Anda di halaman 1dari 2

Menghitung Harga Pokok Produksi Telur Ayam Ras

1. Komponenkomponen pembentuk harga pokok produksi telur:


2. Pakan
3. biaya operasional , semua biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan peternakan ayam
petelur untuk berproduksi, meliputi listrik, telepon, air, upah/gaji tenaga kerja, perawatan,
material-material, sosial, kesehatan, pengamanan, sosial, bahan bakar minyak dan lainlain.
4. penyusutan pullet (ayam dara sampai dengan umur 19 minggu)
5. penyusutan investasi infrastruktur (kandang, gudang pakan dan telur, mess, kantor, listrik,
jalan dll) biaya penyusutan investasi kandang dan infrastruktur penunjang, tidak termasuk
nilai lahan. Lahan nilainya tidak menyusut, malah akan naik terus dari waktu ke waktu.
Kandang dan infrastruktur penunjang yang sudah ada saat ini, pada umumnya dibuat 3 –
10 tahun
6. biaya penjualan
Setelah telur diproduksi, masih ada biaya yang harus dikeluarkan untuk menjualnya
walaupun dijual di tempat (loco) di kandang atau gudang telur. Biayabiaya itu meliputi
telepon, listrik, susut bobot, retak, pecah, upah tenaga kerja, kemasan (peti kayu, egg tray,
tali, label dan lainlain).
7. obat, vaksin, vitamin dan kimia’
obat-obatan (anti biotika, anti cacing), vaksin (vaksin mati dan vaksin hidup) dan kimia
(desinfektan, insektisida, vitamin) supaya ayam tetap sehat dan berproduksi secara optimal.
Vaksinasi terhadap beberapa penyakit harus
8. biaya lainlain. Biasanya menyangkut biaya sosial, kesehatan karyawan, keamanan,
kecelakaan lalu lintas dan kecelakaan kerja. Maka, perlu dicadangkan biaya tak terduga,
diperkirakan rataratanya perlu anggaran sebesar1.
Ke1 : High Cost – High Performance (HC – HP)
Ke2 : Low Cost – Low Performance (LC – LP)
Ke3 : High Cost – Low Performance (HC – LP)
Ke4 : Low Cost – High Performance (LC – HP
2. Supaya bisa efisien, perlu dibenahi rasiorasionya
▪ Rasio Populasi Rasio Biaya Operasional Biaya operasional ada yang bersifat tetap (fixed
cost), ada yang bersifat tidak tetap (variable cost). ang dimaksud dalam pembahasan ini
adalah total populasi layer atau ayam petelur yang berproduksi, yaitu mulai umur 20 – 80
minggu atau lebih, dibagi semua karyawan yang terlibat mengelola suatu peternakan. Mulai
Manajer, Kepala Bagian, Mandor, Staf, Satpam, karyawan kandang, karyawan gudang pakan,
gudang telur, perawatan, umum dan lainlain. Untuk peternakan dengan sistem kandang terbuka
dan pemberian pakan dan minumnya manual, seyogyanya, rasionya tidak kurang dari 2.000
5/19/2017 Menghitung Harga Pokok Produksi Telur Ayam Ras Ardhi Borneo Gemilang
http://arboge.com/menghitunghargapokokproduksitelurayamlayer/ 5/6 ekor per orang. Bila
rasionya kurang dari 2.000 ekor per orang, biaya upah tenaga kerjanya menjadi relatif mahal.
Upah tenaga kerja memakai patokan Upah Minimum Propinsi (UMP) setempat.
▪ Rasio Konversi Pakan (Feed Conversion Ratio = FCR) Porsi terbesar komponen
pembentuk harga pokok produksi telur adalah pakan yaitu lebih kurang 75%. Maka dari
itu segala daya upaya harus diusahakan bisa menghasilkan penghematan pemakaian
pakan tetapi tanpa mengorbankan sisi produktifitas.
▪ Rasio Produktifitas Layer Peternak layer wajib punya catatan (recording) Hen Day
sampai recording per periode (Hen House).Produktifitas layer, umur 20 – 80 minggu atau
lebih, usahakan bisa mencapai egg mass ratarata minimum 50 kg telur/1.000 ekor. Sedangkan
sebagai bahan evaluasi per periode hen house, produksi telur seharusnya bisa mencapai 21 kg
telur/ ekor pada umur 80 minggu. Standar tersebut bisa dicapai bila produktifitas telur harian
(H.D%) tinggi, ratarata >80%, diimbangi dengan susut jumlah ayam rendah, seperiode tidak lebih
dari 10% (=0.6% per bulan) dan bobot telur per butir (egg weight) ratarata >62,5 gram/butir.

Anda mungkin juga menyukai