( FMEA )
www.rspj.co.id
REDESIGN ALUR
PELAYANAN FARMASI RAWAT INAP
Tujuan :
Menghindari risiko kesalahan pemberian obat
Mempercepat waktu pelayanan pemberian obat
LATAR BELAKANG
Tipe insiden
Januari - September 2016
14
4
3
1 1
i i ik n
ka
s uh fu
s a
i Ja
t s k lin ka
ed a n
as
i ela
M Tr r c
i st Ke
in
dm
A
PENGAMBILAN DATA AWAL
Pelayanan farmasi merupakan wilayah paling berisiko dalam lingkup kegiatan di rumah sakit yang
menunjang mutu sebuah pelayanan kesehatan
Retrospektif (Januari-Februari 2016)
lembar resep/catatan pengobatan di Farmasi rawat inap.
Hasil yang diperoleh :
NO JENIS PENILAIAN JUMLAH KEJADIAN PROSENTASE (%)
1 TIDAK ADA PARAF DOKTER 195 94.80%
2 TIDAK ADA RUTE 189 84.90%
Ketua
Kemala Sari
Anggota
Verifikasi awal ● Salah membaca nama obat yang tertulis dalam kartu pengobatan
● Tidak mengkonfirmasi kepada dokter mengenai obat-obatan yang tidak tersedia atau NDOSP
● Tidak memberikan harga sesuai dengan eselon
Proses Penyiapan obat dan pengentry an ● Salah penulisan aturan minum obat
● Salah mengambil obat
● Salah menempel etiket dan pemberian label
● Salah meletakkan obat pada klip plastik pasien
● Salah dalam proses peracikan
● Salah meletakkan obat untuk unit dosis
● Salah meletakkan obat pasien pada kotak per ruangan
● Salah mengentry data
● Tidak meng-entry kedalam komputer
Verifikasi akhir ● Tidak memeriksa ulang kesesuaian obat d engan kartu pengobatan
● Tidak memeriksa kesesuaian identitas pasien dengan kartu pengobatan pasien
● Tidak memeriksa ulang kesesuaian obat dengan data yang dientri
KEMUNGKINAN PENYEBAB KEGAGALAN DI SETIAP ALUR PROSES
PELAYANAN FARMASI RAWAT INAP
Kegagalan penulisan dosis Kurang teliti dokter dan Pemberian obat salah dan
obat di catatan pengobatan beban kerja yang tinggi kegagalan terapi pengobatan
2. Penerimaan Catatan Kegagalan dalam membaca Tulisan dokter yang tidak Kesalahan dalam penyiapan
Pengobatan dan penulisan nama obat jelas, petugas yang kurang obat, pasien berpotensi
obat di kartu pengobatan berpengalaman (kompetensi mendapat obat yang tidak
pasien Kegagalan dalam mendeteksi kurang). Kurang teliti. sesuai dengan terapi
cara pakai obat pengobatannya
5. Verifikasi Kegagalan pemeriksaan ulang kesuaian Beban kerja yang tinggi dan Kegagalan dalam terapi
Akhir obat dengan kartu pengobatan tulisan tidak terbaca pengobatan, pengembalian
tagihan
Kegagalan pemeriksaan identitas pasien
dengan kartu pengobatan
6. Pahan Kegagalan memberikan informasi Petugas kurang teliti dan Kegagalan pengobatan, pasien
kepada perawat pada saat serah terima tidak mengikuti SPO tidak mendapatkan efek obat
yang optimal sehingga
Kegagalan dalam melakukan memperlambat penyembuhan
pemeriksaan 7 benar dengan lengkap atau tidak sembuh
Kegagalan penyerahan obat ke perawat Kurang teliti petugas dan Kegagalan dalam rencana terapi
beban kerja yang tinggi pengobatan, salah pasien dan
obat tertukar
RISK PRIORITY NUMBER
POTENTIAL POTENTIAL EFFECT OF
PROCESS/ POTENTIAL FAILURE CAUSE/MECHANISM OF FAILURE MODE SEVE OCCUR DETEC RPN
STEP MODE RITY RENCE TION
FAILURE (CONSEQUENCES)
1. Kegagalan membaca Tulisan dokter yang Kesalahan dalam
Penulisan catatan pengobatan tidak jelas pemberian obat 5 3 5 75
Catatan
Pengobatan Kegagalan penulisan Kurang teliti dokter dan Pemberian obat salah dan
oleh dokter dosis obat di catatan beban kerja yang tinggi kegagalan terapi
pengobatan pengobatan 5 3 4 60
Kegagalan dalam
mendeteksi jumlah obat 2 1 7 14
OCCU
POTENTIAL
PROCESS/ POTENTIAL FAILURE MODE CAUSE/MECHANISM POTENTIAL EFFECT OF FAILURE SEVE R DETEC RPN
STEP MODE (CONSEQUENCES) RITY RENC TION
OF FAILURE E
3. Verifikasi Kegagalan dalam konfirmasi kepada Petugas tidak mengikuti SPO Terjadi keterlambatan dalam
Awal dokter mengenai obatyang tidak dan kesulitan dalam penyiapan obat dan pemberian obat
tersedia dan obat di luar menghubungi dokter tidak sesuai dengan terapi 5 4 4 80
Formularium Pertamina pengobatan
Kegagalan membaca nama obat di Kompetensi petugas kurang Keterlambatan dalam penyiapan
kartu pengobatan pasien dan tidak mengikuti SPO obat 5 3 3 45
Kegagalan membaca catatan Tulisan dokter yang tidak jelas Kesalahan dalam pemberian obat 5 3 5 75
pengobatan
Kegagalan dalam membaca Tulisan dokter yang tidak jelas, Kesalahan dalam penyiapan obat, pasien 5 3 5 75
nama obat di kartu pengobatan petugas yang kurang berpotensi mendapat obat yang tidak
berpengalaman (kompetensi sesuai dengan terapi pengobatannya
kurang). Kurang teliti
Kegagalan dalam mengambil Kompetensi petugas kurang, Kesalahan aturan pakai, terapi 5 3 5 75
obat tulisan terlalu kecil, petugas kurang pengobatan tidak sesuai, adanya efek
teliti samping obat, pasien berpotensi
mengalami cedera
Kegagalan penulisan dosis obat Kurang teliti dokter dan beban Pemberian obat salah dan kegagalan 5 3 5 75
di catatan pengobatan kerja yang tinggi terapi pengobatan
Kegagalan memberikan Petugas kurang teliti dan tidak Kegagalan pengobatan, pasien tidak 5 3 4 60
informasi kepada perawat pada mengikuti SPO mendapatkan efek obat yang optimal
saat serah terima sehingga memperlambat penyembuhan
atau tidak sembuh
Kegagalan dalam melakukan Petugas kurang teliti dan tidak Kegagalan pengobatan, pasien tidak 5 3 4 60
pemeriksaan 7 benar dengan mengikuti SPO mendapatkan efek obat yang optimal
lengkap sehingga memperlambat penyembuhan
atau tidak sembuh
Kegagalan pemberian obat Petugas kurang teliti dan tidak Kegagalan pengobatan, pasien tidak 5 3 4 60
mengikuti SPO mendapatkan efek obat yang optimal
sehingga memperlambat penyembuhan
atau tidak sembuh
FISH BONE
REDESIGN ALUR PELAYANAN FARMASI RAWAT INAP
SETELAH FMEA
CATATAN
PENGOBATAN (CP)
Memeriksa Kelengkapan CP
dengan 7 benar
Benar pasien T
Benar obat LENGKAP Konfirmasi ke dokter yang
Benar dosis & JELAS bersangkutan
Benar waktu
pemberian
Benar cara
pemberian Y
LENGKAP Mengisi Checklist
Benar dokumen & JELAS kelengkapan 7 benar
Benar informasi
2. PROSES DISPENSING dan PENGENTRY-AN DATA
Penulisan etiket
Memeriksa kembali
PENGEMASAN (diletakkan di Mengisi Checklist
kesesuaian obat dengan
trolley pasien) kelengkapan 7 benar
kartu pengobatan
VERIFIKASI AKHIR
( kartu pengobatan dengan data
yang telah dientri )
Memberikan informasi
RENCANA TINDAK LANJUT dan
JANGKA WAKTU PELAKSANAANNYA
Mengatur letak kotak obat dan diberi label secara Obat tertata dengan rapih dan mudah Ka IFRS dan Pws
rapi dan jelas dalam pengambilan JUNI 2016 Rawat Inap
Obat-obatan NORUM diletakkan di Ka IFRS dan Pws
Dilakukan pemisahan dan pemberian label "LASA" lemari terpisah JUNI 2016 Rawat Inap
Membuat checklist 7 benar Checklist 7 benar di farmasi rawat inap APRIL 2016 Ka IFRS
Menekankan pentingnya melakukan semua langkah Dilakukan review SPO 1 tahun sekali Ka IFRS
sesuai prosedur (review SP secara berkala)
Menekankan pentingnya melakukan semua langkah Dilakukan review SPO 1 tahun sekali Ka IFRS
sesuai prosedur (review SP secara berkala)
PRA DAN POST FMEA
tdk ada paraf dokter tdk ada rute tdk ada paraf dokter tdk ada rute
tdk ada umur tdk ada jenis sediaan tdk ada umur tdk ada jenis sediaan
tdk jelas nama obat tdk ada jumlah tdk jelas nama obat tdk ada jumlah
tdk ada dosis sediaan tdk ada nama dokter tdk ada dosis sediaan tdk ada nama dokter
tdk ada aturan pakai tdk ada tanggal resep tdk ada aturan pakai tdk ada tanggal resep
PELATIHAN CATATAN PENGOBATAN
KARTU PENGOBATAN
SEBELUM SESUDAH
CATATAN PENGOBATAN
CP SEBELUM IKUT PELATIHAN CP SESUDAH IKUT PELATIHAN
CATATAN PENGOBATAN YANG BENAR
Terima Kasih