TINJAUAN KASUS
2.1.1 Defenisi
yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal (Margareth,
2013 ; 315)
Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 1 jam stelah lahirnya plasenta 6
Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar dan
berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti kedaan semula (sebelum hamil).
1. Puerperium dini
Puerperium dini merupakan masa pemulihan, yang dalam hal ini ibu telah
2. Puerperium intermedial
Remote puerperium merupakan masa yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna, terutama selama hamil atau waktu persalinan mempunyai komplikasi ( Ari,
2015 ; 5)
Involusi uterus atau pengurutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus
kembali ke kondisi sebelu hamil dengan bobot hanya 60 gram ( Margareth, 2013 ;
317)
1) Autolysis
uterin. Enzim proteolitik akan memendekkan jaringan otot yang telah sempat
mengendur sehingga 10 kali panjangnya dari semula dan lima kali lebar dari
2) Atrofi Jaringan
atrofi dan terlepas dengan meninggalkan lapisan basal yang akan beregenerasi
membantu proses homeostatis. Kontraksi dan retraksi otot uterin akan mengurangi
suplai darah ke uterus sehingga akan mengurangi bekas luka tempat implantasi
1) Uterus
kontraksi dan retraksi akan menjadi keras sehingga dapat menutup pembuluh
darah besar yang bermuara pada bekas implantasi plasenta. (Sarwono, 2002).
Pada hari pertama ibu post partum tinggi fundus uteri kira-kira satu jari bawah
pusat (1 cm). Pada hari kelima post partum uterus menjadi 1/3 jarak antara
diameter 7,5 cm, sesudah 2 minggu menjadi 3,5 cm. Pada minggu ke-6, 24 cm
3) Servik
dapat dimasukkan 2-3 jari dan setelah 1 minggu hanya dapat dimasukkan 1 jari ke
4) Ligamen-ligamen
kembali seperti sedia kala tidak jarang ligamentum rotundum menjadi kendor
jaringan penunjang alat genetalia tersebut juga otot-otot dinding perut dan dasar
c. Lochea
basa/alkalis yang dapat membuat organisme berkembang lebih cepat dari pada
kondisi asam yang ada pada vagina normal (Margareth, 2013 ; 321)
1) Lochia rubra/merah (kruenta)
Muncul pada hari ke-1 sampai ke-3 masa postpartum. Berisi darah merah
segar dan mengandung darah robekan perineum/ luka pada plasentapada plsenta
2) Lochea Sanguinolenta
Terjadi pada hari ke-2 – ke-7 pasaca persalinan. Berwarna merah kunign
3) Lochea Serosa
Berwarna kunign, cairan tidak berwarna lagi. Terjadi pada hari ke-7
smapi ke-14 pasca persalinan. Tediri dari sedikit darah dan lebih banyak serum,
4) Lochea Alba
Cairan ini muncul lebih dari hari ke-10 postpartum. Warnanya lebih
pucat, putih kekuningan dan lebih banyak leukosit, selaput lendir serviks dan
5) Lochea Purelenta : terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanh bau busuk.
melahirkan bayi, dan dalam beberapa hari pertama sesudah proses tersebur, kedua
organ ini tetapmberada dalam keadaan kendur. Setelah 3 minggu vulva dan vagina
secar berangsur-angsur akan muncul kembali sementara labia menjadi lebih menonjol
Sebagian besar ibu nifas mengalami kesulitan buang air kecil selama 24 jam
pertama. Kemungkinan terdapat spasine sfingter dan edema leher buli-buli sesudah
bagian ini mengalami kompresi antara kepala janin dan tulang pubis selama
persalinan. . Kandung kemih biasanya akan pulih dalam waktu 5-7 hari pasca
tergantung pada keadaan atau status sebelum persalinan, lamanya kala II. Bila
kandung kemih penuh, dan sulit kencing, sebaiknya dilakukan katerisasi (Margareth,
2013 ; 325)
mengurangi volume plasma kembali pada proporsi normal. Aliran ini terjadi dalam 2-4
Pada persalinan pervaginam kehilangan darah sekitar 200 – 500 cc. Setelah
persalinan, shunt akan hilang secara tiba-tiba. Volumr darah ibu relatif bertambah
menyebabkan beban pada jantung Bila kelahiran melalui seksio sesarea, maka kehilangan
Setelah persalinan, shunt akan hilang dengan tiba-tiba. Volume darah ibu relatif
akan bertambah. Keadaan ini akan menimbulkan beban pada jantung, dapat menimbulkan
decompensation cordia pada penderita vitum cordia. Keadaan ini dapat diatasi dengan
kembali seperti sediakala, umumnya hal ini terjadi pada hari 3-5 postpartum (Ari, 2015 ;
82)
Pada hari pertama postpartum, kadar fibrinogen dan plasma akan sedikit
meningkatkan faktor pembekuan darah. Leukositosis yang meningkat dimana jumlah sel
darah putih dapat mencapai 15000 selama persalinan akan tetap tinggi dalam beberapa
hari pertama dari masa postpartum. Jumlah sel darah putih tersebut masih bisa naik lagi
sampai 25.000 atau 30.000. Jumlah hemoglobine, hematokrit dan erytrosyt akan sangat
bervariasi pada awal-awal masa postpartum sebagai akibat dari volume darah, volume
plasenta dan tingkat volume darah yang berubah-ubah. Semua tingkatan ini akan
dipengaruhi oleh status gizi dan hidrasi wanita tersebut. Penurunan volume dan
peningkatan sel darah pada kehamilan diasosiasikan dengan peningkatan hematokrit dan
hemoglobine pada hari ke 3-7 postpartum dan akan kembali normal dalam 4-5 minggu
Sering terjadi konstipasi pada ibu setelah melahirkan. Hal ini umumnya
disebabkan karena makanan padat dan kurangnya berserat selama persalinan. Di samping
itu rasa takut untuk buang air besar, sehubungan dengan jahitan pada perineum, jangan
sampai lepas dan juga takut akan rasa nyeri. Buang air besar harus dilakukan 3 – 4 hari
a. Hormon Plasenta
Hormon ini menurun dengan cepat setelah persalinan. HCG (Human Chorionic
Gonadotropin) menurun dengan cepat dan menetap sampai 10% dalam 3 jam hingga
hari ke-7 post partum dan sebagai onset pemenuhan mammae pada hari ke-3 post
partum
b. Hormon Pituitary
Proklaktin darah akan meningkat dengan cepat. Pada wanita yang tidak menyusui,
prolaktin menurun dalam 2 minggu. FSH dan LH akan meningkat pada fase
konsentrasi folikuler (minggu ke-3) dan LH tetap rendah hingga ovulasi terjadi
dan progesteron
d. Kadar Ekstrogen
aktivitas prolaktin yang juga sedang meningkat dapat memengaruhi produksi kelenjar
setelah bayi lahir, secara berangsur-angsur menjadi ciut dan pulih kembali sehingga tidak
jarang uterus jatuh ke belakang dan menjadi retrofleksi, karena ligamen rotundum
menjadi kendor. Stabilisasi secara sempurna terjadi pada 6-8 minggu setelah persalinan.
Sebagai akibat putusnya serat-serat elastik kulit dan distensi yang berlangsung lama
akibat besarnya uterus pada saat hamil, dinding abdomen masih lunak dan kendur untuk
a. Suhu Badan
Satu hari (24jam) postprtum suhu badan akan naik sedikit (37,5°C – 38°C)
sebagai akibat kerja keras waktu melahirkan, kehilangan cairan dan kelelahan.
Biasanya pada hari ketiga suhu badan naik lagi karena adanya pembentukan ASI,
buah dada menjadi bengkak, berwarna merah karena banyaknya ASI. Bila suhu
b. Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa 60-80 kali permenit. Sehabis
melahirkan biasanya denyut nadi itu akan lebih cepat. Setiap denyut nadi yang
melebihi 100 adalah abnormal dan hal ini mungkin disebabkan oleh infeksi atau
c. Tekanan darah
Biasanya tidak berubah, kemungkinan tekanan darah akan rendah setelah
ibu melahirkan karena ada perdarahan. Tekanan darah tinggi pada postpartum dapat
d. Pernafasan
nadi. Bila suhu nadi tidak normal, pernafasan juga akan mengikutinya, kecuali
apabila ada gangguan khusus pada saluran nafas (Ari, 2015 ; 81)
a. Perdarahan hebat atau peningkatan perdarahan secara tiba-tiba (melebihi haid biasa
atau jika perdarahan tersebut membasahi lebih dari 2 pembalut saniter dalam wakrtu
setengah jam)
d. Sakit kepala yang terus menerus, nyeri epigastrik, atau masalah penglihatan.
f. Demam, muntah, rasa sakit sewaktu buang air seni atau merasa tidak enak badan.
i. Rasa sakit, warna merah, kelembutan, dan atau pembekakan pada kaki.
j. Merasa sangat sedih atatu tidak mampu mengurus diri sendiri atau bayi.
Infeksi kala nifas adalah infeksi peradangan pada semua alat genetalia pada
masa nifas oleh sebab apapun dengan ketentuan meningkatnya suhu badan melebihi 38ºC
b. Terjadi penyerapan beberapa bahan tertentu melalui pembuluh vena sehingga terjadi
peningkatan suhu badan sekitar 0,5ºC yang bukan merupakan keadaan patologis atau
warna local, pengeluaran lochia bercampur nanah, mobilisasi terbatas karena rasa
b. Infeksi general seperti : tampak sakit dan lemah, temperature meningkat diatas
39oC. tekanan darah dapat menurun dan nadi meningkat, pernapasan dapat
meningkat, dan napas terasa sesak, kesadaran gelisah sampai menurun dan koma,
terjadi gangguan involusi uterus. Lochia: berbau, bernanah serta kotor ( Mustika,
2013 ; 288)
d. Ketuban pecah dini atau pada pembukaan masih kecil melebihi 6 jam
e. Keadaan yang dapat menurunkan keadaan umum, yaitu perdarahan antepartum dan
postpartum, amenia pada saat kehamilan, malnutrisi, kelelahan dan ibu hamil dengan
dari 6 jam, terdapat pusat infeksi dalam tubuh atau local infeksi.
involusi adalah terjadinya infeksi pada endometrium, terdapat sisa plasenta dan
c. Flegmansia alba dolens : merupakan salah satu bentuk infeksi puerpuralis yang
2013 ; 285)
b. Mastitis dan abses mamae : infeksi ini menimbulkan demam,nyeri local pada
mamae,pemadatan mamae dan terjadi perubahan warna kulit mamae ( Mustika, 2013
; 286)
Kondisi ini akan berangsur normal sampai pada minggu ke-12 setelah melahirkan.
Pada 0-3 hari setelah melahirkan,ibu nifas berada pada puncak kegelisahan setelah
melahirkan karena rasa sakit pada saat melahirkan sangat terasa yang berakibat ibu
sulit beristirahat. Pada 3-10 hari setelah melahirkan, post natal blues biasanya
muncul, biasanya disebut dengan 3th day blues. Tapi pada kenyataannya berdasarkan
riset yang dilakukan paling banyak muncul pada hari ke-5. Postnatal blues adalah
suatu kondisi dimana ibu memiliki perasaan khawatir yang berlebihan terhadap
kondisinya dan kondisi bayinya sehingga ibu mudah panic dengan sedikit saja
perubahan pada kondisi dirinya atau bayinya. Pada 1-12 minggu setelah
kondisi ibu ini sangat dipegaruhi oleh kondisi lingkunganya,misalnya perhatian dari
Keadaan ini berlangsung antara 3-6 bulan bahkan pada beberapa kasus terjadi selama
1 tahun pertama kehidupan bayi. Penyebab depresi adalah terhambatnya karir ibu
dan perubahan struktur keluarga karena hadirnya bayi, terutama pada ibu primipara
1. Fase taking-in
a. Fase ini terjadi selama 1-2 hari pertama, ibu lebih memfokuskan pada dirinya.
b. Ibu muli terbuka untuk menerima pendidikan kesehatan bagi banyinya dan dirinya
3. Fase Letting go
Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifa dilakukan untuk menilai status ibu dan
bayi Bru Lhir dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalh-masalah yang
terjadi.
n
1 6-8 jam setelah persalinan a. Mencegah perarahan masa nifas
perdarahan berlanjut
keadaan stabil
2 6 hari setelah persalinan a. Memtikan involusi uteri berjalan
abnormal
tanda penyakit
persalinan persalinan)
4 6 minggu persalinan a. Menanyakan ibu tentang penyakit-
penyakit yang ia atau bayi alami
2.1.8 Penatalaksanaan
1. Kebersihan Diri
b. Mengajarkan pada ibu bagiaman membersihkan darah kelamin dengan sabun dan air.
Pastikan bahwa ia mengerti untuk membersihkan darah di sekitra vulva terlebih dahulu
Nasehatkan ibu untuk membersihkan diri setiap kali sekali buang air kecil dan besar.
c. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalutnya 2x/hari kain dapat
digunakan ulang jika dicuci dengan baik dan dikeringkan dibawah matahari atau
disetrika
d. Jika ibu mempunyai luka episotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk
2. Istirahat
a. Anjurkan ibu untuk istirahat cukup utuk mencegah kelelahan yang berlebihan
b. Jelaskan bahwa latihan tertentu beberapa menit setiap hari sangat membantu
pemulihan.
c. Berdiri dengan tungkai dirapatkan, kencangkan otot-otot pantat dan panggul dan
tangan sampai 5 hitungan kemudian kendurkan dan ulangi latihan sebanyak 5 kali
kelaur dari tempat tidur dan membimbing untuk berjalan. Keuntungan ambulasi dini :
5. Gizi
Selama menyusui, ibu dengan status gizi baik memproduksi ASI sekitar 800 cc
a. Anjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari.
b. Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral, dan vitamin
yang cukup.
c. Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari ( anjurkan ibu untuk minum setiap kali
menyusui )
d. Pil zat besi harus diminum untuk menahan zat gizi setidaknya 40 hari pasca
persalinan.
e. Minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A pada
KEBUTUHAN IBU
NO NUTRISI
NIFAS
1 Kalsium 0,5-1 gram
2 Zat besi 20 mg
3 Vitamin C 100 mg
4 Vitamin B-1 1,3 mg
5 Vitamin B-2 1,3 mg
6 Vitamin B-12 2,6 mikrogram
7 Vitamin D 10 mikrogram
6. Perawatan Payudara
a. Menjaga payudara agar tetap bersih dan kering
c. Apabila puting lecet oleskan saja kolstrum atau ASI yang keluar disekitar puting susu
7. Senggama
a. Secara fisik umum untuk melakukan hubungan suami istri begitu darah merah
berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau 2 jarinya kedalam vagina tanpa rasa
nyeri aman untuk memulai hubungan suami istri kapan saja ibu siap.
b. Banyak budaya yang mempunyai tradisi menunda hubungan suami istri sampai masa
waktu tertentu misalnya setelah 40 hari atau 6 minggu setelah persalinan (Ari, 2015 ;
103)
8. Keluarga Berencana
a. Idealnya pasangan harus menunggu. Sekurang-kurangnya 2 tahun. Sebelum ibu
hamil kembali setiap pasangan harus menentukan sendiri kapan dan bagaimana
lebih lama.
metode itu, kapan metode itu dapat digunakan untuk wanita pasca persalinan yang