Anda di halaman 1dari 11

KARYA TULIS ILMIAH

KALIMAT EFEKTIF

DISUSUN OLEH :
1. ADINDA ISNAINI C. (2126201127)
2. AKBAR RIZKY S. (2126201120)
3. CITRA MUTIARA (2126201124)
4. M. RIZKI AMARAN (2126201071)
5. NAUFAL ARIF F. (2126201097)
6. RISKA YURMALA D. (2126201119)

KELAS : TIND B1

DOSEN PENGAMPU : PAK OFAN SETIAWAN S.Pd

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya
yang berjudul “Kalimat Efektif” sebagai tugas kelompok dosen Bapak Ofan Setiawan, S.Pd
mata kuliah Tata Tulis Karya Ilimiah.
Makalah ini berisikan tentang informasi penyusunan kalimat efektif yang baik dan
benar. Diharapkan makalah ini dapat memberikan pemahaman tentang konsep penggunaan
kalimat efektif.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam proses penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.

Tangerang, 28 Oktober 2021


Penyusun,
Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i


DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 1
3. Tujuan Pembahasan ...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2
1. Pengertian ..................................................................................................................... 2
2. Syarat ............................................................................................................................ 2
3. Karakteristik dan Prinsip............................................................................................... 3
4. Unsur Kalimat ............................................................................................................... 4
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 7
1. Kesimpulan ................................................................................................................... 7
2. Saran ............................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat
berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa
terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun
tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras
lembut, disela jeda dan diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud
tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda
titik (.) untuk menyatakan kalimat berita atau yang bersifat informatif, tanda tanya (?)
untuk menyatakan pertanyaan dan tanda seru (!) untuk menyatakan kalimat perintah.
Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis,
harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Bila tidak memiliki kedua
unsur tersebut, pernyataan itu bukan kalimat, melainkan hanya sebuah frasa. Di sini,
kalimat dibagi menjadi dua, yakni kalimat tunggal dan kalimat majemuk.
Menurut KBBI, kata efektif berkaitan dengan kata efek, efektif berarti
menimbulkan akibat, manjur, berhasil dan berlaku. Dari kata tersebut efektif bisa
dibilang sebagai suatu akibat yang mengarah positif dan berhasil.

2. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?
2. Apa syarat dari kalimat efektif?
3. Apa saja unsur kalimat efektif?
4. Bagaimana karakteristik dan prinsip dari kalimat efektif?

3. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Agar dapat menggunakan Bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah EYD.
2. Agar dapat memahami penggunaan kalimat efektif yang baik dan benar.
3. Agar dapat mengetahui syarat mendasar dalam menulis kalimat efektif.

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
Efektif secara kajian bahasa diartikan sebagai istilah untuk mengatakan suatu
pekerjaan dapat berdampak sangat signifikan. Lebih khususnya, efektif melibatkan
semua sumber daya yang ada secara maksimal, sehingga tidak menyisakan satu sumber
daya pun yang mengganggur. Ciri kalimat efektif adalah tegas, sedikit, minimalis, jelas,
namun berdampak besar.
Menurut KBBI, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah
bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau
pendengarnya.
Sedangkan menurut salah satu para ahli, Widjono (2012:205) berpendapat
bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap dan dapat
menyampaikan informasi secara tepat sehingga apa yang disampaikan dapat mudah
dipahami oleh pembaca.
Dengan kata lain, kalimat efektif mampu menimbulkan kembali gagasan-
gagasan pada pendengar atau pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis.

2. SYARAT
Untuk membuat sebuah kalimat efektif, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi,
diantaranya:
1. Sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Syarat kalimat efektif yang pertama yakni harus sesuai dengan ejaan yang
disepernakan, alias dalam kalimat tersebut harus memenuhi EYD yang tepat. Mulai
dari penggunaan huruf besar, tanda baca, ejaan yang tepat, memperhatikan kata
baku, dan unsur-unsur yang sesuai EYD.
2. Mempunyai Subjek dan Predikat
Syarat kalimat efektif yang baik juga harus memiliki susunan yang sistematis.
Maksud dari susunan sistematis adalah kalimat yang terdiri atas subjek, predikat,
dan objek atau keterangan. Dari subjek, predikat, dan objek atau keterangan tersebut
harus disusun agar pembaca tidak pusing maksud dari kalimat yang ingin
disampaikan.
3. Tidak bertele-tele
Sesuai dengan namanya, kalimat efektif tidak boleh menjelaskan secara bertele tele
dan membuang banyak kata, karena jika kalimat tersebut terlalu boros kata, maka
tidak termasuk ke dalam kalimat efektif. Untuk itu, kamu harus teliti
memperhatikan kata kata yang digunakan untuk membuat susunan kalimat yang
efektif.
4. Tidak multitafsir
Syarat terakhir dari kalimat efektif adalah pembaca dapat mengartikan kalimat yang
disampaikan dengan baik, sehingga tidak kesulitan mengartikan maksud dari
sebuah kalimat.

2
3. KARAKTERISTIK DAN PRINSIP
Kalimat efektif memiliki karakteristik dan prinsip yang harus dipenuhi yaitu sebagai
berikut :
1. Kehematan kata
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan.
Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, hal yang harus diperhatikan
adalah:
a. Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk
Contoh :
Saya tidak suka buah apel dan saya tidak suka duren. (Tidak
efektif)
Saya tidak suka buah apel dan duren. (Efektif)
b. Menghindari penjamakan kata pada kata jamak
Contoh :
Para mahasiswa-mahasiswa berunjuk rasa di depan Gedung Rektorat. (Tidak
efektif)
Para mahasiswa berunjuk rasa di depan Gedung Rektorat. (Efektif)
2. Kecermatan
Yang dimaksud kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga
tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda.
Contoh :
Guru baru pergi ke ruang guru. (Tidak efektif)
Guru yang baru pergi ke ruang guru. (Efektif)
3. Kesepadanan Struktur
Kespadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur
bahasa yang dipakai dalam kalimat.Kesepadanan dalam kalimat ini diperlihatkan
dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran. Ciri-ciri kalimat yang
memiliki kesepadanan struktur, yaitu:
a. Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Contoh :
Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour. (Tidak efektif)
Semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour. (Efektif)
Untuk menghindari ketidakjelasan subjek, maka hindari pemakaian kata depan
di depan subjek.
b. Tidak memiliki subjek yang ganda di dalam kalimat tunggal
Contoh :
Pembangunan jalan itu kami dibantu oleh semua warga. (Tidak efektif)
Dalam pembangunan jalan itu, kami dibantu oleh semua warga desa. (Efektif)
4. Kelogisan
de kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan
sesuai dengan kaidah EYD.
Contoh:
Waktu dan tempat kami persilakan! (Tidak efektif)
Bapak kepala sekolah kami persilahkan! (Efektif)

3
5. Kepararelan Bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat.
Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk
verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba.
Namun, jika kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk
nomina.
Contoh:
Langkah-langkah dalam menulis kalimat adalah memahami, mengetahui, dan
pengaplikasian definisi kalimat. (Tidak efektif)
Langkah-langkah dalam menulis kalimat adalah memahami, mengetahui, dan
mengaplikasikan definisi kalimat. (Efektif)
6. Ketegasan
Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokoknya sehingga ide
pokoknya menonjol di dalam kalimat tersebut. Berikut cara memberikan penegasan
pada kalimat efektif :
a. Meletakan kata kunci di awal kalimat
Contoh :
Sudah saya baca buku itu. (Tidak efektif)
Buku itu sudah saya baca. (Efektif)
b. Mengurutkan kata secara bertahap
Contoh :
Pertemuan itu dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur dan presiden. (Tidak
efektif)
Pertemuan itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan dan gubernur.
(Efektif)
7. Kepaduan
Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang
disampaikan tidak terpecah-pecah.
Contoh:
Andi membicarakan tentang pengalaman liburannya. (Tidak efektif)
Andi membicarakan pengalaman liburannya. (Efektif)

4. UNSUR KALIMAT
Di dalam kalimat efektif memiliki unsur-unsur yang harus dipenuhi. Unsur tersebut
terdiri atas Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), Pelengkap (Pel) dan Keterangan (ket).
Dalam kalimat baku sekurang-kurangnya terdiri atas dua unsur yakni subjek dan
predikat. Sementara pelengkap lainnya bisa wajib hadir, tidak wajib hadir, atau wajib
tidak hadir.
1. Subjek (S)
Subjek (S) adalah bagian kalimat menunjukkan pelaku, tokoh, sosok (benda),
sesuatu hal, suatu masalah yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan. Subjek
biasanya diisi oleh jenis kata/frasa benda (nominal), klausa, atau frasa verbal.

4
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh sebagai berikut ini:
• Ibuku sedang menyapu.
• Kursi pegawai
• Yang berbaju batik dosen saya.
• Berjalan kaki menyehatkan badan.
• Membuat roti tawar sangat mudah.
2. Predikat (P)
Unsur kalimat selanjutnya adalah predikat (P) yakni bagian kalimat yang
memberitahu melakukan (tindakan) apa atau dalam keadaan bagaimana subjek
(pelaku/tokoh atau benda di dalam suatu kalimat).
Selain berfungsi untuk tindakan atau perbuatan subjek (S), P dapat pula menyatakan
sifat, situasi, status, ciri, atau jatidiri S. termasuk juga sebagai P dalam kalimat
adalah pernyataan tentang jumlah sesuatu yang dimiliki oleh S.
Predikat dapat juga berupa kata atau frasa, sebagian besar berkelas verba atau
adjektiva, tetapi dapat juga numeralia, nomina, atau frasa nominal.

Perhatikan contoh berikut:


• Adik sedang tidur siang.
• Putrinya cantik jelita.
• Kota Jakarta dalam keadaan aman.
• Kucingku belang tiga.
• Robby mahasiswa baru.
• Rumah Pak Hartawan
3. Objek (O)
Sementara Objek (O) adalah bagian kalimat yang melengkapi P. Nomina, frasa
nominal atau klusal biasanya yang menjadi bagian objek. Letak O selalu di
belakang P yang berupa verba transitif, yaitu verba yang menuntut wajib hadirnya
O, seperti pada contoh di bawah ini.
• Intan menimang …
• Dokter memeriksa …
• Juru masak menggoreng …

Verba transitif menimang, merancang, dan menggoreng pada contoh tersebut


adalah P yang menuntut untuk dilengkapi. Unsur yang akan melengkapi P pada
ketiga kalimat itulah yang dinamakan objek.

Sementara objek dapat bersifat tidak diperlukan ketika Jika P diisi oleh verba
intransitif. Pada format ini O tidak diperlukan. Contohnya seperti dibawah ini, verba
intransitif mandi, rusak, pulang yang menjadi P dalam contoh berikut tidak
menuntut untuk dilengkapi.
• Nenek mandi.
• Komputerku rusak.
• Tamunya pulang.

5
Objek juga dapat berubah menjadi subjek ketika kalimatnya dipasifkan. Perhatikan
contoh kalimat berikut yang letak O-nya di belakang dan ubahan posisinya bila
kalimatnya dipasifkan.
• Novia Intan memarahi Elisa (O)
• Elisa (S) dimarahi oleh Novia Intan.
4. Pelengkap (Pel)
Unsur pelengkap pada kalimat efektif merupakan bagian kalimat yang melengkapi
predikat. Biasanya berada di belakang predikat yang berupa verba.

Namun posisi seperti itu juga ditempati oleh objek, dan jenis kata yang mengisi
pelengkap dan objek juga sama, yaitu dapat berupa nomina, frasa nominal, atau
klausa. Perhatikan contoh di bawah ini.

Banyak parpol berlandaskan Pancasila.

S P Pel

Pada kalimat kedua berlandaskan ia melengkapi objek “Pancasila”.


5. Keterangan (Ket)
Unsur keterangan berarti menerangkan bagian kalimat lainnya. Unsur keterangan
bisa berfungsi menerangkan subjek, predikat, objek, dan pelengkap. Posisinya
bersifat bebas, dapat di awal, di tengah, atau di akhir kalimat. Keterangan dapat diisi
oleh frasa nominal, frasa preporsisional, adverbia, atau klausa.

6
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang
berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat
(subjek dan predikat), serta memperhatikan ejaan yang disempurnakan. Kalimat yang
memenuhi kaidah-kaidah tersebut jelas akan mudah dipahami oleh pembaca atau
pendengar.

Sebuah kalimat efektif dikatakan efektif apabila mengandung beberapa ciri


khas, yaitu kesepadanan struktur, kepararelan bentuk, ketegasan makna, kehematan
kata, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan.

2. SARAN
Berdasarkan uraian diatas, kita berharap agar pembaca dapat memahami materi
mengenai kalimat efektif dan semoga suatu saat materi ini dapat berguna bagi
kehidupan kita.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/30700260/MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_KALIMAT_E
FEKTIF_
https://id.wikipedia.org/wiki/Kalimat
https://penerbitdeepublish.com/kalimat-efektif-a1/
https://id.scribd.com/document/436480936/Makalah-Kalimat-Efektif-b-indo-2

Anda mungkin juga menyukai