Anda di halaman 1dari 2

Sejalan dengan implementasi pola keuangan Rumah Sakit, dalam hal ini Pedoman Teknis Pengelolaan

Keuangan Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara bertujuan memberikan data dan informasi yang
tepat dalam rangka mendukung kebijakan pimpinan rumah sakit untuk pengambilan kebijakan maupun
keputusan dengan pengendalian kegiatan di Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara.

BAB II

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi meliputi pilihan prinsip-prinsip, dasar-dasar konvensi, peraturan dan prosedur yang
digunakan Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara dalam penyusunan Laporan Keuangan.

Kebijakan akuntansi terdiri dari 7(tujuh) kebijakan yaitu sebagai berikut :

1. Kebijakan Akuntansi Umum


2. Kebijakan Akuntansi Aset
3. Kebijakan Akuntansi Kewajiban
4. Kebijakan Akuntansi Ekuitas
5. Kebijakan Akuntansi Pendapatan
6. Kebijakan Akuntansi Biaya
7. Koreksi Kesalahan dan Perubahan Kebijakan Akuntansi

A. Kebijakan Akuntansi Umum


1. Asumsi Dasar Akuntansi
Asumsi dasar akuntansi yang diterapkan pada sistem akuntansi Rumah Sakit Islam Sultan
Hadlirin Jepara adalah sebagai berikut :
a. Kelangsungan Usaha
Laporan Keuangan disusun dengan asumsi Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara terus
melakukan usahanya secara berkesinambungan tanpa maksud untuk dibubarkan atau
mengurangi secara material skala usahanya.
b. Dasar Akuntansi Akrual
Laporan keuangan pada prinsipnya disusun atas dasar akrual, yaitu mengakui transaksi
pada saat kejadian (buakan pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar dan dicatat
dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang
bersangkutan. Laporan keuangan memberikan informasi kepada pemakai laporan keuangan
(stakeholder) tidak hanya transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan kas pada masa
yang akan dating serta sumber daya yang mempresentasikan kas yang akan diterima pada
masa yang akan datang

2. Entitas Akuntansi adalah Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara


3. Ciri dasar Akuntansi Umum Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara adalah sebagai sebuah
Rumah Sakit Swasta yang dimiliki oleh sebuah Yayasan (nirlaba) kekayaan Rumah Sakit Islam
Sultan Hadlirin Jepara bukan merupakan Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara yang
dipisahkan dan laporan keuangannya merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari laporan
pertanggungjawaban keuangan Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara, dan menggunakan
metode pencatatan dengan ciri yang berbeda dengan Akuntansi Rumah Sakit Negeri milik
Pemerintah Daerah, yaitu penyelenggaraan akuntansi dan laporan keuangan menggunakan basis
akrual baik dalam pengakuan pendapatan, biaya, asset, kewajiban, maupun ekuitas.
4. Kebijakan Akuntansi
Kebijakan akuntansi meliputi pilihan prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi, peraturan
perundangan yang diberlakukan RSI Sultan Hadlirin Jepara dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan. Pertimbangan dana tau pemilihan kebijakan akuntansi sesuai dengan kondisi
dan untuk penerapan kebijakan akuntansi dan penyiapan laporan keuangan oleh manajemen,
antara lain
a. Penyajian wajar
Laporan keuangan menyajikan dengan wajar Laporan Aktivitas/Laporan Operasional,
Neraca, Laporan Arus kas, Perubahan Modal dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Faktor
pertimbangan sehat bagi penyusun laporan keuangan diperlukan ketika menghadapi
ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu. Ketidakpastian seperti itu diakui dengan
mengungkapkan hakikat serta tingkatnya dengan menggunakan pertimbangan sehat
dalam penyusunan laporan keuangan.
Pertimbangan sehat mengdndung unsur kehati hatian pada saat melakukan perkiraan
dalam kondisi ketidakpastian, sehinggia asset atau pendaatan tidak dinyatakan terlalu
tinggi dari kewajiban atau biaya tidak dinyatakn terlalurendah. Penggunaan
pertimbangan sehat tidak memperkenankan pembentukan cadangan tersembunyi atau
penyisihan berlabihan, dan sengaja menetapkan asset atau pendapatan yang lebih
rendah atau pencatatatn kewajiban atau biaya yang lebih tinggi sehingga laporan
keuangan menjadi tidak netral dan tidak handal.
b.
5.
B.

Anda mungkin juga menyukai