Anda di halaman 1dari 15

@norhaidahwaty 085257778967

Bab 6. Trigonometri

Kompetensi Dasar:
3.8 Menentukan perbandingan trigonometri pada segitiga siku siku
4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan trigonometri pada segitiga siku-
siku
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi diberbagai kuadran
4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut berelasi diberbagai kuadran
3.10 Menentukan koordinat kartesius menjadi koordinat kutub dan sebaliknya
4.10 Menyelesaikan masalah perubahan koordinat kartesius menjadi koordinat kutub dan
sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai perbandingan trigonometri pada grafik fungsi trigonometri
4.11 Menyajikan grafik fungsi trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus dan kosinus
4.12 Menyelesaikan permasalah kontekstual dengan aturan sinus dan kosinus
3.13 Menentukan luas segitiga pada trigonometri
4.13 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas segitiga pada trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut dengan rumus jumlah dan selisih dua sudut
4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut dengan rumus jumlah dan selisih dua sudut

A. Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut

Satuan pengukuran sudut


radian, dan 1 rad

Contoh 1:
Nyatakan sudut berikut dalam satuan radian:
a. radian radian radian
b. radian radian radian

Contoh 2:
Nyatakan sudut berikut dalam derajat:
a. radian =

b. radian =

Perbandingan Trigonometri dalam ABC Siku-siku di C


a.
b.
c.
d.

e.
f.
Gambar 6.1

1of15 Rafida
@norhaidahwaty 085257778967

Trik mengingat:
DeMi, SaMi, DeSa untuk mencari sinus(sin), cosinus(cos), tangen(tg), cosecan(cosec),
secan(sec), cotangen(cotg).

Ingat materi teorema Pythagoras kelas 7:


Perhatikan gambar ABC siku-siku di C, berikut:
B
sisi penyiku (a)

Hipotenusa (sisi miring) : c =


AB
Sisi siku-siku : b = AC dan a =
A
C sisi penyiku (b)

Gambar 6.2

ABC siku-siku di C, maka berlaku teorema Pythagoras:


c2 =a2 + b2 atau AB2 =BC2 + AC2
a2 =c2 – b2 atau BC2 =AB2 – AC2
b2 =c2 – a2 atau AC2 =AB2 – BC2

Tripel Pythagoras:
3, 4, 5 atau kelipatannya
5, 12, 13 atau kelipatannya
8, 15, 17 atau kelipatannya
7, 24, 25 atau kelipatannya
9, 40, 41 atau kelipatannya
11, 60, 61 atau kelipatannya
B
Contoh 3:
Tentukan nilai perbandingan trigonometri berikut: 3
a. , , , , ,
b. , , , , , A  C

Jawab:
Perhatikan gambar ABC Siku-siku di C dengan sudut
Cari dulu panjang sisi samping( ) dengan menggunakan teorema Pythagoras
AC2 =AB2 – BC2
AC2 = 52 – 32
AC2 = 25 – 9
AC2 = 16

a.
b.
c.
d.
e.
f.

2of15 Rafida
@norhaidahwaty 085257778967

Perhatikan gambar ABC Siku-siku di C dengan sudut


a.
b.
c.
d.
e.
f.

Contoh 4:
Tentukan nilai perbandingan trigonometri berikut:
a.
b.
c.

Jawab:
Perhatikan gambar ABC Siku-siku di A dengan sudut
Cari dulu panjang sisi miring( ) dengan menggunakan teorema Pythagoras
BC2 =AB2 + AC2
BC2 = 12 + 12
BC2 = 1 + 1
BC2 = 2

a. √

b. √

c.
Catatan:
Jika penyebutnya bentuk akar, maka lakukan merasionalkan penyebut (materi kelas X
semester 1)
Pembilang dan penyebut dikalikan dengan bilangan yang sama.
√ √

√ √ √
Ingat √ √ √

Perbandingan Trigonometri Sudut-sudut Istimewa

Sudut 00 300 450 600 900


Trigon
sin 0 √ √ 1

cos 1 √ √ 0

tg 0 √ 1 √ ∞
Tabel 6.1 Perbandingan trigonometri sudut-sudut istimewa

3of15 Rafida
@norhaidahwaty 085257778967

Contoh 5:
Pada ABC Siku-siku di C jika BC = 20 cm dan BAC = 300, tentukan panjang AB dan AC
Jawab:
Pertama-tama buat sketsa gambar ABC Siku-siku di C.
AB adalah sisi miring, diketahui BC adalah sisi depan
Karena “demi” maka gunakan rumus sinus

kali silang

AC adalah sisi samping, diketahui BC adalah sisi depan


Karena “desa” maka gunakan rumus tangen.

Ingat:

kali silang √ √ √
√ √

rasionalkan penyebut

√ √

√ √
Jadi, panjang AB = 40 cm dan panjang AC= 20√ cm.

Contoh 6:
Rafi melihat puncak pohon dengan sudut terhadap garis horisontal dari jarak 2 m.
tentukan tinggi pohon jika tinggi Rafi diukur dari tanah adalah 1,6 m.
Jawab:
Dengan memperhatikan gambar, maka panjang dapat dicari sebagai berikut:
adalah sisi depan, diketahui sisi samping
Karena “desa” maka gunakan rumus tangen.

kali silang

Jadi, tinggi pohon = 2m + 1.6 m = 3,6 m

Perbandingan Trigonometri Sudut-sudut Berelasi


1. Sumbu koordinat Cartesius membagi bidang koordinat menjadi empat bagian (kuadran).
a. Kuadran I : 00 <  < 900 atau 0 <  <
b. Kuadran II : 900 <  < 1800 atau <  <
c. Kuadran III : 1800 <  < 2700 atau <<
d. Kuadran IV : 2700 <  < 3600 atau <<

4of15 Rafida
@norhaidahwaty 085257778967

2. Sudut  adalah sudut yang diperoleh dari perputaran berlawanan arah dengan jarum jam,
sedangkan sudut adalah sudut yang searah dengan jarum jam.
3. Tanda perbandingan trigonometri untuk setiap kuadran

Kuadran I II III IV Relasi sudut () dengan


Trigon
𝜶
sin + + – –
Sin 𝛼 = –sin 
cos + – – +
Cos 𝛼 = cos 
tg + – + –
𝛼 
Tabel 6.2 Tanda dari nilai trigonometri

Kita dapat mengingat tanda ini dengan kalimat:


“Semua Sindikat Tangannya Kosong”
I II III IV

Diagram Perbandingan Trigonometri Sudut-sudut Berelasi


Fungsi berubah
900
sin (900 + ) = cos  sin (900 – ) = cos 
cos (900 + ) = –sin  cos (900 – ) = sin 
tan (900 + ) = –cot  tan (900 – ) = cot 

II I
sin (1800 – ) = sin  sin (+) sin (+)
cos (1800 – ) = –cos  cos (–) cos (+)
tan (1800 – ) = –tan  tan (–) tan (+)
Fungsi tetap 1800 00 Fungsi tetap
III IV
sin (1800 + ) = –sin  sin (3600 – ) = –sin 
sin (–) sin (–)
cos (1800 + ) = –cos  cos (3600 – ) = cos 
cos (–) cos (+)
tan (1800 + ) = tan  tan (3600 – ) = –tan 
tan (+) tan (–)

sin (2700 – ) = –cos  sin (2700 + ) = –cos 


cos (2700 – ) = –sin  cos (2700 + ) = sin 
tan (2700 – ) = cot  tan (2700 + ) = –cot 
2700
Gambar 6.3 diagram perbandingan trigonometri sudut
Contoh 7: berelasi
Tentukan nilai trigonometri berikut:
a. d.
b. e.
c.
Jawab:
a. kuadran II sin (+)


b. kuadran III cos (–)

5of15 Rafida
@norhaidahwaty 085257778967

c. kuadran IV tg (–)

d. kuadran IV sec (+)

e. sudut negatif

B. Koordnat Kutub (Polar)


Pada umumnya, letak suatu titik dinyatakan dengan menggunakan koordinat
Cartesius. Namun, letak suatu titik dapat pula dinyatakan dengan koordinat kutub (polar).
Pada koordinat Cartesius, letak suatu titik dinyatakan dengan . Koordinat sebagai
absis dan koordinat sebagai ordinat. Absis adalah jarak titik ke sumbu dan ordinat adalah
jarak titik ke sumbu . Sedangkan pada koordianat kutub, letak suatu titik dinyatakan
dengan dua ukuran, yaitu jarak dan ukuran sudut . Jarak adalah jarak titik ke titik asal
dan sudut adalah sudut antara garis sumbu positif dengan garis penghubung titik
dengan titik asal yang dihitung berlawanan arah dengan arah jarum jam. Koordinat
kutub titik dinyatakan dengan .
Untuk lebih jelasperhatikan gambar 6.4

Y Y
P(x,y) P(r,)
 
r
y y

O x X O x X

Gambar 6.4a koordinat Cartesius Gambar 6.4b koordinat


kutub
Dari gambar 6.4, diperoleh hubungan koordina Cartesius dengan koordinat kutub
, yaitu:

Koordinat Kutub adalah suatu system koordinat 2 dimensi dimana setiap titik pada
bidang ditentukan dengan jarak dari suatu titik yang telah ditetapkan dan suatu sudut dari
suatu arah yang telah ditetapkan. Koordinat Kartesius adalah suatu sistem koordinat yang
digunakan untuk menentukan tiap titik dalam bidang dengan menggunakan dua bilangan
yang biasa disebut koordinat (absis) dan koordinat (ordinat).
Jika koordinat Cartesius titik P adalah 𝑥 𝑦 , koordinat kutub titik P adalah 𝑟 dengan
𝑦
𝑟 √𝑥 𝑦 dan 𝛼 𝑎𝑟𝑐 .
𝑥
Jika Koordinat kutub titik P adalah 𝑟 , koordinat Cartesius titik P adalah 𝑥 𝑦 dengan
𝑥 𝑟 𝛼 dan 𝑦 𝑟 𝛼. 6of15 Rafida
@norhaidahwaty 085257778967

Contoh 8:
Diketahui koordinat kutub titik adalah . Tentukan koordinat Cartesius titik .
Jawab:
diketahui dan
𝑦 𝑟 𝛼



Jadi, koordinat Cartesius titik √

Contoh 9:
Nyatakan koordinat titik dalam koordinat kutub.
Jawab:
diketahui dan
𝑦
√ 𝛼 𝑎𝑟𝑐
𝑥

𝑎𝑟𝑐

√ 𝑎𝑟𝑐


Tangen yang nilainya 1 adalah sudut 450, karena titik ada di kuadran II maka

Jadi, koordinat kutub titik ( √ )

Grafik fungsi trigonometri


Trig 00 300 450 600 900 1200 1350 1500 1800 2100 2250 2400 2700 3000 3150 3300 3600
Sin
0 √ √ 1 √ √ 0 – – √ – √ –1 – √ – √ – 0
Cos
1 √ √ 0 – – √ – √ –1 – √ – √ – 0 √ √ 1
Tg
0 √ 1 √ ∞ –√ –1 – √ 0 √ 1 √ ∞ –√ –1 – √ 0

Tabel 6.3 perbandingan trigonometri 1 putaran penuh

7of15 Rafida
@norhaidahwaty 085257778967

Grafik fungsi sinus

Gambar 6.5 grafik y = sin x

Sumber Google

Grafik fungsi cosinus

Gambar 6.6 grafik y = cos x (sumber Google)

8of15 Rafida
@norhaidahwaty 085257778967

Grafik fungsi tangen

Gambar 6.7 grafik y = tg x (sumber Google)

C. Aturan Sinus dan Cosinus


 Aturan sinus
Aturan sinus digunakan untuk menentukan:
1. Panjang sisi segitiga jika diketahui panjang salah satu sisinya dan besar dua sudutnya.
2. Besar sudut bila diketahui panjang dua sisinya dan besar satu sudut yang
bersebelahan dengan satu sisi yang diketahui.

𝑎 𝑏 𝑐
𝐴 𝐵 𝐶

 Aturan cosinus

Contoh 10:
Diketahui ABC dengan A = 300, B = 600, dan panjang sisi BC = 4 cm. Hitunglah:
a. Besar C
b. Panjang AC
c. Panjang AB

9of15 Rafida
@norhaidahwaty 085257778967

Jawab:
Pertama-tama buatlah sketsa segitiga ABC
a.   

b.

c.

Jadi, besar C = 900, panjang AC = √ cm, dan panjang AB = 8 cm.

Contoh 11:
Diketahui  ABC dengan sisi a = 6, b = 8, dan C = 700. Hitunglah panjang sisi c (sin 700 =
0,939, cos 700 = 0,342)

Jawab:
Karena diketahui 2 sisi yang mengapit 1 sudut maka menggunakan aturan cosinus


Jadi, panjang sisi c = 8,19

10of15 Rafida
@norhaidahwaty 085257778967

Contoh 12:
Diketahui  ABC dengan sisi a = 3, b = 4, dan c = 5. Hitunglah besar sudut A, B, dan C.
Jawab:
𝑏 𝑎 𝑐 𝑎𝑐 𝐵
𝐵
𝐵
𝐵
𝐵
𝐵
𝐵

  

Jadi, besar  , dan 

Luas Segitiga
 Bila diketahui panjang dua sisi dan satu sudut yang mengapit
L ABC =
=
=
 Bila diketahui panjang ketiga sisi
 √ dengan

Contoh 13:
Diketahui  ABC dengan sisi a = 20, b = 24, dan C = 450. Hitunglah L ABC
Jawab:




Jadi,  √ satuan luas

11of15 Rafida
@norhaidahwaty 085257778967

Contoh 14:
Diketahui  ABC dengan sisi a = 6, b = 8, dan c = 10. Hitunglah L ABC
Jawab:

 √


Jadi, L ABC,= 24 satuan luas.

D. Rumus Trigonometri untuk Jumlah dan Selisih Dua Sudut


Manfaat yang diperoleh dari rumus-rumus trigonometri untuk jumlah dan selisih
dua sudut yaitu kita dapat menentukan sinus, cosinus, atau tangen suatu sudut tanpa memakai
tabel atau kalkulator.
Misalkan  dan  adalah sudut sembarang. Secara geometris dapat ditentukan
maupun . Perhatikan gambar 6.8. Gambar tersebut merupakan lingkaran
yang berpusat di dengan jari-jari 1,  , , , koordinat
titik , dan titik

Gambar 6.8 selisih dua sudut

Rumus Trigonometri untuk Jumlah dan Selisih Dua Sudut


a.  
b.  
c.  
d.  

12of15 Rafida
@norhaidahwaty 085257778967

Contoh 15:
Dengan menggunakan rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut, tentukan nilai
berikut:
a.
b.
c.
Jawab:
a.  

√ √ √

√ √

(√ √ )
b.  

√ √ √

√ √

(√ √ )

c.  




merasionalkan penyebut dengan perkalian sekawan

√ √
√ √

( √ )

( √ ) √

Perkalian pelangi

( √ ) ( √ ) √ √ √ √
√ √

13of15 Rafida
@norhaidahwaty 085257778967

Contoh 16:
Diketahui dan , dengan sudut dan sudut lancip. Tentukan nilai dari
 
Jawab:

𝑏 √𝑐 𝑎 𝑠𝑎
𝛼
𝑚𝑖

√ 𝑑𝑒
𝛼
√ 𝑠𝑎

𝑏 √𝑐 𝑎 𝑑𝑒
𝛽
𝑚𝑖

√ 𝑑𝑒
𝛽
√ 𝑠𝑎

 

Konversi Perbandingan Trigonometri Bentuk Perkalian ke Bentuk Jumlah dan Selisih


Dua Sudut
a. {    }
b. {    }
c. {     }
d. {     }

Konversi Perbandingan Trigonometri Bentuk Penjumlah dan Pengurangan ke Bentuk


Perkalian

a.    
b.    
c.    
d.    

Identitas Trigonometri
a. e.
b. atau f.
c. atau g. ,
d.

14of15 Rafida
@norhaidahwaty 085257778967

Rumus Trigonometri Sudut Rangkap


a. d.
b. e.
f.

c.

Rumus Trigonometri Setengah Sudut

a. √

b. √

c. √ atau atau

Persamaan Dasar Trigonometri


a.

, bilangan bulat

b.
, bilangan bulat
c.
, bilangan bulat

E. Menyelesaikan Persamaan Trigonometri

15of15 Rafida

Anda mungkin juga menyukai