas k
eselamatan penerbangan. Marka di daerah pergerakan pesaw
at udara dituliskan atau digambarkan pada permukaan landas
pacu, landas ancang dan apron. Marka merupakan sesuatu yan
g berbeda dengan rambu. Secara garis besar perbedaan anta
ra rambu dengan marka adalah, rambu berada di atas jalan, s
uatu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang me
muat lambing,

huruf, angka, kalimat dan atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan
peringatan, larangan, perintah dan petunjuk. Rambu biasanya menggunakan tiang besi seb
agai penyangganya. 12
Part Of Airport

1. Terminal Penumpang
Komponen Bandara Di
sisi Darat (Landside)
2. Terminal Area

3. Bangunan Operasi

4. ATC Tower

13
1. Terminal Penumpang
Suatu terminal bandar udara merupakan sebuah bangunan di b
andar udara di mana penumpang berpindah antara transportasi
darat dan fasilitas yang membolehkan mereka menaiki dan meni
nggalkan pesawat. Di terminal, penumpang membeli tiket, menit
ipkan bagasinya, dan diperiksa pihak keamanan. Bangunan yang
menyediakan akses ke pesawat (melalui gerbang) disebut 'conc
ourse. Tetapi, sebutan "terminal" dan "concourse" kadang-kada
ng digunakan berganti-ganti, tergantung konfigurasi bandara. B
andara kecil memiliki sebuah terminal sementara bandara besar
memiliki beberapa terminal dan/atau concourse.

Di bandara kecil, bangunan terminal tunggal melayani semua fungsi sebuah terminal dan c
oncourse. Beberapa bandara besar memiliki terminal yang terhubung dengan banyak conc
ourse melalui jalan setapak, jembatan layang, atau terowongan bawah tanah. 14
2. Terminal Area

Bagian dari lapangan terbang di luar area /tempat pendaratan yang menjadi titik penting
bagi aktivitas – aktivitas di lapangan terbang. Tempat ini termasuk bangunan terminal dan
oprasional, area parkir., hangar untuk service pesawat dll. 15
3. Bangunan Operasional

Bangunan operasional meliputi : PKP-PK, Menara Kontrol, stasiun meteorologi,


gedung NDB, gedung VOR dan gedung DME.
16
4. ATC TOWER
Pemandu Lalu Lintas Udara (bahasa Inggris: Air Traffic Cont
roller, ATCer) atau Pemandu Lalu Lintas Penerbangan adalah m
erupakan profesi/bidang pekerjaan yang umumnya berfungsi m
emberikan layanan pemanduan lalu lintas di udara, terutama te
rhadap lalu lintas penerbangan pesawat udara, seperti pesawat
terbang, helikopter dan lainnya. Pesawat udara harus melalui ja
lu-jalur penerbangan (airways) yang telah ditentukan dan sama
sekali tidak diperkenankan menyimpang dari airways kecuali de
ngan izin (clearance) dari ATC, ada alat bantu navigasi di darat
dan peralatan navigasi di pesawat yang dapat dijadikan pandua
n agar pesawat berada pada jalur yang benar. ATC mengawasin
ya antara lain dengan radio komunikasi antara pengawas pener
bangan dengan pilot atau penerbang.

dan dibantu juga dengan menggunakan radar, agar proses navigasi pesawat dapat terbantu dari titik keb
erangkatan hingga tujuan, demikian pula keperluan pengamatan terhadap penerbangan.
17
Thank You

Anda mungkin juga menyukai