TUGAS PRESENTASI
LAPANGAN TERBANG
Safety coeficient
50 ft stop
(15m)
60 % LD (Stop distc)
LD
Vlof
35 ft (10.5 m)
LOD
115% LOD L
D35 (TOR) CWY
115% D35 (TOD)
V1 Vr Vlof
35 ft
SWY
TOR
ACVI DSD
LOD L
ASD
CWY
D35 (TOD)
CLEARWAY
Runway STOPWAY
KETERANGAN :
ACV1 – Accelerate to V1
DSD – Decelerate Stop Distance
ASD – Accelerate Stop Distance
Max CWY = 0,5 (TOD – LOD) = 0,5 L
V1 = decision speed (critical engine failure speed)
V2 = initial climb out speed
Vr = rotation speed
Vlof = lift – off speed
RANGKUMAN PERHITUNGAN PANJANG LANDASAN UNTUK
PESAWAT BERMESIN TURBIN
FL : Field Length
• NORMAL TAKE – OFF CASE
CL : Clear way
FL = FS + CL TOD : Take Off.Dist
CL = 0,5 (T.OD – 1,15 LOD) LOD : Lift Off.Dist
TOD = 1,15 (D35) FS : Full strength pav.
FS = TOR TOR : Take Off Run
D35 : Dist. to 35
TOR = TOD – CL
SW : Stop Way
DAS : Accelerate Stop Dist
LD : Landing Dist.
SD : Stop Dist.
• ENGINE FAILURE TAKE OFF CASE FL : Field Length
FL = FS + CL CL : Clear way
CL = 0,50 (TOD – LOD) TOD : Take Off Distance
TOD = D35 LOD : Lift Off Distance
FS = TOR TOR : Take Off Run
D35 : Distance to 35
TOR = TOD – CL
SW : Stop Way
ENGINE FAILURE ABORTED TAKE OFF DAS : Accelerate Stop Dist
FL = FS + SW LD : Landing Distance
FL = DAS SD : Stop Distance
• NORMAL LANDING CASE
FS = LD
LD = SD / 0,60
CONTOH :
Tentukan panjang landasan dasar berserta komponen”nya
untuk pesawat bermesin jet dengan karakteristik kinerja pesawat
sbb :
Normal take off-Lift Of Dist (LOD) = 7000 ft
Distance To Height of 35 ft (D35) = 8000 ft
Engine – Failure Take Off-lift off Dist LOD = 8200 ft
Engine Failure-dist to height of 35 ft D35 = 9100 ft
Eng. Failure Aborted t.o acc stop Dist DAS = 9500 ft
Landing Stop Distance (SD) = 5000 ft
PENYELESAIAN :
10,350’
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
DAN PENENTUAN ARAH RUNWAY
0/WINDROSE
:https://www.academia.edu/1979353
Sumber
Timur Laut 1,5 0,1 …. 1,6
Timur Timur Laut 2,3 0,3 …. 2,6
Timur 2,4 0,4 …. 2,8
Timur Tenggara 5,0 1,1 …. 6,1
Tenggara 6,4 3,2 0,1 9,7
Selatan Tenggara 7,3 7,7 0,3 15,3
Selatan 4,4 2,2 0,1 6,7
Selatan Barat Daya 2,6 0,9 …. 3,5
Barat Daya 1,6 0,1 …. 1,7
Barat Barat Daya 3,1 0,4 …. 3,5
Barat 1,9 0,3 …. 2,2
Barat Barat Laut 5,8 2,6 0,2 8,6
Barat Laut 4,8 2,4 0,2 7,4
Utara Barat Laut 7,8 4,9 0,3 13,0
Terdiri dari :
1. RUNWAY
#Panjang runway
- Panjang Take Off
Panjang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan bandara.
Berikut analisa beberapa faktor terkait dengan
lingkungan. Panjang Runway (ARFL) = 923 m
- Panjang Landing
Panjang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan bandara.
Berikut analisa beberapa faktor terkait dengan
lingkungan. Panjang MLW (ARFL) = 550
#Lebar Runway
Untuk persyaratan lebar landas pacu untuk lebih detailnya sudah tercantum
pada ICAO berdasarkan kode ARC yang sudah ditentukan kemudian melihat tabel
berikut ini .
Sumber :STUDI
PERENCANAAN
GEOMETRIK
DAN
PERKERASAN
SISI UDARA
BANDAR UDARA
TRUNOJOYO
SUMENEP
Catatan :
Apabila landasan dilengkapi dengan bahu landasan lebar total dan bahu
landasannya paling kurang 60 m ( 200 ft ).
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil lebar runway untuk panjang
landasan 923 m dengan kode ARC B, adalah 23 m.
#Dimensi Taxiway
Untuk dimensi dari taiway ini berdasarkan pada SKEP 77 – IV
– 2005 yang menyatakan bahwa dimensi taxiway
berdasarkan kode huruf B didapatkan nilai lebar taxiway
sebesar 10.5 m dan jarak bebas minimum dari sisi terluar
roda utama dengan tepi taxiway sebesar 2,25 m. Dengan
R = 10 m (tidak sesuai dengan SKEP 77- IV-2005)
#Bahu Taxiway
Menurut SKEP 77 – IV – 2005 Bagian yang lurus dari taxiway
harus dilengkapi dengan bahu dengan luasan simetris pada
setiap sisinya, untuk itu lebar minimum bahu taxiway pada
bagian lurus untuk kode huruf B adalah 25 m.
Apron
• Tempat pelataran parkir pesawat harus tidak
melanggar pembatas rintangan yang berada
dipermukaan dan terutama didalam.
• Ukuran pelataran parkir pesawat harus cukup untuk
dapat melayani arus lalu lintas maksimum yang
diperlukan
FUNGSI APRON
• Apron Terminal
Apron terminal adalah areal yang diperuntukkan bagi manuver pesawat dan juga
parkir pesawat di dekat terminal. Areal ini merupakan daerah dimana penumpang
dapat turun dari ataupun naik pesawat. Selain untuk fasilitas penumpang, apron
terminal ini juga dilengkapi dengan fasilitas pengisian bahan bakar ataupun
fasilitas perawatan kecil.
• Apron Parkir
Suatu bandara terkadang memerlukan apron parkir yang agak terpisah, sebagai
tambahan apron terminal. Pada apron parkir, pesawat dapat diparkir dalam waktu
yang lebih lama. Apron jenis ini digunakan selama para crew pesawat beristirahat,
ataupun karena diperlukan perbaikan kecil terhadap pesawat. Meskipun letaknya
agak terpisah dari apron terminal, hendaknya tidak terlalu jauh. Untuk pesawat
kargo dan pesawat angkut, lokasi apron parkir untuk pesawat ini hendaknya dekat
dengan lokasi bongkar muat. Hal ini untuk memungkinkan adanya penambahan
waktu tunggu. Apron jenis ini sering digunakan untuk perawatan ataupun
perbaikan pesawat. Pengaturan posisi parkir atau spacing-nya serupa dengan
apron untuk pesawat penumpang biasa. Untuk pesawat kecil atau pesawat
eksekutif, hendaknya diperhatikan kemungkinan penggunaan dari kedua jenis
pesawat tersebut. Areal parkir untuk kedua jenis pesawat ini diletakkan di dekat
base-nya dan agak jauh dari lokasi lainnya, agar tidak mengganggu aktifitas pesawat
kargo ataupun pesawat angkut. Konfigurasi apronnya tergantung pada tipe dan
jumlah pesawat yang akan dilayani.
• Apron Hanggar dan Apron Service
Apron hanggar merupakan areal/ tempat pesawat keluar masuk hanggar.
Sedangkan apron service adalah areal di dekat hanggar perbaikan yang
digunakan untuk perbaikan ringan.
• Isolated Apron
Isolated apron adalah apron yang digunakan bagi pesawat-pesawat yang
perlu diamankan, misalnya dicurigai membawa bahan peledak. Lokasi
apron ini biasanya diletakkan agak jauh dari apron biasa ataupun dari
bandara dan bangunan lainnya.
Posisi apron yg disarankan
• Keuntungan:
• Pintu depan dan pintu belakang
pesawat dekat dengan gedung
terminal
• Kerugian:
• Butuh ruang yang lebih besar
• Suara dan asap panas terarah ke
posawat yang dibelakangnya
SISTIM PARKIR PESAWAT
3.1. Sistim Frontal:
• Sistim yang paling sederhana dan ekonomis
• Hanya untuk lapangan terbang kecil dengan
jumlah gate position yang sedikit
TERMINAL BUILDING
BASEMENT CONCOURSE
Sumber : http://slideplayer.info/amp/1983782
TERIMAKASIH