Anda di halaman 1dari 12

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GANJIL 2021/2022

UNIVERSITAS RATU SAMBAN


BENGKULU UTARA
Nama : Charina
NIM : 212212038
Mata Kuliah : Pengantar ilmu komunikasi
Fakultas/ Prodi : FISIPOL/ Administrasi negara
Dosen pengampu : Alib Prihantoro, M.Ikom
1. Dalam Ilmu Komunikasi terdapat berbagai model komunikasi, di antaranya:
 Model Laswell
 Model Stewart L.Tubbs dan Sylvia (Tubbs and Moss)
 Model Shannon dan Weaver
Tugas Anda adalah:
a. Jelaskanlah unsur-unsur atau elemen komunikasi yang disoroti atau terdapat pada tiga
model komunikasi diatas.
Jawab :
 Teori konunikasi Harold Lasswell merupakan teori komunikasi awal (1948). Lasswell
menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah
menjawab pertanyaan : Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What
Effect (Siapa Mengatakan Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek
Apa). Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik (paradigmatic question) Lasswell itu
merupakan unsur-unsur proses komunikasi, yaitu Communicator (Komunikator),
Message (Pesan), Media (Media), Receiver (Komunikan/Penerima), dan Effect
(Efek). Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah pesan yang disampaikan
kepada komunikan (penerima) dari komunikator (sumber) melalui saluran-saluran
tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan
dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan komunikator. Yang
memenuhi 5 unsur who, says what, in which channel, to whom, with what effect.
Komponen dalam komunikasi ini yaitu :
 Model komunikasi Tubbs memiliki beberapa elemen penting yaitu
 Komunikator
Komunikator dalam model komunikasi ini merujuk pada seluruh partisipan
komunikasi yaitu pengirim pesan dna penerima pesan. Pengirim pesan adalah
yang terdiri dari seluruh stimuli masa lalu atau stimuli masa kini yang
menyuguhkan berbagai informasi mengenai lingkungan. Dengan kata lain, latar
belakang yang memiliki ileh masing-masing komunikator seperti nilai-nilai atau
pengalaman atau kepercayaan berkontribusiterhadap pemahaman mereka
mengenai komunikasi itu sendiri. masukan atau input akan mempengaruhi gaya
berkomunikasi, cara memproduksi pesan atau cara menerima pesan yang
dilakukan masing-masing komunikator. Gagasan mengenai masukan atau input
ini dikembangkan oleh Tubbs dan Moss sebagai bahan perbansingan dengan
model komunikasi sebelumnya. Efek dari masukan atau input ini akan sangat sulit
untuk dilihat.
 Rangsangan (stimulus)
Yang dimaksud dengan stimulus dalam model komunikasi Tubbs adalah segala
sesuatu yang menyentuh indera atau kegiatan mental. Stimuli dapat berupa verbal
atau nonverbal.
 Penyaringan (Filters)
Tubbs menyatakan bahwa seluruh masukan atau input dan sensasi proses
komunikasi dikendalikan oleh terbatasnya kemampuan manusia dalam memahami
pesan-pesan yang diterima. Keterbatasan ini dibagi ke dalam dua kelompok yaitu
penyaringan persepsi atau batasan biologis tubuh manusia dalam berkomunikasi
dan set yang merujuk pada batasan psikologis. Filter psikologis menyaring apa
yang dilihat oleh manusia karena pada dasarnya manusia cenderung untuk
menyaring segala sesuatu yang tidak ingin ia terima.
 Perhatian selektif (Selective attention)
Yang dimaksud dengan perhatian selektif adalah manusia cenderung akan
memberikan perhatian tertentu yang dianggap penting olehnya atau segala sesuatu
yang dapat memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada dirinya.
 Batasan psikologis (Sets)
Dalam model komunikasi Tubbs, sets merujuk pada batasan psikologis termasuk
didalamnya pengaruh budaya dan konteks dimana komunikasi terjadi. Sets adalah
predisposisi atau harapan untuk merespon stimulus tertentu dengan cara tertentu.
Jika sets tidak fleksibel, maka komunikasi akan menjadi sangat sulit atau bahkan
tidak mungkin terjadi.
 Stereotipe (Stereotypes)
Tubbs dan Moss mendefinisikan stereotypes sebagai sebuah generalisasi tentang
kelas manusia, obyek, atau kejadian yang diberikan oleh budaya secara luas.
Stereotypes yang dibangun atau dikembangkan oleh manusia selama masa kanak-
kanak dapat merusak hubungan mereka dengan orang lain.
 Gangguan (Noise atau interference)
Komunikasi yang dilakukan oleh dua orang juga dipengaruhi oleh hadirnya
gangguan. Yang dimaksud dengan gangguan adalah segala sesuatu yang
mendistorsi informasi yang ditransmisikan kepada penerima pesan atau
menghalangi penerima pesan untuk menerima pesan. Tubbs menekankan bahwa
gangguan dapat merujuk pada berbagai bentuk, gangguan juga dapat terjadi pada
setiap tahap-tahap komunikasi dan komponen-komponen komunikasi termasuk
gangguan yang ada dalam diri komunikator, saluran, dan konteks dimana
komunikasi terjadi.
 Waktu (Time)
Elemen terakhir dalam model komunikasi Tubbs adalah waktu yang merujuk pada
sifat komunikasi manusia yang berlangsung secara terus menerus. Tubbs
menyatakan bahwa komunikasi adalah sebuah proses yang berlangsung secara
berkelanjutan serta memiliki kemampuan untuk berevolusi dan berubah seiring
berjalannya waktu.
 Menurut Shannon dan Weaver, komponen dalam model komunikasi yaitu
 Pengirim (Sender/Information source) – orang yang membuat pesan, memilih
media yang akan digunakan dan mengirimkan pesan.
 Encoder (Transmitter) – orang yang menggunakan mesin yang mengubah pesan
ke dalam bentuk sinyal atau data biner. Dimungkinkan juga encoder merujuk pada
mesin itu sendiri.
 Media (Channel) – media yang digunakan untuk mengirim pesan.
 Decoder (Transmitter) – mesin yang digunakan untuk mengubah sinyal atau data
biner ke dalam bentuk pesan atau penerima pesan yang menginterpretasikan pesan
dari sinyal yang diberikan.
 Penerima (Receiver/Destination) – orang yang menerima pesan atau tempat
dimana pesan harus dijangkau. Penerima pesan memberikan umpan balik
berdasarkan pesan yang dikirimkan oleh pengirim.
 Gangguan (Noise) – gangguan fisik seperti lingkungan, manusia, dan lain-lain
yang tidak membiarkan pesan diterima dengan baik oleh penerima pesan.
b. Pilih salah satu dari ketiga model komunikasi diatas. Dari satu model yang Anda pilih,
berikanlah satu contoh kasus suatu peristiwa (fenomena komunikasi) untuk
menggambarkan atau mendefinisikan proses komunikasi dari model tersebut. (Bobot
Nilai 20)
Jawab : Dari beberapa model komunikasi yang ada, salah satu model yang tepat untuk
digunakan adalah model komunikasi Lasswell. Dalam model komunikasi Lasswell
memiliki unsur sumber (who), unsur pesan (say what), saluran komunikasi (in which
channel), unsur penerima (to whom) dan unsur pengaruh (with what effect). Contoh
kasusnya yaitu jokowi (siapa). Berbicara mengenai perubahan yang harus dilakukan
ppemimpin daerah untuk kemajuan daerah untuk kemajuan daerahnya (apa). Melalui
kampanye yang disiarkan melalui TV (saluran). Kepada khalayak atau masyarakat
(kepada seiapa) dengan pengaruh yang terjadi khalayak mendapat pesan terhadap calon
gubernur memilihnya atau tidak memilihnya (efek).

2. Jelaskanlah secara komprehensif menurut pendapat Anda urgensi komunikasi sebagai sarana
dan dasar bagi kehidupan manusia. Berikan juga 2 (dua) contoh kasus terkait apa saja yang
akan terjadi seandainya manusia tidak memelajari komunikasi atau suatu peristiwa yang
menunjukan betapa pentingnya memelajari komunikasi! (Bobot Nilai 20)
Jawab : manfaat komunikasi bagi pendidikan. Komunikasi merupakan sarana untuk
terjalinnya hubungan social karena manusia itu adalah sebagai makhluk social, maka
terjadilah interaksi timbal balik. Orang yang masih hidup tidaklah mungkin akan terlepas dari
komunikasi, walaupun bukan berarti semua perilaku adalah komunikasi. Komunikasi terjadi
setiap kegiatan manusia. Untuk lebih tegas dapat dikatakan bahwa banyak kegiatan manusia
yang hanya bisa terjadi dengan bantuan komunikasi. Komunikasi adalah proses penyampaian
atau penerimaan pesan dari satu orang kepada orang lain. Baik secara langsung maupun tidak
langsung, secara tertulis, lisan maupun bahasa nonverbal. Komunikasi dalam pendidikan
merupakan unsur yang sangat penting kedudukannya bahkan ia sangat besar peranannya
dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang bersangkutan. Orang sering berkata bahwa
tinggi rendagnya suatu pencapaian mutu pendidikan dipengaruhi oleh factor komunikasi ini,
khususnya komunikasi pendidikan. Didalam pelaksanaan pendidikan formal (sekolah),
tampak jelas adanya peran komunikasi yang sangat menonjol. Proses belajar mengajarrnya
sebagian besar terjadi karena proses komunikasi, baik komunikasi yang berlangsung secara
intra personal maupun antar personal. Oleh karena itu, penting bagi kita menjadi terampil
berkomunikasi, dan mengetahui prinsip-prinsip komunikasi baik dalam pendidikan maupun
masyarakat.
Contoh kasus pentingnya komunikasi lintas budaya dalam dunia bisnis Disney in
france Disney
Sebagai perusahaan yang mengembangkan konsep taman hiburan dalam bisnisnya telah
berhasil meraih keuntungan di Amerika Serikat dan Jepang. Langkah selanjutnya yang
dilakukan Disney adalah mencoba memasuki pasar eropa. Dalam hal ini paris sebagai target
utamanya. Mengapa paris yang dijadikan kota yang akan dibangun taman hiburan
berikutnya? Mengapa tidak memilih kota yang lain? Disney berargumen bahwa paris dipilih
karena beberapa alasan, pertama sekitar 17 juta orang eropa tinggal kurang dari dua jam
perjalanan menuju paris, dan sekitar 310 juta dapat terbang ke paris pada waktu yang sama.
Kedua, besarnya perhatian pemerintah kota paris yang menawarkan lebih dari satu liliyar
dollar dalam berbagai insentif dan ekpektasi bahwa proyek ini akan menciptakan 30000
lapangan pekerjaan. Namun apa yang terjadi? Dalam pelaksanaannya disneymenghadapi
beberapa masalah antara lain berupa boikot acara pembukaan oleh menteri kebudayaan
perancis, dan kegagalan Disney untuk memperoleh target pengunjung yang datang dan
pendapatan yang diharapkan. Mengapa bisa? Hal ini disebabkan karena Disney kesalahan
asumsi terhadap selera dan pilihan dari konsumen perancis. Ini disebabkan karena perbedaan
budaya. Disney mengganggap pola budaya perusahaan yang telah berhasil dijalankan di
amerika serikat dan jepang akan berhasil pula di Perancis, ternyata tidak. Sebagai contoh
pertama kebijakan Disney untuk tidak menyediakan minuman alcohol di taman hiburan,
berakibat buruk karena di paris sudah menjadi kebiasaan makan siang dengan segelas wine.
Kedua asumsi bahwa hari jumat akan lebih ramai dari hari minggu, ternyata berkebalikan.
Ketiga, Disney tidak menyediakan sarapan pagi berupa bacon dan telur seperti yang
diinginkan konsumen, tapi malah menyediakan kopi dan Croissant. Begitu juga dengan
model kerja tim yang diterapkan, Disney mencoba menerpkan model kerja tim yang serupa
dilakukan di USA dan Jepang, yang tidak dapat diterima oleh karywan Disney di Paris. Juga
kesalahan perkiraan Disney di paris. Desebabkan oleh adanya kesalahan penafsiran.
Kasus Komunikasi dalam Organisasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Uma Sri Hotel bandung, ditemukan permasalahan
menganai komunikasi organisasi yang terjadi yaitu kurangnay komunikasi antara atasan dan
karyawan, kurangnya komunikasi yang baik antara karyawanlama dan baru terkait deskripsi
jod, yang lama karyawan lama lebih paham mengenai pekerjaan dan karyawan baru masih
minim informasi mengenai deskripsi jod yang menjadi tanggung jawab mereka.
Kesenjangan tersebutlah yang kerpa menimbulkan miss comunikasi Karena pekerjaan yang
kurang dikomunikasikan dengan baik sehingga karyawan baru tidak jarang melakukan
kesalahan yang akhirnya menyebabkan kerusakan pada alat/ barang hote;. Selain iru sales
communication masih sering terjadi dalam hal penentuan jadwal kerja maupun jadwal libur
karyawan yang kerap menimbulkan masalah kecil antar karyawan. Berdasarkan hal tersebut,
maka dapat diketahui bahwa komunikasi yang terjadi masih bermasalah dan keadaam ini
menunjukkan bahwa pimpinan perusahaan dipandang perlu informasi secara empiric
mengenai iklim komunikasi organisasi secara akurat sebagai bahan pertimbangan untuk
mengambil keputusan dalam memperbaiki, mencegah serta memecahkan masalah mengenai
komunikasi organisasi yang sihadapinya.
Dari hasil wawancara yang dilakukan, atasan menyatakan bahwa komunikasi yang
berlangsung di Uma Sri Hotel Bandung berjalan dengan baik, komunikasi yang terjalin
anatara atasan dan karyawan maupun sesama karyawan semuanya berjalan dengan baik dan
sejauh ini semuanya dapat dikontrol dnegan maksimal, namun karyawan menilai bahwa
atasan jarang berkomunikasi dan memantau karyawan sehingga jarang adanya kesempatan
karyawan bisa berkomunikasi apabila karyawan tengan mengalami masalah berkaitan dengan
pekerjaan. Berdasarkan observasi yang dilakukan di sana maslah komunikasi dalam
organisasi lainnya yang sering terjadi adalah kurangnya komunikasi yang baik antara
karyawan lama dan karyawan baru terkait deskrib\psi job, yang mana karyawan lama
tentunya lebih paham mengenai pekerjaan dan karyawan baru masih minim informasi
mengai deskripsi job yang menjadi tanggung jawab mereka. Kesenjangan tersebutlah yang
kerap menimbulkan miss komunikasi karena pekerjaan yang kurang dikomunikasikan
dengan baik sehingga karyawan baru tidak jarang melakukan kesalahan yang menyebabkan
kerusakan pada alat. Selain itu mis komunikasi dalam bekerja masih kerap terjadi terutama
dalam hal penentuan schedule oleh supervisor pada masing-masing divisi.

3. Berikut ini adalah beberapa fungsi dasar komunikasi untuk kehidupan, yaitu:
Jawab:
Fungsi dasar komunikasi untuk kehidupan (nafikasi)
Istilah nafikasi merujuk kepada gerakan dengan maksud tertentu dari/melalui suatu ruang
dari suatu lokasi ke lokasi lainnya.
Gerakan terarah semacam ini diperlukan untuk semua hampir kegiatan hidup termasuk:
Perkawinan, mencari tempat makanan, dan pertahanan diri dalam rangka untuk bergerak
secara sistematis dari satu posisi keposisi yg lain, sejumlah besar informasi harus
diproses.
Proses informasi dapat berupa: isyarat, suara, pengelihatan, bau, suhu dan isyarat lain.

Fungsi dasar komunikasi untuk kehidupan (nafigasi)


Proses informasi digunakan untuk menentukan lokasi saat itu.
Informasi yang mengarah pada tujuan juga harus diproses untuk melanjutkan kemajuan
menuju titik akhir yg diinginkan.

Fungsi dasar komunikasi untuk kehidupan (nafigasi)


Hewan lain mampu mengarahkan diri mereka sendiri dengan pengolahan data tentang
sesuatu yang mudah dikenal, matahari atau bintang, menggunakan gelombang suara dan
gema untuk sistem nafigasi mereka seperti kelelawar dan lumba-lumba.

Fungsi dasar komunikasi untuk kehidupan (nafigasi)


Proses nafigasi pada manusia, memiliki bentuk atau cara berkomunikasi yang berbeda.
Sistem nafigasi yang dimiliki oleh manusia antara lain:
Pengolahan informasi, tujuan, dan tahapan kemajuan menuju tujuan yang dimaksud.
Masing-masing individu harus menganalisis informasi dalam jumlah yang sangat banyak,
agar sampai dengan selamat ditempat tujuan.

Fungsi dasar komunikasi untuk kehidupan (pertahanan diri)


Komunitas memainkan peranan penting dalam proses dimana makhluk mengidentifikasi
dan merespon potensi ancaman terhadap keselamatan dan kesejahteraan mereka.
Jika seekor hewan menangkap adany abahaya, secara naluri hewan itu siap siaga untuk
mempertahankan diri atau melarikan diri.
Pelepasan energi akibat tekanan tersebut menjadi dasar bagi hewan lain. Hal tersebut
dihubungkan sebagai reaksi sebagai tekanan.
Reaksi tersebut umumnya terjadi pada burung dan ikan.
Pada hakikatnya, komunikasi diperlukan untuk mengidentifikasi dan meraksi terhadap
tekanan lingkungan dan untuk mengingatkan makhluk lain agar berpindah atau
menyebar. Namun pada manusia, tindakan menyerang atau menghindar memiliki kendala
dalam bentuk sangsi budaya.

Fungsi dasar komunikasi untuk kehidupan (pemilikan wilayah)


Pemmilikan wilayah (teritorial) adalah tempat itu dimana mereka dilahirkan,
menghabiskan masa muda mereka dan kawin.
Banyak makhluk hidup yang menandai bahkan mempertahankan wilayah nya itu. Burung
menciptakan lagu untuk menguasai suatu wilayah, agar atau sebagian Padang rumput,
dengan tujuan membatasi dan menunjukan wilayah yang mereka miliki. Manusia
mempertahankan ruang pribadi seperti tempat istirahat didukung dengan budaya, situasi
dan hubungan diantara mereka. Manusia menggunakan komunikasi untuk menandai
wilayah mereka dengan cara yang lebih permanen. Usaha yang dilakukan oleh manusia
antara lain: memperoleh, membagi, dan memelihara satu ruang terten. Selain itu manusia
menghabiskan waktu untuk memilih, mengalokasikan, menghias rumah, kantor atau
apartemen sebagai pengembangan dan simbol identitas atau status pribadi, sosial,
ekonomi, dan pekerjaan.

4. Ada banyak definisi tentang komunikasi yang dirumuskan oleh para ahli. Kemukakanlah tiga
(3) definisi komunikasi dari tiga ahli yang berbeda, kemudian analisis definisi tersebut
dengan menunjukan perspektif/paradigma apa yang digunakan dan kerangka pemahaman
(konseptualisasi) apa yang dijelaskan dari masing-masing definisi komunikasinya. (Bobot
Nilai 20)
Jawab :
a. Rogers & D. Lawrence Kincaid: Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang
atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama
lainnya, yg pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yg mendalam.
b. Lexicographer: Komunikasi adalah upaya yg bertujuan berbagi untuk mencapai
kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yg sama terhadap
pesan yg saling dipertukarkan adalah tujuan yg diinginkan oleh keduanya
c. Prof. Dr. Alo Liliweri: Komunikasi adalah pengalihan suatu pesan dari satu sumber
kepada penerima agar dapat dipahami.

5. Konteks memberikan suatu kejelasan, bersifat situasional yang membatasi jumlah personil
pelaku komunikasi yang terlibat. Anda telah mengenal konteks-konteks komunikasi dalam
pembelajaran kelas! Jelaskan konteks-konteks dalam komunikasi dan sertakan masing-
masing contoh! (Bobot Nilai 20)
Jawab : Banyak pakar komunikasi mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan
konteksnya. Sebagaimana juga definisi komunikasi konteks komunikasi ini diuraikan
secara berlainan. Istilah-istilah lain juga digunakan untuk merujuk kepada konteks ini.
Selain istilah konteks (context) yang lazim, juga digunakan istilah tingkat (level), bentuk
(type), situasi (situation), keadaan (setting), jenis (kind), cara (mode) dan pertemuan
(encounter) (Deddy Mulyana, 2000:70).
Indikator paling umum untuk mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan konteksnya
atau tingkatnya adalah jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi. Maka dikenallah
komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi
massa, komunikasi organisasi, dan lain-lain.
Berikut ini akan dijelaskan secara singkat konteks-konteks komunikasi tersebut:
 Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication)
Komunikasi intrapribadi adalah komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari
atau tidak. Komunikasi jenis ini terjadi dalam diri individu. Contohnya berpikir.
Komunikasi ini merupakan landasan komunikasi antarpribadi dan komunikasi
dalam konteks-konteks lainnya, meskipun dalam disiplin komunikasi tidak
dibahas secara rinci dan tuntas.
Komunikasi intrapribadi dimungkinkan terjadi karena manusia dapat menjadi
objek bagi dirinya sendiri melalui penggunaan simbol-simbol yang digunakan
dalam komunikasinya.
Terjadinya proses komunikasi di sini karena adanya seseorang yang memberi arti
terhadap sesuatu objek yang diamatinya atau terbetik dalam pikirannya. Obyek
dalam hal ini bisa saja dalam bentuk benda, kejadian alam, peristiwa,
pengalaman, fakta yang mengandung arti bagi manusia, baik yang terjadi di luar
maupun dalam diri seseorang.
Dalam proses pengambilan keputusan misalnya, seringkali seseorang dihadapkan
pada pilihan Ya atau tidak. Keadaan semacam ini membawa seseorang pada
situasi berkomunikasi dengan diri sendiri, terutama dalam mempertimbangkan
untung ruginya suatu keputusan yang akan diambil. Cara ini hanya bisa dilakukan
dengan metode komunikasi intrapersonal atau komunikasi dengan diri sendiri.
 Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap
muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara
langsung, baik secara verbal ataupun non verbal.
Komunikasi antarpribadi bercirikan antara lain: melibatkan sejumlah komunikator
yang relatif kecil, berlangsung dengan jarak fisik yang dekat, bertatap muka,
memungkinkan jumlah maksimum saluran indrawi, dan umpan balik segera.
Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic
communication). Komunikasi diadik ialah proses komunikasi yang berlangsung
antara dua orang dalam situasi tatap muka, seperti suami-istri, dua sejawat, guru-
murid, dan sebagainya. Ciri komunikasi diadik adalah: pihak-pihak yang
berkomunikasi berada dalam jarak yang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi
mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal
maupun non verbal.
 Komunikasi Kelompok
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama
lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut.
Kelompok ini misalnya adalah keluarga, tetangga, kawan-kawan terdekat,
kelompok diskusi, dan lain-lain. Dengan demikian komunikasi kelompok
biasanya merujuk pada komunikasi yang dilakukan kelompok kecil tersebut
(small-group communication). Komunikasi kelompok dengan sendirinya
melibatkan juga komunikasi antarpribadi berlaku juga bagi komunikasi
kelompok.
 Komunikasi Publik (Public Communication)
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah
besar orang (khalayak), yang tidak bisa dikenal satu persatu. Komunikasi
demikian sering disebut juga pidato, ceramah atau kuliah umum.
 Komunikasi Organisasi (organizational communication)
Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga
informal, dan berlangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar daripada
komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi seringkali melibatkan juga
komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, maupun komunikasi publik.
Komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi, yakni
komunikasi kebawah, komunikasi keatas, dan komunikasi horisontal Sedangkan
komunikasi informal tidak bergantung pada struktur organisasi, seperti
komunikasi antarsejawat.
 Komunikasi Massa (Mass Communication)
Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa baik
cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi) , yang dikelola oleh
suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah
besar orang yang tersebar di banyak tempat, jarak fisik yang jauh, anonim dan
heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak
dan selintas (khususnya media elektronik). Selain itu tidak memungkinkan umpan
balik segera.
Komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi
berlangsung juga dalam proses untuk mempersiapkan pesan yang disampaikan
media massa ini.
 Komunikasi Medio
Biasanya, proses komunikasi dibagi dalam dua kategori besar: komunikasi antar
pribadi dan massa. Dewasa ini, sejalan dengan meningkatnya riset dan minat pada
bidang komunikasi, survei tentang kegiatan komunikasi secara menyeluruh
menyatakan bahwa dikotomi tradisional tidak mencakup seluruh jenis
komunikasi, dan bahwa banyak kegiatan komunikasi yang sedang berlangsung
tidak dapat dikelompokkan dalam salah satu kegiatan standar itu.
Para pakar komunikasi akhirnya memasukkan konteks lain dalam komunikasi
yaitu komunikasi medio. Komunikasi medio adalah bentuk komunikasi yang
terletak diantara komunikasi tatap muka dan komunikasi massa, yang ditandai
dengan penggunaan teknologi dan berlangsung dalam kondisi khusus dan
melibatkan peserta yang dapat diidentifikasi. Jadi penerima pesannya relatif
sedikit dan diketahui oleh komunikator. Selain itu, pesannya tidak bersifat umum.
Contohnya, komunikasi lewat telepon, teletype, komunikasi lewat faksimili, radio
mobil, radio CB, televisi sirkuit, dan surat elektronik (E-mail).

Anda mungkin juga menyukai