Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Yuda saputra

NPM :61201118002

Kelas :Manajemen A (absus) 2018

Matkul :Manajemen operasional

1.Tuliskan definisi tentang mutu atau kualitas dan jelaskan pula apa yang dimaksud dengan Manajemen
Mutu Terpadu (Total Quality Management/TQM).

2.Uraikan secara singkat dan jelas tentang standar mutu ISO dan berikan contoh penerapannya dalam
oragnisasi atau perusahaan.

3.Uraikan apa yang dimaksud dengan Six Sigma sebagai salah satu metode penjaminan kualitas yang
banyak diterapkan dalam organisasi atau perusahaan.

4.Uraikan cara melakukan “benchmarking” dalam konteks penerapan TQM.

5.Uraikan konsep “quality robust product and Taguchi”.

6 Uraikan secara singkat dan jelas tentang tujuh alat (seven tools) yang dapat digunakan dalam
penerapan TQM.

Jawaban :

1. Kualitas atau mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu. Istilah ini
banyak digunakan dalam dalam bisnis, rekayasa, dan manufaktur dalam kaitannya dengan
teknik dan konsep untuk memperbaiki kualitas produk atau jasa yang dihasilkan.

TQM adalah suatu pendekatan manajemen untuk suatu organisasi yang terpusat pada
kualitas, berdasarkan partisipasi semua anggotanya dan bertujuan untuk kesuksesan jangka
panjang melalui kepuasan pelanggan serta memberi keuntungan untuk semua anggota
dalam organisasi serta masyarakat.

2. Penerapan ISO di perusahaan

 Adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis.

 Adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan
produk-produk berkualitas.

 Tersimpannya data dan arsip penting dengan baik.


 Adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak,
dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan.

 Secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.

 Penerapnanya dalam organisasi yaitu kita harus memiliki kualitas kerja yang diterapkan pada
tim,jujur,tekun agar menghasilkan suatu sistem yangberkualitas.Tentunya dengan pengawasan
ketua.

3 Six Sigma merupakan salah satu metode yang sangat berfokus terhadap pengendalian kualitas
dengan mempelajari sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Atau bisa didefiniskan suatu
metode bisnis yang memungkinkan suatu perusahaan untuk meningkatkan kinerja dengan
merancang dan memantau aktivitas bisnis sehari-hari untuk mencapai kepuasan pelanggan. Metode
ini dibuat untuk menggantikan metode TQM (Total Quality Management), bertujuan untuk
mencegah terjadinya cacat produksi, menghemat waktu pembuatan produk, dan meminimalisir
biaya.

4. bencmark marking dalam konteks penerapan TQM

 Riset in-house Melakukan penilaian terhadap informasi dalam perusahaan sendiri maupun
informasi yang ada di public.

 Riset Pihak Ketiga Membiayai kegiatan benchmarking yang akan dilakukan oleh perusahaan
surveyor.

 Pertukaran Langsung Pertukaran informasi secara langsung dapat dilakukan melalui kuesioner,
survei melalui telepon, dll

 Kunjungan Langsung Melakukan kunjungan ke lokasi mitra benchmarking (cara ini dianggap
yang paling efektif ).

Konteks terhadap TQM

TQM mempengaruhi cara benchmarking berkembang dalam organisasi. Benchmarking merupakan


perkembangan alami dari pengukuran kualitas dan konsep TQM. Perusahaan dengan TQM memiliki
misi yang jelas dengan pemahaman yang lebih baik atas kebutuhan konsumennya dan mereka lebih
percaya diri pada aktivitas mereka. Perusahaan dengan TQM menyediakan banyak waktu dan
sumber daya untukpelatihan karyawan dan pengembangan dalam area perusahaan – hubungan
dengan konsumen.

5 Konsep quality product robust and taguchi adalah sebuah konsep memasarkan suatu
produk dalam artian membuat produk tersebut mampu bersaing karena pada era
persaingan bisnis yang ketat dan sarat pesaing saat ini, semakin nyata bahwa produk baik
berupa barang atau jasa yang mampu bersaing dan sukses di pasar global adalah produk
dengan kualitas tinggi dengan harga yang kompetitif. Sama hal nya dengan product robust
taguchi berperan untuk memperbaiki kualitas produk dan proses serta dalam dapat
menekan biaya dan resources seminimal mungkin.

6. seven tools yang di yang dapat digunakan dalam penerapan TQM.

 Check Sheet (Lembar Periksa) untuk pengambilan data di proses produksi yang kemudian
diolah menjadi informasi dan hasil yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

 Pareto Diagram grafik batang yang menunjukkan masalah berdasarkan urutan banyaknya
jumlah kejadian.

 Cause and Effect Diagram (Fishbone Diagram)Cause and Effect Diagram (Fishbone
Diagram)alat QC yang dipergunakan untuk meng-identifikasikan dan menunjukkan
hubungan antara sebab dan akibat agar dapat menemukan akar penyebab dari suatu
permasalahan.

 Histogram bentuk grafis untuk menunjukkan distribusi data secara visual atau seberapa
sering suatu nilai yang berbeda itu terjadi dalam suatu kumpulan data.

 Control Chart (Peta Kendali)untuk memonitor/memantau stabilitas dari suatu proses serta
mempelajari perubahan proses dari waktu ke waktu.

 Scatter Diagram (Diagram Tebar)untuk melakukan pengujian terhadap seberapa kuatnya


hubungan antara 2 variabel serta menentukan jenis hubungannya.

 Stratification (Stratifikasi)Pembagian dan Pengelompokan data ke kategori-kategori yang


lebih kecil dan mempunyai karakteristik yang sama.

Anda mungkin juga menyukai