(RC-09 : 1372)
RUNWAY
Yang harus diperhatikan dalam perencanaan
sebuah runway:
– Susunan runway
– Arah runway
– Geometrik runway
RUNWAY
• Shoulder:
- Pada sisi kiri dan kanan runway dengan konstruksi
tanpa perkerasan.
- Digunakan bila gerak pesawat tidak normal.
- Lebar landing strip minimum 150m, dan panjang
60m lebih panjang daripada ujung perkerasan
runway pada kedua ujungnya/ujung stopway.
- Untuk instrument-runway lebar landing-strip
minimum 300m.
Standard Runway Shoulder
• Kemiringan melintang:
- Mempunyai kemiringan minimum 0,5%, maksimum 1,5%.
- Untuk shoulder sampai jarak 75m dari sumbu runway,
kemiringan maksimum 2,5%, seterusnya kemiringan
maksimum 5%.
D
L = 90 x a
a = |(+g1)-(-g2)| = g1 + g2
L = 300 x a
L = 90 x b Lap. Terbang kecil
b = |(-g2)+(+g3)| = g2 + g3
L = 300 x b Lap. Terbang besar
Standard Kemiringan Memanjang Runway
(Peraturan Dirjenhubud No. SKEP/77/VI/2005
Perubahan Kemiringan Memanjang Runway
Jarak antara dua perubahan sudut berurutan (D) tidak boleh lebih dari:
a) 45 m; atau
b) Jarak dalam ukuran menggunakan formula : D = k (|S1- S2| + |S2 –
S3| /100 dimana ‘k’ (koefisien) adalah :
SYARAT-SYARAT GEOMETRIK RUNWAY
• Jarak Pandangan:
– Untuk menghindari terjadinya tabrakan antara 2
buah pesawat pada persilangan runway dengan
runway atau runway dengan taxiway.
– I.C.A.O mensyaratkan bahwa tiap 2 titik yang
terletak di atas permukaan runway harus saling
kelihatan dari jarak yang sama dengan ½ panjang
runway.
Standard Jarak Pandang Minimum Runway
(Peraturan Dirjenhubud No. SKEP/77/VI/2005
PENENTUAN PANJANG RUNWAY
CARA ANALITIS
Panjang dasar runway tiap jenis pesawat pada kondisi standar
(ketinggian 0m di atas permukaan air laut, suhu 15°C, gradien
efektif 0%, tdk ada angin bertiup) dikoreksi terhadap:
• Elevasi, besarnya 7% tiap kenaikan 300m di atas permukaan
laut.
• Suhu, besarnya 1% tiap kenaikan 1°C dari suhu standar.
• Gradien efektif, besarnya 20% tiap kenaikan 1% dari gradien
efektif
Contoh:
• Panjang dasar take-off = 1700m
• Panjang dasar landing = 2100m
• Elevasi = +150m
• Suhu lapangan = 24°C
• Suhu atmosfir stadar pada elevasi +150m adalah 14,025°C
• Gradien efektif = 0,5%
Penyelesaian:
• Panjang Take-off
– Hitung panjang take-off akibat koreksi elevasi (L1):
= 1700+(0,07x150/300x1700)=1760 m
– Hitung panjang take-off akibat koreksi terhadap suhu lapangan (L2):
= 1760+(0,01x(24-14,025)x1760)=1936 m
– Hitung panjang take-off akibat koreksi terhadap gradien efektif (L3):
= 1936+(10%x0,5%/1%x1936)=2035 m
• Panjang Landing
– Hitung panjang landing akibat koreksi elevasi (L1):
= 2100+(0,07x150/300x2100)=2175 m
– Hitung panjang take-off akibat koreksi terhadap suhu lapangan (L2):
= 2175+(0,01x(24-14,025)x2175)=2392 m
– Hitung panjang take-off akibat koreksi terhadap gradien efektif (L3):
= 2392+(10%x0,5%/1%x2392)=2512 m
PENENTUAN PANJANG RUNWAY
CARA GRAFIS
Dipengaruhi oleh:
• Jarak terluar roda pada main gear pesawat
• Jarak antara wing mounted engines dan
longitudinal axis pesawat
• Ukuran wing span
Standard Lebar Runway
(Peraturan Dirjenhubud No. SKEP/77/VI/2005
ARAH RUNWAY