Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

PERANCANGAN USAHA KERAJINAN


TAS ANYAMAN ROTAN

Disusun Oleh:

Muhammad Rizki Al-Fathir


XII IPA 2

MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 2 SUKABUMI


PALABUHAN RATU
A. PENDAHULUAN
Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur hanya kepada allah SWT, yang
telah memberikan segala nikmat dan hidayah kepada siapapun yang dikehendaki-Nya.
Shalawat serta salam kerinduan dan kecintaan kepada Rasulullah Muhammad Saw, seorang
manusia biasa yang sempurna, seorang yang paling mulia dan suri tauladan seluruh manusia.
Semoga kita semua termasuk dalam barisannya yang mengusung kebenaran.

B. LATAR BELAKANG PEMIKIRAN


Seperti kita ketahui, anyaman rotan akan semakin terkikis jika tidak ada usaha yang
tepat untuk mengembangkan kerajinan tersebut. Maka dari itu dibutuhkan bantuan dari
berbagai pihak agar kerajinan anyaman dari rotan dapat terus bertahan dan berkembang.
Selain merupakan hasil kerajinan tradisional masyarakat Indonesia, dibanding benda- benda
plastik, anyaman rotan sangatlah ramah lingkungan.

Pada zaman milenial seperti saat ini, kebutuhan akan sandang sangat meningkat, salah
satu contohnya adalah tas. Masyarakat cenderung memilih tas-tas yang unik dan berbeda dari
yang lain. Sehingga karena alasan itulah makalah ini dibuat untuk memberikan informasi
mengenai produk tas anyaman dari rotan yang unik dan menarik serta nantinya diharapkan
dapat melestarikan produk anyaman rotan di Indonesia.

C. SASARAN
Untuk seluruh masyarakat di sekitar lingkungan produksi. Karena produk ini sesuai
untuk anak anak dan dewasa. Khususnya remaja perempuan

D. TUJUAN PENDIRIAN USAHA

Tujuan utama dari program ini yaitu untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat
terhadap kesenian anyaman rotan

E. PROFIL

Anyaman rotan atau kerajinan anyaman dari rotan merupakan salah satu jenis dari
berbagai macam karya di Indonesia. Selain digunakan sebagai anyaman, rotan juga bisa
digunakan sebagai bahan pembuatan alat-alat rumah tangga. Pada zaman milenial seperti saat
ini, kebutuhan akan sandang sangat meningkat, salah satu contohnya adalah tas. Masyarakat
cenderung memilih tas-tas yang unik dan berbeda dari yang lain.

Maka dari itu penulis akan menciptakan sebuah tas yang berasal dari anyaman rotan
dengan model dan design kekinian. Anyaman akan dipadukan dengan bahan atau media lain
sehingga menghasilkan desain atau model yang unik. Selain itu kesannya yang cukup mewah
juga bisa digunakan dalam berbagai acara.Tentunya dengan ini masyarakat akan jauh lebih
tertarik menggunakan produk anyaman rotan dalam negeri.
F. STRATEGI PASAR

Agar bisnis diatas berhasil, maka penulis akan melakukan strategi pemasaran sebagai
berikut ini.

• Segmenting

Yang pertama yaitu segmenting atau segmentasi pasar, merupakan suatu


kegiatan membagi suatu pasar menjadi beberapa kelompok pembeli. Ada dua
kriteria dalam segmentasi pasar, yaitu geografis dan demografis. Untuk kali ini
penulis menetapkan kalangan perempuan remaja hingga dewasa, karena pada
tahap inilah sifat konsumtif mulai muncul.

• Targetting

Yang kedua yaitu targetting atau penetapan pasar sasaran. Berdasarkan


segmentasi pasar yang telah dipilih, maka targetting yang dituju adalah
lingkungan masyarakat, sekolah menengah atas, dan yang sederajat.

• Posotioning

Positioning merupakan terbentuknya gambaran yang cocok bagi konsumen


untuk tertarik membeli produk ini. agar lebih menarik masyarakat, penulis
memberikan berbagai macam model terbaru yang fashionable, serta tambahan
bahan yang membuat tas menjadi lebih estetik.

G. ANALISIS SWOT UNTUK KELAYAKAN USAHA

1. Kekuatan (strengths)
a) Analisis
 Produk anyaman modis
 Tempat strategis yaitu didaerah kota besar seperti surabaya dan jakarta, selain itu
mempunyai daya jual menembus internasional
 Bahan asli rotan, yang selain bersifat unik juga kuat untuk dijadikan tas
 Rotan merupakan bahan yang alami, sehingga produk ini merupakan salah satu
produk yang mendukung gerakan melestarikan lingkungan
 Dilengkapi pernak-pernik menarik, sehingga membedakan dengan produk lainnya      
b) Hal-hal yang dilakukan setelah analisis
 Mengembangkan dan mempertahankan produk anyaman yang modis, dengan
mengeluarkan model tas yang berkualitas
 Membuat kerjasama baik antar industri nasional dan internasional untuk
memperkenalkan dan mengembangkan bisnis tas rotan ini

2. Kelemahan (weaknesses)
a) Analisis
 Proses pembuatannya cukup lama, karna mengutamakan kualitas
 Perawatan cukup susah, karna berasal dari bahan baku alami
 Segmen pasar yang kecil, karna tidak semua orang menyukai tas jenis ini
b) Hal-hal yang dilakukan setelah analisis
 Melakukan analisa metode pembuatan rotan yang tepat, dengan mengutamakan
kualitas dan kuantitas produksi
 Melakukan analisa mengenai proses perawatan tas rotan yang mudah oleh konsumen,
sehingga akan memperpanjang keawetan produk tas
 Melakukan beberapa kegiatan pemasaran, untuk mengenalkan produk tas ini kepada
pasar/ konsumen dengan mengedepankan keunggulan-keunggulan tas rotan
dibandingkan dengan tas yang lain

3. Peluang (opportunities)
a) Analisis
 Masih jarang/sedikit yang mempunyai usaha tas anyaman rotan
 Daya tarik anyaman yang kreatif, inovatif serta modis memiliki kesempatan besar
untuk menguasai pasar baik nasional dan internasional
 Membuka pelung usaha untuk masyarakat, karna proses produksi tas ini masih
menggunakan tenaga manusia untuk menghasilkan produk tas yang berkualitas
 Belum banyak dipasarkan dipasar internasional, sehingga produk ini masih
mempunyai peluang yang besar untuk dipasarkan
b) Hal-hal yang dilakukan setelah analisis
 Membuat beberapa tempat produksi yang dekat dengan lokasi bahan baku dan
strategis untuk dipasarkan
 Merekrut pegawai baik untuk dilatih menjadi profesional pembuat tas rotan
 Melakukan inovasi setiap 3 bulan untuk membuat produk tas rotan, guna
memperbaiki model-model tas rotan sebelumnya

4. Ancaman (threats)
a) Analisis
 Menipisnya bahan baku, apabila tidak dilakukan langkah penanaman kembali rotan
 Munculnya pesaing baru yang memiliki produk sama atau produk yang lebih
berkualitas
 Produksi dengan menggunakan tenaga manusia, akan mengancam kurangnya target
produksi
b) Hal-hal yang dilakukan setelah analisis
 Membuka lahan untuk menanam kembali tanaman rotan atau mencari supplier
lainnya yang mempunyai cukup persedian rotan yang berkualitas
 Melakukan inovasi terus menerus, agar produk tas rotan bisa bersaing dengan
pesaing baru
 Menerapkan sistem kejar target untuk produksi yang banyak melibatkan tenaga
manusia, agar target produksi terpenuhi
H. CARA PEMBUATAN PRODUK

a) Alat dan Bahan: a) 2 potong tatakan piring rotan bulat atau taplak rotan


bulat dengan diameter 7 inci.
b) 1/2 meter anyaman rami atau goni (jute webbing)
dengan lebar 3 ½ inci.
c) 4 meter tali rami yang sudah dianyam dengan ketebalan
1/4 inci (jute cording).
d) Gunting.
e) Pita ukur.
f) Lem tembak.
g) Liquid seam sealant atau seam sealer cair (penutup
jahitan pada bahan waterproof).
h) 1 ½ meter kulit imitasi dengan lebar 52 inci.
i) Jarum dan benang.

b) Cara Pembuatan:
a) Ukur berapa banyak anyaman rami yang dibutuhkan.
Lilitkan anyaman rami tegak di sekitar tepi luar tatakan
rotan bulat dan ukur berapa banyak  anyaman rami yang
Meowers perlukan untuk menutupi 3/4 bagian dari
diameter tatakan rotan bulat. Kita akan menyisakan 1/4
bagian untuk bukaan tas.

b) Potong anyaman rami sesuai dengan ukuran di atas.


Setelah memastikan berapa banyak anyaman yang di
butuhkan, potong anyaman rami.

c) Potong tali rami kemudian tempelkan pada


anyaman.Potong tali rami yang sudah dianyam dengan
ketebalan 1/4 inci (jute cording) menjadi untaian-
untaian yang sama panjang dengan anyaman rami,
kemudian lem tali rami di atas anyaman seperti pada
gambar di bawah ini. Pastikan untuk menekan tali rami
dengan kuat pada saat mengelem. Hindari penggunaan
lem yang terlalu banyak sehingga lem tidak meluber
keluar diantara untaian, karena akan terlihat tidak rapi
dan sulit dihilangkan ketika lem sudah mengering.

d) Rapikan serabut pada setiap ujung anyaman lalu lapisi


dengan seam sealer cair. Potong serabut pada setiap
ujung anyaman. Kemudian lapisi ujung-ujung untaian
tali rami dengan seam sealer cair untuk mencegah
anyaman berserabut atau berumbai. Biarkan
sampai seam sealer mengering.

e) Tempelkan anyaman rami pada tatakan rotan bulat.


Posisikan anyaman tegak di atas salah satu tatakan rotan
bulat. Tempelkan 1/4 inci tepian anyaman rami di
sepanjang sisi tatakan rotan dengan lem kain tembak
dan tekan-tekan di sekitar tepi luar tatakan rotan. Sekali
lagi, hindari penggunaan lem yang berlebihan agar tidak
keluar dari tepian

f) Jahit anyaman rami pada tatakan rotan bulat. Siapkan


benang dengan warna yang sama seperti tatakan rotan
dan jahit tangan anyaman rami ke tatakan rotan bulat
(proses ini opsional, tetapi sangat dianjurkan). Langkah
ini membutuhkan sedikit gerak dan kesabaran untuk
memasukkan jarum melalui rotan, tetapi cara ini
membuat anyaman rami dan rotan menempel lebih kuat.

g) Tempelkan tatakan rotan kedua untuk sisi tas yang


lainnya.

h) Potong kulit imitasi yang akan digunakan sebagai bahan


tali tas. Potong setrip kulit imitasi menjadi 1×52 inci. Ini
akan menjadi tali tas. Mengapa menggunakan kulit
imitasi? karena  Meowers tidak harus mengelimnya dan
tidak mudah rusak.

i) Rekatkan ujung tali pada setiap sisi tas.Rekatkan ujung


tali pada setiap sisi tas. Pusatkan setiap ujung tali sekitar
satu inci ke bawah dari lubang tas.

j) Jahit tali ke tas agar tali menempel dengan kuat.

I. RENCANA ANGGARAN

1. Biaya produksi untuk 15 tas anyaman:

Harga Jumlah(Rp
No Uraian Volume Jumlah total
satuan(Rp) )
1 Alat dan Bahan
-Taplak Rotan 30 potong 30.000,00 900.000,00
-Anyaman rami/goni 7,5 meter 9.000,00 67.500,00
-Tali Rami 60 meter 250,00 15.000,00
-Gunting 2 buah 10.000,00 20.000,00
-Pita ukur 2 buah 17.500,00 35.000,00
1.546.000,00
-Lem tembak 2 buah 25.000,00 50.000,00
-Seam sealer cair 2 buah 20.000,00 40.000,00
-Kulit imitasi 15 meter 25.000,00 375.000,00
-Jarum multi ukuran 1 buah 33.000,00 33.000,00
-Benang 3 buah 3.500,00 10.500,00
2 Biaya Transportasi
-Bensin 1 motor 50.000,00 50.000,00 50.000,00
3 Biaya Pendukung
-Listrik 1 50.000,00 50.000,00 50.000,00
SUB TOTAL 1.646.000,00

2. Penentuan Harga Jual


 Harga pokok produk = total biaya : total produk
Rp. 1.646.000,00 : 16 Produk = Rp. 102.000,00
 Harga Jual Produk = Harga pokok produk + Laba yang diinginkan
Rp.102.000,00 + 20.000,00 = Rp. 122.000,00
3. Perhitungan Laba Rugi
 Laba = (Harga Jual x Harga Produksi) – Modal
( Rp. 122.000,00 x 16 ) – Rp. 1.646.000,00 = Rp. 306.000,00

J. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan ini saya ajukan, dengan harapan Bapak/Ibu dapat ikut
berpartisipasi baik berupa dukungan ataupun finansial yang kami butuhkan,demi
suksesnya acara yang telah kami rencanakan.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang dengan ikhlas
bersedia membantu mensukseskan acara ini hingga dapat berjalan dengan apa yang kita
cita –citakan mudah-mudahan segala bentuk partisipasi yang terjalin ini mampu
mendatangkan manfaat bagi semua dan mendapat ridha Allah SWT. Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai