Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMERSTER

GASAL TA 2021/2022

NAMA : Indah Annisa Putri


MATA KULIAH : Kapita Selekta Pemikiran Ekonomi Syariah
KELAS :C
SIFAT UJIAN : Open Book/Online
DOSEN PENGAMPU : Dr.Yoyok Prasetyo, ST.,M.Sy
SOAL :
1. Jelaskan perkembangan ekonomi Syariah di Indoensia saat ini ?
 Perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia memang sudah melesat jauh,di buktikan
dengan penuturan dan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai potensi
ekonomi syariah di Indonesia sudah saatnya bangkit dan menjadikan Indonesia sebagai
pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia karena Indonesia memiliki penduduk
muslim terbesar di dunia. Yang hal ini disampaikannya pada peluncuran Masterplan
Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024
 Presiden Jokowi meyakini, ekonomi syariah juga bisa turut mengentaskan kemiskinan,
meningkatkan kesejahteraan rakyat, mendorong keadilan sosial, dan juga melestarikan
lingkungan. Hal tersebut juga sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.

 Bank Indonesia menyebutkan bahwa ekonomi syariah menunjukkan kinerja yang


berdaya tahan pada 2019 dengan potensi besar yang untuk terus berkembang ke depan,
termasuk dapat turut mendukung upaya menghadapi dampak pandemi Covid-19.. Salah
satu langkah pemerintah untuk memperkuat kelembagaan keuangan syariah di dalam
negeri adalah dengan melakukan merger tiga bank umum syariah anak usaha BUMN
yakni Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BNI Syariah, di mana BRI Syariah lah
yang akan menjadi surviving entity dalam penggabungan ini.

 Namun sayangnya, kondisi ekonomi syariah Indonesia berjalan di tempat menurut


Global Islamic Economy Indicator, di tahun 2018 Indonesia masih menempati urutan
yang ke-10 dalam peringkat negara-negara yang menyelenggarakan ekonomi syariah.
Posisi Indonesia masih jauh di belakang Malaysia, Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab
Saudi, Oman, Yordan, Qatar, Pakistan, dan Kuwait. Adapun kini aset perbankan
syariah Indonesia hanya mencapai lima persen sedangkan Malaysia sudah mencapai
level 20 persen. Secara persentase kita jauh di bawah dan saat ini industri
perbankan dan sektor riil syariah tak terafiliasi dengan baik. Hal ini membuat perbankan
syariah sulit untuk berkembang. Kita harapkan pasti (perbankan syariah) akan
bersentuhan dengan sektor riil, karena sektor riil yang membutuhkan pembiayaan.
Sebab tidak ada perbankan kalau tidak ada yang membutuhkan (pembiayaan).

2. Sebutkan bidang-bidang yang tercakup dalam ekonomi syariah di Indoneisa?


 Bidang-Bidang yang tecakup dalam ekonomi syariah meliputi banyak industri seperti
perbankan syariah, keuangan nonbank, pasar modal, rumah sakit Islam, perhotelan,
pariwisata, halal food, fashion muslim. .

3. Bagaimana tantangan perkembangan pemikiran ekonomi syariah di Indonesia?

 Pertama, kemerosotan posisi Indonesia dalam arena industri halal global, hal ini
dikarenakan Indonesia lebih berperan sebagai konsumen, dibandingkan
produsen. Yang padahal halal produk menjadi pusat inti bagi ekonomi syariah
Indonesia. Karena Bagi pengusaha, sertifikasi halal bisa dijadikan daya tarik pembeli
agar lebih aman saat mengonsumsi produk. Sedangkan bagi konsumen, label halal
menolong mereka merasa aman dan tenang dalam menjatuhkan pilihan untuk produk
yang akan dikonsumsi. Industri halal Indonesia diharapkan dapat menjadi tuan rumah
di negeri sendiri, dimana pada tahun 2018, menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin,
Indonesia sudah membelanjakan sekitar US$ 214 Miliar untuk produk makanan dan
minuman halal yang menjadikan Indonesia sebagai konsumen terbesar dibanding
negara muslim lainnya dan menandakan besarnya potensi pasar produk halal dalam
negeri.

 Kedua, optimalisasi yang rendah di sektor zakat, infaq, shadaqah, wakaf (Ziswaf) untuk
menopang pembangunan.

 Ketiga, keterbatasan sektor keuangan syariah dalam pembiayaan pembangunan,


termasuk rendahnya kapasitas perbankan syariah di dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai