DISUSUN OLEH :
YOSSY PRASTICA
18.0.P.223
2021
LAPORAN PENDAHULUAN
HALUSINASI
A. Masalah Utama
GPS : Halusinasi
B. Proses Terjadinya Masalah
1. Pengertian
Halusinasi merupakan gangguan atau perubahan persepsi dimana pasien
mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu penerapan panca indra
tanpa ada rangsangan dari luar. Suatu penghayatan yang dialami suatu persepsi
melalui panca indera tanpa stimulas ekstren : presepsi palsu. ( Prabowo , 2014 :129)
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana klien mengalami
perubahan sensori persepsi , merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan, perabaan atau penciuman. Klien merasakan stimulus yang sebenarnya
tidak ada. ( Damalyanti ,2012 : 53)
Adaptif Maladaptif
Persepsi kuat Ilusi Halusinasi
Halusinasi merupakan salah satu mal adaptif individu berada dalam rentang
respon neurobiology. Jadi merupakan persepsi paling adaptif jika klien sehat,
persepsinya akurat, mampu mengidentifikasi dan menginterpretasikan stimulus
berdasarkan informasi yang diterima melalui panca indera. Klien dengan halusinasi
mempersepsikan suatu stimulus itu tidak ada, di antara kedua respon tersebut adalah
respon individu yang karena sesuatu hal mengalami kelainan persepsi yaitu salah
mempersepsikan stimulus yang diterimanya yang disebut sebagai ilusi. Klien
mengalami ilusi jika interpretasi yang dilakukannya terhadap stimulus pancaindera
tidak akurat sesuai stimulus yang diterima.
3. Jenis halusinasi
a. Pendengaran
Mendengar suara atau kebisingan, paling sering suara orang. Suara berbentuk
kebisingan yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas berbicara tentang
klien, bahkan sampai pada percakapan lengkap antara dua orang yang
mengalami halusinasi. Pikiran yang terdengar dimana klien mendengar
perkataan bahwa klien disuruh untuk melakukan sesuatu kadang dapat
membahayakan.
Halusinasi pendengaran adalah mendengar suara manusia, hewan atau mesin,
barang, kejadian alamiah dan musik dalam keadaan sadar tanpa adanya
rangsang apapun (Maramis, 2005).
Halusinasi pendengaran adalah mendengar suara atau bunyi yang berkisar dari
suara sederhana sampai suara yang berbicara mengenai klien sehingga klien
berespon terhadap suara atau bunyi tersebut (Stuart, 2007).
b. Penglihatan
Stimulus visual dalam bentuk kilatan cahaya, gambar geometris, gambar
kartun, bayangan yang rumit atau kompleks. Bayangan bias yang
menyenangkan atau menakutkan seperti melihat monster.
c. Penciuman
Membaui bau-bauan tertentu seperti bau darah, urin, dan feses umumnya bau-
bauan yang tidak menyenangkan. Halusinasi penghidu sering akibat stroke,
tumor, kejang, atau dimensia.
d. Pengecapan
Merasa mengecap rasa seperti rasa darah, urin atau feses.
e. Perabaan
Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas. Rasa
tersetrum listrik yang datang dari tanah, benda mati atau orang lain.
4. Tanda dan gejala
Perilaku pasien yang berkaitan dengan halusinasi adalah sebagai berikut :
a. Bicara, senyum dan ketawa sendiri
b. Menggerakkan bibir tanpa suara, penggerakan mata cepat dan respon verba
lambat.
c. Menarik diri dari orang lain dan berusaha menghindari diri dari orang lain.
d. Tidak dapat membedakan antara keadaan nyata dan keadaan yang tidak nyata.
e. Terjadi peningkatan denyut jantung, pernafasan dan tekanan darah.
f. Perhatian dengan lingkungan yang kurang atau hanya beberapa detikdan
berkonsentrasi dengan pengalaman sensorinya.
g. Curiga, merusak (diri sendiri, orang lain dan lingkungan ) dan takut.
h. Sulit berhubungan dengan orang lain.
i. Tida mampu mengikuti perintah.
( Prabowo,2014 )
5. Penyebab
Menurut Stuart (2007), faktor penyebab terjadinya halusinasi adalah:
1. Biologis
Abnormalitas perkembangan sistem saraf yang berhubungan dengan respon
neurobiologis yang maladaptif baru mulai dipahami. Ini ditunjukkan oleh
penelitian-penelitian yang berikut:
a. Penelitian pencitraan otak sudah menunjukkan keterlibatan otak yang
lebih luas dalam perkembangan skizofrenia. Lesi pada daerah frontal,
temporal dan limbik berhubungan dengan perilaku psikotik.
b. Beberapa zat kimia di otak seperti dopamin neurotransmitter yang
berlebihan dan masalah-masalah pada system reseptor dopamin
dikaitkan dengan terjadinya skizofrenia.
c. Pembesaran ventrikel dan penurunan massa kortikal menunjukkan
terjadinya atropi yang signifikan pada otak manusia. Pada anatomi
otak klien dengan skizofrenia kronis, ditemukan pelebaran lateral
ventrikel, atropi korteks bagian depan dan atropi otak kecil
(cerebellum). Temuan kelainan anatomi otak tersebut didukung oleh
otopsi (post-mortem).
2. Psikologis
3. Sosial Budaya
6. Akibat
Akibat dari halusinasi adalah resiko mencederai diri , orang lain dan
lingkungan. Ini diakibatkan karena pasien berada dibawah halusinasinya yang
meminta dia untuk melakukan suat hal diluar kesadarannya. ( Prabowo, 2014)
C. Mekanisme Koping
1. Regresi: menjadi malas beraktifitas sehari-hari.
2. Proyeksi: menjelaskan prubahan suatu persepsi dengan berusaha untuk
mengalihkan tanggung jawab kepada orang lain.
3. Menarik diri: sulit mempercayai orang lain dan asyik dengan stimulus internal.
(Stuart, 2007).
D. Pohon Masalah
Harga diri rendah (Penyebab)
4. Dagnosa Keperawatan
a. Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
b. Isolasi Sosial : Menarik Diri
c. Risiko Mencederai diri.
F. Fokus intervensi
PERENCANAAN
1. Resiko a. Perilaku
mencederai diri mencederai diri
dan orang lain dan orang lain
b.d perubahan tidak terjadi.
persepsi b. Klien dapat a. Beri salam dan panggil
a. Klien mau
sensori : membina nama klien
membalas salam
Halusinasi hubungan saling b. Sebutkan nama perawat
dan berjabat tangan
percaya sambal berjabat tangan
seta menyebtkan
c. Jelaskanmaksud
nama dan mau
melaksanakan interaksi.
tersenyum.
d. Jelaskan kontrak yang
dibuat.
e. Beri rasa aman dan rasa
empati.
f. lakukan kontak sering dan
beri perhatian
DI KOMUNITAS
Disusun Oleh :
YOSSI PRASTICA
18.0.P.223
KARANGANYAR
2021
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.D (Perempuan)
Umur : 22 tahun
Informan : Pasien
Tanggal Pengkajian : 26 Januari 2021
IV. FISIK
1. Tanda tanda vital : TD: 110/90 N: 80x/m
S:36,6˚C R:12x/m
2. Ukur : TB: 150cm BB: 45 kg
3. Keluhan fisik :-pasien mengatakan kadang punggungnya
terasa pegal, dan saat obatnya habis pasien tidak bias tidur
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: garis pernikahan
: garis keturuanan
: pasien
: meninggal
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya, pasien juga tidak
merasa minde dengan bentuk fisiknya
b. Identitas
Pasien bernama “Ny.D” berumur 22 tahun , pasien mengatakan bahwa
dirinya adalah sorang perempuan dan belum menikah.
c. Peran
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan melakukan aktivitas sehari-
hari sebagai seorang anak yang membantu ibunya.
d. Ideal diri
Pasien mengatakna ingin segera sembuh
e. Harga diri
Pasien mengatakan bahwa dirinya diterima baik oleh keluarganya
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan orang yang terdekat adalah ibunya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat
Pasien mengatakan aktivitasnya sehari-hari adalah berjualan es
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan bahwa ada kesulitan saat berhubungan dengan orang
lain yang belum ia kenal secara akrab, pasien mengatakan sedikit malu bila
berhubungan dengan orang yang belum akrab dengan pasien
Masalah keperawatan: isolasi sosial menarik diri
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan mengatakan beragama islam dan memakai jilbab
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan juga melakukan shalat 5 waktu
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Saat dikaji di desa x pasien dalam penampilan rapi, memakai baju lengan
panjang,celana panjang dan memakai jilbab.
2. Pembicaraan
Cara bicara pasien santai & terkadang agak gagap tetapi masih bisa dipahami
kata-katanya ,saat diajak ngobrol pasien dapat menjawab dengan benar dan
sesuai dengan yang ditanyakan .
3. Aktivitas motorik
Pasien terlihat menyendiri ketika tidak ada kegiatan, tidak tertarik untuk
melakukan interaksi, gerakan motorik pasien sedikit menujukkan kegelisahan,
jari-jari pasien tidak gemetar dan kegiatan yang dilakukan tidak berulang
-ulang dan pasien terlihat senyum sendiri
Masalah keperawatan : isolasi sosial menarik diri
4. Alam perasaan
Saat ini pasien merasa binggung dan selalu menyendiri jikalau teringat dengan
masalalunya waktu sekolah karena sering dibuli.
5. Afek
Pasien terlihat ada perubahan ekspresi muka saat stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan ,saat stimulus menyenangkan pasien tertawa
dan pada saat stimulus menyedihkan pasien juga sedih
Masalah keperawatan: -
6. Interaksi selama wawancara
Saat diajak wawancara pasien kooperatif
Masalah keperawatan : -
7. Persepsi
Pasien mengatakan kadang seperti masih mendengar suara-suara dari seorang
laki-laki dan sering senyum-senyum sendiri
Masalah keperawatan : halusinasi pendengaran
8. Proses pikir
Saat diajak bicara pasien tidak berbelit-belit langsung pada tujuan
pembicaran ,kadang pasien juga terdiam dangan menganggukkan kepalanya
saja
Masalah keperawatan : -
9. Isi pikir
Pasien tidak phobia
10. Tingkat kesadaran
Kesadaran pasien sadar sepenuhnya
Waktu : pasien dapat menyebutkan bahwa hari ini jam 10.00 dan saat
ini menujukkan waktu pagi , tidak mengalami disorientasi
waktu
Tempat : pasien mengatakan saat ini berada di ruang tamu
Orang : pasien dapat menyebutkan nama keluarganya dan dapat
membedakannya , tidak mengalami disorientasi orang
11. Memori
Pasien tidak mengalami gangguan daya ingat,klien masihbisa mengingat
kejadian masa lalu dan mampu mengingat tentang pengalaman” masalalunya
saat masih bekerja merantau
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Pasien gampang diajak berkomunikasi , misalnya ditanya “besok control ke
dokter ya “ pasien menjawab “ iya “ dengan senyum .
Masalah keperawatan : -
13. Kemampuan penialaian
Pasien tidak mampu berhitung , misalnya saat memberi kembalian pada
pembeli
Masalah keperawatan: -
14. Daya tilik diri
Pasien mengatakan dirinya sehat dan tidak sakit
Masalah keperawatan : -
VII. KEMAMPUAN SAAT INI
1. Makan
Pasien mengatakan makan sehari 3 x dan makanannya habis ,pasien dapat
makan sendiri tanpa bantuan orang lain
2. BAB/BAK
Bab pasien 1xsehari, pasien juga bab secara mandiri. BAK pasien 4-5 x sehari.
3. Mandi
Pasien mandi sehari 2 x pagi dan sore , pasien mengatakan mandi dikamar
mandi pakai sabun ,sampo dan gosok gigi semua dilakukan maandiri tanpa
bantuan orang lain
4. Berpakaian /berhias
Pasien dapat memakai baju sendiri, pasien mampu memilih pakaian sendiri.
memakai baju tertutup, mengenakan jilbab.
5. Istirahat dan tidur
Pasien tidur malam 8 jam dalam sehati, pasien juga mengatakan sebelum tidur
melihat tv dulu baru tidur dan setelah bangun pasien biasanya mandi.
6. Penggunaan obat
Pasien minum obat dengan bantuan ibunya, tetapi pasien juga sangat teratur
dalam minum obat. Diharapkan pasien mengerti tentang frekuensi, waktu ,
dosis obat dan bias minum obat secara mandiri tanpa dibantu.
7. Pemeliharaan kesehatan
Pasien saat dirumah sudah cukup baik karena sudah bias memelihara
kesehatan secara mandiri
8. Kegiatan di dalam rumah
Pasien saat dirumah sudah bias membatu pekerjaan rumah, seperti biasanya
dan pekerjaan rumah yang ringan lainnya.
9. Kegiatan di luar rumah
Saat diluar rumah pasien melakukan aktivitas berjualan es
INTERVENSI
Pertama kali pengkajian ke pasien dan mengantarkan kontrol ke poli jiwa RS. Kustati solo