Anda di halaman 1dari 6

Nama : Achdiat Herdyanna

NIM : 202134001
Prodi : Teknik Industri

1. Diameter piston pada sebuah mesin adalah 300mm dan tekanan maksimum adalah 0,7 n/mm2.
Jika tegangan tekan yang diijinkan untuk material batang piston adalah 40 n/mm2, tentukan
ukuran batang piston.
2. Jelaskan faktor – faktor yang terdapat pada Product Realization Process (PRP)
3. Seorang perancang mesin harus mempunyai ketrampilan khusus dan harus memahami syarat
dan kriteria perancangan. Jelaskan syarat dan kriteria sebuah perancangan yang tepat.
4. Buatkan dan sempurnakan desain atau perancangan yang sodara buat, gambar kan dan jelaskan
proses kerjanya.

Jawaban :
1.

2. Product Realization Process (PRP) terdapat beberapa faktor yang termasuk dalam, yaitu:
• Pemasaran sebagai fungsi untuk menilai keinginan konsumen
• Penelitian sebagai penentuan teknologi yang dapat digunakan dalam produk
• Ketersedian bahan dan komponen-komponen dalam menghasilkan produk
• Perancangan dan pengembangan produk
Nama : Achdiat Herdyanna
NIM : 202134001
Prodi : Teknik Industri

• Pengujian performansi produk


• Dokumentasi perancangan
• Hubungan penjual dan fungsi-fungsi pembeli
• Keterampilan tenaga kerja
• Ketersediaan fasilitas dan bangunan fisik
• Ketersediaan modal keuangan
• Kemampuan sistem manufaktur
• Perencanaan dan kendali sistem produk
• Sistem pendukung produksi dan personilnya
• Persyaratan sistem standar kualitas
• Operasi dan pemeliharaan bangunan fisik
• Sistem distribusi dan jadwal waktu
• Persyaratan hokum
• Masalah pencemaran lingkungan selama proses pembuatan, operasi dan limbah dari produk.
3. Syarat perancangan, dan kriteria evaluasi, yaitu :
a. Fungsi menyatakan apa yang harus dilakukan oleh sebuah peralatan dengan
menggunakan pernyataan umum yang menggunakan kata aksi seperti: untuk menyangga
suatu beban, untuk mengangkat peti kayu atau untuk mentransmisikan daya.
b. Syarat perancangan adalah pernyataan terperinci yang biasanya bersifat kuantitatif
mengenai tingkat unjuk kerja yang diinginkan, kondisi lingkungan dimana peralatan dapat
beroperasi, terbatasnya ruang atau berat, atau bahan-bahan dan komponen yang
tersedia yang dapat dimanfaatkan.
c. Kriteria evaluasi adalah pernyataan tentang kualitatif yang diharapkan dari perancangan
yang membantu perancang dalam menentukan alternatif perancangan yang terbaik
berupa perancangan yang memperbesar manfaat dan meminimalkan kerugian
4. Terlampir
Sistem AC dengan Panel Surya

Tinggal di iklim tropis seperti di Indonesia rentan dengan terik matahari dan hari yang panas.
Sehingga, AC memiliki peranan penting untuk mengatasi hal ini. Meskipun demikian, kini dapat
menggunakan panas matahari sebagai energi alternatif yang digunakan untuk menghidupkan
pendingin udara atau AC. Lalu, bagaimana cara kerjanya? Simak pembahasan berikut.

1. Prinsip Kerja Panel Surya


Energi matahari dapat menghasilkan listrik untuk menjalankan AC. Pada proses awal, panas
matahari ditangkap oleh chiller serap. Kemudian, chiller tersebut membuat air panas dan
mengubah menjadi udara dingin dengan cara penguapan.
• Panel surya
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, panel surya merupakan komponen yang mengubah
energi matahari menjadi energi listrik. Panel surya merupakan komponen paling utama
dalam sistem PLTS. Panel surya biasanya menggunakan satuan kapasitas watt-peak (WP).
WP merupakan satuan yang menyatakan daya produksi tertinggi yang dapat dihasilkan
oleh panel surya sesuai kondisi tertentu. Misal jika ada panel surya berukuran 100 WP,
panel tersebut mampu menghasilkan 100 watt listrik jika disinari secara optimal selama 1
jam.
• Baterai
Listrik yang dihasilkan panel surya bisa langsung disalurkan ke perangkat elektronik atau
bisa disimpan untuk digunakan kemudian. Jika energi listrik yang dihasilkan disimpan,
maka dibutuhkan baterai sebagai tempat penyimpanan listrik yang dihasilkan dari panel
surya. Kapasitas baterai yang digunakan dalam sebuah sistem PLTS sangat tergantung
dengan kebutuhan dan penghitungan awal yang diinginkan.
• Charge controller
Komponen ini mengatur energi listrik yang dihasilkan dari panel surya yang untuk mengisi
baterai. Charge controller merupakan komponen yang cukup penting untuk menjaga
umur baterai.
• Inverter
Inverter merupakan perangkat elektronik yang mengonversikan arus searah alias DC dari
baterai atau panel surya ke arus bolak-balik atau AC. Inverter ini sangat opsional,
dibutuhkan jika perangkat elektronik yang mengonsumsi listrik membutuhkan listrik AC.

2. Cara Pemasangan AC dengan Panel Surya


• Tentukan Jumlah Ruang
Tentukan jumlah ruang yang dibutuhkan sebagai panel surya untuk kebutuhan AC. Jika
panel surya yang dibutuhkan tidak muat di atap bangunan, letakkan panel tambahan di
lahan yang berdekatan. Ruang yang memiliki AC disesuaikan dengan watt listrik atau
jumlah udara dingin yang diinginkan.
• Pasang Panel Surya
Pasang panel surya dan sistem pipa atau kabel yang diperlukan untuk memilih AC. Dalam
proses ini, membutuhkan ahli bangunan agar dapat memberikan jaminan untuk
pemasangan, aktivitas ini tentu tidak bisa ditangani seorang sendiri dan pastikan
menginstal AC pengendali di lokasi yang nyaman pada interior bangunan.
• Matahari sebagai Sumber Energi
Biarkan matahari bekerja sesuai dengan fungsinya. Ketika matahari bersinar, maka panel
surya akan mengubah energi menjadi listrik atau cairan panas. Energi ini kemudian akan
mengimbangi listrik yang digunakan oleh AC jika memiliki sistem listrik tenaga surya.
Selanjutnya, memasukan panas fluida ke chiller penyerapan.
• Menjaga Energi Panas pada Sistem Panel Surya
Bersihkan selalu solar panel. Sebab, adanya puing-puing mengurangi efektivitas kinerja.
Pendingin maupun pendingin udara harus selalu diperiksa kebocorannya serta disetel
secara musiman. Sistem ventilasi yang membawa udara harus diperiksa untuk kebocoran
atau sumbatan untuk mendapatkan efisiensi operasional yang maksimal.

3. Keunggulan Panel Surya


• Panel Surya Tanpa Batasan Energi
Sebuah bangunan yang memerlukan sistem pendingin udara listrik memiliki batasan
dalam penggunaan tenaga listrik surya. Sementara itu, bangunan yang memungkinkan
adanya perpipaan sistem chiller dapat menggunakan tenaga panas matahari.
• Mudah Digunakan pada Bangunan Konstruksi Awal dengan Panel Surya
Bangunan untuk pendinginan kritis atau beban pendinginan yang tinggi mungkin tidak
praktis untuk solar pendinginan udara panas. Faktanya, pemakaian panas matahari
sebagai energi alternatif pada konstruksi baru lebih mudah. Bangunan yang telah
dikonstruksi dari awal lebih mudah dibanding dengan membangun sistem pada bangunan
lama.
• Adanya kesesuaian kronologis antara waktu supply (penyediaan energi) dan demand
(permintaan energi) yang terjadi bersamaan
Hari yang sangat panas umumnya membutuhkan pendinginan yang besar. Sehingga
membutuhkan input energi matahari yang besar pula. Demikian pula sebaliknya, waktu
supply maupun demand terjadi hampir bersamaan. Sehingga tidak dibutuhkan tangki
penyimpanan thermal terlalu besar untuk mengatasi pengaruh musim. Jika memiliki
tempat yang cukup luas untuk penampungan matahari, maka mendatangkan keuntungan
ekonomis.
Oleh karena itu, sistem ini layak digunakan di Indonesia yang berada di daerah tropis,
sebab matahari selalu bersinar setiap tahunnya. Selain itu, sistem ini tidak menggunakan
refrigeran yang merusak lapisan ozon dan menimbulkan pemanasan global.
4. Kendala
Dibutuhkan sistem pemeliharaan yang cukup luas dan pengaruh cuaca yang tidak terduga.
Namun hal ini mampu diatasi dengan berbagai teknik. Berikut cara mengatasi permasalahan
tersebut.
• Gunakan kombinasi hybrid system sumber energi gas alam.
• Perbanyak tangki thermal storage dan sistem instalasi yang baik.
Secara umum, baik anggaran, resiko emisi, keuntungan dan penggunaan energi tetap lebih
baik jika dibanding sistem berbasis jaringan listrik.

5. Kesimpulan
Sistem pendingin untuk panel surya cocok di Indonesia yang berada di daerah tropis, karena
sinar matahari sangat berlimpah dan terlebih lagi di area jalur khatulistiwa.

Anda mungkin juga menyukai