Anda di halaman 1dari 14

Design atau

Rancangan Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN
Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau SEPTI MUHARNI
septimuharni@stifar-riau.ac.id
(STIFAR Riau)
PENDAHULUAN
DESAIN
Suatu usaha dan cara atau studi untuk mengamati,
Riset?? menyelidiki, menemukan, mengembangkan dan menguji
PENELITIAN
kebenaran suatu pengetahuan atau pendapat yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

• Desain penelitian sangat penting dalam membuat penelitian.


• Desain penelitian merupakan pedoman dalam melakukan proses
penelitian diantaranya dalam menentukan instrumen, pengambilan
data, penentuan sampel, pengumpulan data serta analisa data.
• Tanpa desain yang benar seorang peneliti tidak akan dapat
melakukan penelitian dengan baik karena tidak memiliki pedoman
penelitian yang jelas
• Kegiatan dan hasil penelitian selalu diminta pertanggungjawaban
metodologi, sebagai upaya meyakinkan kebenaran secara ilmiah
kesimpulan hasil penelitian
• Metodologi penelitian yang dipergunakan menjadi tolak ukur
penting, terutama menyangkut penetapan populasi dan sampel
penelitian, penentuan metode penelitian maupun metode
pengukuran penelitian
RANCANGAN PENELITIAN
DESAIN
PENELITIAN

1. OBSERVASIONAL
a. Deskriptif
b. Analitik

2. EKSPERIMEN
a. Pra Eksperimen
b. Quasi Eksperimen
c. Eksperimen Murni
RANCANGAN PENELITIAN
Apakah ada intervensi dari penelitian ?

Ya Tidak
Eksperimental Observasional

Apakah Subjek Apakah menggunakan kelompok


dialokasikan secara pembanding
random
Ya Tidak
Tidak Anallisis Deskriptif
Ya

Penelitian
Penelitian Waktu Pengamatan
non acak
acak
terkontrol
terkontrol

Case Cross
Cohort
control sectional
RUANG LINGKUP PENELITIAN KESEHATAN
(Desain/Rancangan Penelitian)
Ruang Lingkup penelitian kesehatan secara sistematis dibagi atas 3 dimensi, yaitu:

WAKTU
DATA
1. Prospektif PEMBUKTIAN
 Studi Eksperimental STATISTIK
 Studi Kohort 1. Primer
 Studi Eksperimental 1. Hipotesis
2. Retrospektif  Studi Kohort  Studi Eksperimental
 Studi Kasus Kontrol
 Studi Ekologi 2. Sekunder 2. Asosiasi
 Studi Kasus Kontrol  Studi Kohort
3. Cross sectional  Studi Ekologi  Studi Kasus Kontrol
 Studi Prevalensi
 Studi Survei
RUANG LINGKUP PENELITIAN 01 PROSPEKTIF
Meneliti suatu peristiwa ke depan menggunakan
BERDASARKAN DIMENSI data primer

WAKTU Cth: Studi eksperimental, kohort

Kerangka Desain Studi

POPULASI
PENELITIAN

Kelompok SAKIT (+)


Studi PAPARAN (+) SAKIT (-)

Kelompok SAKIT (+)


Kontrol PAPARAN (-) SAKIT (-)
a. Studi
 Peneliti dapat melakukan manipulasi atau
Eksperimental mengendalikan faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi hasil penelitian.
 Studi yang paling tepat untuk
menentukan hubungan sebab akibat

JENIS-JENIS DESAIN EKSPERIMENTAL

DESAIN PENELITIAN PRA-


01 EKSPERIMENTAL

DESAIN PENELITIAN EKSPERIMEN


02 SEMU (QUASY-EXPERIMENT)

DESAIN EKSPERIMEN SUNGGUHAN


03 (TRUE-EXPERIMENT)
SEKARANG
DESAIN STUDI EKSPERIMENTAL

INTERVENSI
POPULASI RANDOMISASI
REFEREN

OUTCOME (+)
KELOMPOK
STUDI
OUTCOME (-)
POPULASI
EKSPERIMEN
OUTCOME (+)
KELOMPOK
KONTROL
OUTCOME (-)
Merupakan penelitian analitik pada sekolompok orang yang
b. Studi 
memiliki atribut yang sama, seperti tempat tinggal, jenis
kelamin, pekerjaan dll
Kohort  Kegunaan: untuk memberikan informasi yang pasti mengenai
faktor etiologi, terutama penyakit kronik dan untuk mengukur
asosiasi berbagai tingkatan faktor resiko dengan penyakit

DESAIN STUDI KOHORT


SAKIT (+)
KELOMPOK
STUDI PAJANAN (+)
SAKIT (-)

SAKIT (+)
KELOMPOK
KONTROL PAJANAN (-)
SAKIT (-)

PROSPEKTIF
SEKARANG WAKTU MENDATANG
RUANG LINGKUP RETROSPEKTIF
BERDASARKAN DIMENSI 02 Meneliti suatu peristiwa ke belakang
menggunakan data sekunder
WAKTU
Cth: Studi kasus kontrol, ekologi

Kerangka Desain Studi

POPULASI
PENELITIAN

Kelompok FR (+)
Studi PENYAKIT (+) FR (-)

Kelompok FR (+)
Kontrol PENYAKIT (-) FR (-)

FR = FAKTOR RESIKO
• Infographic Style
a. STUDI KASUS  Merupakan studi analitik untuk mengetahui faktor resiko atau
masalah kesehatan yang di duga memiliki hubungan erat dengan
KONTROL 
penyakit yang terjadi di masyarakat
Desain penelitian kasus kontrol merupakan kebalikan dari desain
penelitian kohort, dimana peneliti melakukan pengukuran pada
variabel terikat terlebih dahulu. Sedangkan variabel bebas dteliti
secara retrospektif untuk menentukan ada tidaknya pengaruh
pada variabel terikat.

DESAIN STUDI KASUS KONTROL


FAKTOR
RESIKO (+)
KELOMPOK
STUDI
FAKTOR
RESIKO (-)

FAKTOR
RESIKO
UJI (+)
KOMUNITAS
KELOMPOK
KONTROL
FAKTOR
RESIKO (-)
SEKARANG
RETROSPEKTIF
LAMPAU SEKARANG
• Infographic Style  Merupakan studi analitik yang menggunakan komponen
lingkungan untuk menyelidiki secara empiris faktor resiko
b. STUDI atau karakteristik lingkungan yang selalu ada di masyarakat.
 Kelebihannya memerlukan waktu yang pendek, mudah
EKOLOGI dilakukan, relatif lebih murah dan dapat digunakan untuk
menilai efektifitas suatu tindakan preventif dan promotif

DESAIN STUDI EKOLOGI

SAKIT (+)
FAKTOR
RESIKO (+)
SAKIT (-)
SAMPEL
SAKIT (+)
FAKTOR
RESIKO (-)
SAKIT (-)
RUANG LINGKUP CROSS-SECTIONAL
BERDASARKAN DIMENSI 03 Meneliti suatu peristiwa saat ini menggunakan
data primer
WAKTU
Cth: Prevalensi, Survei

Kerangka Desain Studi

POPULASI
PENELITIAN

FR (+)
PENYAKIT FR (-)

Sampel

FAKTOR RESIKO Penyakit (+)


Penyakit (-)

FR = FAKTOR RESIKO
Thank You

Anda mungkin juga menyukai